JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Presiden Jokowi menyampaikan pidato peresmian pembukaan dalam pertemuan tingkat kepala negara/pemerintahan KTT IORA 2017. Jokowi mengapresiasi semangat anggota IORA yang ingin menjadi solusi permasalahan dunia.
“Saya ungkapkan apresiasi terhadap IORA yang telah memprakarsai solusi praktis tantangan nyata, saya imbau menteri, pejabat tinggi dan peserta KTT terus mendorong solusi praktis, dan kita semua tentunya memperjuangkan kepentingan masing-masing,” tutur Jokowi di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (7/3/2017).
Jokowi kemudian mengutip pidato Presiden pertama RI Sukarno tahun 1945 tentang internasionalisme dan nasionalisme. Pidato itu disampaikan Bung Karno kala itu dalam sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945 yang kemudian menjadi pidato hari lahir Pancasila.
“Internasionalisme tidak dapat subur jika tidak berakar dalam bumi nasionalisme, sebaliknya, nasionalisme tidak subur jika tidak hidup dalam taman sari internasionalisme,” tutur Jokowi.
Konsep internasionalisme kemudian tertuang dalam sila dua Pancasila yakni Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Sementara nasionalisme ada di sila tiga yakni Persatuan Indonesia.
“Sebuah nasionalisme yang tulus yang berani melakukan yang terbaik untuk bangsa di jangka yang panjang bukan yang terpancing emosi sesaat,” imbuh Jokowi kemudian. (MAD)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Anak buah kapal (ABK) Kapal Kargo yang tengah berlayar melewati teluk Jakarta dikagetkan dengan kemunculan hiu paus atau hiu tutul. Seperti apa sebenarnya habitat hiu yang jinak yang juga disebut sebagai geger lintang ini?
Hiu paus atau hiu tutul (Rhincodon typus) adalah hiu pemakan plankton yang merupakan spesies ian terbesar. Ia biasa makan dengan menyaring air laut menyerupai kebanyakan jenis paus. Ia memiliki mulut yang sangat besar selebar 1,5 meter yang berisi 10 lembaran penyaring dan memiliki 300-350 gigi kecil. Ikan ini juga memiliki lima pasang insang berukuran besar.
Hiu paus punya ciri pola warna di punggungnya yang tutul-tutul abu-abu-putih dengan perut putih. Dua mata yang kecil terletak di ujung depan kepalanya yang datar dan lebar. Hiu ini mengembara di samudera tropis dan lautan yang beriklim hangat, dan dapat hidup hingga berusia 70 tahun. Spesies ini dipercaya berasal dari sekitar 60 juta tahun yang lalu.
Dikutip dari berbagai sumber, Senin (6/3/2017), hiu paus merupakan hewan terbesar yang masih hidup di dunia, selain paus. Ukurannya pada saat dewasa mencapai 9,7 meter dan beratnya bisa mencapai 9 ton, bahkan konon ada yang beratnya mencapai 45 ton. Meskipun ukurannya besar, hiu paus tidak berbahaya bagi manusia.
Kemunculannya di Jakarta pada Minggu kemarin mengagetkan para ABK kapal tengah melewati teluk Jakarta. Lalu di mana sebenarnya habitat hiu paus ini?
Hiu paus menghuni semua lautan yang bersuhu hangat. Ikan ini diketahui bermigrasi setiap musim semi ke wilayah paparan benua di pesisir Australia barat. Musim berpijah hewan-hewan karang di Terumbu Karang Ningaloo diketahui telah meningkatkan ketersediaan plankton bagi ikan-ikan besar ini.
Meskipun biasanya hidup menjelajah di tengah samudera luas, secara musiman terlihat adanya kelompok-kelompokhiu paus yang mencari makanan di sekitar pesisir benua, seperti di Australia barat itu; di Afrika Selatan (pantai selatan dan timur); Belize; Filipina; India; Indonesia; Honduras; Madagaskar; Meksiko; Mozambik; Tanzania; serta Zanzibar. Tidak jarang ikan-ikan ini terlihat memasuki laguna atau mendekati muara sungai.
Lalu kapan terakhir kali hiu paus terlihat di Teluk Jakarta? Pada tahun 1980 silam pernah seekor hiu paus terdampar di pantai ancol.
Namun kehadiran hiu paus di Indonesia bukan barang langka. Di objek wisata Pantai Duta, Probolinggo kerap muncul kawanan hiu paus. Hewan ini pun jadi magnet bagi para wisatawan yang datang liburan ke sana.
Di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, tidak hanya obyek wisata Pantai Bentar yang disinggahi hiu paus (Rhincodon typus) yang bermain-main. Tapi di obyek wisata Pantai Duta, di Desa Randutatah, Kecamatan Paiton, kawanan hiu paus berukuran sekitar 5-8 meter juga tampak asyik bermain sejak awal Januari 2017 ini.
Ikan pemakan plankton ini memikat para wisatawan yang datang, karena baru kali ini kawanan hiu yang juga sering disebut sebagai hiu tutul muncul di perairan Pantai Duta Paiton. Jumlah pengunjung pun semakin ramai berdatangan melihat kawanan hiu tutul yang bermain dengan jarak sekitar 0,26 mil laut alias 500 meter dari bibir pantai, dengan menggunakan jasa perahu.(ADI)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop datang ke Pertemuan Dewan Menteri Indian Ocean Rim Association (IORA) 2017 yang digelar di Jakarta pada 5-6 Maret 2017. Di sela kedatangannya, Bishop akan menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menlu Retno Marsudi dan beberapa menteri serta tokoh lainnya.
“Saya berada di Jakarta dari 5 sampai 6 Maret 2017 untuk menghadiri Pertemuan Dewan Menteri Indian Ocean Rim Association (IORA). Sementara di Jakarta, saya akan menggunakan kesempatan ini untuk bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan menteri-menteri lainnya. Saya juga akan bertemu dengan para pemimpin perempuan yang berpengaruh dari kalangan bisnis, media dan masyarakat madani,” kata Bishop dalam keterangan tertulis yang diterima khatulistiwaonline, Senin (6/3.2017).
Bishop juga menjelaskan tentang IORA yang terdiri dari 21 negara dan merupakan organisasi utama di kawasan Samudera Hindia. Menurutnya stabilitas kawasan Samudera Hindia memiliki pengaruh besar bagi keamanan dan kemakmuran negaranya.
“Terdiri dari 21 negara anggota, IORA adalah organisasi utama untuk kawasan Samudra Hindia dan memainkan satu peranan penting dalam memperkuat kerja sama keamanan regional. Samudera Hindia yang stabil dan aman sangat penting bagi keamanan dan kemakmuran nasional Australia,” ujarnya.
Dia menyebut Australia telah menjadi bagian dari IORA sejak awal didirikan. Menurutnya, kesediaan Indonesia menjadi tuan rumah Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) IORA adalah hal yang baik.
“Australia telah menjadi bagian dari IORA sejak didirikan pada 1997 dan kami memainkan peran utama dalam memajukan agenda organisasi selama masa kepemimpinan kami sebagai Ketua dari 2013 hingga 2015. Kami menyambut baik visi dan ambisi Indonesia dalam mengkoordinasikan dan menjadi tuan rumah Pertemuan Puncak Para Pempimpin IORA yang pertama pada 7 Maret 2017, yang sekaligus untuk memperingati 20 tahun berdirinya IORA,” ungkap Bishop.
Dia menyatakan dalam IORA, negaranya akan terus melakukan kerja sama dalam menangkal ancaman terorisme serta memajukan perdagangan. Bishop juga menjelaskan kalau Indonesia merupakan salah satu mitra pentingnya di kawasan Samudera Hindia.
“Di IORA kami akan meneruskan kerja sama dalam penangkalan terorisme dan kekerasan ekstrimisme. Kami juga akan membicarakan bagaimana agar negara-negara di pesisir Samudra Hindia dapat bekerja sama demi memperkuat kesejahteraan dengan memajukan perdagangan, pemanfaatan sumber daya maritim yang berkelanjutan dan partisipasi ekonomi perempuan,” jelas Bishop.
“Indonesia merupakan salah satu mitra penting di kawasan. Kami memiliki kerangka kerja yang ekstensif untuk kerja sama dalam bidang politik, ekonomi, keamanan, pembangunan, pendidikan dan hubungan antar warga,” imbuhnya. (MAD)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Dua tahun sudah, Mahkamah Agung (MA) memutus perkara aset Yayasan Supersemar untuk dirampas untuk negara. Namun pelaksanaan eksekusi itu tak kunjung dilakukan PN Jaksel hingga hari ini.
“Kurang tahu yah karena itu otoritas ketua pengadilan untuk eksekusi putusan perdata itu. Perkaranya sudah diputus lama itu,” kata juru bicara MA, Suhadi saat dihubungi khatulistiwaonline, Senin (6/3/2017).
MA menghukum Yayasan Supersemar mengembalikan dana sebesar Rp 4,4 triliun ke negara. Jumlah tersebut merupakan total dana yang diselewengkan yayasan yang diketuai Soeharto sejak 1974 hingga lengser dari kursi presiden.
Suhadi menjelaskan, jika mengacu pada UU Kekuasaan Kehakiman atau hukum beracara, putusan perdata dilaksanakan oleh juru sita dan panitera di bawah pimpinan ketua pengadilan setempat.
“Sekali lagi, otoritas ada di Ketua PN untuk melaksanakan eksekusi. Bahkan dia tidak perlu melaporkan lagi ke MA karena sudah benar-benar kewenangan Ketua PN setempat,” kata Suhadi menegaskan.
“Jadi tidak perlu lagi izin sejenisnya untuk jangan mengeksekusi atau lain sebagainya. Tidak boleh ada hal seperti itu,” sambung Suhadi.
Dalam putusan peninjauan kembali (PK), dinyatakan bahwa Yayasan Supersemar telah melakukan perbuatan melawan hukum dan dihukum harus mengembalikan 75 persen dana yang terkumpul sejak 1974 dengan asumsi 25 persen dana telah disalurkan ke yang berhak.
Kejaksaan Agung telah membayar biaya eksekusi aset Yayasan Supersemar sebesar Rp 48 juta ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). Namun hingga kini pelaksanaan eksekusi aset itu tak kunjung dilakukan oleh PN Jaksel. (DON)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta agar kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud tidak diukur dari nilai investasi ke Indonesia. Kunjungan Raja Salman menurutnya telah mengubah persepsi bangsa Saudi tentang Indonesia
“Kunjungan ini tidak hanya diukur dengan investasi. Kunjungan ini mempunyai makna persahabatan, mempunyai makna sosial, keagamaan,” ujar JK usai melepas kepergian Raja Salman di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (4/3/2017).
Teknis investasi baru akan diperbincangkan setelah kunjungan Raja Salman di Indonesia. Menurutnya, ada pesan yang lebih penting dari kunjungan Raja Salman yaitu menghapus anggapan soal Indonesia yang dianggap miring.
“Setelah rakyat Saudi melihat ternyata Indonesia tidak seperti dibayangkan. Jangan lupa, umumnya orang Saudi itu membayangkan kita itu daerah, negara terbelakang karena yang ke sana hanya TKI,” ucapnya.
“Jadi dipikir seperti negeri TKI lah kita ini. Padahal apa bedanya Kuala Lumpur, Singapura,” sambung JK.
Rombongan Raja Salman terkejut dengan kondisi di Indonesia dan menganggap Jakarta sebagai kota yang besar. Bahkan gedung pencakar langit di Jakarta lebih banyak daripada di Riyadh dan Jeddah.
“Jadi kita ingin mengubah dulu persepsi image nya, bahwa Indonesia ini negara yang maju sehingga jadi jangan ukur semua berapa-berapa (investasi), jangan, bukan. Karena itu jangka panjang,” tegas JK. (DON)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) RI dan Pasukan Penjaga Raja Arab Saudi saling berkoordinasi untuk mengamankan agenda liburan Raja Salman bin Alaziz Al Saud di Bali. Keduanya saling bertukar informasi mengenai objek-objek wisata mana saja yang hendak dikunjungi Raja dan menyusun pola pengamanannya.
“Pertukaran informasi di antara petugas keamanan dari Negara Arab Saudi, maupun dari kita, dalam hal ini Paspamres. Ini dilihat, dikomunikasikan kira-kira objek-objek apa saja (yang akan dikunjungi, red) dan bagaimana pola-polanya yang akan dilakukan pengamanan itu,” kata Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (2/3/2017).
Martinus memberi contoh, semisal Raja dan rombongannya hendak mengunjungi pantai di Pulau Dewata, maka petugas keamanan akan menutup area sekitar pantai yang akan dipijaki Raja dan rombongan. Personel keamanan tidak akan menutup semua ruas pantai.
“Kalau misalnya ada penutupan, tentu tidak semua sepanjang pantai itu ditutup. Mungkin ada beberapa ruas-ruas tertentu saja yang ditutup,” ujar Martinus.
Ia mengimbau masyarakat agar memaklumi ketatnya penjagaan, mengingat kegiatan tersebut melibatkan tamu kenegaraan yang harus dijaga dengan prosedur keamanan very-very important person atau VVIP.
“Kita juga ingin meminta kepada masyarakat untuk memaklumi hal ini. Karena ini terkait dengan pengamanan VVIP,” ungkap Martinus. (MAD)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Raja Salman bin AbdulAziz Al Saud menyampaikan pidatonya di gedung DPR. Dalam pidato, Raja Salman mengapresiasi sambutan yang diberikan oleh pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap dirinya dan rombongan.
“Kami ucapkan terima kasih atas sambutan luar biasa penuh kehormatan. Semoga ini menjadi titik kerja sama di berbagai aspek di tengah dinamika umat Islam,” ungkap Raja Salman, Rabu (2/3/2017).
Dalam sambutannya, Raja Salman juga berbicara soal kerja sama antar dua negara yang berfokus pada pemberantasan terorisme. Selain itu, fokus kerja sama juga menyangkut masalah politik.
“Terutama menangani masalah teroris, termasuk masalah stabilitas politik dalam negeri. Persoalan kerja sama pemberantasan terorisme menjadi persoalan bersama,” ujar Raja Salman.
Usai berpidato, Raja Salman berserta rombongan delegasi akan menuju Masjid Istiqlal. (DON)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud tiba di Indonesia. Presiden Joko Widodo menyambut langsung kedatangan Raja Salman di Bandara Halim Perdanakusuma.
“Presiden Joko Widodo sendiri, untuk pertama kalinya semenjak mengemban amanah sebagai Presiden Republik Indonesia, menyambut langsung kedatangan Raja Salman selaku tamu negara,” kata Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin, dalam keterangan tertulis yang diterima khatulistiwaonline, Rabu (1/3/2017).
Penyambutan Raja Salman di Bandara Halim berlangsung singkat namun terasa hangat. Setelah itu baik Jokowi maupun Raja Salman langsung bergerak menuju Istana Bogor.
“Presiden beserta rombongan langsung bergegas menuju Istana Kepresidenan Bogor guna mempersiapkan penyambutan kenegaraan,” ujar Bey.
Menurut Bey, kunjungan Raja Salman sebagai bentuk balasan kunjungan Jokowi ke Kerajaan Arab Saudi pada September 2015 lalu. Kunjungan Raja Arab Saudi terakhir kali dilakukan pada 1970 atau 47 tahun lalu.
“Untuk diketahui, saat berkunjung ke Arab Saudi tahun 2015 lalu, Kepala Negara juga mendapat perlakuan yang sama dari Raja Salman. Ia dijemput langsung oleh Sang Raja, bahkan hingga ke depan pintu Pesawat Kepresidenan Indonesia-1,” tutur Bey. (DON)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Pendaftaran hakim konstitusi akan dibuka akhir pekan ini dan tercatat 8 nama yang sudah mendaftar. Dari banyaknya syarat, syarat negarawan menjadi syarat yang paling pelik.
“Sampai tadi pagi sudah 8 nama orang mendaftar,” kata Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Harjono saat dihubungi khatulistiwaonline, Rabu (1/3/2017).
Delapan nama itu sudah masuk ke Sekretariat Pansel. Tapi Harjono belum mengantongi nama-namanya. Salah satu syarat hakim konstitusi adalah seorang negarawan. Hal itu sesuai Pasal 24C ayat 5 UUD 1945 menyebutkan:
Hakim konstitusi harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, adil, negarawan yang menguasai konstitusi dan ketatanegaraan, serta tidak merangkap sebagai pejabat negara.
“Itu memang sangat sulit. Tapi paling tidak bisa dilihat rekam jejaknya, apa yang sudah dilakukan, masyarakat bisa memberikan masukan,” ujar mantan Wakil Ketua MK itu.
Pansel mempersilakan politikus atau mantan politikus ikut mendaftar. Meski dua orang hakim konstitusi yang terjaring KPK mantan politikus.
“Kan tidak dilarang di UU. Politikus juga daftar? Boleh. Tapi kan nanti akan ditelusuri rekam jejaknya. Pak Mahfud MD juga dulunya politikus,” kata Harjono.
Soal syarat kesehatan, Harjono menyatakan hal itu memang penting bagi hakim konstitusi. Tapi standar tes kesehatannya tidak seketat menjadi tentara.
“Kalau umpamanya berkacamata seperti saya, apa tidak boleh? Ya boleh, kan bukan mau mendaftar tentara,” ujar Harjono. (ADI)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Pelajar di Kota Bogor, Jawa Barat sangat antusias menyambut kedatangan Raja Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud. Antisiasme itu terlihat sejak Rabu pagi ini. SDN Otista Kec. Bogor Timur, Kota Bogor akan menyiapkan 400 siswa untuk berjejer di sepanjang Jalan Otista.
Menurut Faizah, Guru SDN Otista, hari ini ia menurunkan siswa dari kelas 3,4,5,6 untuk menyambut Raja Salman. Ia juga menerangkan bahwa aktifitas belajar mengajar hanya sampai pukul 11.00 WIB.
“Iya kita menyiapkan 400 siswa dari kelas 3,4,5 dan 6. Nanti mereka belajar hanya sampai jam 11 saja. Setelah itu kita persiapkan untuk penyambutan Raja Salman,” ujarnya di ruang guru SDN Otista, Kota Bogor, Rabu (1/3/2017).
Ia juga melanjutkan bahwa sekolahnya bertugas menyambut di jalan tepat depan sekolahnya.
“Dari dinas disuruh menyiapkan di depan sekolah kami. Mereka juga menyiapkan bendera Indonesia dan Arab Saudi. Nanti bendera Indonesia di kanan dan Arab di kiri,” lanjutnya.
Para siswapun ikut antusias dengan kedatangan Raja Salman. Wajah riang terlihat dari siswa SD. Meskipun ketika ditanya mereka tidak terlalu paham akan sosok Raja Salman.
“Gak tau, cuma taunya Raja Arab. Seneng banget nyambutnya,” ujar seorang siswa SD kelas 6.
Di sisi lain, celetukan lucupun terlontar dari beberapa siswa SMK yang ikut menyambut Raja Salman. Mereka mengatakan antusias karena akan melihat ketampanan dari para pangeran yang datang.
“Seneng banget ketemu calon suami, pangerannya. Seneng karena mau liat pangeran ganteng, udah gitu bangga juga Raja Salman datang ke Bogor,” ujar Ica, salah seorang siswa SMK.
Persiapan juga dilakukan dari lini kebersihan. Terlihat beberapa petugas kebersihan sedang memotong rumput jalan agar terlihat lebih rapih dan bersih. (MAD)