Manila –
Pemerintah Filipina menarik Duta Besar (Dubes) dan Konsul-konsulnya dari Kanada terkait sengketa sampah. Penarikan ini dilakukan setelah Kanada dianggap melewati batas waktu untuk mengambil kembali sampah yang diekspor ke Filipina.
“Pada tengah malam kemarin, surat untuk menarik pulang Duta Besar dan Konsul-konsul untuk Kanada diterbitkan. Mereka diperkirakan akan hadir di sini dalam waktu sehari atau setelahnya,” tegas Menteri Luar Negeri Filipina, Teodoro L Locsin Jr, dalam pernyataannya seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (16/5/2019).
“Kanada melewatkan batas waktu 15 Mei. Dan kita akan mempertahankan pengurangan kehadiran diplomatik di Kanada hingga sampah-sampah itu dikirimkan ke sana,” imbuhnya.
Pekan lalu, pemerintah Filipina mengumumkan bahwa Kanada sepakat untuk mengambil kembali 69 kontainer berisi sampah yang secara keliru dikirimkan ke Filipina.
Pengumuman itu disampaikan setelah bulan lalu, Presiden Filipina Rodrigo Duterte melontarkan ancaman akan ‘mengajak perang’ Kanada jika negara itu tidak mengambil kembali berton-ton sampah yang dikirimkan ke Filipina tahun 2013 dan 2014 lalu.
Otoritas Kanada menyebut pengiriman sampah itu bagian dari kesepakatan komersial. Sekitar 2.450 ton sampah telah dikirimkan sebuah perusahaan yang berkantor di Kanada, ke Filipina tahun 2013 dan 2014 lalu.
Kontainer-kontainer itu diberi label ‘plastik untuk daur ulang’ tapi para pemeriksa Filipina mendapati sampah-sampah yang berupa popok, koran dan botol minuman itu tidak bisa didaur ulang. Tahun 2016, sebuah pengadilan Filipina menjatuhkan putusan bahwa sampah-sampah itu harus dikembalikan ke Kanada.
Isu ini bukan satu-satunya isu yang menjadi pertikaian bilateral antara Filipina dan Kanada. Tahun lalu, Duterte memerintahkan militer Filipina untuk membatalkan kesepakatan pembelian 16 helikopter senilai US$ 233 juta dari Kanada. Pembatalan itu diputuskan setelah Kanada menyatakan kekhawatiran heli tersebut akan dipakai untuk memerangi pemberontak.
Sebelumnya pada November 2017, Duterte mengkritik Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dalam forum pertemuan negara Asia dan negara-negara Barat karena mempertanyakan soal operasi memerangi narkoba di Filipina.(ARF)
Berlin –
Memperingati 70 Tahun Konstitusi Jerman, Kanselir Angela Merkel bergabung dengan puluhan anak muda berlatar belakang imigran di Berlin hari Selasa (14/5) dalam acara Yayasan Integrasi Jerman Deutschlandstiftung Integration, DSI. Yayasan ini tahun 2012 meluncurkan program integrasi “Geh Deinen Weg” (“Go Your Way”) untuk membantu orang-orang muda berlatar belakang imigran merintis karir dan berbisnis di Jerman.
Acara peringatan di DSI terutama menyoroti kaitan antara Konstitusi Jerman yang dinamakan Grundgesetz dan kehidupan para migran di Jerman. Para pejabat tinggi Jerman yang memberikan pidato sambutan terutama menyoroti Pasal 1 Grundgesetz yang sangat terkenal: “Martabat manusia tidak dapat diganggu gugat…”
Mantan Presiden Jerman Christian Wulff yang sekarang menjabat Direktur DSI mengatakan, Pasal 1 Grundgesetz “mungkin baris yang paling indah dalam bahasa Jerman.”
Grundgesetz dan imigrasi
Kanselir Angela Merkel dalam pidato sambutannya memuji generasi muda migran di Jerman yang berpartisipasi dalam proyek-proyek integrasi dan kehidupan masyarakat.
“Kita tidak bisa memandang bahwa ini terjadi begitu saja, bahwa sebuah konstitusi dapat bertahan dalam ujian waktu selama tujuh dekade sebagai fondasi kebebasan, demokrasi, dan supremasi hukum seperti halnya Grundgesetz,” kata Merkel. “Keberagaman, termasuk melalui imigrasi, telah ada di sini, di jantung Eropa, selama berabad-abad…. Kami telah belajar bagaimana imigrasi mengubah negara kami, dan bagaimana itu akan terus mengubah negara kami, dan kami telah belajar bahwa negara kami harus menjadi negara imigrasi, serta integrasi.”
Merkel secara khusus menekankan Pasal 3 Grundgesetz: “Semua orang adalah sama di hadapan hukum…. Lelaki dan perempuan memiliki hak yang sama. Negara mendukung terwujudnya persamaan hak lelaki dan perempuan dan bekerja aktif menghapus kerugian-kerugian (dari ketidaksetaraan) yang masih ada”. Kanselir Jerman juga menyoroti Pasal 5 Grundgesetz yang menjamin kebebasan berbicara dan kebebasan pers.
Dalam acara peringkatan 70 Tahun Konstitusi Jerman, diluncurkan sebuah medali penghargaan yang dinamakan “Talisman”. Penerima pertama Talisman adalah Margot Friedlnder, 97 tahun. Perempuan Yahudi ini selamat dari kamp konsentrasi Nazi di Theresienstadt dan kembali ke kota asalnya, Berlin, pada tahun 2010 – sebuah keputusan yang menurut dia “tidak pernah saya sesali.”
Program integrasi dan bea siswa
Program “Geh Deinen Weg” (GDW) yang dluncurkan tahun 2012 terbuka bagi siapa saja yang berlatar belakang migran dan berusia antara 18 hingga 29 tahun. Setiap tahun, sekitar 150 orang diterima dalam program tersebut dan mendapat dukungan dana untuk proyek-proyek yang mereka usulkan. Mereka juga didampingkan dengan seorang “mentor”, penasehat ahli yang selanjutnya membantu mereka mencapai targetnya masing-masing.
Salah satu peserta adalah Mohammad-Mouaz Narbi, yang tiba di Jerman dari Suriah tiga tahun lalu, dan sekarang mengikuti pelatihan sebagai penjual dan kasir untuk rantai supermarket Edeka, salah satu perusahaan mitra yayasan DSI.
“Program ini sangat penting bagi saya, khususnya karena saya berasal dari zona perang,” kata Mohammad-Mouaz Narbi kepada DW. “Ini memberi Anda kesempatan untuk mendapatkan seorang mentor yang mendukung Anda secara pribadi, dan dalam pekerjaan Anda, dan membantu Anda untuk berkembang,” tambahnya.
Mohamed Fachrou, kelahiran Turki, yang baru saja menyelesaikan gelar Master dalam bidang teknologi elektro, dan sekarang mencari pekerjaan di industri mengatakan: “Bea siswa dari GDW memberi orang-orang yang memiliki latar belakang migrasi, yang mungkin merasa kesulitan di pasar kerja atau di sekolah, peluang yang besar.”(ADI)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Jaksa KPK mendakwa Teuku M Nazar selaku Kepala Satuan Kerja Tanggap Darurat Permukiman Pusat Kementerian PUPR menerima suap berkaitan dengan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Ada sejumlah SPAM yang digarap kontraktor yang ditangani Nazar, termasuk salah satu proyek SPAM itu untuk penanggulangan bencana di Donggala, Sulawesi Tengah.
Total suap yang diterima Nazar yaitu Rp 6,7 miliar dan USD 33 ribu dari PT Wijaya Kusuma Emindo (WKE) dan PT Tashida Sejahtera Perkasa (TSP). Dua perusahaan itu mengerjakan proyek SPAM di berbagai daerah termasuk di Donggala.
“Terdakwa menunjuk langsung PT TSP sebagai pelaksana proyek pekerjaan penanggulangan bencana Donggala Sulawesi Tengah tersebut melalui Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ),” kata jaksa KPK saat membacakan dakwaan dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (15/5/2019).
Jaksa menyebut penunjukan langsung PT TSP itu lantaran Nazar sudah mengenal lama direktur utamanya yaitu Irene Irma dan koordinator pelaksana proyek perusahaan atas nama Yuliana Enganita Dibyo. Proyek di Donggala itu disebut jaksa bernilai Rp 16,4 miliar.
Meskipun kontrak pengerjaan proyek itu belum diteken, Nazar sudah lebih dulu meminta uang ke PT TSP sebesar Rp 500 juta dan USD 33 ribu. Permintaan uang itu disampaikan Nazar ke Yuliana melalui anak buahnya yang bernama Dwi Wardhana. Singkat cerita Yuliana memberikan Rp 500 juta dan USD 33 ribu ke Nazar melalui Dwi.
“Pada keesokan harinya Dwi Wardhana menyerahkan uang tersebut kepada terdakwa (Teuku M Nazar),” kata jaksa.
Namun proyek SPAM yang digarap PT TSP itu rupanya tidak selesai sesuai target yang ditentukan yaitu pada 22 Desember 2018. Proyek itu pun mundur hingga Januari 2019 tetapi Nazar tetap memproses pencairan pembayaran proyek dengan alasan tutup tahun anggaran.
“Terdakwa (Teuku M Nazar) mengetahui penerbitan SPM (Surat Perintah Membayar) tersebut terdapat kekurangan persyaratan, karena terdakwa selaku PPK belum menandatangani Surat Perjanjian Kerja, Berita Acara Pembayaran, Bukti Pembayaran, Berita Acara Serah Terima Barang, Pemeriksaan Hasil Pekerjaan serta Surat Serah Terima Barang. Atas SPM yang tidak lengkap persyaratannya tersebut, kemudian diterbitkan SP2D (Surat Perintah Penyediaan Dana) tanggal 25 Desember 2018 untuk pembayaran ke rekening PT TSP,” kata jaksa.
Atas perbuatannya, Nazar didakwa melanggar Pasal 12 huruf b dan/atau Pasal 11 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 64 ayat 1 KUHP.(DON)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Sejumlah massa yang tergabung dalam Gerakan Daulat Rakyat (GDR) melakukan aksi di depan gedung Bawaslu RI. Mereka membawa keranda dalam aksinya.
Massa mendatangi gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pukul 14.30 WIB, Rabu (15/5/2019). Mereka datang dengan menggunakan atribut serba hitam dan bendera merah putih serta membawa keranda hitam kecil.
“Itu (keranda) adalah simbol matinya demokrasi, kecurangan yang terjadi itu sama dengan mematikan demokrasi. Hak tertinggi rakyat itu telah dibunuh oleh para penguasa,” kata Koodinator aksi sekaligus Ketua GDR Sangap Surbakti.
Sangap menuding demokrasi saat ini dihancurkan oleh pemerintah melalui lembaga penyelenggara pemilu. Untuk itu, dia meminta kedaulatan rakyat dikembalikan.
“Karena demokrasi yang kami titipkan melalui perpres ternyata telah dihancurkan oleh sistem yang dibangun oleh negara, penguasa, melalui instrumennya Bawaslu, DKPP dan KPU,” ujarnya.
Selain ke Bawaslu, lanjut Sangap, mereka juga akan menggelar aksi di KPU hari ini. “Untuk itu kami hari ini bukan hanya ke bawaslu tapi juga ke KPU,” tuturnya.(NGO)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Capres Prabowo Subianto menyatakan menolak hasil penghitungan Pemilu 2019 yang curang. KPU menyebut tim BPN Prabowo-Sandiaga belum pernah menyampaikan data signifikan terkait kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif di rapat rekapitulasi terbuka di kantor KPU.
“Tapi sampai hari ini sepengetahuan kita tidak ada penyampaian data yang signifikan terkait dugaan kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif. Misalnya, di rapat pleno pusat ini sejak rapat hari pertama hingga sekarang saksi BPN hadir mengikuti kegiatan dan menerima setiap penyampaian hasil dari setiap provinsi-provinsi yang sudah berjalan, di Jatim misalnya masih berjalan mestinya sampaikan kalau ada dugaan kecurangan dengan data yang otentik,” kata Komisioner KPU, Viryan Aziz, saat dihubungi, Rabu (15/5/2019).
Dia mengatakan, di setiap tahapan rekapitulasi dari jenjang kecamatan hingga nasional, tiap peserta pemilu berhak mengajukan saksi yang mendapat mandat mengajukan keberatan bila ada dugaan kecurangan yang disertai dengan data. KPU pun menyerahkan pada publik soal perhitungan suara KPU.
“Hasil perhitungan sedang berjalan, publik bisa melihat dan menilai kita kembalikan ke masyarakat. Kami komitmen mengawal suara rakyat dari TPS sampai dengan rekap nasional,” ujarnya.
Sementara itu, terkait rencana BPN Prabowo-Sandiaga menarik para saksi dari perhitungan suara Pemilu 2019, Viryan menyebut ada kehilangan untuk menyaksikan penghitungan. “Sistem perhitungannya kan manual, Situng tidak digunakan. Lo, justru kalau saksinya ditarik justru kehilangan kesempatan untuk menyaksikan,” ujarnya.
Dia meminta bila ada dugaan kecurangan disampaikan dalam rapat pleno terbuka agar tercipta pemilu yang berintegritas. KPU, kata Viryan, siap mencocokkan data dengan data yang dimiliki BPN terkait adanya dugaan kecurangan.
“Artinya, kalau misalnya komitmen dengan pemilu yang berintegritas sampaikan dalam forum rapat pleno terbuka, dugaan-dugaan kecurangan misalnya terkait hasil pemilu kalau ada kecurangan berarti kan berbeda hasilnya, silakan disampaikan apabila ada perbedaan dengan data yang dimiliki 02. Kami terbuka dan siap melayani secara berjenjang ya, sekarang kan masih ada berjalan di provinsi dan pusat,” tuturnya.
Sebelumnya, Prabowo menolak hasil penghitungan Pemilu 2019 yang curang. Namun dia mengaku masih menaruh harapan kepada KPU terkait penghitungan suara.
“Kami masih menaruh harapan kepadamu (KPU). Tapi sikap saya yang jelas saya akan menolak hasil penghitungan pemilu. Hasil penghitungan yang curang. Kami tidak bisa menerima ketidakadilan dan ketidakjujuran,” kata Prabowo dalam simposium ‘Mengungkap Fakta Kecurangan Pemilu 2019’ di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (14/5).(DON)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Real Madrid akan berusaha memperbaiki lini tengahnya untuk musim depan. Pelatih Zinedine Zidane tentu harus memilih gelandang baru dengan cermat.
Toni Kroos dan Isco disebut-sebut media Spanyol seperti Marca dan AS akan masuk daftar jual Madrid di musim panas. Kedua gelandang itu kabarnya bakal dibeli oleh Paris Saint-Germain.
Selain Kroos dan Isco, Madrid bisa saja melepas Luka Modric. Zidane dikabarkan sudah tak terkesan dengan performa gelandang asal Kroasia itu, meski terus menjadi pilihan utama di tim.
Untuk mengantisipasi kepergian mereka, gelandang seperti apa yang harus didatangkan Madrid?
Paul Pogba
Zidane sudah secara terbuka mengakui menyukai permainan Pogba. Terlebih, keduanya sama-sama berasal dari Prancis.
Fisik Pogba memungkinkannya untuk memenangkan duel di lini tengah. Gelandang Manchester United itu juga bisa menjelajah area lapangan lebih luas daripada rekan-rekannya.
Pogba sangat serbaguna, karena dapat main di semua posisi lini tengah, meskipun peran idealnya adalah di belakang striker. Pogba punya tembakan jarak jauh yang kuat.
Donny van de Beek
Dia memainkan peran penting dalam laju Ajax ke semifinal Liga Champions, setelah mencetak gol tandang melawan Juventus dan Tottenham Hotspur.
Pujian memang masih minim diarahkan kepadanya. Justru sorotan lebih banyak ke Frenkie de Jong, tapi dia telah berhasil merepotkan berbagai gelandang berpengalaman musim ini.
Berusia 22 tahun, Van de Beek menonjol karena kemampuannya untuk masuk ke garis pertahanan lawan. Dia juga bagus dalam mencari ruang kosong pada saat yang tepat. Dia telah mencetak 16 gol dan mengemas 12 assist.
Christian Eriksen
Gealndang serang Tottenham ini sudah sering dikaitkan dengan Real Madrid. Dia mungkin salah satu gelandang paling lengkap karena mampu untuk turun menjemput bola, beroperasi dengan cara yang mirip dengan Luka Modric.
Eriksen menonjol karena set piece-nya. Secara keseluruhan dia mengumpulkan 10 gol dan 16 assist di musim ini.
Miralem Pjanic
Pjanic juga salah satu pemain yang dikaitkan dengan Madrid, meskipun tidak difavoritkan berlabuh di Bernabeu. Itu karena posisi Pjanic main lebih banyak di depan pertahanan, sebagai deep lying playmaker.
Pjanic punya catatan 92,11 persen umpan akurat musim ini di Serie A. Gelandang asal Bosnia-Herzegovina ini juga oke dalam eksekusi bola mati.
Juventus bukan tak mungkin melepas Pjanic lantaran menumpuknya stok gelandang. Selain bakal kedatangan Aaron Ramsey, Si Nyonya Tu sudah punya Emre Can, Sami Khedira, Blaise Matuidi, dan Rodrigo Bentancur.(RIF)
Munich –
Arjen Robben akan meninggalkan Bayern Munich di akhir musim ini. Dia masih belum mempunyai rencana setelah pergi dari Allianz Arena.
Kontrak Robben dengan Bayern akan selesai pada akhir musim ini. Tak ada perpanjangan kontrak untuk pemain yang kini sudah berusia 35 tahun itu.
Selama 10 tahun membela Die Roten, Robben menyumbangkan sebanyak 18 trofi. Satu gelar Liga Champions merupakan salah satunya.
Menjelang kepergiannya dari Bayern, Robben mengaku masih belum mempunyau tujuan berikutnya. Kemungkinan besar pemain asal Belanda itu akan pensiun.
“Saya terlambat membuat keputusan, tapi hal itu harus terjadi karena cedera saya. Saya ingin kembali ke lapangan lalu berpikir mengenai masa depan,” kata Robben di Omni Sport.
“Saya berharap akan membuat keputusan dalam satu atau dua pekan, tapi saya tak bisa menjanjikan apa-apa.”
“Ini bukan pilihan mudah. Paket secara keseluruhan harus tepat, tak cuma dalam sepakbola saja tapi juga untuk keluarga saya.”
“Hal paling mudah adalah berhenti. Itu juga merupakan pilihan buat saya, tapi tak yakin apakah akan melakukan itu,” dia menambahkan.(NGO)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Atalanta dan Lazio akan saling berhadapan di final Coppa Italia. Berikut jadwal siaran langsungnya.
Atalanta vs Lazio akan tersaji di Stadion Olimpic, Roma, Kamis (16/5/2019) dinihari WIB. Atalanta melaju setelah menyingkirkan Fiorentina dan Lazio mengalahkan AC Milan.
Atalanta tercatat sudah tiga kali melaju ke final, yakni pada 1963, 1987, dan 1996. Pada final pertamanya di tahun 1963, Atalanta keluar sebagai juara.
Di sisi lain, Lazio sudah ke final 10 kali. Biancoceleste mampu menjadi juara enam kali.
Kedua tim belum lama ini saling bertemu di Olimpico dalam ajang Serie A. Atalanta mampu menang 3-1 setelah tertinggal duluan.
Pertandingan final ini bisa ditonton langsung di TVRI pada pukul 01.45 WIB.(DON)
Madrid –
Eksodus terjadi di Atletico Madrid, saat para bintangnya satu per satu pergi. Mulai dari Lucas Hernandez, Diego Godin, dan yang terbaru Antoine Griezmann.
Atletico baru saja mengumumkan Griezmann akan pergi dari Wanda Metropolitano. Penyerang asal Prancis itu akan pergi pada akhir musim, kendati baru meneken kontrak baru sampai 2023 pada musim lalu. Striker Prancis itu langsung dikaitkan bakal ke Barcelona, yang sudah lama mengincarnya.
Kepergian Griezmann membuat Atletico mulai ditinggal bintangnya satu per satu. Sebelumnya, Lucas Hernandez dan Godin lebih dulu mengumumkan kepergiannya.
Lucas Hernandez meninggalkan Atletico, setelah resmi direkrut Bayern Munich pada akhir Maret lalu. Raksasa Jerman menebus klausul rilis nek asal Prancis itu sebesar 80 juta euro atau Rp 1,2 triliun. Ia akan bergabung pada akhir musim nanti.
Kemudian ada Godin yang ikutan meninggalkan Atletico. Bek sekaligus kapten Los Colchoneros itu pergi dengan tidak memperpanjang kontraknya yang habis Juni mendatang. Griezmann kemudian ikutan menuju pintu keluar.
Selain ketiga nama itu, Atletico juga masih berpeluang tinggal bintang-bintang lainnya. Gelandang Rodri dan dua bek Filipe Luis serta Juanfran disebut-sebut akan hengkang.
Rodri diketahui menjadi salah satu pemain muda potensial, dan menjadi incaran Manchester City. Adapun Filipe Luis juga diprediksi pergi dengan bebas transfer mengingat kontraknya akan habis di akhir musim. Barcelona dan Borussia Dortmund kabarnya mengincar pemain berusia 33 tahun itu.
Dan Juanfran dikabarkan baru saja menolak tawaran perpanjangan kontrak dari Atletico. Pemain berusia 34 tahun itu diklaim merasa waktunya di Atletico sudah habis, setelah membelanya sejak 2011.(NOV)
Riyadh –
Arab Saudi menyebut sejumlah drone yang dipasangi peledak menyerang fasilitas pemompaan minyak di kawasan Riyadh. Saudi menyebut serangan ini sebagai aksi terorisme, yang terjadi dua hari setelah kapal tanker Saudi disabotase di perairan dekat Uni Emirat Arab (UAE).
Seperti dilansir Reuters, Selasa (14/5/2019), serangan terhadap dua stasiun pemompaan minyak milik Saudi itu terjadi pada Selasa (14/5) waktu setempat. Otoritas Saudi menyebut serangan dilakukan oleh sejumlah drone atau pesawat tanpa awak yang dipasangi peledak.
Ditegaskan Kementerian Energi Saudi bahwa serangan itu tidak mengganggu produksi minyak atau ekspor minyak mentah maupun produk petroleum.
Menteri Energi Saudi, Khalid al-Falih, menyebut dua serangan terbaru terhadap Saudi itu mengancam suplai minyak global dan membuktikan perlunya pemberantasan ‘kelompok teroris di balik aksi destruktif’ semacam itu.
“Serangan ini membuktikan sekali lagi bahwa sangat penting bagi kita untuk menghadapi entitas teroris, termasuk milisi Houthi di Yaman yang didukung Iran,” tegas Falih dalam pernyataannya, sembari merujuk milisi yang kini menguasai sebagian besar Yaman.
Laporan Masirah TV yang dikelola Houthi, yang mengutip sumber pejabat militer, menyebut Houthi telah melancarkan serangan drone terhadap ‘instalasi-instalasi vital Saudi’. Koalisi militer pimpinan Saudi telah bertempur melawan Houthi di Yaman selama empat tahun terakhir.
Pada Minggu (12/5) waktu setempat, empat kapal komersial termasuk dua kapal tanker Saudi diserang di dekat Emirat Fujairah, salah satu pusat bunkering (pengisian minyak) terbesar dunia yang ada di dekat Selat Hormuz. Otoritas Saudi menyebut serangan itu sebagai ‘serangan sabotase’.
Saudi Press Agency (SPA) menyatakan serangan itu tidak memicu korban jiwa atau memicu tumpahan minyak. Pelaku di balik serangan itu masih diselidiki. Pihak UAE tidak mengungkapkan informasi lebih lanjut terkait serangan di perairannya tersebut.
Serangan pada Selasa (14/5) waktu setempat dan serangan terhadap kapal komersial di dekat UAE terjadi saat Amerika Serikat (AS) dan Iran tengah terlibat perang kata-kata terkait sanksi-sanksi dan kehadiran militer AS di kawasan Timur Tengah.
Dituturkan seorang pejabat AS yang memahami informasi intelijen AS, seperti dilansir Reuters, bahwa Iran menjadi tersangka utama dalam serangan pada Minggu (12/5) waktu setempat. Namun AS tidak memiliki bukti meyakinkan.
Iran sendiri telah menyangkal terlibat dan turut mengecam serangan itu sebagai insiden yang ‘mengkhawatirkan dan mengerikan’. Iran juga menyerukan dilakukannya penyelidikan terhadap insiden tersebut.(MAD)