SRAGEN,KHATULISTIWAONLINE.COM
Densus 88 menangkap seorang terduga teroris di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Diketahui, pria terduga teroris itu berinisial MS (35).
Penangkapan dilakukan pada Rabu (18/7/2018) petang. Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman, membenarkan adanya penangkapan di Desa Bumiaji, Gondang, Sragen.
“Iya benar ada penangkapan terduga teroris oleh rekan-rekan Densus 88, di Desa Bumiaji,” kata Arif saat dihubungi.
Usai penangkapan, tim gabungan kepolisian menindaklanjutinya dengan menggeledah tempat tinggal MS di Desa Bumiaji. Sejumlah barang bukti diamankan kepolisian.
“Saya di lokasi, ikut melaksanakan penggeledahan. Ada sejumlah barang yang diamankan. Detailnya langsung ke Densus saja,” ujar dia.
Mengenai peran, Arif juga mengaku tidak mengetahui. Ditanya mengenai keterkaitan dengan bom Indramayu dan Kaliurang, dia enggan menjawab.
Menurut warga sekitar, MS bukan merupakan warga asli Sragen. Berdasarkan informasi yang dihimpun, MS beralamat di Kalimantan Timur.
“Ke depan, kami harap warga juga ikut mengawasi lingkungannya. Jika ada orang asing atau yang mencurigakan, langsung lapor kepada kami,” pungkasnya. (ARF)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
KPK menggeledah kantor pusat PT PLN (Persero) dan ruang kerja Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih. Penggeledahan dilakukan untuk mencari bukti terkait dugaan suap proyek PLTU Riau-1.
“Jadi kita lakukan penggeledahan di 2 lokasi, baru mulai malam ini. Kami perlu melakukan penggeledahan ini karena ada sejumlah bukti yang kami duga ada di kantor PLN dan ruang kerja tersangka EMS (Eni Maulani Saragih) tersebut,” ujar Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (16/7/2018).
Hingga kini penggeledahan menurut Febri masih berlangsung. Dokumen yang dicari penyidik misalnya, terkait kontrak atau hubungan kerja sama perusahaan terkait PLN dengan pihak swasta.
“Karena ada hubungan hukum yang perlu terjadi kalau kita bicara tentang pembangunan proyek PLTU Riau-1, baik antara PLN dengan subsidiari atau perusahaan yang masih terkait dengan PLN, ataupun dengan perusahaan-perusahaan lain, termasuk perusahaan yang sahamnya sebagian dimiliki oleh tersangka yang sudah kita tetapkan kemarin,” urai Febri.
Febri menyebut KPK perlu mendalami lebih jauh proses awal hingga terjadinya operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Eni. Dia mengatakan KPK bakal segera memeriksa saksi-saksi terkait kasus ini.
“Sejauh mana suap yang kami duga diterima EMS sekitar Rp 4,5 miliar tersebut itu memang secara signifikan bisa memuluskan proses yang terjadi,” tutur Febri.
“Kalau tidak minggu ini, secepatnya minggu depan kita akan lakukan pemanggilan saksi sesuai dengan kebutuhan penyidikan,” sambungnya.
Dalam perkara ini, Eni diduga menerima duit Rp 4,5 miliar dari Johannes Budisutrisno Kotjo, yang juga menjadi tersangka, untuk memuluskan proses penandatanganan kerja sama terkait pembangunan PLTU Riau-1. Johannes merupakan pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited.
Dalam OTT tersebut, KPK mengamankan Rp 500 juta yang diduga merupakan pemberian keempat. Pemberian pertama Eni diduga pada Desember 2017 sebesar Rp 2 miliar, pemberian kedua pada Maret 2018 sebesar Rp 2 miliar, dan pemberian ketiga 8 Juni 2018 sebesar Rp 300 juta. Ada dugaan pemberian tersebut melalui staf dan keluarga Eni. (DON)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
KPK menyita sejumlah dokumen terkait proyek PLTU Riau-1 dari rumah Direktur Utama PLN Sofyan Basir. Selain itu, ada CCTV rumah yang juga diamankan.
“Dari lokasi penggeledahan di rumah Dirut PLN, disita dokumen terkait proyek PLTU Riau-1 dan barang bukti elektronik, di antaranya CCTV di rumah tersebut,” kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah, Senin (16/7/2018).
Rumah tersebut berlokasi di Jalan Bendungan Jatiluhur Nomor 3, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Penggeledahan terkait kasus suap proyek PLTU Riau-1 itu dilakukan Minggu (15/7) kemarin.
Selain rumah Sofyan, KPK juga menggeledah empat lokasi lainnya yaitu rumah tersangka Eni Maulani Saragih dan 3 lokasi lain yaitu kantor, apartemen, serta rumah tersangka Johannes Budisutrisno Kotjo.
“Di 4 lokasi lain, disita dokumen terkait proyek PLTU, dokumen keuangan, dan barang bukti elektronik,” ucap Febri.
Penggeledahan yang dilakukan di rumah Sofyan itu berkaitan dengan kasus yang menjerat Eni M Saragih. Wakil Ketua Komisi VII DPR itu dijaring KPK melalui operasi tangkap tangan (OTT) pada Jumat (13/7). Dia diamankan dari rumah dinas Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham.
Eni diduga menerima keseluruhan Rp 4,5 miliar dari Johannes untuk memuluskan proses penandatanganan kerja sama terkait pembangunan PLTU Riau-1. Johannes merupakan pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited.
Dalam OTT tersebut, KPK mengamankan Rp 500 juta yang diduga merupakan pemberian keempat. Pemberian pertama Eni diduga pada Desember 2017 sebesar Rp 2 miliar, pemberian kedua pada Maret 2018 sebesar Rp 2 miliar, dan pemberian ketiga 8 Juni 2018 sebesar Rp 300 juta. Ada dugaan pemberian tersebut melalui staf dan keluarga Eni.(MAD)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih dijerat KPK melalui operasi tangkap tangan (OTT). Dalam OTT itu, KPK juga mengamankan duit Rp 500 juta.
“KPK mengamankan uang Rp 500 juta,” kata Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan, Jumat (13/7/2018).
Selain Eni, ada 8 orang yang diciduk KPK. Namun belum ada penjelasan siapa saja pihak yang dimaksud.
“Sore tadi KPK mengamankan 9 orang, yang terdiri dari unsur anggota DPR RI, staf ahli, sopir, dan pihak swasta,” tutur Basaria.
Mereka yang ditangkap nantinya akan menjalani pemeriksaan intensif. KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum mereka yang ditangkap. (NGO)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Polda Metro Jaya menangkap seorang warga negara Korea Selatan (Korsel) di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Dia ditangkap diduga karena narkoba.
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan membenarkan mengenai penangkapan tersebut. Suwondo menyebut WN Korsel itu berinisial SD.
“Benar nanti lengkapnya,” kata Suwondo saat dimintai konfirmasi, Selasa (10/7/2018).
Suwondo belum menjelaskan detail soal kronologi penangkapan. SD ditangkap di Apartemen Kemang Village pada Senin (9/7) malam.
“Di Apartemen Kemang Village (penangkapan),” ujarnya. (ADI)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
KPK menyebut total uang yang disita dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Aceh yaitu Rp 500 juta. Ada dugaan duit tersebut berkaitan dengan dana otonomi khusus (otsus) Aceh.
“Tim sedang mendalami dugaan keterkaitan uang Rp 500 juta yang diamankan kemarin dengan dana otonomi khusus Aceh tahun 2018,” ujar Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Rabu (4/7/2018).
Duit itu disita KPK dalam rangkaian OTT yang menjerat Gubernur Aceh Irwandi Yusuf. Selain Irwandi, ada seorang kepala daerah tingkat kabupaten di Aceh yang juga ditangkap serta 8 orang lainnya.
Mereka menjalani pemeriksaan awal di Aceh. Pada Rabu (4/7) siang ini, KPK berencana membawa mereka yang ditangkap ke Jakarta untuk diperiksa lebih lanjut.
“Berikutnya tim akan mempertimbangkan pihak-pihak yang akan dibawa ke Jakarta untuk proses lebih lanjut,” tutur dia.
Penyidik memiliki waktu 1×24 jam untuk melakukan pemeriksaan awal terhadap mereka. Setelahnya, KPK akan mengumumkan status hukum mereka yang ditangkap, apakah dijadikan tersangka atau baru sebatas saksi. (ARF)
NDUGA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Pesawat Trigana Air ditembak kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) di Bandara Kenyam. Pesawat itu mengangkut anggota Brimob Polda Papua ke Kabupaten Nduga. Akibatnya, pilot Ahmad Kamil (27) mengalami luka di punggung.
Kejadian itu terjadi Senin (26/6) sekitar pukul 09.45 WIT. “Benar. Pesawat Trigana twin other yang mengangkut personil pengamanan Pilkada ke Kabupaten Nduga saat mendarat ditembak kelompok KKSB,” ujar Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf. Muh Aidi saat dikonfirmasi, Senin (25/6/2018)
Menurut Aidi, akibat penembakan itu, pilot Ahmad Kamil mengalami luka di punggung.
“Korban sudah dirawat dan rencana akan dievakuasi ke Wamena,” ujarnya.
Lebih jauh dijelaskan, pesawat Trigana jenis Twin Other terbang dari Wamena menuju Nduga dengan membawa personil Brimob dan logistik pemilu. Saat akan mendarat mendapat tembakan dari kelompok tidak dikenal yang diduga KKSB.
” Pesawat dapat mendarat dengan selamat, meskipun pilot dalam kondisi tertembak,” tambahnya.
Ditambahkan, saat ini pilot yang mengalami luka di punggung sudah dirawat di Puskesmas Kenyam. (ADI)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Pengamanan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan diperketat dan disterilkan menjelang sidang vonis Aman Abdurrahman. Polisi melakukan pengamanan berlapis.
Pantauan khatulistiwa, Jumat (22/6/2018), sejumlah personel polisi dan TNI menggelar apel gabungan untuk persiapan pengamanan sidang Aman Abdurrahman di PN Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya pukul 06.50 WIB.
Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar diikuti oleh sejumlah personel dari polisi hingga TNI, tampak pula personel polwan.
Indra mengingatkan personelnya untuk mensterilkan lingkungan PN Jakarta Selatan dan bertugas dengan maksimal. Ia juga meminta semua pengamanan diperketat.
“Kemudian area harus streril dari barang-barang mencurigakan dan di pintu masuk tolong dilakukan pengamanan berlapis,” kata Indra dalam arahannya saat apel.
“Itu rekan-rekan yang perlu saya sampaikan. Hal-hal yang kemarin ada evaluasi, pasukan juga terus bertambah yang ditugaskan tolong bertugas secara maksimal,” sambungnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan polisi akan menambah pengamanan sidang vonis terdakwa kasus terorisme Aman Abdurrahman yang akan digelar di PN Jakarta Selatan, Jumat (22/6). Yang terbaru, sebanyak 400 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan jalannya sidang.
“Sudah kita persiapkan dengan 400 personel dari Polda dan Polres,” kata Argo (21/6) kemarin.
Awalnya personel yang disiagakan yaitu 378 personel, tetapi jumlah personel itu akan terus bertambah dengan mempertimbangkan kerawanan di lokasi. (ARF)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Polisi melimpahkan tersangka dan barang bukti 1,6 ton sabu ke Kejari Batam. Selain itu polisi juga menyerahkan barang bukti berupa Kapal MV Min Lian Yu Yun ke kejaksaan untuk diteliti.
“Hari ini kami, saya memimpin pelimpahan tahap II kasus penyelundupan 1,622 ton sabu ke Kejaksaan Agung. Yang dilimpahkan atau diserahkan 4 tersangka WNA China dan barang bukti lainnya, salah satunya Kapal MV Min Lian Yu Yun,” kata Direktur Narkoba Bareskrim Polri, Birgjen Eko Daniyanto, dalam keterangannya, Kamis (21/6/2018).
Kapal bewarna biru itu diserahkan kepada jaksa Kejari Batam untuk disita sebagai barang bukti. Kapal tersebut disimpan di tempat penyimpanan kapal di Batam.
“Namun karena lokasi penangkapan di Batam, Kepri, kami lakukan penyerahan secara simbolis ke Kajari Batam. Kapal saat ini berada di tempat penyimpanan kapal di Sagulung, Batam,” ujar Eko.
Berdasarkan penyerahan tahap II ini sidang akan segera digelar di Batam. Jaksa akan menyusun dakwaan terlebih dulu pasca pelimpahan tahap II ini.
Sebelumnya, petugas gabungan Bareskrim, Polda Metro Jaya, dan Bea-Cukai mengungkap penyelundupan 1,6 ton sabu di wilayah Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Tim A satgas laut yang dipimpin AKBP Gembong dengan Bea Cukai menangkap satu kapal Taiwan yang berbendera Singapura.
Ada 4 tersangka WN Taiwan dalam perkara ini, yakni 1 nahkoda, dan 3 ABK warga negara China. (MAD)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Geng motor berulah di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan. Aksi gerombolan remaja ini terekam kamera CCTV.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, aksi mereka ini merupakan satu rangkaian dengan video amatir yang beredar sebelumnya. Aksi geng motor yang terekam dalam video amatir dan rekaman CCTV merupakan kelompok yang sama.
“Setelah diurutkan, mereka bergerombol melewati lokasi ini, tetapi tidak lama,” kata Indra dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (12/6/2018).
Lokasi kerusuhan geng motor yang terekam kamera CCTV berada di depan Warung Upnormal, Fatmawati, Jakarta Selatan. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (10/6/2018) dini hari.
Dalam rekaman CCTV terlihat sekelompok remaja mendatangi area parkir Upnormal. Mereka datang dari seberang jalan.
Gerombolan itu lalu menendang motor yang diparkir di area parkir Upnormal. Mereka juga melempari pintu Upnormal.
Kejadian itu tidak berlangsung lama. Polisi keburu datang dan membubarkan aksi brutal mereka.
“Pasukan Patra dan Reskrim kita lewat memberi tembakan jemblem (pelontar gas air mata), mereka langsung kabur ngacir,” ungkapnya.
Polisi masih menyelidiki kejadian tersebut dan mencari pelakunya. Indra menegaskan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
“Korban tidak ada, Alhamdulillah,” ucapnya. (MAD)