JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Pemandangan berbeda terjadi di sekitaran Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Di tiap halaman depan bangunan yang ada di Lanud Halim Perdanakusuma, terpasang bendera merah putih setengah tiang.
Pantauan khatulistiwaonline, Sabtu (30/9/2017), bangunan-bangunan tersebut berada di dalam Kompleks Lanud Halim. Di tiap bangunan, bendera merah putih setengah tiang terpampang.
Menurut Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto, pemasangan bendera setengah tiang itu dilakukan dalam rangka memperingati hari G30S yang jatuh pada 30 September. Pemasangan bendera setengah tiang itu merupakan agenda tahunan.
“Ini dalam rangka memperingati hari G30S dan untuk menghormati para pahlawan revolusi kita,” ujar Wuryanto saat dikonfirmasi khatulistiwaonline.
Dia mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan dan tidak hanya dilakukan di Lanud Halim saja. Dia menjelaskan, di seluruh Markas TNI memang juga memasang bendera setengah tiang sebagai bentuk peringatan.
“Di seluruh markas kita dan juga harusnya di seluruh rumah warga Indonesia memasang bendera setengah tiang pada hari ini,” ucap Wuryanto. (NGO)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) menyatakan penetapan tersangka Setya Novanto di kasus korupsi e-KTP oleh KPK tidak sah. Putusan ini menjadikan momentum untuk KPK supaya mengevaluasi kinerjanya.
Anggota Pansus Angket KPK, Henry Yosodiningrat, berpendapat, putusan ini harus dijadikan bahan evaluasi oleh KPK. Dia mengatakan, bukan sekali ini saja KPK kalah dalam praperadilan terutama dalam penetapan tersangka.
“Ini itu bukan bicara menang atau kalah, kalau ditanya yang menang ya ini keadilan yang menang. Tapi putusan ini harus dijadikan KPK sebagai instropeksi,” ucap Henry saat diwawancara khatulistiwaonline, Jumat (29/9/2017).
Dia juga meminta kepada para pihak untuk menghormati keputusan hakim. Seperti diketahui, sidang praperadilan Setya Novanto dipimpin hakim Cepi Iskandar.
“Saya ini bukan anti-KPK, tapi inilah putusan hakim, harus dihormati. Sebagai warga yang baik apalagi sebagai pimpinan negara juga harus berikan statement yang menyejukkan dan jangan mendiskreditkan hakim,” ujarnya.
Henry juga mengingatkan kepada KPK dan penegak hukum lainnya untuk hati-hati dalam menetapkan tersangka. Dia menjelaskan, penetapan tersangka harus dilakukan dengan cermat supaya hak-hak calon tersangka tidak dilanggar.
“Ini harus dijadikan pelajar supaya lebih cermat, jadi dulu tuh saya bilang KPK jangan netapin tersangka seenak ‘udelnya’ begitu. Intinya begini ya, kita tetap dukung penegakan hukum tapi begitu ada kesalahan kita jangan tutup mata, jadikan ini bahan instropeksi,” ucap Henry menutup perbincangan. (DON)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Polisi memastikan pengamanan untuk aksi 299 di depan gedung DPR humanis. Salah satunya dengan mengerahkan pasukan polisi bersorban dan polwan berhijab.
“Ada anggota kami yang menggunakan hijab, ada beberapa hal yang kami lakukan secara humanis,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di gedung DPR, Senayan, Jumat (29/9/2017).
Pantauan khatulistiwaonline, nampak jajaran polisi mengenakan sorban dan peci berwarna putih. Mereka sudah menggelar apel untuk persiapan pengamanan.
“Yang apel (menggunakan sorban dan peci) dari Brimob Nusantara,” ujar seorang polisi, Bripka Supriyanto dikonfirmasi secara terpisah.
Belum terlihat adanya massa aksi yang mulai datang. Tetapi aparat kepolisian sudah lalu lalang di lokasi. Sementara itu, nampak aparat sedang memasang kawat berduri di depan pagar DPR.
Presidium 212 akan menggelar Aksi 299 usai salat Jumat nanti di depan gedung DPR/MPR. Ada dua tuntutan utama yang akan disampaikan massa yaitu menolak Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas dan menolak kebangkitan PKI.
Slamet menyebut jumlah massa yang akan turun ke jalan sekitar 50 ribu. (NGO)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Purwadi melakukan pengecekan terhadap personel yang melaksanakan pengamanan aksi 299 di Gedung DPR. Dipastikan tidak ada satu pun anggota yang membawa senjata api dalam pengamanan tersebut.
“Tadi pagi sudah dilaksanakan apel pasukan dan juga pengecekan terhadap anggota yang melakukan pengamanan. Tidak ada yang membawa senjata api, sudah kami cek,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono yang mendampingi Wakapolda di Gedung DPR, Jl Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2017).
Dalam apel tersebut, Wakapolda menekankan kepada seluruh personel agar melaksanakan pengamanan unjuk rasa secara humanis. Anggota diimbau tidak terpancing provokasi massa yang dapat menimbulkan ketegangan.
“Laksanakan tugas dengan humanis. Yang terpenting nanti perwakilan massa bisa diterima di DPR,” imbuhnya.
Selain mengecek senjata api, Wakapolda dan pejabat utama Polda Metro Jaya mengecek kesiapan kelengkapan personel lainnya seperti di antaranya gas air mata, tameng, pentungan hingga alat komunikasi. “Personel semua sudah siap di titik masing-masing,” ucapnya.
Personel telah siaga di lokasi masing-masing. Kawasan DPR telah dibarikade dengan kawat berduri hingga water cannon dan barracuda yang sudah siap.
Kawasan DPR telah disterilisasi sejak semalam. Akses masuk ke komplek DPR hanya dibuka dari pintu belakang atau dari Jalan Lapangan Tembak. (DON)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Pengamanan gedung DPR diperketat menjelang aksi 299. Aparat gabungan TNI dan Polri sudah bersiaga untuk mengamankan lokasi.
Pantauan khatulistiwaonline di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (29/9/2017) pukul 08.20 WIB, terlihat aparat gabungan dikerahkan untuk pengamanan dalam gedung. Sudah disiagakan juga 6 unit mobil watercannon hingga 2 unit mobil barracuda.
Meski begitu, massa aksi belum terlihat sama sekali di depan gedung DPR. Kawat berduri juga sudah dipasang untuk pengamanan.
Aparat gabungan sudah disiapkan untuk menjaga gedung DPR sejak hari Kamis (28/9). Tadi pagi, mereka menggelar apel jelang aksi 299.
Aksi 299 rencananya akan digelar seusai salat Jumat, sekitar pukul 12.30 WIB. Ada dua tuntutan utama dalam aksi, yaitu menolak Perppu Nomor 2/2017 tentang Ormas dan menolak kebangkitan PKI. (DON)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Jumlah pengungsi Gunung Agung di Bali terus bertambah. Hal ini karena aktivitas vulkanik gunung tersebut terus meningkat.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jumlah pengung hingga pukul 18.00 WITa mencapai 96.086 jiwa yang terbagi di 430 titik pengungsian. Ia juga mengatakan pergerakan magma mulai mendekati permukaan sehingga peluang terjadinya letusan cukup besar.
“Pergerakan magma mendekati permukaan terus berlangsung. Peluang terjadinya letusan cukup besar. Namun tidak dapat dipastikan kapan akan meletus secara pasti. Jumlah pengungsi terus bertambah. Pengungsi mencapai 96.086 jiwa di 430 titik pengungsian di 9 kabupaten/kota,” ujar Sutopo, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/9/2017).
Sutopo mengatakan sebaran pengungsi terbagi di 9 kabupaten/kota, di Kabupaten Badung 15 titik (5.879 jiwa), Kabupaten Bangli 30 titik (5.076 jiwa), Kabupaten Buleleng 26 titik (16.901 jiwa), Kota Denpasar 27 titik (2.539 jiwa), Kabupaten Gianyar 13 titik (1.011 jiwa), Kabupaten Jembrana 29 titik (514 jiwa), Kabupaten Karangasem 100 titik (39.859 jiwa), Kabupaten Klungkung 162 titik (19.456 jiwa), dan Kabupaten Tabanan 27 titik (4.851 jiwa).
“Aktivitas vulkanik masih tetap tinggi. PVMBG melaporkan hingga Rabu siang terpantau 329 kali gempa vulkanik dangkal, 444 kali gempa vulkanik dalam, dan 56 kali gempa tektonik lokal. Secara visual asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50 meter di atas kawah puncak,” jelasnya.
Menurut Sutopo jumlah gempa pada hari Rabu (27/9), terhitung lebih banyak dari kemarin. Selain itu gempa juga dirasakan meningkat. Sutopo juga mengatakan jumlah pengungsi meningkat akibat masyarakat yang berada di luar zona berbahaya ikut mengungsi.
“Sebab masyarakat tidak tahu posisi sebenarnya dari batas radius yang dilarang. Selain itu juga faktor psikologis akibat bahaya dari meletusnya Gunung Agung,” ujarnya.
“Secara umum kebutuhan dasar pengungsi mencukupi. Partisipasi masyarakat Bali sangat besar membantu pengungsi. Gotong royong, solidaritas dan kekompakan masyarakat menyebabkan penanganan pengungsi terlaksana baik,” sambung Sutopo.
Selain itu BNPB juga memasang lima unit sirene mobile iCast Rapid Deployment Public Notification System (iRADITIF) di sekitar Gunung Agung. Pemasangan sirine ini sebagai sarana peringatan kepasa masyarakat agar segera mengungsi atau menghindar dari bahaya letusan Gunung Agung.
“Sirine ini mampu melayani masyarakat dengan kekuatan bunyi bisa mencapai 2 kilometer. Sirine dibunyikan secara manual oleh petugas jaga yang terhubung pos komando utama di Karangasem. Ada juga rambu-rambu evakuasi yang menginformasikan posisi di lapangan dari radius berbahaya. Rambu tertulis seperti ‘anda saat ini berada di radius 9 km dari puncak kawah Gunung Agung’,” tuturnya.(ADI)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Tabrakan sedan BMW dan sebuah truk bermuatan besi terjadi di ruas Tol Ancol arah Tanjung Priok tepatnya di Km 14+400. Dua orang mengalami luka akibat kecelakaan ini.
“Korban dua orang luka yang di mobil BMW. Karena kan muatan jatuh menimpa dia,” ujar petugas PT Citra Marga, Alnaldi, saat dihubungi, Kamis (28/9/2017) pukul 06.50 WIB.
Dari gambar yang diunggah akun Twitter TMC Polda Metro Jaya, tampak sedan berwarna hitam itu ringsek di bagian atapnya. Selain itu, kaca mobil bernomor polisi B 2527 SBJ tersebut juga terlihat pecah.
Kecelakaan ini juga menyebabkan terjadinya kemacetan sepanjang 3 kilometer.
“Kecelakaan antara BMW hitam dengan truk bermuatan besi (terjadi) di KM 14+400, kemacetan hingga KM 17,” kata Alnaldi.
Peristiwa ini terjadi pukul 06.00 WIB, kini mobil dalam penanganan petugas untuk dievakuasi. Belum diketahui penyebab kecelakaan tersebut. (DON)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Masjid berlantai dua di samping Plaza Semanggi terbakar. Sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk lakukan pemadaman.
“Iya betul kebakaran, 5 unit yang kami kerahkan,” ujar petugas Damkar Jakarta Selatan, Sutarman saat dihubungi, Kamis (28/9/2017) pukul 04.40 WIB.
Belum diketahui penyebab dalam insiden ini. Peristiwa ini terjadi di daerah Mangkuluhur Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan, sekitar pukul 03.50 WIB tadi.
Kini petugas damkar masih melakukan penanganan memdamkan api. Belum diketahui korban maupun kerugian dari persitiwa ini.
“Penyebab belum tahu. Korban juga belum didapatkan datanya,” lanjutnya. (MAD)