JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Inflasi Januari tercatat cukup tinggi pada Januari 2017, yakni 0,97%. Salah satu sumbangan terbesar adalah kenaikan tarif STNK, BPKB dan lainnya. Terlihat pada inflasi kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan yang mencapai 2,35%.
Demikian disampaikan oleh Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto, di kantor pusat BPS, Jakarta, Rabu (1/2/2017).
“Inflasi tinggi ada beberapa komoditas memberikan andil inflasi tinggi trasnportasi pertama biaya perapnjangan STNK. kita tahu biaya administrasinya naik, biaya perpanjangan STNK 0,23%,” jelasnya.
“Kemudian disusul oleh tarif pulsa ponsel itu andilnya 0,14% dan satu lagi adalah bensin. Kita tahu ada penyesuaain harga BBM andilnya 0,08%. Jadi tertinggi inflasi trasnportasi komunikasi dan jasa keuangan,” papar Suhariyanto.
Kelompok kedua terbesar adalah kelompok perumahan air, listrik, gas dan bahan bakar dengan inflasi 1,09%.
“Ada beberapa komoditas di sana yang menyumbang inflasi pertama adalah tarif listrik. Andilnya 0,19%, kemudian juga tarif sewa rumah 0,04%,” terangnya
Ketiga adalah kelompok bahan makanan dengan inflasi 0,66%. “inflasi bahan makanan ini pada Januari 2017 lebih rendah pada inflasi umum. Padahal biasanya lebih tinggi, artinya secara umum bahan makanan terkendali harganya,” pungkasnya. (DON)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Inflasi Januari 2017 tercatat mencapai 0,97%. Realisasi ini tercatat paling tinggi dalam tiga tahun terakhir.
“Kalau dilihat di sana pada Januari 2017 inflasi sudah saya sebutkan 0,97% lebih tinggi dibandingkan Januari 2015 maupun Januari 2016,” ungkap Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto, di kantor pusat BPS, Jakarta, Rabu (1/2/2017).
Pada 2014, inflasi Januari tercatat mencapai 1,07%.
“Perlu dicatat bahwa Januari 2014 inflasinya sebetulnya lebih tinggi 1,07%,” imbuhnya..
Akan tetapi bila dilihat secara tahunan, maka inflasi pada periode ini justru lebih rendah. Secara tahun kalender 0,97% dan 3,49% untuk year on year.
“Kalau kita lihat inflasi tahunannya yoynya januari 2017 ini justru lebih rendah Januari 2015 angkanya 6,96% dan juga lebih rendah dibandingkan angka inflasi Januari 2016 sebesar 4,14%,” pungkasnya.(MAD)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla memiliki cerita yang menarik pada saat melakukan perjalanan dari Yogyakarta menuju DKI Jakarta dengan moda kereta api.
JK yang pada saat itu menaiki kereta api dengan kelas VIP mempertanyakan lambannya perjalanan kereta api tersebut. Dengan kelas VIP, seharusnya perjalan lebih cepat dibandingkan kelas-kelas lainnya. Yang terjadi adalah, JK harus merasakan 8 jam perjalanan di atas kereta api.
“Apa ini, masa dari Yogya ke sini (Jakarta) 8 jam. Di stasiun Senen ada Kementerian Perhubungan. Saya tanya, dan karena VIP kecepatan direndahkan. Makin VIP makin susah,” kata JK saat acara Transportasi Outlook 2017 di Jakarta, Kamis (2/1/2017).
Tidak hanya itu, JK menyebutkan, sepanjang rel kereta api masih banyaknya perlintasan sebidang yang secara langsung tidak aman bagi moda kendaraan lainnya. Hal ini juga yang membuat perjalanan kereta api menjadi lama.
JK mengatakan, setidaknya ada 980 perlintasan sebidang mulai dari Surabaya-Jakarta. Perlintasan sebidang itu ada setiap 1 km. Untuk mengantisipasi lambannya perjalanan menggunakan kereta api, pemerintah saat ini membangun kereta cepat Jakarta-Bandung dan kereta sedang Jakarta-Surabaya.
Masyarakat saat ini lebih banyak menghargai waktu sehingga sudah berani membayar mahal biaya perjalanan dengan moda transportasi umum. Oleh karena itu, kata JK, perkembangan transportasi di Indonesia saat ini menjadi peluang bisnis bagi siapapun yang ingin terlibat.
“Kalau ke Surabaya naik ke airport 4 jam kalau naik kereta 6 jam. Dulu naik pesawat hanya orang berada sekarang ke Makassar ada 2 jam terbang, naik pelni lama. Kita bersyukur orang menghargai waktu tapi akibatnya Cengkareng (bandara) padat. Jadi akibatnya harus kita bangun terus menerus. Perbaikan terus terjadi, itulah bisnis yang punya prospek ke depan,” kata dia. (ADI)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menambah 41 Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) tahun ini. Penambahan 41 TPAKD tahun ini dilakukan untuk mendorong percepatan akses keuangan untuk masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.
Saat ini, sudah ada 45 TPAKD yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, Indonesia, baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi. Dengan demikian, hingga akhir tahun ini, ada 86 TPAKD yang tersebar di berbagai daerah.
“Kami akan memperluas dan lebih mengoptimalkan lagi peran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang telah terbentuk. Tahun ini kami mentargetkan akan meresmikan 41 TPAKD, 6 TPAKD di tingkat provinsi dan 35 TPAKD di tingkat Kabupaten/Kota,” terang Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad saat pertemuan tahunan industri jasa keuangan di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (13/1/2017).
OJK bersama pemerintah daerah yang tergabung dalam TPAKD juga telah merumuskan berbagai program unggulan untuk mempermudah akses keuangan. Beberapa di antaranya Gerakan Rusun Menabung (DKI Jakarta), Program Pembiayaan Pelaku Usaha Kopi (Jawa Barat), hingga Program Kredit Mitra (Jawa Tengah).
“Kami bersama pemerintah daerah telah mengidentifikasikan beberapa program kerja unggulan. Beberapa di antaranya adalah Gerakan Rusun Menabung (DKI Jakarta), Program Pembiayaan Pelaku Usaha Kopi (Jawa Barat), Program Kredit Mitra (Jawa Tengah), Pembiayaan Budi Daya dan Pengolahan Umbi Porang (Sumatera Selatan), Pembiayaan Program Minang Mart (Sumatera Barat), Program Pembiayaan 100 Desa Wisata (Bali), dan Fasilitasi Akses Kredit UMKM Sektor Pertanian (Sulawesi Selatan),” terang Muliaman.
Selain itu, perluasan akses keuangan juga dilakukan dengan memanfaatkan financial technology alias fintech. “Dengan Fintech, akan terisi ruang yang selama ini belum tersentuh oleh lembaga keuangan formal,” tutup Muliaman. (ADI)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah terhadap rupiah meskipun sempat menguat di awal perdagangan.
Berdasarkan data perdagangan Reuters, Jumat (6/1/2016), dolar AS pagi ini dibuka di Rp 13.370 dibandingkan posisi sore kemarin di Rp 13.364.
Dolar AS langsung turun dan menyentuh level terendahnya pagi ini di Rp 13.340.
Hingga pukul 09.33 WIB, dolar AS bertengger di posisi Rp 13.345.
Dalam sepekan, dolar AS sudah melemah 0,95%. (RIF)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Bank Indonesia (BI) dan pemerintah baru saja menerbitkan uang rupiah desain baru. Dengan tampilan yang lebih segar, uang baru ini langsung beredar di masyarakat.
Tak lama setelah diluncurkan, uang baru ini ramai dibicarakan di masyarakat. Mulai dari pembahasan positif, hingga negatif.
Salah satu yang negatif adalah rupiah baru ini dituduh mirip yuan. Sampai-sampai pemerintah dituduh sebagai antek China gara-gara desain baru rupiah.
Menurut Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Suhaedi, uang rupiah emisi 2016 yang dikeluarkan dan diedarkan kemarin didasarkan pada undang-undang nomor 7 Tahun 2011 yang menekankan semangat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Gambar pahlawan, pemandangan dan tarian menggambarkan semangat NKRI tersebut,” kata dia kepada khatulistiwaonline, Selasa (20/12/2016).
Selain itu, peluncuran uang baru tersebut juga dilakukan bertepatan dengan Hari Bela Negara yaitu 19 Desember untuk menunjukkan semangat NKRI. (MAD)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus berkomitmen demi memberikan pelayanan terbaik untuk Indonesia. Kali ini, dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-121, BANK BRI menggelar UMKM Digitalvolution dari tanggal 17 hingga 18 Desember kemarin di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Acara ini merupakan salah satu bentuk konsistensi dan komitmen BANK BRI dalam mendukung pengembangan potensi ekonomi di segmen bisnis mikro , kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh wilayah Indonesia.
Perlu diketahui, UMKM Digitalvolution adalah pengembangan dari Rumah Kreatif BUMN yang digagas oleh Kementerian BUMN. Rangkaian acara ini terdiri dari seminar, pameran, dan coaching clinic UMKM. Seminar dengan tema “Menyiapkan UMKM yang Berdaya Saing Tinggi di Era Digital” digelar pada Sabtu (17/12) dengan menghadirkan Menteri BUMN RI – Rini M Soemarno, Direktur Mikro BANK BRI – Mohammad Irfan, Aulia E. Marinto – CEO Blanja.com dan Ketua idEA-Indonesia e-commerce Association), Eni V Panggabean – Direktur Eksekutif DKSP Bank Indonesia, dan Imam B. Prasodjo- Sosiolog Universitas Indonesia. Sebelum seminar dimulai, Direktur Utama BANK BRI – Asmawi Syam berkesempatan menyampaikan laporan.
Seminar juga dilengkapi dengan kegiatan pameran pengusaha UMKM kreatif yang menghadirkan 121 nasabah UMKM BRI terpilih dari seluruh Indonesia. Nasabah dibagi berdasarkan beberapa kategori seperti cluster industri kreatif, cluster kain tradisional, cluster kopi, serta cluster makanan dan minuman olahan.
UMKM Digitalvolution berhasil mencetak total penjualan produk UMKM Kreatif lebih dari Rp5 miliar dengan rata-rata penjualan per booth sekitar Rp40 juta. Batik Haryanto mencetak penjualan tertinggi, yakni mencapai lebih dari Rp100 juta. Transaksi yang dilakukan di acara UMKM Digitalvolution pada umumnya dilakukan secara nontunai menggunakan Debit BRI, Kartu Kredit BRI, serta BRIZZI melalui EDC BRI.
BANK BRI Beri Edukasi untuk Pelaku UMKM
UMKM Digitalvolution tak hanya menjadi wadah untuk menampilkan produk UMKM unggulan saja, tetapi juga memberikan edukasi dalam bentuk coaching clinic UMKM yang terdiri dari pelatihan dan konsultasi. Coaching clinicUMKM memberikan pemahaman terkait beberapa aspek untuk meningkatkan kapasitas usaha pengusaha/pelaku UMKM. Para pengunjung mendapatkan pelatihan seperti pembiayaan UMKM, pelatihan packaging, literasi terkait merek, hak cipta dan paten, serta pemasaran UMKM melalui e-commerce.
“Kami sangat antusias menjadi peserta pameran pengusaha UMKM kreatif yang diselenggarakan oleh BRI dan berharap event ini dilaksanakan setiap tahun. Manfaat yang kami peroleh adalah menambah jaringan pemasaran, mendapatkan investor baru, dan tentunya tingkat penjualan yang tinggi,” ujar Widawiningsih, pemilik usaha makanan olahan Pala-Q dari Bogor yang turut memeriahkan UMKM Digitalvolution. (RIF)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, hadir dalam kegiatan rapat koordinasi nasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang agribisnis, pangan, dan kehutanan. Bertindak sebagai pembicara, Amran mengawali paparannya dengan curahat hati alias curhat.
Amran bercerita, menjadi Menteri Pertanian membuat tekanan darah sering naik. Apalagi ketika ada telepon masuk dari Menko Perekonomian, Darmin Nasution, karena bahan pangan merangkak naik.
“Karena Pak Menko selalu mementau pagi sore, bagaimana beras. bagaimana cabai. Ini gantian, dari beras kemudian ke cabai. Bawang sayur kedelai macam-macam,” kata Amran, di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (28/11/2016).
“Jadi kalau jadi Mentan harus ada jantung cadangan. Kalau tidak bisa di tengah jalan bisa hilang,” ujar Amran yang disambut tawa tamu yang hadir.
Terakhir kali dihubungi terkait persoalan pangan, kata Amran, adalah dua bulan lalu. Saat harga beras berhasil dikendalikan dan dijaga dalam jangan menengah.
“Terakhir dua bulan yang lalu, tekanan darah kami sudah turun karena tidak ditelepon Pak Menko lagi. Terima kasik Pak Menko pengertiannya,” terangnya.
Ini mungkin sesuai dengan kondisi Amran yang tengah dalam kondisi sakit. Ia bercerita, tadi malam masih terbaring sakit dengan infus di tangan. Namun pagi harinya sudah kembali bisa beraktivitas.
“Saya berdoa mudahan nanti kalau ada Mentan dari Kadin, supaya tahu bagaimana sulitnya mengatur waktu. Tadi subuh ditelepon. Sopan. Pak sudah sembuh Jadi yang ditanya saya bisa datang ke acara ini atau tidak, bukan penyakit saya,” kata Amran sambil bercanda kepada para pengurus Kadin Indonesia. (NOV)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengajak para investor dari Norwegia dan Denmark untuk bisa berinvestasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia.
Hal ini disampaikan Susi di hadapan Duta Besar Norwegia Stig Traavik, Duta Besar Denmark Casper Klynge, serta perwakilan dari 33 perusahaan dari Denmark dan Norwegia yang hadir di Marine and Fisheries Business and Investment Forum: Indonesian, Danish and Non/vegian Maritime Innovation, di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Senin (28/11/2016).
Susi bercerita bagaimana perusahaan asal Rusia, Blackspace, saat ini telah berkomitmen membangun 30 coldstorage dalam waktu dua tahun ke depan, melalui kerjasama pembentukan perusahaan Joint Venture (JV) dengan BUMN Perum Perindo.
Sebagai informasi, Blackspace merupakan perusahaan yang utamanya bergerak dalam bidang pertambangan dan sumber daya alam. Perusahaan ini telah memiliki tambang batu bara di Kalimantan Tengah, bauksit di Kalimantan Barat, nikel di Kabaena dan Sulawesi Tenggara, serta mangan di Nusa Tenggara Timur.
“Saya menunggu kapan saya akan diundang untuk membuat perusahaan Joint Venture (JV) bersama Norwegia dan Denmark. Lebih cepat, lebih baik,” katanya.
Susi menjelaskan, sektor kelautan dan perikanan Indonesia kini memiliki peluang besar untuk berinvestasi, seiring dengan kebijakan pemerintah yang menutup perikanan tangkap 100% untuk asing, namun pada saat bersamaan membuka peluang 100% untuk swasta dan asing berinvestasi di bidang pengolahan dan pelabuhan perikanan.
“Penangkapan ikan sudah ditutup untuk asing. Tapi sebagai cadangannnya, kami membuka 100% untuk pengolahan dan pabrik ikan,” ujar Susi.
Hal ini, kata Susi, sangat besar prospeknya. Karena pemerintah juga tengah mendorong masyarakat untuk lebih banyak mengkonsumsi ikan daripada daging yang selama ini berharga tinggi.
“Jadi ini terbuka lebar untuk anda membangun pabrik anda membeli dan melakukan bisnis pengolahan seafood untuk eksport maupun market domestik,” tandasnya. (ADI)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Potensi tangkapan ikan di Indonesia singguh melimpah. Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), potensi tangkapan ikan di laut Indonesia mencapai 9,931 juta ton di 2016.
Angka tersebut jauh mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013 sebesar 7,3 juta ton. Peningkatan potensi daya tangkap ikan di laut Indonesia tidak terlepas dari kebijakan KKP yang memerangi praktik Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) fishing.
“Potensi 9,931 juta ton per tahun. Ini terjadi kenaikan dari 2013 masih 7,3 juta ton. Tidak terlepas langkah-langkah dilakukan KKP bagaimana aturan-aturan pemberantasan IUU fishing ada kenaikan potensi yang dimiliki perairan Indonesia,” jelas Direktur Sumber Daya Ikan Ditjen Perikanan Tangkap, Toni Ruhimat dalam acara Journalist Workshop di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Rabu (16/11/2016).
Namun, dari potensi seluruh tangkapan ikan sebanyak 9,9 juta ton tidak boleh sepenuhnya ditangkap oleh nelayan. Maksimal 80% dari potensi tangkapan hasil laut yang boleh ditangkap nelayan.
“Jumlah tangkapan yang diperbolehkan kita tetapkan 80% dari 9,9 juta ini,” tutur Toni.
Toni menambahkan, 9,9 juta potensi tangkapan ikan di Indonesia belum termasuk ikan tuna, cakalang, dan tongkol. Ketiga jenis ikan tersebut dikategorikan sebagai komoditas ikan internasional.
“Sebanyak 9,9 juta di luar tuna, cakalang, dan tongkol, karena ini rananhnya dikelola regional. Tuna, cakalang, tongkol produksi naik terus dari 1,1 juta ton, di 2015 1,38 juta ton,” jelas Toni. (RIF)