JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Polisi menangkap 2 orang sindikat narkotika dengan barang bukti 1,2 juta butir ekstasi dari Belanda. Mereka diduga jaringan narkoba yang digerakkan dari LP Nusa Kambangan.
“Pada 21 Juli berhasil mengungkap sindikat internasional jenis ekstasi dengan jumlah barang bukti 120 bungkus yang dikemas dalam plastik alumunium dengan berat 1 bungkus 2.2 kg, total 1,2 juta butir,” ujar Direktur Tipid Narkoba Eko Daniyanto, kepada khatulistiwaonline, Senin (31/7/2017).
Eko menjelaskan, 2 tersangka adalah Liu Kit Cung alias Cung (penerima) dan Erwin (kurir). Cung ditangkap pada 21 Juli di Paku Haji, Kabupaten Tangerang dan Erwin ditangkap 23 Juli di Alam Sutra.
“Kemudian setelah diinterograsi bahwa tersangka dikendailikan oleh seorang napi Lapas Nusa Kambangan atas nama Aseng,” ucapnya.
Polisi masih melakukan pengembangan untuk mengejar pelaku lainnya.
“Saat ini satgas masih melaksanakan pengembangan untuk mengejar pelaku lainnya,” ujar Eko.
Sebelumnya, aparat juga menangkal 1,3 ton sabu yang diselundupkan dari Anyer dan satunya lagi terungkap di Pluit.(MAD)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz menyambangi kediaman Ketum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin. Kapolda bertujuan untuk bersilaturahmi ke tokoh-tokoh usai dirinya dilantik.
Kapolda tiba di kediaman Ma’ruf Amin di Jalan Lorong 27, Koja, Jakarta Utara, Senin (31/7/2017) sekitar pukul 08.00 WIB. Kapolda didamping Humas Polda Metro Kombes Argo Yuwono.
“Sebagai Kapolda baru ini silaturahmi saja, ke tokoh-tokoh,” ujar Argo singkat.
Kapolda Metro masih berada di dalam kediaman Ma’ruf untuk melakukan pertemua tertutup. Idham sempat bersalam-salaman dengan Ma’ruf Amin yang mengenakan baju koko putih dan bersarung.
Sebelumnya, Irjen Idham Aziz baru saja dilantik menjadi Kapolda Metro Jaya. Dirinya menggantikan Irjen Mochamad Iriawan yang resmi mengemban jabatan sebagai As Ops Kapolri.(DON)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Presiden Joko Widodo kembali melontarkan pernyataan soal kekuasaan. Jokowi menyebut tidak ada yang namanya kekuasaan absolut atau mutlak di negeri ini.
Jokowi mengunggah satu poster yang menyinggung soal kekuasaan absolut itu di akun Facebook resminya, @Jokowi, Sabtu (29/7/2017). Poster itu menampilkan Jokowi, didampingi Seskab Pramono Anung dan juru bicara presiden Johan Budi, yang sedang diwawancarai awak media dalam satu acara.
“Tidak ada yang namanya kekuasaan absolut. Kita ada pers, ada media, ada LSM, ada DPR. Rakyat juga bisa mengawasi langsung,” tulis Jokowi dalam poster itu.
Jokowi juga memberikan keterangan dalam unggahannya tersebut. Keterangan itu masih tentang cara mengawasi jalannya pemerintahan.
“Ada banyak pihak di luar pemerintahan yang turut mengawasi jalannya kekuasaan,” tegas Jokowi.
Sebelumnya, saat ditanya soal pertemuan SBY-Prabowo di Cikeas pada Kamis (27/7) malam, Jokowi menegaskan tak ada kekuasaan mutlak di Indonesia.
“Dan perlu saya sampaikan bahwa saat ini tidak ada kekuasaan absolut, kekuasaan mutlak. Kan ada pers, ada media, ada juga LSM, ada juga yang mengawasi di DPR. Pengawasannya kan dari mana-mana. Rakyat juga bisa mengawasi langsung,” kata Jokowi di kawasan Greenland International Industrial Center (GIIC), Deltamas, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (28/7).
SBY melontarkan pesan politik penting untuk penguasa seusai pertemuan dengan Prabowo, Kamis (27/7) malam. SBY mengatakan dia dan Prabowo akan mengawal jalannya pemerintahan sehingga tidak ada penyalahgunaan kekuasaan.
“Power must not go unchecked. Artinya, kami harus memastikan bahwa penggunaan kekuasaan oleh para pemegang kekuasaan tidak melampaui batas, sehingga tidak masuk apa yang disebut abuse of power. Banyak pelajaran di negara ini, manakala penggunaan kekuasaan melampaui batasnya masuk wilayah abuse of power, maka rakyat menggunakan koreksinya sebagai bentuk koreksi kepada negara,” ucap SBY. (ADI)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Pertemuan DPD Gerindra Jawa Barat (Jabar) dengan DPD Partai Demokrat (PD) Jabar memunculkan spekulasi kedua parpol akan bekerja sama. Meski demikian, PKS yakin tidak akan ditinggal oleh Gerindra.
“PKS yakin kami tidak akan ditinggal oleh partai lain khususnya di Pilgub Jabar,” kata Ketua Tim Pemenangan PKS wilayah Jabar, Haris Yuliana, kepada khatulistiwaonline, Sabtu (29/7/2017).
Haris mengatakan setidaknya ada tiga alasan yang membuat PKS tak ditinggal. Pertama, PKS punya pengalaman menang dua kali di Pilgub Jabar.
“Kedua, PKS telah menyiapkan kader-kadernya sebagai mesin pemenangan kandidat. Pilgub lalu kami menyiapkan 120 ribu kader dan simpatisan untuk bergerak, pilgub kali ini kami akan meyiapkan lebih banyak,” ujar Haris.
Alasan ketiga, kata Haris, kinerja Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar dinilai baik oleh rakyat Jabar. Haris menyebut survei menunjukkan kepuasan terhadap petahana di atas 55 persen. Terlebih lagi, dia menambahkan, manajemen birokrasi dan keuangan Pemerintah Jabar jadi rujukan bagi provinsi lain.
“Kami sadar proses pilkada ini menelan biaya yang besar, makanya PKS ingin hasil pilkada melahirkan pemimpin yang berkualitas untuk kesejahteraan masyarakat Jawa Barat,” pungkasnya. (DON)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Sentot Setiadi, sopir TransJakarta nekat membawa bus milik PT Mayasari Bhakti dari Cijantung, Jakarta Timur ke jalur Pantura, Pekalongan. Hingga kini belum terungkap motif Sentot membawa kabur moda transportasi massa warga Jakarta tersebut.
Aksi itu terungkap pada Rabu (26/7/2017). Saat itu dia ditangkap Satlantas Polres Pekalongan setelah tak membayar uang pengisian bensin di SPBU. Malam itu Sentot langsung diamankan dan menjalani pemeriksaan.
Saat ditanya, dia pun tak tahu kenapa dia bisa melakukan hal itu. Dia menyadari berangkat dari Cijantung namun entah kenapa sampai di Pekalongan.
“Dari Cijantung, saya tidak ke mana-mana, kok sampai sini,” kata Sentot kepada khatulistiwaonline, di Mapolres Pekalongan, di Kajen, Kamis (27/07/2017).
Setelah sehari diamankan di Pekalongan, motif Sentot tak kunjung terungkap. Dia pun diserahkan ke Polsek Cilincing untuk pemeriksaan lanjutan. Kali ini Sentot mengaku dapat bisikan.
“Katanya dia bawa kabur (bus TransJakarta) itu karena ada bisikan-bisikan,” ujar Kapolsek Ciracas Kompol Tuti Aini.
Polisi pun akhirnya membawa Sentot ke psikiater untuk mengetahui kondisi kejiwaannya. Selain itu, polisi akan memanggil keluarga dan pihak pemilik bus tersebut, yakni PT Mayasari Bhakti, untuk mengecek kondisi kejiwaan Sentot.
“Makanya keluarga kita panggil, pihak Mayasari Bhakti ya dialogkan melihat kondisi yang faktual yang bersangkutan sehingga nanti bisa mengerti sisi kemanusiaan,” kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo, Jumat (28/7/2017).
Jika Sentot terbukti memiliki gangguan kejiwaan, proses hukum akan dihentikan. Namun saat ini polisi masih menunggu hasil dari psikiater dan keterangan dari pihak keluarga mengenai kondisi kejiwaan Sentot. Alasan Sentot membawa kabur bus itu pun masih jadi tanda tanya. (MAD)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Landasan pacu atau runway Bandara Halim Perdanakusuma sering rusak karena tak kuat menahan berat pesawat. Ukuran dan beban maksimal yang saat ini dapat ditampung runway Bandara Halim yakni pesawat Boeing 737.
“Yang dimungkinkan itu pesawat-pesawat kecil dan pesawat jet medium, itu sekelas 737. Pesawat besar pun dibatasi. Paling banter itu dibolehkan untuk pesawat yang besar tapi bebannya harus ringan. Itu seperti (airbus) 330,” kata Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso kepada khatulistiwaonline Sabtu (29/7/2017).
Agus mengatakan, jumlah roda pesawat juga mempengaruhi tekanan saat mendarat. Semakin sedikit roda dan semakin berat muatan pesawat, maka tekanan yang diterima runway pun semakin kuat.
“Kalau 737 itu kan jumlah roda kirinya 6 kanannya 6 jadi cuma 12. Sementara airbus rodanya kan banyak jadi dibaginya menekan di landasan itu lebih sedikit, beban yang sama dipikul olah roda yang banyak itu akan lebih aman dibanding beban yang sama dipikul olah roda yang sedikit,” paparnya.
Dia menambahkan, saat ini runway Bandara Halim cukup untuk menampung pesawat dengan berat 270 ton. Beban terberat sautu pesawat biasanya berasal dari bahan bakar.
“Ini maksimum 270 ton, sedangkan beban bahan bakar 140 ton, kalau penumpang tidak terlalu pengaruh. Orang sama barang bawaan aja maksimal 43 ton,” pungkasnya.(DON)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Bhayangkara FC punya kans menutup separuh musim Liga 1 dengan berada di puncak klasemen. Mengadang laju mereka menuju posisi teratas adalah Persija Jakarta.
Bhayangkara menjadi tamu Persija dalam laga yang akan dilangsungkan di Stadion Patriot Candrabhaga, Sabtu (29/7/2017) malam WIB. Pertemuannnya bisa disebut sebagai ‘Derby Patriot’, mengingat keduanya sama-sama menjadikan Stadion Patriot sebagai kandang.
Persija memutuskan untuk menjadikan Stadion Patriot sebagai kandang setelah Stadion Gelora Bung Karno direnovasi. Sementara itu, Bhayangkara memilih pindah ke Bekasi setelah sempat bermarkas di Surabaya.
Bhayangkara datang ke pertandingan ini dalam kondisi on fire. Setelah menjalani 16 pertandingan mereka bercokol di posisi dua klasemen dengan poin 30. Hanya selisih gol yang membedakan mereka dengan Persipura Jayapura di posisi teratas.
“Ini pertandingan besar untuk kedua tim. Ada beberapa faktor yang membuat kedua tim jadi pertandingan besar, salah satunya karena kami bermain tandang. Ini juga penting karena kami ingin tetap berada di dua besar dan mungkin saja kami dapat tiga poin,” kata pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, di Stadion Patriot.
Posisi kedua yang kini ditempati Bhayangkara tidak akan jadi beban untuk para pemain. Sebaliknya, Bhayangkara malah membidik kemenangan demi bisa merebut status juara paruh musim.
“Tidak juga, ini masih pertengahan musim. Ini bukan hasil akhir liga, kami tetap target tiga besar. Kalau bisa posisi satu di putaran pertama bagus, sebab lawan-lawan yang lainnya sangat bagus,” tegas pria asal Skotlandia itu.
Kemenangan atas Persija akan mengantar Bhayangkara FC merebut gelar juara paruh musim. Tapi itu hanya bisa terjadi jika Persipura gagal menang dalam lawatan ke Sriwijaya FC. (ADI)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja membentuk Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Badan ini akan mengelola dana haji untuk kepentingan umat.
Menurut Menteri Agama, Lukman Hakim, dana haji itu dikelola untuk kepentingan jemaah. Dana tersebut juga tidak boleh diinvestasikan di instrumen yang akan memberikan kerugian bagi jemaah haji.
“Jadi prinsipnya untuk kepentingan jemaah itu sendiri, bentuk pengelolaan, pemanfaatan, pendayagunaan, dana-dana haji ini diberikan kewenangan BPKH untuk menginvestasi menempatkan dana-dana itu pada tempat yang bisa mendatangkan nilai manfaat yang lebih besar,” kata Lukman di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (28/7/2017).
“Investasi oleh undang-undang itu dibatasi harus bersyariah, harus penuh kehati-hatian dan bisa penuh dipertanggungjawabkan,” tambahnya.
Selama ini tidak banyak jemaah yang tahu bahwa dana haji yang sudah disetorkan itu memang dimanfaatkan dan diinvestasikan ke beberapa instrumen. Hasil dari investasi itu seluruhnya dimanfaatkan untuk kepentingan umat.
“Begini yang seringkali terjadi kesalahpahaman dari hakekat setoran awal para calon jemaah haji ketika menyetorkan awal ke bank sebagai penerima setoran, menurut UU dan akadnya setoran awal itu hakikatnya setoran milik para calon jemaah haji yang diserahkan kepada pemerintah,” jelasnya.
“Sehingga pemerintah dalam sistem wakalah itu sepenuhnya oleh UU mendapatkan kewenangan untuk mengelola dana haji itu yang sekarang oleh UU diserahkan kepada Badan Pengelola Keuangan Haji,” jelasnya.
Dana haji selama ini diinvestasikan di surat utang syariah (sukuk) yang berisiko rendah dengan imbal hasil (pengembalian investasi) yang tetap setiap tahun. (ADI)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Pengerjaan pembangunan proyek Simpang Susun Semanggi telah rampung dan akan dicoba dibuka untuk umum (open traffic) malam ini. Rencananya, Simpang Susun Semanggi akan diresmikan pada 17 Agustus bersamaan dengan proyek Koridor 13 TransJakarta rute Ciledug-Tendean.
Namun, berbeda nasib dengan Simpang Susun Semanggi, hingga kini Koridor 13 TransJ tersebut belum bisa dikatakan aman untuk umum alias belum lulus uji laik fungsi (SLF). Sedangkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat (PUPR) telah menyatakan Simpang Susun Semanggi sudah lulus uji laik fungsi.
Menurut Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat, keterlambatan SLF ini wajar lantaran Koridor 13 memiliki banyak halte yang dilalui bus TransJ dengan jarak tempuh yang cukup jauh.
“Kalau Koridor 13 agak khusus ya karena dia punya halte-halte, kemudian dilalui oleh TransJakarta, sedangkan Simpang Susun Semanggi itu untuk umum,” kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (28/7/2017).
“Jadi lebih membutuhkan perhatian sebetulnya kalau menurut saya itu yang Koridor 13,” tuturnya.
Djarot ingin, ketika diresmikan, Koridor 13 harus sudah benar-benar siap. Ia pun menyebut uji laik fungsi baru saja rampung dilakukan, antara lain uji beban, baik statis maupun dinamis, di Koridor 13.
“Maka saya sampaikan Koridor 13 itu harus betul-betul siap karena kemarin baru saja uji laik fungsi,” tuturnya.
Saat ini, sertifikat laik fungsi (SLF) pun masih dalam kajian Kementerian PUPR. SLF menjadi ‘tiket’ utama apabila Koridor 13 ingin bisa diresmikan pada 17 Agustus nanti.
“Untuk sertifikat laik fungsi dari PUPR itu masih dalam kajian. Sebelum dioperasikan, maka harus aman dulu SLF-nya,” kata Djarot. (DON)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Personel Polsek Ciracas, Jakarta Timur akan memeriksa Sentot Setiadi, sopir TransJakarta yang membawa kabur bus milik PT Mayasari Bhakti ke jalur Pantura, Pekalongan. Sentot bersama bus yang dibawa kabur, tiba di Polsek Ciracas pada Kamis (27/8) malam.
“Semalam baru sampai, baru mau diperiksa,” ujar Kapolsek Ciracas Kompol Tuti Aini melalui pesan singkat kepada detikcom, Jumat (28/7/2017).
Polisi belum melakukan pemeriksaan kepada Sentot saat tiba di Polsek Ciracas malam tadi. Sebab Sentot lebih dulu beristirahat.
“Besok pagi (hari ini) kita akan dalami, karena mungkin baru sampai belum ditanya-tanya. Kita ketahui dari pihak Mayasari yang bawa busnya bekerja sebagai sopir cadangan,” kata Tuti sebelumnya.
Namun Sentot sempat mengaku mendengar bisikan-bisikan misterius yang membuatnya membawa kabur bus TransJakarta tersebut. “Katanya dia bawa kabur (Bus TransJakarta) itu karena ada bisikan-bisikan, nanti kita akan dalami,” imbuhnya.
Sentot diamankan Satlantas Polres Pekalongan setelah mengisi bahan bakar bus di salah satu SPBU, dan tidak membayar. “Bus yang kehabisan BBM itu mengisi bahan bakar di SPBU Bondansari dan tidak membayar. Setelah ada laporan dari petugas SPBU, anggota langsung melacak dan melakukan pegejaran,” ujar Kasatlantas Polres Pekalongan, AKP Muhammad Alan Haikel saat dihubungi khatulistiwaonline, Rabu (26/7). (MAD)