Tangerang,KHATULISTIWAONLINE.COM – Badan Narkotika Nasional (BNN) mengamankan 1 truk jagung berisi sabu di Kota Tangerang. Dalam penyergapan itu, petugas mengamankan 6 orang.
“Barang buktinya ada ratusan kilogram sabu, belum dihitung secara pasti,” kata Deputi Pemberantasan BNN Arman Depari dalam keterangannya, Selasa (28/7/2020).
Arman mengungkap, truk besar itu diamankan di Jl Prabu Siliwangi, Kota Tangerang. Truk itu diamankan setelah petugas mendapatkan informasi adanya pengiriman barang ke Jakarta.
“Kemudian setelah dicek, ditemukan di dalam truk tersebut ada karung isi jagung,” katanya.
Petugas lalu memeriksa jagung tersebut. Setelah dicek isinya ternyata ada sejumlah sabu.
Saat ini petugas dan berang bukti masih di lokasi.
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM – Tim Jaguar bersama Polsek Pancoran Mas menangkap tiga orang pemuda yang diduga terlibat tawuran antar-kelompok di Cipayung, Depok. Akibat tawuran tersebut, satu orang mengalami luka-luka akibat dibacok senjata tajam.
“Iya betul ada tawuran, ini sementara masih kita periksa, karena cukup banyak ya yang terlibat tawuran,” kata Kapolsek Pancoran Mas Kompol Triharijadi saat dihubungi, Selasa (28/7/2020).
Triharijadi mengatakan kejadian tawuran yang melibatkan puluhan orang tersebut terjadi di Jalan Laskar Gang Sawah Indah, Cipayung, Depok, dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIB. Dia menyebut saat itu, pihak kepolisian membubarkan tawuran antar-kelompok tersebut dan mengamankan beberapa orang yang diduga dalang tawuran tersebut.
“Tadi kejadian tawuran itu sekitar jam 02.00 WIB ya, ada tim dari Jaguar juga dan anggota kita yang saat itu berada di lokasi, yang diamankan untuk sementara ada sekitar 3 orang, mau dikembangkan ini ya,” ucap Triharijadi.
Kemudian Triharijadi mengungkapkan bahwa tawuran tersebut mengakibatkan seorang pemuda mengalami luka-luka akibat dibacok senjata tajam. Korban saat ini kondisinya sudah membaik.
“Ada korban luka-luka di Citama, tapi untuk saat ini sudah bisa pulang dan ini mau diperiksa terlebih dulu ya,” imbuhnya.
Pihak kepolisian hingga kini masih mendalami terkait kelompok mana yang terlibat tawuran ini. Untuk sementara, ketiga orang yang diamankan pihak kepolisian juga masih menjalani pemeriksaan.
Cianjur ,KHATULISTIWAONLINE.COM– Tujuh anggota geng motor berhasil diamankan Satreskrim Polres Cianjur. Mereka diduga bagian dari kelompok yang melakukan penganiayan hingga perusakan rumah warga di sejumlah lokasi, pada Minggu (26/7).
Sebelum beraksi, puluhan anggota geng motor itu menggelar konvoi melalui jalan protokol di Cianjur. Di beberapa lokasi, mereka melakukan teror, penganiayaan, hingga perusakan.
Aksi bringas geng motor itu viral di media sosial. Polisi pun langsung bergerak cepat mengejar para pelaku dengan menerjunkan tim dari polres hingga polsek setempat.
“Kami berhasil amankan tujuh orang yang diduga bagian dari geng motor tersebut. Saat ini sudah dibawa ke Mapolres Cianjur untuk diperiksa,” ujar Kabag Ops Polres Cianjur Kompol Warsito saat ditemui di Mapolres Cianjur, Jalan KH Abdullah bin Nuh, Minggu (26/7/2020).
Tak hanya pelaku, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti senjata tajam.
Polisi masih memburu anggota geng motor lainnya. Patroli malam digencarkan.
“Anggota masih patroli dan ada yang melakukan pengejaran para pelaku,” kata Warsito.
Warsito menegaskan, jajarannya tak segan untuk memberikan tindakan tegas terhadap geng motor yang dinilai telah meresahkan masyarakat. Ia meminta masyarakat tetap tenang. Jika melihat aktivitas geng motor, masyarakat diimbau segera melaporkan.
“Kami minta masyarakat agar tidak takut atau segan untuk segera melaporkan aksi geng motor yang meresahkan itu. Kami bergerak cepat, agar situasi kamtibmas wilayah hukum Cianjur aman dan nyaman,” jelasnya.
Seorang korban berinisial IH mengaku menjadi korban dari geng motor tersebut. Ia mengalami luka benjol di bagian kepala.
“Saya dikeroyok saat melerai adik saya yang sedang dipukuli anggota geng motor itu. Saya telah melaporkan kejadian penganiayaan yang dilakukan anggota geng motor ke polisi. Saya memohon agar kepolisian dapat menindak para pelaku dengan tegas, agar tidak ada lagi korban serupa,” ujar IH.
Korban lainnya, Ekra, mengaku rumahnya dilempari batu oleh anggota geng motor hingga mengalami kerusakan.
“Kebetulan saya mau keluar rumah, tiba-tiba datang gerombolan bermotor. Saya langsung masuk lagi, tapi rumah dilempari batu hingga genting, kaca, dan mobil rusak,” tuturnya.
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM – Polda Metro Jaya mengumumkan hasil penyelidikan pada kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo. Dalam penyelidikan ini, polisi menyimpulkan kematian Yodi Prabowo akibat bunuh diri.
“Dari beberapa faktor penjelasan dari TKP, keterangan ahli, keterangan saksi, olah TKP, keterangan lain dan bukti petunjuk lain, penyidik sementara ini berkesimpulan bahwa yang bersangkutan diduga kuat melakukan bunuh diri,” ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7/2020).
Tubagus mengatakan, kesimpulan itu didapat penyidik dari hasil pemeriksaan saksi-saksi dan ahli, bukti-bukti yang ada serta fakta-fakta yang diperoleh di lapangan juga petunjuk-petunjuk yang ada. Salah satu fakta yang ditemukan polisi adalah tidak ada ceceran darah di tempat lain.
“Fakta kedua tidak ditemukan ada ceceran darah di tempat lain,” kata Tubags.
Sampel darah yang ada di TKP adalah darah korban. Berikutnya, polisi menemukan adanya rambut di sekitar penemuan jenazah korban, dan setelah dicek ternyata milik korban.
“Satu bilah pisau ditemukan saat di TKP, nanti ada kaitannya dengan penjelasan berikut. Di TKP ditemukan rambut, rambut ini sudah dicek dan ini milik korban,” kata Tubagus.
Seperti diketahui, kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo menyita perhatian publik. Setelah 2 pekan pascapenemuan mayat Yodi Prabowo, pihak kepolisian akhirnya membuka hasil penyelidikan tersebut.
Jenazah Yodi Prabowo sendiri ditemukan di daerah Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan pada Jumat (10/7). Polisi menemukan dua luka tusuk pada bagian dada dan leher pada jenazah Yodi Prabowo.
Kasus ini kemudian mendapat atensi dari Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana yang kemudian membentuk tim khusus guna mengungkapkan kasus kematian editor Metro TV tersebut. Tim khusus ini dipimpin oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat, Kapolres Jaksel Kombes Budi Sartono, Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Handik Zusen, AKP Resa F Marasabessy ini kemudian bergerak cepat dengan memeriksa total 34 saksi.
Selama dua pekan terakhir, polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sebanyak tiga untuk mendapatkan petunjuk. Polisi juga turut serta mengerahkan bantuan anjing pelacak (K-9) guna melacak jejak kematian Yodi Prabowo.
Selama proses penyelidikan ini, ada beberapa saksi yang diperiksa ulang agar polisi mendapatkan kepastian terkait peristiwa tersebut. Olah TKP juga dilakukan secara cermat dan berulang-ulang. Polisi juga telah mengecek sejumlah rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian dan tempat lain.
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM – Polisi menangkap 3 begal motor di Tanjung Duren, Jakarta Barat. Komplotan begal itu menggunakan celurit ketika beraksi untuk menakuti targetnya.
“3 tersangka begal sepeda motor (ditangkap),” ujar Kapolsek Tanjung Duren Kompol Agung Wibowo dalam keterangannya, Kamis (23/7/2020).
Ketiga pelaku yakni SC (19), RP (17) dan TW (23). Mulanya, korban yang sedang mengendarai sepeda motor melintas di Jalan Sekretaris, Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Kemudian, korban dipepet oleh para pelaku. Seorang pelaku, TW, menodongkan celurit ke arah korban.
“Karena ketakutan, korban pun terjatuh kemudian sepeda motornya dibawa kabur oleh para tersangka,” kata Agung.
Korban pun melaporkan peristiwa itu ke Polsek Tanjung Duren. Setelah ditelusuri, para pelaku berhasil ditangkap di kediaman masing-masing di Jakarta Barat. Selain itu, polisi juga membekuk RH, yang berperan sebagai penadah komplotan begal itu di Depok, Jawa Barat.
“Para pelaku dan pembeli motor curian berhasil kami ringkus di rumahnya masing-masing,” imbuhnya.
Menurut penuturan para pelaku, kata Agung, sepeda motor curian itu dijual ke RH seharga Rp 1,8 juta. Hasil penjualan motor curian itu dibagi rata per orang Rp 400 ribu.
“Sisanya dibelikan miras,” ungkap Agung.
Barang bukti yang diamankan yakni 2 unit motor. Para pelaku dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Tangerang,KHATULISTIWAONLINE.COM – Enam orang pria ditangkap polisi karena mencuri keran air hingga shower. Pencurian itu terjadi di proyek gedung baru Markas Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang.
Pencurian itu terjadi pada Senin (29/6) pagi. Total ada 12 barang yang dicuri pelaku, terdiri atas 10 keran dan 2 buah shower yang sudah dalam kondisi terpasang.
“Kita mendapat laporan 29 Juni 2020. Berdasarkan laporan polisi, telah hilang berupa keran air sebanyak 10 dan kemudian shower 2 buah. Total 12 keran air dan shower mandi di proyek bangunan baru Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta,” kata Kapolres Bandara Soekarno Hatta Kombes Adi Ferdian Saputra saat konferensi pers di Polres Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (22/7/2020).
Keenam orang tersebut adalah NN (47), RJ (42), MT (51), RM (36), SS (48), dan Y (26). Masing-masing memiliki peran dan tugas yang berbeda, mulai mencopot keran hingga bertugas mengawas situasi.
“Berdasarkan hasil lidik tersebut, kita dalam hal ini Satreskrim menangkap beberapa orang, yang pertama NN pekerjaan tukang bakso sekaligus otak kasus pencurian ini. Kedua RJ, pekerjaan ojek online, merupakan pelaku mengambil keran, kemudian MT buruh harian lepas. Kemudian RM peternak ayam petelur sekaligus sebagai sopir mobil. Kemudian SS buruh harian lepas melakukan pengawasan di area objek yang mereka curi. Kemudian Y buruh harian lepas selaku penadah dari barang-barang tersebut untuk dibeli dan dijual lagi kepada tangan lain,” papar Adi.
“Yang dicuri adalah bangunan yang merupakan proyek 95 persen hampir jadi dan hanya ditempati oleh pekerja proyek,” sambungnya.
Adi menjelaskan keenam pelaku ditangkap di tiga lokasi berbeda. Mereka kemudian berkumpul di Jakarta dan melakukan aksi pencurian.
“Ditangkap ada yang di Jakarta, ada yang di Jawa Tengah, ada yang di Banten. Berbeda-beda mereka berkumpul untuk melakukan aksi pencurian di Jabodetabek,” jelasnya.
Adi menuturkan polisi masih memburu dua orang yang saat ini sudah ditetapkan masuk dalam DPO (daftar pencarian orang). Dua orang tersebut memiliki peran sebagai penadah dan pengambil keran curian.
“Kemudian masih ada dua lagi yang kita catatan sebagai DPO, yaitu saudara G sebagai pengambil keran dan A penadah keran dan shower,” tuturnya.
Berdasarkan pengakuan para tersangka, hasil curian langsung dijual para pelaku kepada penadah dan hasilnya dibagi rata. Atas peristiwa tersebut, total kerugian ditaksir mencapai Rp 20 juta.
“Kemudian total kerugian sekitar Rp 20 juta. Mereka jual kepada penadah seharga Rp 7,6 juta dan uang sudah dibagi-bagi,” ucapnya.
Dari peristiwa tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa uang Rp 800 ribu (milik tersangka 2, sisa dari barang yang dicuri), kartu ATM berisi Rp 400 ribu (milik tersangka 2 uang hasil kejahatan), 4 buah handphone para tersangka, 5 set pakaian yang digunakan para tersangka yang terekam CCTV termasuk masker dan topi yang digunakan dalam menjalankan kejahatan, 1 buah tas selempang warna cokelat (milik tersangka 1) yang digunakan untuk membawa barang curian, satu unit kendaraan roda empat jenis MPV merk Toyota Innova Venturer warna hitam bernopol B-2637-UFY. Selain itu, dua buah pelat nomor B-2637-UF yang setelah dikonfirmasi Direktorat Lalulintas PMJ, tidak sesuai peruntukan, rekaman CCTV, satu buah shower merek Toto. Akibat perbuatan tersebut, mereka terancam dikenai Pasal 363 KUHP. Ancaman hukumannya 7 tahun penjara.
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM – Catherine Wilson ditangkap atas kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu. Kepada polisi, Catherine Wilson mengaku membeli sabu itu seharga Rp 3 juta.
“Iya, beli 3 juta,” kata Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Sapta Marpaung ketika dihubungi , Rabu (22/7/2020).
Sapta mengatakan sabu yang ditemukan di tas milik Catherine Wilson itu dibeli dari pengedar berinisial A. A saat ini masih jadi buron.
Namun, Sapta menerangkan bahwa Catherine Wilson mengaku tidak mengenal sosok A tersebut. Sekuriti rumah Catherine Wilson berinisial J-lah yang menjadi perantara transaksi sabu tersebut.
“Yang memperkenalkan, transaksi si J. Kan dia (Catherine Wilson) nggak kenal,” terang Sapta.
Sapta menambahkan proses transaksi tersebut dilakukan oleh J dan pemasok A menggunakan handphone. Usai terjadi kesepakatan, keduanya kemudian bertemu di satu tempat.
“Iya intinya ketemuan di satu tempatlah, janjian mereka di sana (J dan A),” terang Sapta.
Untuk diketahui, Catherine Wilson diamankan polisi di rumahnya di daerah Cinere, Depok, pada Jumat (17/7) lalu. Di kediamannya, polisi menemukan barang bukti berupa dua paket sabu dengan masing-masing seberat 0,4 gram dan 0,66 gram.
Polisi juga turut mengamankan sekuriti rumah Catherine Wilson berinisial J. Hasil tes urine keduanya menunjukkan positif methamphetamine atau sabu. Kini polisi masih menunggu hasil uji rambut Catherine Wilson dan J untuk memastikan berapa lama ia mengonsumsi narkoba.
Mataram,KHATULISTIWAONLINE.COM – Polresta Mataram menangkap pria berinisial HS (35) karena diduga mengedarkan sabu. Ironisnya, HS berstatus pasien positif Corona (COVID-19).
Anggota Satuan Reserse Narkoba Polresta Mataram harus memakai alat pelindung diri (APD) saat menangkap HS.
“Karena pelaku ini pasien positif COVID-19, petugas menggunakan APD lengkap saat menangkapnya,” kata Kasat Resnarkoba Polresta Mataram AKP Elyas Ericson, di Mataram, Selasa (21/7/2020) seperti dilansir Antara.
HS ditangkap pada Selasa (21/7) sore di sekitar rumahnya di wilayah Gontoran Barat, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Saat penggeledahan ditemukan barang bukti klip plastik bening berisi sabu siap edar.
Di lokasi, petugas juga menemukan alat isap sabu beserta klip plastik bening kosong diduga bekas bungkus sabu.
“Jumlahnya 12 paket siap edar, mengakunya dapat di Karang Bagu,” ujar Elyas.
Penangkapan dan penggeledahan yang dilakukan petugas tetap mengikuti protokol pencegahan penularan COVID-19.
Setelah itu, HS dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Mataram, untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Berdasarkan informasi Gugus Tugas COVID-19 yang menyatakan bahwa HS merupakan salah satu pasien positif COVID-19 yang kabur dari lokasi karantina di RS Darurat Asrama Haji NTB pada pekan lalu.
“Jadi HS sudah kami arahkan untuk dirawat di ruang isolasi RS Bhayangkara Mataram. Akan di-swab (tes usap) lagi di sana,” ujar Elyas.
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM – Dua pemuda, Ropik (30) dan Johandri (29) dianiaya oleh dua orang pelaku Sony Santoso dan Andy di Cengkareng, Jakarta Barat. Kedua pelaku menganiaya korban lantaran tidak terima ditagih utang.
“Iya benar terjadi pengeroyokan, antara pelaku dan korban ini saling kenal, saat itu kedua korban datang menggunakan sepeda motor roda dua untuk mencari Andi untuk menagih hutang” kata Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Antonius, dalam keterangannya, Selasa (21/7/2020).
Antonius mengatakan kejadian pengeroyokan itu terjadi pada Rabu (15/7) lalu sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu kedua korban mendatangi salah satu pelaku untuk menagih utang.
“Kedua korban datang dengan marah marah, membuat pelaku emosi dan terjadi pertengkaran,” ucap Antonius.
Saat itulah, salah satu pelaku Andy kemudian melakukan pemukulan terhadap korban Johandri di bagian wajah hingga akhirnya dilerai oleh warga. Ketika kedua korban berusaha meninggalkan lokasi, salah satu pelaku lainnya kemudian menghalangi kedua korban dan menusuk Ropik.
“Karena korban tidak berhenti, pelaku langsung menusuk korban Ropik mengenai punggung belakangnya dan korban langsung berhenti,” ujarnya.
Setelah itu, Ropik dibawa ke rumah sakit lantaran mengalami luka tusuk. Antonius menyebut saat ini kedua pelaku pengeroyokan sudah diamankan di Polsek Cengkareng. Keduanya dikenakan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM – Seorang balita berinisial MA alias A (2) tewas di tangan ayah tiri, CH. Pelaku memukuli korban hingga tewas lalu membuang jasadnya ke Kali Cakung, Pulogadung, Jakarta Timur.
Kasus ini terungkap setelah jasad korban ditemukan di Kali Cakung pada Selasa (7/7) lalu. Polisi menemukan sejumlah kejanggalan dalam kematian korban.
Polisi melakukan pemeriksaan saksi-saksi, termasuk ibunda korban. Hasil penyelidikan, korban ternyata tewas akibat penganiayaan ayah tiri.
“Berdasarkan pendalaman dan pengakuan dari tersangka serta alat bukti yang kita sita, korban telah mengalami kekerasan fisik dengan dipukul menggunakan tongkat aluminium,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian kepada wartawan, Senin (20/7/2020).
Dalam pemeriksaan terungkap bahwa pelaku memang kerap melakukan tindakan kekerasan kepada korban. Arie menyebutkan pelaku memukul beberapa bagian vital korban menggunakan aluminium hingga akhirnya korban meninggal.
“(Korban) dipukul menggunakan tongkat aluminium di bagian dada, punggung, kaki, dan di bagian muka sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia,” terang Arie.