Oleh: Saiful Huda Ems.
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM
Tanpa sengaja tadi malam saya melihat siaran pertemuan Presiden Prabowo Subianto (PS) dengan 7 jurnalis terkemuka Indonesia, yang disiarkan oleh Tv One.
Dalam pertemuan itu terjadi tanya jawab antara Presiden PS dengan 7 jurnalis dengan sangat terbuka, tanpa sensor, tanpa basa-basi.
Terus terang kalau saya melihat Pak Prabowo yang sangat terbuka dan rendah hati seperti itu saya sangat kagum sekali, meskipun kadang pikiran saya masih beberapa kali dibayangi suara pekikan yang sangat mengusik rasa keadilan kami:”Hidup Jokowi ! Terimakasih Pak Jokowi !” yang dilontarkan oleh Pak Prabowo saat beliau berorasi di acara HUT Partai Gerindra beberapa waktu lalu yang telah lewat.
Dalam pertemuan Presiden Prabowo dengan 6 perwakilan media atau 7 jurnalis di kediamannya di Hambalang itu, nampak sekali suasana diskusi atau tanya jawab yang agak cair, seolah tanpa dibatasi oleh aturan protokoler.
Bahkan ketika Pak Prabowo ditanya secara beruntun oleh Najwa Shihab, ada jurnalis yang berusaha menghentikannya dengan alasan waktu sesi untuk Najwa sudah habis, namun tidak dipedulikan oleh Pak Prabowo, yang malah mempersilahkan Najwa untuk melanjutkan pertanyaannya.
Kontrovesi soal Makan Bergizi Gratis (MBG), UU TNI dan RUU POLRI dijelaskan secara terbuka oleh Presiden Prabowo Subianto. Kendala penegakan hukum karena mentalitas penegak hukum yang memprihatinkan, juga soal kebijakan tarif 32 % Trump untuk Indonesia juga dijelaskannya secara gamblang, tanpa sensor.
Inilah karakter Pak Prabowo Subianto yang dahulu sempat membuat saya tertarik, hingga terus terang saat pertamakali Partai Gerindra didirikan, saya sempat mendaftar sebagai anggotanya, meski kemudian saya keluar lagi dari Gerindra setelah saya tertipu oleh tampilnya figur politisi baru, Jokowi yang mempropagandakan perubahan, yang ternyata semuanya tertimbun di gorong-gorong kepalsuan.
Selain karena saya tertipu oleh kepalsuan Jokowi, ada alasan lain kenapa saat itu saya membatalkan diri mendukung Pak Prabowo dan keluar dari Partai Gerindra, itu karena saya masih belum yakin Pak Prabowo sudah berubah total menjadi lebih arif dan bijaksana, setelah kasus tuduhan penculikan dan pembunuhan teman-teman Aktivis ’98. Pak Prabowo masih suka gebrak-gebrak meja saat berorasi, yang membuat trauma saya terhadap sosok militer yang diktator dan brutal muncul kembali.
Pertemuan dan diskusi tanya jawab Presiden Prabowo dengan 7 jurnalis di Hambalang, Minggu (6/April/2025) kemarin membuat hati saya bertanya-tanya lagi, sesungguhnya ada apa sih dengan Pak Prabowo ini? Orangnya begitu terbuka, gaya orang terpelajar dari Luar Negerinya yang rata-rata gentle masih terlihat, tapi kenapa kok kebijakan Presiden Prabowo selama ini sangat membingungkan dan bisa dikatakan melukai hati rakyat, minimal rakyat seperti saya.
Mengangkat menteri-menterinya yang banyak tidak berkualitas dan sebagian terindikasi korup, kabinetnya juga sangat terlampau gemuk (Oversized Cabinet), disaat trend pemerintahan di negara-negara modern merampingkan kabinetnya.
Membiarkan KAPOLRI yang sudah lama menjabat dan tidak menunjukkan kemajuan institusi POLRI, namun malahan membuat institusi POLRI jadi mundur, terlibat banyak kasus dan anggota-anggotanya menjadi kurang percaya diri, banyak dibully masyarakat, hingga muncul istilah Partai Coklat (Parcok) dll.
Banyak artis-artis dan mubaligh seleb tidak kompeten diangkatnya menjadi Staf Khusus Presiden, tidak mau mendengar suara batin rakyat dengan seringnya bertemu dan memuji-muji Jokowi presiden yang sebenarnya gagal dan meninggalkan banyak hutang, serta banyak meninggalkan persoalan hukum dll.
Itulah alasan kenapa pada akhirnya saya tidak mau lagi berdiri mendukung Pak Prabowo Subianto dan keluar dari Partai Gerindra di tahun 2010.
Dengan pertemuan Presiden Prabowo Subianto bersama 6 perwakilan media dan 7 jurnalis kemarin saya melihat Pak Prabowo menunjukkan karakternya seperti dahulu, tegas, rendah hati dan terbuka. Semoga saja Pak Prabowo Subianto bersedia mengoreksi kembali kekeliruan sikap dan kebijakannya selama ini, yang banyak menyakiti hati rakyat kecil seperti kami.
Pak Presiden Prabowo yang baik, bangsa ini sedang mengalami krisis kepemimpinan nasional yang dapat menjadi teladan yang baik bagi rakyatnya, indah sekali jika Pak Prabowo Subianto yang sudah terpilih menjadi presiden, lebih mawas diri, bersedia mendengar berbagai aspirasi rakyat yang kritis maupun yang mendukung pada Pak Prabowo, serta menjauhi Jokowi yang layak diadili…(SHE).
8 April 2025.
Saiful Huda Ems (SHE). Lawyer, Analis Politik, Aktivis ’98.
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Presiden Prabowo Subianto awalnya bicara terkait RUU dibahas oleh semua partai politik yang dipilih oleh rakyat. Karena itu, ke depannya, dia berjanji akan memberi perhatian khusus secara detail selama pembahasan RUU.
“Kita punya sistem politik, semua UU itu dibahas oleh semua partai politik yang dipilih oleh rakyat, kan begitu kan. Tetapi terima kasih masukan itu, saya akan kasih perhatian khusus sekarang, alinea demi alinea akan saya pelajari. Tadinya saya anggap UU TNI yang krusial itu hanya masalah penundaan usia pensiun. Intinya itu, yang lain tidak ada,” kata Prabowo saat diskusi bersama pemred media nasional.
Prabowo kemudian berbicara soal transparansi yang kerap dikritik oleh publik dalam membahas RUU. Dia berjanji mekanisme itu akan diperbaiki.
“Oke, mekanisme itu bisa kita perbaiki, tapi ada beredar naskah karangan?”
Prabowo lalu dicecar terkait naskah karangan beredar lantaran pihaknya dan DPR tidak transparan terkait naskah yang asli. Prabowo pun menyebut ada wakil rakyat lain yang tidak berada di koalisinya.
“Anda kan punya wakil rakyat, kan ada sekian ratus wakil rakyat, tidak semua di Pemerintahan, benar nggak? Iya 80 persen (di koalisi saya), tapi kalau mereka tidak setuju gimana?” ucap Prabowo.
Meskipun begitu, Prabowo berjanji akan mengoreksi terkait transparansi. Dia akan membuat pembahasan RUU lebih transparan.
“Jadi dalam arti mari kita koreksi itu, kalau tidak puas dengan transparansi kita bikin transparan. Tapi jangan ngarang gitu loh. Ngaku bahwa ini draf, kita aja belum, saya sendiri sebagai presiden belum bikin surat ke DPR, kok,” ujarnya. (DON)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.,COM –
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta maaf atas terjadinya insiden itu. Dia menyebut terduga pelaku bukanlah ajudannya tetapi salah seorang anggota tim pengamanan.
“Secara pribadi saya sangat menyesalkan terjadinya insiden tersebut karena selama ini hubungan kami dengan teman-teman pers sangat dekat. Saya pribadi minta maaf atas insiden yang terjadi dan membuat tidak nyaman teman-teman media,” kata Jenderal Sigit.
Kejadian dugaan kekerasan itu terjadi ketika para jurnalis meliput kegiatan Jenderal Sigit saat menyapa penumpang di Stasiun Tawang Kota Semarang, Jawa Tengah. Saat itu sejumlah jurnalis dan humas berbagai lembaga mengambil gambar dari jarak yang wajar.
Saat kejadian, orang yang dimaksud itu meminta para jurnalis dan humas mundur dengan cara mendorong dengan cukup kasar. Salah satunya pewarta foto dari Kantor Berita Antara Foto, Makna Zaezar, menyingkir dari lokasi tersebut menuju sekitar peron. Sesampainya di situ, terduga pelaku tersebut menghampiri Makna kemudian melakukan kekerasan dengan cara memukul kepala Makna. Usai pemukulan itu, terdengar ancaman kepada jurnalis itu.
“Kalian pers, saya tempeleng satu-satu,” kata terduga pelaku tersebut.
Sejumlah jurnalis yang berada di lokasi juga mengaku mengalami dorongan dan intimidasi fisik, salah satunya bahkan sempat dicekik. Karo Penmas Divisi Humas Polri Birgjen Trunoyudo Wisnu Andiko juga sudah buka suara mengenai peristiwa itu. Truno mengatakan pihaknya menyesalkan perbuatan itu.
“Kami sangat menyesalkan jika memang insiden tersebut benar terjadi, di mana yang seharusnya bisa dihindari,” kata Truno kepada wartawan, Minggu (6/4/2025).
“Polri akan menyelidiki insiden tersebut, dan apabila ditemukan adanya pelanggaran, tentu kami tidak akan segan untuk menjatuhkan sanksi sesuai dengan peraturan yg berlaku. Saat ini kami sedang menanyakan kepada tim yang saat itu ada di lokasi,” imbuhnya. (MON)
Oleh: Saiful Huda Ems.
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM
Sudah sebulan lebih ini, terhitung sejak 20 Februari 2025, Sekjen PDIP Mas Hasto Kristiyanto telah ditahan oleh KPK, untuk suatu dakwaan yang sangat tidak berdasar, berubah-ubah, tidak ada bukti valid hingga terkesan sangat mengada-ada.
Betapa tidak demikian, selain beberapa saksi seperti Agustiani Tiofridelina yang menolak hendak disuap 2 miliar oleh KPK, agar kesaksiannya bisa memberatkan Mas Hasto, dakwaan KPK terhadap Mas Hasto juga hanyalah pengulangan perkara yang sudah inkracht atau berkekuatan hukum tetap, dan para pelakunya sudah mendapatkan hukumannya masing-masing dalam Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat tahun 2020.
Sejak semula kami (saya dan Mas Hasto Kristiyanto) sudah menduga, bahwa Mas Hasto akan dijadikan target operasi khusus rezim Jokowi yang kami lawan. Hal itu telah disampaikan oleh Mas Hasto kepada saya, sekitar 3 hari setelah Pilpres 2024. Atau sekitar tanggal 15 Februari 2024.
“Mas, saya lagi dijadikan target”. Kata Mas Hasto pada saya ketika itu. “Oleh KPK, Mas?”. Tanya saya. “Ya, begitulah”. Jawab Mas Hasto. “Astaghfirullah…tenang Mas, itu berarti kritik-kritik Mas Hasto selama ini telah mengena tepat di jantungnya Jokowi. Kalau di zaman Orde Baru orang-orang kritis itu di PKI kan, di zaman sekarang di KPK kan. Sabar saja”. Kata saya pada Mas Hasto ketika itu.
“Tapi saya akan lawan Mas, saya tidak akan diam, karena saya tidak bersalah apa-apa. Sebetulnya saya sudah diancam sejak Agustus 2023”. Jelas Mas Hasto. “Ya…ya…saya faham Mas, semoga Mas Hasto dilindungi Gusti Allah”. Kata saya.
Itu merupakan pertemuan pertama saya dengan Mas Hasto, politisi papan atas di negeri ini yang sangat ramah dan rendah hati, serta gemar berdiskusi soal politik dan sejarah. Setiap kami bertemu, beliau selalu terlebih dahulu menyuguhi saya beberapa buku sejarah untuk saya baca dan diskusikan bersamanya.
Pada awalnya saya sebenarnya agak pesimis dengan tokoh-tokoh politisi Indonesia kontemporer, yang biasanya sangat pragmatis, oportunis dan membuang jauh ideologinya. Mirip dengan Jokowi yang pernah diungkapkannya secara terang-terangan pada Rieke Diah Pitaloka.
Namun tidak demikian dengan Mas Hasto, Sekjen partai politik terbesar (PDIP) dan pemenang Pemilu 3x berturut-turut ini, Mas Hasto Kristiyanto itu pemikir besar, pelahap banyak buku dan sangat serius melakukan pelembagaan partai. Karenanya jangan heran jika Ibu Megawati Soekarno Putri sangat mempercayai kapabilitas dan integritas Mas Hasto Kristiyanto ini.
Di tangan Mas Hasto Kristiyanto PDIP maju pesat menjadi partai modern dan terbuka. “Mas, ini kantor yang dahulu diserbu antek-antek ORBA ya? Saya dulu sering nongkrong disini, tapi sekarang kok jadi kantor yang bagus dan megah sekali, sampai saya tadi nyaris tak lagi mengenali tempat ini”. Iya Mas, ini kantor yang dahulu diserbu”. Jawab Mas Hasto. “Luar biasa, alhamdulillah”. Kata saya.
Perbincangan di atas itu adalah perbincangan ketika saya bertemu Mas Hasto untuk yang kedua kalinya. Dalam kesempatan itu saya diajak Mas Hasto untuk melihat beberapa ruangan yang dijadikan tempat kegiatan partai. Luar biasa sekali perkembangannya partai ini.
Sejak saat itu, saya diajak bertemu oleh Mas Hasto berkali-kali dan berdiskusi banyak hal soal Republik ini. Waow, sungguh ini merupakan suatu kehormatan tersendiri bagi saya, aktivis yang sudah puluhan tahun terpinggirkan oleh keangkuhan pemerintah, yang lebih gemar merampok daripada memperjuangkan nasib rakyatnya.
Sekarang ketika Sekjen partai yang sangat ramah, visioner dan berkomitmen kuat untuk memajukan negerinya itu ditahan oleh KPK untuk kasus yang seratus rupiahpun negara tak dirugikannya, saya perhatikan kok orang-orang hebat (elite-elite PDIP) itu nyaris tidak ada yang berani bersuara untuk membelanya?.
Ada apa dengan mereka, elite-elite PDIP ini? Kenapa hanya kader-kader PDIP seperti Adian Napitupulu, Deddy Sitorus dan sedikit lainnya yang bersuara, kemana yang lain-lainnya, yang populer-populer itu?! Takutkah mereka bersuara karena tertekan oleh ancaman Jokowi?
Tidak seharusnya Mas Hasto Kristiyanto itu dibiarkan berjuang sendirian, menghantam benteng-benteng kerakusan dan keangkuhan Jokowi yang sekarang dipelihara oleh Rezim Prabowo Subianto. Lupakah mereka, bahwa tanpa perjuangan keras Mas Hasto sebagai Sekjen PDIP, rasanya kecil sekali kemungkinan mereka bisa berjaya seperti sekarang ini?!.
Ketahuilah, Mas Hasto Kristiyanto itu ditahan oleh KPK bukan untuk kasus korupsi besar, melainkan kasus suap recehan, yang sebenarnya juga sangat dipaksakan dakwaannya, karena beliau sangat nyata tidak pernah melakukannya.
Apakah untuk kasus recehan seperti ini elite-elite PDIP tak berani bersuara untuk membelanya? Bukankah kasus recehan yang demikian menjadi bukti, bahwa sebenarnya Jokowi tidak mampu untuk mencari kesalahannya yang lebih besar dan memang sepertinya tak pernah Mas Hasto lakukan? Lalu kenapa untuk kasus yang begini saja kalian tak berani bersuara?!…(SHE).
30- Maret 2025.
Saiful Huda Ems (SHE). Lawyer dan Analis Politik, Aktivis ’98.
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas gempa bumi dahsyat yang melanda Myanmar dan Thailand. Pikiran dan doa kami menyertai rakyat kedua negara selama masa sulit ini,” kata Prabowo di media sosial X, Sabtu (29/3/2025).
Prabowo memastikan Indonesia siap memberikan dukungan pemulihan pascagempa di wilayah kedua negara yang terdampak.
“Indonesia siap memberikan semua dukungan yang diperlukan untuk upaya pemulihan di daerah yang terkena dampak,” tulis Prabowo.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) juga menyampaikan duka cita Indonesia terhadap gempa yang melanda Myanmar dan Thailand. Indonesia siap memberikan dukungan pemulihan daerah terdampak.
Kemlu menyatakan Indonesia siap memberikan dukungan pemulihan pascagempa. Bagi WNI yang terdampak gempa, dapat menghubungi KBRI Yangon atau KBRI Bangkok.
“Indonesia siap memberikan dukungan yang diperlukan untuk upaya pemulihan, terutama di daerah yang terdampak,” kata Kemlu di akun media sosial X, Sabtu (29/3). (MON)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Sidang isbat penetapan 1 Syawal 1446 H akan digelar di kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (29/3/2025). Berdasarkan informasi resmi dari Bimas Islam Kemenag, sidang isbat dilaksanakan pukul 18.30 WIB dan bersifat tertutup untuk umum.
Berikut tahapan sidang isbat:
– Pukul 16.30 WIB seminar posisi hilal: terbuka untuk umum
– Pukul 18.30 WIB pelaksanaan sidang isbat: tertutup untuk umum
– Pukul 19.05 WIB pengumuman penetapan 1 Syawal 1446 H
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar sebelumnya mengatakan sidang isbat penentuan 1 Syawal 1446 H akan dilaksanakan pada tanggal 29 Maret. Pemantauan hilal dilakukan di sejumlah titik yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Tanggal 29 sidang isbatnya, karena ijtimaknya itu tanggal 29 juga itu sekitar sore ya, kemudian juga diharapkan para peruyah, baik dari ormas Islam maupun Kementerian Agama sudah menyebar di seluruh Indonesia pada tanggal 29,” kata Nassarudin saat ditemui wartawan menghadiri acara buka bersama di Sekretariat BPP IKA UINAM, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/5) lalu.
Muhammadiyah yakni 31 Maret. Hal tersebut merujuk perhitungan hisab Muhammadiyah yang menyebut Lebaran 2025 akan berpotensi bersamaan.
“Dari segi ilmu hisab, Muhammadiyah sudah menetapkan bahwa ini stigma lah, artinya dicukupkan 30 hari bulan Suci Ramadan, dan dengan demikian lebarannya tanggal 31,” kata Nassarudin.
“Tapi kepastiannya itu nanti menunggu sidang isbat pada tanggal 29 itu. Insyaallah. Saya kira itu. Potensinya bersama seperti yang di awal,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, yang memperkirakan Lebaran 2025 akan jatuh pada 31 Maret. Thomas menyebut prediksi itu telah mengikuti kriteria Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).
Thomas mengatakan berdasarkan kriteria itu, garis tanggal awal Syawal 1446 H berada di wilayah benua Amerika. Thomas memprediksi hilal tak mungkin terlihat di Indonesia saat sidang isbat 29 Maret 2025.
“Pada saat magrib 29 Maret, hilal tidak mungkin terlihat di Indonesia. Maka 1 Syawal 1446 menurut kriteria MABIMS adalah 31 Maret 2025,” kata Thomas dalam keterangannya, Senin (24/3). (DON)
CIKAMPEK, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Saat ini sedang dilakukan sterilisasi jalur B-nya menuju ke timur. Nanti dilakukan one way dari Km 70 sampai Km 188,” ujar Kainduk PJR Cikampek Korlantas Polri AKP Sandy Titah Nugraha, kepada wartawan, Kamis (27/3/2025).
Kendaraan yang mengarah dari timur menuju Jakarta, nantinya akan dimasukkan ke Cikopo. Selanjutnya kendaraan dikeluarkan di GT Dawuan dan lanjut ke Jakarta.
Arus mudik di ruas tol Jakarta-Cikampek siang ini mulai mengalami peningkatan. Polisi akan memberlakukan sistem one way satu jam ke depan untuk mengurai kepadatan lalu lintas.
“Arah sebaliknya dari timur menuju Jakarta, setibanya di Km 72 akan dimasukkan ke Cikopo dan akan keluar di Dawuan menuju Jakarta,” kata saat dihubungi pukul 10.44 WIB.
Sandy mengatakan pihaknya saat ini masih menunggu sterilisasi jalur yang ke arah Jakarta. One way akan diberlakukan apabila semua sudah siap.
“Jika sudah siap, one way akan diberlakukan, tapi menunggu approval Bapak Kakorlantas. Semua perangkat di jalur, di lapangan sedang dipersiapkan,” pungkasnya. (DON)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah menyiapkan berbagai skema rekayasa lalu lintas untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2025 di jalan tol. Mulai dari skema ganjil genap, contraflow, hingga one way nasional.
“Kita tetap mengantisipasi apabila terjadi kepadatan tadi di Km 50 sebagai daerah untuk memantau, dan kita sudah siapkan berbagai macam rekayasa, mulai dari peraturan ganjil genap yang sudah berjalan karena sudah ada SKB-nya,” kata Kapolri usai meninjau Posko Terpadu Km 47 Tol Cikampek.
Kapolri mengatakan rekayasa lalin akan mulai diberlakukan hari ini. Skema yang akan diberlakukan situasional bakal disesuaikan dengan kondisi kepadatan kendaraan pemudik di tol.
“Hari ini kita mulai akan memberlakukan rekayasa apakah itu contraflow yang dilaksanakan di Km 47-70 dan selanjutnya apabila emang dibutuhkan, kita juga persiapkan one way,” ujar Kapolri.
Kapolri menjelaskan ada batasan dalam penerapan one way dan contraflow di tol. One way baru akan diberlakukan jika kepadatan kendaraan pemudik sudah lebih dari 8.000.
“Ketika (kendaraan) masih di bawah 7.000 kita contraflow, pada saat sudah di atas 8.000 baru kita lakukan one way,” ujar Kapolri.
Setiap informasi penerapan rekayasa lalin akan disampaikan kepada masyarakat melalui berbagai platform media. Dengan demikian, masyarakat bisa mengetahui perkembangan dan potensi rekayasa lalin yang diterapkan. (MON)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Dalam rangka pengamanan aksi penyampaian pendapat dari mahasiswa dan beberapa aliansi, kami melibatkan 1.824 personel gabungan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan, Kamis (27/3/2025).
Susatyo mengatakan personel gabungan tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, hingga instansi terkait yang ditempatkan di sejumlah titik sekitar Gedung DPR RI. Dia mengatakan seluruh personel yang bertugas akan mengedepankan pendekatan humanis dalam pengamanan aksi tersebut.
“Kami mengutamakan pendekatan persuasif, negosiasi, dan pelayanan yang humanis” ujarnya.
Dia mengatakan pengamanan juga dilakukan untuk mencegah massa aksi masuk ke dalam Gedung DPR RI, sementara untuk pengalihan arus lalu lintas di sekitar lokasi bersifat situasional. Dia mengimbau massa melakukan aksi dengan santun dan bersama menjaga ketertiban umum.
“Kami mengimbau kepada koordinator lapangan dan orator agar melakukan orasi dengan santun, tidak memprovokasi massa, serta menjaga ketertiban umum. Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis, dan tidak merusak fasilitas umum,” ujarnya. (DON)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Rabu (26/3/2025), pengelola jalan Tol Cikopo-Palimanan (Astra Tol Cipali) melaporkan, arus lalu lintas di ruas Tol Cipali pada Rabu pagi hingga siang ini terpantau landai dan lancar, baik dari arah Jakarta menuju Cirebon maupun arah sebaliknya.
Sustainability Management & Corporate Communications Dept. Head Astra Tol Cipali Ardam Rafif Trisilo di Subang, Jabar, Rabu (26/3), mengatakan pada Rabu hingga pukul 12.00 WIB, terdapat 31,4 ribu kendaraan yang melintas dari arah Jakarta menuju Cirebon.
Ia menyebutkan arus lalu lintas dari arah Jakarta menuju Cirebon itu meningkat 86 persen dibanding volume lalu lintas di jam sama pada sebelumnya.
Peningkatan juga terjadi di ruas Tol Cipali dari arah sebaliknya, jalur dari Cirebon menuju Jakarta. Hingga Rabu siang ini, terdapat 10,1 ribu kendaraan yang melintas, atau meningkat 7,1 persen dibandingkan volume lalu lintas di jam yang sama di hari sebelumnya.
Pada musim mudik Lebaran tahun ini, pengelola jalan Tol Cipali mengimbau agar para pengguna jalan yang merasa lelah bisa memanfaatkan rest area untuk beristirahat.
Astra Tol Cipali telah menyediakan fasilitas parkir dan toilet gratis yang tersebar merata di seluruh lokasi rest area sepanjang jalan Tol Cipali.
Sementara itu, pada Rabu ini, selain mencatatkan peningkatan arus lalu lintas, Astra Tol Cipali melaporkan terjadinya kecelakaan di Km 112 arah Jakarta.
Peristiwa diduga berawal saat salah satu pengguna jalan (tanpa identitas) kurang menjaga jarak aman sehingga menyebabkan tabrakan beruntun. Beberapa kendaraan melanjutkan perjalanan dan dua kendaraan dievakuasi dengan bantuan derek Astra Tol Cipali.
Peristiwa pertama kali diterima oleh tim Traffic Monitoring Center (TMC) melalui laporan pengguna jalan. Selanjutnya, petugas rescue, derek, ambulans Astra Tol Cipali bersama PJR melakukan penanganan dan evakuasi. (DON)