JAKARTA,khatulistiwaonline.com
PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali memanjakan para pelanggannya. Kali ini, memanfaatkan momen libur natal dan akhir tahun, KAI memberikan diskon tiket kereta api.
Senior Manager Pemasaran Angkutan PT KAI Daop 1 Jakarta Sigit Irawanta menjelaskan, diskon ini bisa didapatkan para calon penumpang dengan cara pembelian tiket di stan KAI dalam pameran Pekan Raya Indonesia di ICE BSD pada 20 Oktober sampai 6 November 2016.
“Yang menarik adalah, setiap pembelian atau pemesanan tiket KA Komersial di booth kami akan mendapat diskon sebesar 20 persen,” kata Sigit dalam keterangannya, Rabu (19/10/2016).
Sementara itu, Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Sapto Hartoyo menambahkan, momen libur Natal dan Tahun Baru dimanfaatkan oleh banyak masyarakat untuk liburan bersama keluarga. Moda transportasi seperti kereta api menjadi primadona masyarakat untuk bepergian.
Apalagi dengan sistem pemesanan online, dimana masyarakat dapat memesan tiket 90 hari sebelum hari keberangkatan (H-90). “Jadi sekarang masyarakat bisa merencanakan perjalanannya dari jauh hari,” tambahnya.
Sapto memaparkan, periode pemesanan 90 hari sebelum keberangkatan, artinya tiket kereta api untuk libur Natal dan Tahun Baru sudah bisa dipesan sekarang. Animo masyarakat akan tiket kereta sewaktu libur Natal dan Tahun Baru sangat tinggi. “Jika terlambat memesan bisa dipastikan tidak akan kebagian tiket,” tegas Sapto.
Selain periode pemesanan H-90, kemudahan lain yang didapat oleh masyarakat yakni dengan banyaknya channel penjualan tiket kereta api.
“Channel pembelian tiket juga semakin banyak, tidak hanya di stasiun saja. Melalui website resmi, aplikasi dari ponsel, minimarket, ataupun channel ekternal lain juga bisa,” tutup Sapto. (RED)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Gerakan Mahasiswa Islam yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) dari Jakarta, Depok, dan Bekasi, menggelar aksi demonstrasi di depan Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Demo ini terkait kasus dugaan penistaan agama.
Massa dalam orasinya menuntut keadilan terkait proses hukum Gubernur DKI Basuki Thahja Purnama atau Ahok yang diduga melakukan penistaan agama terkait pernyataannya tentang surat Al Maidah ayat 51. Mereka ingin ada kelanjutan proses hukum Ahok.
“Amanah dari undang-undang kita adalah bahwasanya keyakinan itu dilindungi oleh undang-undang dan penganut agama lain tidak berhak mengganggu. Jika ada yang melakukan pelanggaran, dengan kebijaksanaannya dapat meninggalkan jabatannya,” kata koordinator liputan demo, M Syukron, Mukhtar saat diwawancarai wartawan khatulistiwa di depan Balai Kota sekitar pukul 13.00 WIB, Selasa (18/10/2016).
Lebih lanjut, Syukron mengatakan peserta demo hari ini berasal dari beberapa kampus, temasuk kampus ternama seperti UI, UNJ, Politeknik Negeri Jakarta dan sejumlah kampus lain. Syukron juga mengatakan bahwa demo ini murni karena mahasiswa ingin menegakkan keadilan.
“Kita ingin menegakkan keadilan, kami tidak melihat suku,” ujarnya.
Peserta demo berangkat ke Balai Kota dengan menggunakan kendaraan pribadi, motor, busway, metromini, dan kendaraan umum.
Rencananya, demo ini akan dilanjutkan dengan long march ke Istana Negara. Peserta demo selain berorasi, juga akan melakukan teatrikal. Demo ini menurut Syukron direncanakan akan berakhir pada pukul 16.30 WIB.
Polisi mengawal aksi demonstrasi ini. Lalin di sekitar Balai Kota tetap lancar. (RED)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Ratusan ustazah di Pasar Minggu, Jakarta Selatan mendeklarasikan dukungannya bagi pasangan bakal Cagub Anies Baswedan dan Cawagub DKI Sandiaga Uno. Tak hanya deklarasi dukungan, beberapa di antara mereka juga ‘curhat’ ke bakal Cawagub Sandiaga Uno.
Keluhan mereka beragam. Mulai soal pendidikan hingga soal apresiasi untuk tokoh agama yang berprestasi. Salah satunya Mafisoh yang tinggal di Kebagusan dia mengeluhkan soal kurangnya perhatian pemerintah soal prestasi hafiz cilik yang bisa menghafalkan 30 juzz Alquran.
“Selama ini pemenang lomba bulu tangkis dan sepak bola diagung-agungkan tapi hafiz yang masih kecil 9 tahun hafal 30 juzz di Mesir kok tidak diapresiasi. Mudah-mudahan bisa mengusulkan supaya diberitakan umat Islam berprestasi. Maksud saya supaya bisa menginspirasi dunia Islam lainnya,” ujar Mafisoh di acara Taklim Akbar Ustazah dan Tokoh se-Pasar Minggu, di Balai Rakyat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (18/10/2016).
Mendengar itu Sandi menyampaikan bahwa dia memiliki mimpi yang sama. Bahkan dia berencana jika terpilih memimpin Jakarta sebagai wagub, dia akan melahirkan puluhan ribu hafiz muda.
“Saya juga bermimpi akan lahir 10-20 ribu hafiz muda di DKI. Akan saya gerakkan bukan saja pemerintah provinsi tapi juga swasta sehingga bisa berprestasi hingga di internasional. Indonesia mayoritas muslim lebih dari 80 persen kita belum menunjukkan prestasi. Insya Allah kita akan lebih perhatian ke anak-anak muda dan menunjukkan Islam yang rahmatan lil’alamin,” kata Sandi di hadapan ratusan ustazah yang hadir.
“Saya suka terenyuh yang ditampakkan Islam yang keras, tidak mau kompromi, padahal Islam itu lembut, penuh kasih sayang. Bahkan yang radikal diidentikkan dengan Islam. Padahal Nabi kita mencontohkan Islam yang sejuk,” sambungnya. (RED)
JAKARTA, khatulistiwaonline.com
Mantan Dirut PT Panca Wira Usaha (PWU), Dahlan Iskan, diperiksa Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim). Dahlan diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi PT PWU yang diduga merugikan negara hingga jumlah miliaran Rupiah.
“Dia diperiksa sebagai saksi pagi ini,” kata Aspidsus Kejati Jatim, Made Suarnawan, saat dikonfirmasi KHATULISTIWAONLINE, Senin (17/10/2016).
Made mengatakan, hingga pukul 11.30 WIB, Dahlan masih diperiksa penyidik kejaksaan. Status mantan Menteri BUMN itu sejauh ini masih menjadi saksi.
“Ini dia pertama kali jalani pemeriksaan untuk kasus ini,” ucap Made.
Dalam kasus ini jaksa menduga ada penjualan aset negara berupa 33 tanah dan bangunan tanpa prosedur sehingga merugikan negara miliaran rupiah. Made belum mau menjelaskan lebih dalam tentang kasus ini termasuk siapa saja yang sudah ditetapkan jadi tersangka dalam kasus ini.(RED)
JAKARTA, khatulistiwaonline.com
Hamzah (20) akhirnya ditahan pihak Polda Metro Jaya karena melepaskan tembakan dari sebuah senapan angin untuk menghalau segorombolan geng motor yang menyerang kawasan tempatnya tinggal. Setelah dimintai keterangan, kepada polisi Hamzah mengaku melepaskan tembakan untuk membela diri.
Saat ini polisi telah menyerahkan kasus tersebut untuk diproses secara hukum karena tembakan yang dilepaskan Hamzah mengenai seseorang hingga tewas. Lalu, bagaimana sebenarnya dasar hukum bagi warga sipil yang membela diri hingga menyebabkan hilangnya nyawa?
“Dalam hukum pidana itu ada yang namanya dasar penghapus pidana. Itu merupakan dasar-dasar untuk tidak menuntut dan menjatuhkan pidana kepada seseorang meskipun dia melakukan tindak pidana,” ujar Ahli Hukum Pidana Universitas Indonesia, Ganjar Laksmana, kepada media online khatulistiwa, Jumat (14/10/2016).
Ganjar mengatakan ada syarat tertentu yang harus dipenuhi untuk mengaplikasikan dasar penghapusan pidana ini. Beberapa contohnya antara lain karena di bawah umur, karena orang yang bersangkutan gila, atau karena daya paksa yang menyebabkan seseorang melakukan tindak pidana di bawah pengaruh paksaan.
“Misalnya saya ditelepon kalau anak saya diculik dan penculik minta uang tebusan Rp 1 miliar. Karena saya tak punya uang maka saya memutuskan sendiri untuk merampok bank. Nah itu tidak bisa dipidana karena saya bisa membuktikan kalau anak saya diculik dan saya butuh uang tebusan,” jelas Ganjar.
Selain hal di atas, ada juga istilah hukum bernama bela paksa. Ganjar menjelaskan bela paksa boleh dilakukan apabila ada serangan kepada dirinya atau orang lain, kepada harta kekayaannya, atau harta kekayaan orang lain, atau terhadap kehormatan kesusilaan dirinya dan orang lain.
“Namun untuk melakukan itu dilihat dulu, apakah syarat bela paksa ini terbukti atau tidak. Syaratnya ada serangan, serangan itu seketika, lalu serangan seketika itu melawan hukum, serangan seketika itu apakah ditujukan kepada dirinya atau orang lain,” kata Ganjar.
Oleh doktrin hukum, serangan bela paksa ini diingatkan harus sesuai dengan asas proporsionalitas atau subsidiaritas, yang artinya serangan terhadap si pelaku harus seimbang atau memenuhi syarat.
“Jadi dicek dulu nih, apabila serangan begal berhenti begitu dia menembakkan satu kali tembakan dia tidak seharusnya meneruskan,” ujarnya.
Dalam praktiknya, jelas Ganjar, polisi bisa saja menghentikan penyidikan apabila syarat bela paksa terbukti. “Namun biasanya polisi tidak cukup berani menghentikan kasus karena ada dasar penghapus, sehingga dilimpahkan ke pengadilan,” kata dia.(RED)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Bakal calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhono (AHY) menyapa warga Klender, Jakarta Timur. Dalam kesempatan kali ini Agus juga menyempatkan untuk belanja di pasar tradisional Klender.
Agus yang didampingi isterinya Annisa Pohan kompak menggunakan pakaian yang sama. Keduanya tampak serasi menggunakan pakaian biru donker lengan panjang dengan tulisan AHY. Kunjungannya itu sempat membuat heboh para pedagang dan pembeli.
Agus sempat membelikan putri tunggalnya Almira Tunggadewi Yudhoyono (Aira) sebuah baju putih polkadot dengan motif Little Pony. Pasangan suami isteri ini juga sempat menikmati secangkir kopi di sebuah warung kopi di dekat pasar.
“Saya beli daging ayam dan satu daster buat Aira,” kata Agus kepada wartawan usai belanja di Pasar Klender, Jakarta Timur, Sabtu (15/10/2016).
Selama ‘blusukan’ keduanya selalu dikerubuti oleh warga. Tak jarang banyak warga yang mengantre mengajak untuk berswafoto.
Sebelumnya Agus ikut memasang spanduk bertuliskan Posko Pemenangan Mas Agus dan Mpok Sylvi. Usai blusukan ke pasar Agus melanjutkan kegiatannya.(RED)
JAKARTA, khatulistiwaonline.com –
Belum genap 2 tahun menjabat, Presiden Joko Widodo sudah berulang kali mengubah struktur dan personel Kabinet Kerja. Yang terbaru, Jokowi melantik Ignasius Jonan sebagai Menteri ESDM dan menambah posisi Wakil Menteri ESDM yang diisi oleh Arcandra Tahar.
Pelantikan Jonan dan Arcandra adalah kali ketiga Jokowi merombak kabinetnya. Sebelumnya, reshuffle kabinet pertama kali dilakukan pada tanggal 12 Agustus 2015 sementara reshuffle kabinet jilid II terjadi pada 27 Juli 2016.
Dengan bertambahnya nomenklatur wakil menteri ESDM, Kabinet Kerja sekarang semakin gemuk. Kini ada 34 menteri dengan 3 wakil menteri di Kabinet Kerja Jokowi-JK.
Berikut Struktur Kabinet Kerja Jokowi-JK sejak 14 Oktober 2016:
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan: Wiranto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Darmin Nasution
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya: Luhut Binsar Panjaitan
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Puan Maharani
Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
Menteri Dalam Negeri: Tjahjo Kumolo
Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Priansari Marsudi
Menteri Pertahanan: Ryamizard Ryacudu
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia:Yasonna Laoly
Menteri Keuangan: Sri Mulyani
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Ignasius Jonan
Menteri Perindustrian: Airlangga Hartarto
Menteri Perdagangan: Enggartiasto Lukita
Menteri Pertanian: Amran Sulaiman
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya Bakar
Menteri Perhubungan: Budi Karya Sumadi
Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pujiastuti
Menteri Ketenagakerjaan: Hanif Dhakiri
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Eko Putro Sandjojo
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono
Menteri Kesehatan: Prof.Dr.dr. Nila Djuwita F. Moeloek SpM (K)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Muhadjir Effendy
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi: Muhammad Nasir
Menteri Sosial: Khofifah Indar Parawansa
Menteri Agama: Lukman Hakim Saifuddin
Menteri Pariwisata: Arif Yahya
Menteri Komunikasi dan Informatika: Rudiantara
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah: Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Yohana Yembise
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Asman Abnur
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional: Bambang Brodjonegoro
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional: Sofyan Djalil
Menteri Badan Usaha Milik Negara: Rini Soemarno
Menteri Pemuda dan Olahraga: Imam Nahrawi
Wakil Menteri Luar Negeri: AM Fachir
Wakil Menteri Keuangan: Mardiasmo
Wakil Menteri ESDM: Arcandra Tahar.(RED)
JAKARTA, khatulistiwaonline.com
Ketua DPR Ade Komarudin (Akom) dilaporkan 36 Anggota Komisi VI DPR RI atas dugaan pelanggaran etik penyalahgunaan wewenang. Akom dinilai tidak mematuhi keputusan paripurna soal komisi mana yang berhak menjadi mitra kerja BUMN khususnya dalam pembahasan mekanisme pembayaran Penyertaan Modal Negara (PMN).
36 anggota Komisi VI yang melaporkan Akom termasuk seluruh pimpinan komisi. Perwakilan yang melaporkan ke MKD kemarin sore berasal dari Fraksi Golkar Bowo Sidik Pangarso.
“Sebenarnya kalau mengikuti paripurna 2015 pembagian tugas mitra kerja Komisi itu jelas bahwa BUMN itu ada di Komisi VI, terus sekarang Komisi XI sekarang juga mau mitra kerja Komisi VI. Makanya Komisi VI protes kita bawa ngadep ke MKD kemudian di Bamus ada keputusannya pimpinan DPR,” kata Bowo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Bowo mengatakan, polemik dimulai ketika Komisi XI mengundang 9 direksi BUMN untuk membahas soal mekanisme pemberian Penyertaan Modal Negara (PMN). Ditambahkan dia, pimpinan DPR paling bertanggung jawab atas keluar masuknya surat undangan.
Menurutnya, pimpinan DPR tidak mematuhi keputusan paripurna yang menetapkan pembahasan penyertaan modal negara (PMN) ini diserahkan ke Komisi VI.
“Pimpinan DPR bisa dikatakan melanggar UU MD3 serta tidak menghormati kesepakatan paripurna di mana di situ jelas dinyatakan bahwa komisi VI lah yang berhak melakukan pembahasan dengan BUMN penerima PMN,” ungkapnya.
“Komisi manggil mitra itu pasti menyurati pimpinan, tidak mungkin pimpinan Komisi menyurati pimpinan tapi pimpinan DPR menyurati kementerian. Artinya pimpinan DPR menyurati BUMN untuk rapat dengan Komisi XI. Ini kan berarti pimpinan mereka melanggar,” sambung dia.
Dalam pelaporannya kemarin, dia tak melaporkan pimpinan lainnya selain Akom. Ia mengatakan, Akom adalah orang yang paling bertanggung jawab di struktur pimpinan.
“Pak Akom kan Ketua DPR, dia yang bertanggung jawab sebagai pimpinan. Kita ingin, mereka kan ada ketua, ketuanya kita surati sebagai tergugat,” ujarnya.
Sementara itu Komisi XI DPR menyebut pelaporan 36 Anggota Komisi VI itu sesuatu yang tidak perlu. Salah satu Komisi XI dari Fraksi PPP Amir Uskara menyebut, dalam pembahasan PMN Komisi XI juga memiliki hak untuk melakukan rapat dengan BUMN.
Ia pun menyebut diundangnya para direksi BUMN tersebut memang merupakan inisiatif Komisi XI.
“Iya (inisiatif Komisi XI, -red). Enggak ada yang salah di situ. Kita di Komisi XI merasa karena tugas kita dalam bidang pengawasan karena BUMN terkait dengan keuangan. Kita tanya beberapa persoalan terkait kinerja keuangan. Sebenarnya bukan soal rebutan. Kalau terkait dengan kinerja keuangan berarti mitra keuangan. Menkeu, BUMN kan berarti Komisi XI, kita enggak masuk pada kinerja masing-masing BUMN,” terang Amir.
“Kita cuma bicara terkait kinerja keuangan. Ini tentu ada hubungannya dengan PMN misalnya. Jadi kalau kinerja perusahaan kita enggak, cuma masuk ke kinerja keuangannya aja,” sambung dia.
Ia pun menyayangkan ketika persoalan seperti ini saja Komisi VI sampai harus lapor ke MKD.
“Enggak mau tanggapi. Kita sayangkan aja yang gitu-gitu sampai lapor,” kata dia.
Bagaimana respons MKD melihat hal ini? Wakil Ketua MKD Sjarifuddin Sudding menyebut masih harus memverifikasi laporan dari Komisi VI tersebut. MKD tak mau gegabah dalam mengambil keputusan apakah akan meneruskan kasus ini atau tidak.
“Kita tidak menginginkan MKD ini karena persoalan politik di internal kemudian menggunakan tangan MKD
Tapi kita menerima pengaduan dari dan warga masyarakat MKD tetap menindaklanjuti ketika memiliki bukti yang cukup,” papar Sudding.
“Tidak serta-merta semua pengaduan ditindaklanjuti,” lanjutnya.(RED)
BANGKOK, khatulistiwaonline.com –
Pagi ini warga Thailand terbangun untuk pertama kalinya dalam 70 tahun terakhir tanpa Raja Bhumibol Adulyadej. Raja yang dipuja dan juga seorang tokoh pemersatu bangsa telah tiada.
Dilansir dari reuters, Jumat (14/10/2016), raja yang paling lama memerintah di dunia ini wafat di Rumah Sakit Siriraj, Bangkok, Kamis (13/10). Raja Bhumibol wafat di usia ke 88 tahun.
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha mengatakan bahwa negara merasakan kesedihan mendalam atas wafatnya sang raja. Prayuth juga menyampaikan, kestabilan politik dan juga keamanan menjadi prioritas utamanya setelah raja wafat.
“Negara sedih dan berduka atas meninggalnya Raja Bhumibol,” kata Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha.
“Kesedihan mendalam yang tidak pernah terukur,” lanjutnya.
Prayuth Chan-ocha juga menambahkan bahwa bank dan pasar saham Thailand tetap buka hari ini. Saat ini keamanan di pusat kota Bangkok ditingkatkan mulai dari istana, kuil, kantor kementerian hingga di persimpangan jalan.
Tentara pun disiagakan untuk mengamankan. Pagi ini semua saluran televisi di Thailand menampilan video hitam putih raja yang sedang memainkan saksofon.
Pangeran Vajiralongkorn, lanjut Prayuth ingin mengenang ayahandanya lebih dalam. Ia tak memikirkan sukses sampai nanti parlemen Thailand mengundangnya untuk membahas kenaikan tahta.
“Hidup yang mulia raja baru,” sahut Prayuth.
Hukum lese majeste yang ketat di Thailand telah membuat masyarakatnya enggan mendiskusikan soal suksesi kepemimpinan. Junta militer berjanji bahwa tahun depan saat pemilu akan mengawal ketat transisi kerajaan.
Diberitakan sebelumnya, pihak Istana Kerajaan Thailand tidak menjelaskan lebih lanjut penyebab kematian Raja Bhumibol. Disebutkan bahwa Raja Bhumibol meninggal dunia pada pukul 15.52 waktu setempat.
“Yang Mulia telah meninggal dunia dalam damai di Rumah Sakit Siriraj,” terang Istana Kerajaan Thailand dalam pernyataannya.
Mangkatnya Raja Bhumibol membuat pemimpin dunia merasa kehilangan. Mereka pun kemudian menyampaikan belasungkawanya.
“Sedih dengan mangkatnya Yang Mulia Raja Bhumibol Adulyadej. Saya menyampaikan duka cita mendalam untuk rakyat Thailand,” kata Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson dalam akun twitternya @BorisJohnson.
“Masyarakat India dan saya bersama dengan orang-orang dari Thailand berduka karena kehilangan salah satu pemimpin terbaik dunia, Raja Bhumibol Adulyadej,” kata Perdana Menteri India Narendra Modi dalam akun twitternya @narendramodi.(RED)
JAKARTA, khatulistiwaonline.com
Polda Metro Jaya menyiapkan 2.800 personel untuk mengamankan demo Front Pembela Islam (FPI) di kantor Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Balai Kota DKI, siang nanti. Potensi kerawanan selama aksi berlangsung diantisipasi aparat polisi.
“Untuk total kekuatan kami turunkan sekitar 28 SSK (Satuan Setara Kompi) atau kurang lebih sekitar 2.800 personel yang akan disebar di kokasi demo dan titik-titik rawan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono kepada Media online khatulistiwa, Jumat (14/10/2016).
Polda Metro Jaya melihat adanya potensi kerawanan dalam aksi demo FPI ini, mengingat topik demo menyangkut masalah pernyataan Ahok terkait surat Al-Maidah ayat 51.
“Ya kita tidak boleh underestimate ya. Segala kemungkinan kerawanan sudah kita antisipasi, sudah kita maping termasuk cara-cara bertindak di lapangan juga sudah kita persiapkan,” jelas Awi.
Selain potensi kerawanan massa, polisi juga mengantisipasi kerawanan di sejumlah objek vital yang akan dilewati massa seperti masjid Istiqlal, Gereja Katedral, Gereja Imanuel, kantor Wapres dan kantor Kedubes Amerika Serikat.
“Untuk titik-titik tersebut sudah kita siapkan pengamanannya untuk dipertebal karena itu kan objek vital yang harus kita jaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” imbuh Awi.
Namun masyarakat diminta tidak perlu khawatir dan tetap melakukan aktivitas seperti biasanya. Masyarakat diimbau untuk menghindari rute-rute yang akan dilalui massa.
“Waspada tidak masalah, salah satunya kewaspadaan masyarakat itu kan kemacetan. Kami imbau untuk menghindari rute-rute tersebut kalau tidak mau terkena macet,” lanjutnya.(RED)