JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Data masuk di Sistem Informasi Perhitungan Suara (Situng) KPU sudah mencapai 34%. Situng, yang juga kerap disebut sebagai ‘Real Count KPU’, mencatat Jokowi-Ma’ruf Amin masih unggul atas Prabowo-Sandiaga Uno.
Dilihat khatulistiwa dari situs pemilu2019.kpu.go.id, Kamis (25/4/2019), pukul 16.24 WIB, data yang sudah masuk berasal dari 276.999 TPS (34,05656%). Diketahui total ada 813.350 TPS pada Pemilu 2019.
Berikut ini real count KPU berdasarkan data yang telah masuk:
01. Jokowi-Ma’ruf 29.207.311 suara (56,11%)
02. Prabowo-Sandiaga 22.850.762 suara (43,89%)
Sementara itu, progres data Situng di berbagai provinsi bervariasi. Seperti misalnya data masuk Situng di Aceh sebesar 44,59%, sementara di DKI Jakarta mencapai 30,28%. Data masuk Situng di Jawa Barat baru 16,25%, sementara di Jawa Tengah sudah 36% dan di Jawa Timur mencapai 23%.
Dalam situs ini, KPU menjelaskan bahwa data yang ditampilkan pada menu Hitung Suara merupakan data berdasarkan angka yang tercantum dalam salinan formulir C1 sebagai hasil penghitungan suara di TPS. Jika terdapat perbedaan antara angka yang tertulis dan angka yang tercantum dalam salinan Formulir C1, akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
KPU juga menyatakan data yang ditampilkan bukan merupakan hasil final karena hasil akhir penghitungan perolehan suara Pemilu 2019 akan ditetapkan secara manual melalui rapat rekapitulasi secara berjenjang di setiap tingkatan. Oleh karena itu, jika terdapat kesalahan dalam pengisian C1, dapat diusulkan perbaikan pada rapat rekapitulasi di tingkat kecamatan.
Rekapitulasi akhir KPU secara nasional rencananya akan keluar pada Rabu (22/5). KPU tetap akan menggunakan perhitungan manual berjenjang untuk memutuskan penetapan hasil Pemilu 2019.(DON)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Menko Polhukam Wiranto menyebut sebanyak 139 orang petugas Pemilu meninggal saat bertugas. Wiranto mengapresiasi para petugas yang mengawal proses demokrasi.
“Kita sangat menyesalkan telah menimbulkan korban di antara petugas, sebanyak 139 orang yang meninggal dalam tugas. Kita mendoakan agar arwah para pahlawan demokrasi ini dapat diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Wiranto dalam jumpa pers usai Rakorsus Pasca-Pemungutan Suara Pemilu 2019 di kantor Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2019).
Meski Pemilu serentak 2019 punya tingkat kesulitan tinggi, Wiranto menyebut pelaksanaannya berjalan aman, lancar dan damai. Pelaksanaan Pemilu serentak menurutnya mendapat apresiasi dari dunia internasional.
“Kita dengan apresiasi itu seharusnya memberikan penghargaan dan apresiasi kepada KPU, Bawaslu, petugas keamanan yang telah melakukan usaha sehingga menghasilkan kondisi aman, lancar dan damai,” imbuhnya.
Pelaksanaan Pemilu serentak juga ditegaskan Wiranto berjalan sesuai aturan. Pemerintah tidak pernah mengintervensi pelaksanaan Pemilu.
“Untuk melanjutkan keterbukaan dan kenetralannya, KPU telah melakukan penghitungan secara transparan dan perkembangannya, hasilnya, dapat diakses semua pihak siapa pun setiap hari. Artinya semua yang direncanakan, dilaksanakan saat ini sudah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku,” kata dia.(NGO)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama stakeholder lainnya menggelar rapat persiapan sarana dan prasarana menjelang mudik lebaran 2019. Kemenhub memastikan sektor udara dan darat akan masif digunakan masyarakat.
“Mudik lebaran akan berlangsung 5 minggu ke depan, oleh karenanya Kemenhub selaku koordinator mengumpulkan para stakeholder untuk mempersiapkan kegiatan mudik tersebut,” kata Menhub Budi Karya Sumadi kepada wartawan di Gedung Cipta Kementerian Perhubungan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019).
Para stakeholder yang dimaksud Budi Karya ialah Polri, Pemda, Kemterian PUPR, BUMN, Kementerian ESDM, Kementerian Kesehatan, Basarnas hingga BMKG. Para stakeholder diharapkan turut membantu persiapan mudik dengan baik, khususnya di sektor udara dan darat.
“Kalau dilihat secara umum kegiatan mudik akan masif itu di udara dan di darat. Di udara karena kegiatan-kegiatan kita antar-pulau mengharuskan masyarakat harus menggunakan (pesawat). Kemudian darat apalagi dengan adanya jalan tol,” ungkapnya.
Masifnya pergerakan di darat dan udara, menurut Budi, harus dikaji terutama faktor kecelakaan khususnya motor. Budi mengimbau agar masyarakat berpindah moda karena 70% kecelakaan disebut terjadi pada pengendara motor.
Selain isu keselamatan, isu kemacetan di transportasi darat juga menjadi perhatian khususnya Tol Jakarta-Cikampek (Japek). Budi memastikan tol layang belum bisa difungsikan saat mudik nanti.
“Yang intensif itu akan terjadi di Japek karena beberapa konstruksi masih ada di sana, jalan layang tol dipastikan tidak difungsikan, tapi ini akan ada dampaknya di kolong dan sebagainya, maka saya minta kepada para stakeholder harus membuat itu smooth seperti tahun lalu,” jelasnya.
Kemudian Budi juga berfokus pada moda transportasi udara. Menurutnya dirinya dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan maskapai agar terus melakukan sejumlah persiapan.
“Udara tetap akan jadi primadona walau akan bergeser karena tarif yang tinggi, oleh karenanya minggu ini saya akan undang satu per satu maskapai penerbangan untuk membahas tarif ini. Kemudian udara tidak kalah pentingnya adalah ramp check karena risiko kecelakaan tinggi dan kita minta kepada maskapai untuk memperhatikan agar pilot dalam keadaan sehat,” tuturnya.(DON)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Tokoh-tokoh agama menyerukan rekonsiliasi untuk kubu capres-cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Kini kubu Prabowo menyatakan setuju dengan rekonsiliasi itu.
“Sejak awal Pak Prabowo dan Pak Jokowi sudah bilang bahwa kita akan tetap bersahabat. Dua kandidat ini sudah berkomitmen, apapun hasilnya mereka akan tetap bersahabat. Ini menjadi highlight yang akan menjadi landasan seluruh pendukung,” tutur Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, kepada wartawan, Senin (22/4/2019).
Dia meminta agar semua pihak tidak merasa ketakutan secara berlebihan. Andre menyampaikan, masyarakat Indonesia sudah dewasa dalam berdemokrasi. Tentu saja persaingan Pemilu berlangsung seru, tapi bakal mereda usai kontestasi itu berlalu, seperti pengalaman 2014.
Namun kini persaingan belum selesai. KPU belum mengumumkan hasil rekapitulasi suara secara resmi. Bila hasi Pilpres 2019 sudah diumumkan, masih ada rentang waktu gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK). Baru setelah itu, diperkirakan usai lebaran, Prabowo dan Jokowi akan rekonsiliasi.
“Saya rasa Juni atau Juli akhir kelar lah. Juli, ya pas lah, habis lebaran. Insyaallah kita sudah bisa bergandengan lagi sama-sama fokus membangun Indonesia,” kata Andre.
Persaudaraan kubu Prabowo dan Jokowi sebagai sesama anak bangsa dijaminnya bakal tetap terjaga. Rekonsiliasi sebagaimana diserukan tokoh-tokoh Agama tinggal tunggu waktu saja.
“Saya setuju permintaan tokoh-tokoh agama, tapi ya tentu ada proses. Sabar saja,” kata Andre.
Juru debat BPN Prabowo-Sandi, Saleh Daulay, memandang persatuan harus tetap terjaga, apapun kondisinya, ada atau sedang tidak ada Pilpres. Sejauh ini, dia memandang tak ada konflik yang berarti, sehingga istilah rekonsiliasi seperti kurang cocok. Meski begitu, Saleh setuju dengan esensi seruan rekonsiliasi itu.
“Tentu bagus sekali imbauan itu, tapi seharusnya tidak hanya diserukan pas Pilpres, perlu sepanjang waktu dan sepanjang massa. Saya memahami, tapi jangan sampai seolah-olah mau ada dua kubu besar yang akan ribut,” kata Saleh.
“Jokowi dan Prabowo sudah menyerukan semua untuk tenang. Saya kira semua akan mengikuti,” kata Saleh.
Seruan rekonsiliasi pertama kali terucap dari Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti. Ternyata Muhammadiyah juga siap menjadi mediator ‘rekonsiliasi nasional’, istilah yang dikemukakan Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Seruan senada juga disampaikan banyak tokoh agama lain, yakni Waketum PBNU Zainut Tauhid, Uskup Agung Jakarta Ignasius Suharyo yang optimis soal rekonsiliasi, Pendiri Ponpes Daarut Tauhid Aa Gym, Ketua Umum Rabithah Alawiyah Habib Zen bin Smith, hingga Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. (DON)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Sejumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di berbagai wilayah di Indonesia meninggal dunia karena kelelahan selama bertugas. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebut mereka yang meninggal adalah para syuhada kusuma bangsa.
Tjahjo menyampaikan dukacita mendalam untuk petugas KPPS yang meninggal dunia dalam tugas untuk menyukseskan Pemilu Serentak 2019. Ia juga mendoakan petugas KPPS yang sakit karena kelelahan melakukan penghitungan suara di TPS.
“Kami berdukacita atas meninggalnya sejumlah petugas KPPS di beberapa tempat, kami juga turut mendoakan petugas yang sakit karena kelelahan selama bertugas di TPS, segera sembuh dan pulih seperti sedia kala,” kata Tjahjo dalam keterangan resminya yang diterima, Sabtu (20/4/2019).
Diakui Tjahjo, pekerjaan sebagai penyelenggara pemilu sangat berat dan menguras tenaga. Karena itu, dia memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran penyelenggara pemilu.
“Keluarga besar Kemendagri dan BNPP memberikan apresiasi setinggi-tingginya untuk para penyelenggara pemilu, petugas KPPS yang telah berjuang untuk kesusksesan agenda besar nasional ini, kami tahu ini merupakan pekerjaan yang tak mudah,” ujar Tjahjo.
Tjahjo menyebut, petugas KPPS adalah para sukarelawan yang rela berkorban dan bekerja iklas karena kecintaannya pada negara. Petugas KPPS yang meninggal baginya adalah syuhada kusuma bangsa, yang di dalam darahnya mengalir rasa semangat dan jiwa cinta tanah air, rela berkorban demi pengabdian kepada negara dan melayani masyarakat.
Tjahjo juga mendoakan para petugas KPPS yang meninggal dunia ini mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Diketahui, sejumlah petugas KPPS sakit dan meninggal dunia usai bertugas dalam pemungutan dan penghitungan suara. Ada pula yang meninggal dunia kecelakaan karena diduga kelelahan usai mengawal proses pemilu. (DON)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
KPU bersama Bawaslu meresmikan ruang pusat informasi masyarakat terkait perhitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pemilu 2019. KPU berharap ruang pusat informasi ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Peresmian ruang pusat informasi ini dihadiri oleh Ketua KPU Arief Budiman, Ketua Bawaslu Abhan, komisioner KPU Ilham Saputra, angota Bawaslu Fritz Edward, Menkominfo Rudiantara, hingga sejumlah perwakilan dari TKN 01 dan BPN 02. Ruangan ini diresmikan di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/4/2019).
Dari pantauan, ruang pusat informasi ini memiliki dua layar lebar di depan, dan tiga layar di masing-masing samping kanan dan kiri. Layar-layar ini akan menampilkan hasil situng pilpres dan pileg.
Arief mengatakan ruangan ini akan dibuka hingga akhir rekapitulasi suara yaitu tanggal 22 Mei 2019. Ruangan ini terbuka untuk siapapun dan bisa digunakan untuk melapor aduan hingga konferensi pers untuk peserta pemilu.
“Ruangan ini silakan dimanfaatkan oleh para stakeholder pemilu, kami tentu membuka diri apabila terjadi kesalahan-kesalahan yang ditemukan siapapun oleh masyarakat pemantau, oleh peserta pemilu. Silakan sampaikan ke kami, kami lakukan pengecekkan apabila terjadi kesalahan input tentu kami perbaiki berdasarkan dokumen yang ada,” ujar Arief dalam konferensi pers.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Abhan berharap dengan dibukanya ruang pusat informasi ini, masyarakat bisa turut serta mengawasi proses penghitungan suara pemilu. Abhan meminta semua pihak yang menemukan indikasi kecurangan proses pencoblosan untuk melapor.
“Harapan kami bahwa ketika ada keberatan maka bisa diselesaikan level bawah, jangan menunda persoalan bawah tapi idndikasinya di atas. Kami juga berharap kalau ada masukan, koreksi atau pelanggaran, maka laporkan saja ke jajaran kami sehingga semua persoalan disalurkan ruang-ruang yang oleh undang-undang,” kata Abhan.(MAD)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih terus melakukan perhitungan suara dari 813.350 TPS. Pagi ini sudah ada data dari 37 ribu TPS yang masuk ke KPU.
Diihat detikcom di situs resmi KPU pada Sabtu (20/4/2019), pada pukul 05.05 WIB sudah masuk data 37.075 dari TPS (4.55831%). Diketahui total ada 813.350 TPS pada Pemilu 2019.
Berikut real count sementara seperti dilihat dari situs KPU:
– Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin mendapatkan 3.864.982 (54.72%)
– Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapatkan 3.198.455 (45.28%).
Sebagaimana diketahui, rekapitulasi akhir KPU secara nasional rencananya akan keluar pada Rabu (22/5) nanti.
Terkait Situng di situs KPU ini, sebelumnya Ketua KPU Arief Budiman menuturkan hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) akan dimasukkan ke formulir C1. Kemudian, formulir itu akan dimasukkan ke Situng oleh KPU kabupaten/kota untuk dipublikasikan.
“KPPS-KPPS sudah selesai menghitung, lalu memasukkan formulir C1, kemudian formulir C1 yang dikirim ke KPU kabupaten/kota, lalu di-scan masuk ke dalam server kita dan dipublikasikan, itu Situng,” ujar Arief di Rutan Cipinang, Jaktim.(NGO)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Capres 01 Joko Widodo mencoblos di TPS 008 Gambir di halaman Kantor Lembaga Administrasi Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat. Setibanya di TPS, Jokowi bersama Ibu Iriana tak langsung mencoblos, tetapi duduk di kursi dulu dan harus menunggu giliran.
Setelah memberikan suara, Jokowi keluar dan menunjukkan jari kelingking yang dicelupkan ke dalam tinta tanda sudah memilih. Kepada wartawan dia mengaku optimis tentang hasil pemilu. “Selalu. Kita harus tetap optimis,” katanya.
Capres 02 Prabowo Subianto memberikan suara di kawasan rumahnya, Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kabupaten Bogor. mengenakan kemeja putih dipadu peci hitam. Prabowo disertai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Usai menggunakan hak pilihnya, Prabowo juga mengatakan optimis bisa meraih kemenangan. Kepada wartawan kantor berita AP dia mengatakan dalam bahasa Inggris, dia akan bekerja untuk kebaikan negara. Tetapi jika terjadi kekacauan, “itu tidak datang dari kita”, kata Prabowo.
“Kita tidak ingin ditipu lagi, rakyat Indonesia tidak mau ditipu lagi!” tukasnya.
Setelah mencoblos, Prabowo akan menuju rumahnya di Jalan Kertanegara, Kebayoran, Jakarta Selatan untuk memantau hasil hitung cepat bersama pimpinan parpol koalisi.
Kebanyakan jajak pendapat terakhir menunjukkan Jokowi masih menang jauh atas Prabowo. Namun ada beberapa pengamat juga mengatakan, pertarungan mungkin saja makin ketat.
Pemungutan suara pertama dilakukan di provinsi-provinsi paling timur, setelah tempat pemungutan suara dibuka pukul 7 pagi Waktu Indonesia Timur, satu jam kemudian diikuti oleh kawasan Waktu Indonesia Tengah seperti Bali.
Prediksi awal perhitungan cepat akan mulai dikeluarkan sekitar jam 15 Waktu Indonesia Barat.(DON)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Mahkamah Konstitusi (MK) akan memutuskan quick count atau hitung cepat pagi ini. Apakah boleh digelar sejak Rabu (17/4) pagi atau baru dimulai sore hari.
Berdasarkaan jadwal sidang yang dilansir wesbite MK, Selasa (16/4), MK akan membacakan putusan Nomor 24/PUU-XVII/2019 dan 25/PUU-XVII/2019 pukul 10.00 WIB. Putusan itu atas permohonan sejumlah stasiun televisi dan Asosiasi Riset Opini Publik Indonesia (AROPI).
Pemohon menggugat sejumlah pasal di UU Pemilu yang melarang quick count sejak pagi hari. Pasal yang melarang adalah Pasal 449 ayat 2 UU Pemilu:
Pengumuman hasil survei atau jajak pendapat tentang Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilarang dilakukan pada Masa Tenang.
Adapun Pasal 449 ayat 5 berbunyi:
Pengumuman prakiraan hasil penghitungan cepat Pemilu hanya boleh dilakukan paling cepat 2 (dua) jam setelah selesai pemungutan suara di wilayah Indonesia bagian barat.
“Di zaman dengan kecepatan informasi saat ini, di mana masyarakat mengakses melalui media sosial, seperti Facebook, Twitter, WhatsApp, dan sebagainya, justru penundaan itu berpotensi untuk munculnya penyebaran fake news atau berita-berita palsu. Karena 2 jam di waktu Indonesia barat itu sama dengan 4 jam di waktu Indonesia timur. Empat jam adalah waktu yang sangat panjang bagi munculnya berbagai informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” kata kuasa hukum pemohon gugatan, Andi Syafrani.
Pada Pemilu 2009 dan Pemilu 2014, UU juga melarang quick count sejak pagi, tapi MK membatalkannya. Padahal, materi muatan pasal di atas sudah dihapuskan oleh MK pada 2009 dan 2014.
“Haruslah diingat bahwa sejak awal sudah diketahui oleh umum (notoir feiten) bahwa quick count bukanlah hasil resmi sehingga tidak dapat disikapi sebagai hasil resmi, namun masyarakat berhak mengetahui,” demikian bunyi putusan MK tahun 2009.(NGO)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Pemilu 2019 digelar besok. Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta KPU dan Bawaslu siaga menghadapi berbagai potensi kecurangan di pemilu.
“Mendorong KPU dan Bawaslu Provinsi, Kota, dan Kabupaten untuk terus siaga dan melakukan patroli guna melakukan pengawasan politik uang, ujaran kebencian dan SARA dan bekerja sama dengan Kemenkominfo dalam mengawasi potensi adanya kampanye melalui media sosial serta menuntaskan APK bersama Satpol PP,” kata Bamsoet dalam keterangan tertulis, Selasa (16/4/2019).
Bamsoet meminta KPU dan Bawaslu menindak tegas segala bentuk pelanggaran yang ditemukan di masa tenang ini. Kemudian, Bamsoet mengimbau agar KPU dan Bawaslu terus menggencarkan ajakan kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilih di Pemilu 2019.
“Mendorong KPU untuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar dapat menggunakan hak pilihnya pada Rabu, 17 April 2019,” ujar Bamsoet.
Kepada masyarakat, Bamsoet mengimbau agar masa tenang ini digunakan untuk memantapkan pilihan. Selain itu, dia mengingatkan agar masyarakat memastikan lokasi TPS.
“Meminta masyarakat untuk menggunakan masa tenang dengan mengoreksi dan memastikan TPS sebagai tempat mereka menggunakan hak pilihnya,” ucap Bamsoet.(DON)