JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Partai Berkarya menegaskan tidak pernah mengajukan gugatan kepada Partai Gerindra sebagai pihak terkait di Mahkamah Konstitusi (MK) soal hasil Pileg 2019. KPU mengatakan pihaknya akan menjawab sesuai dengan perintah MK.
“Kita kan tergantung MK, kalau MK memutuskan untuk diproses di dalam persidangan, kita kan harus jawab. Tapi kalau MK memutuskan tidak, apa ini istilahnya ilegal ya nggak (dijawab), kita mengikuti daftar di MK saja,” ujar Ketua KPU Arief Budiman di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2019).
Senada dengan Arief, komisioner KPU Hasyim Asyari juga mengatakan MK yang menentukan gugatan dapat diterima atau tidak. Menurutnya, KPU akan menghadapi gugatan berdasarkan dokumen permohonan di MK.
“Sebaiknya tanyakan ke MK, KPU menghadapi gugatan PHPU berdasarkan dokumen permohonan yang didaftarkan ke MK,” kata Hasyim.
“KPU sifatnya pasif, kalau ada gugatan PHPU ya dihadapi, tapi kalau tidak ada gugatan tidak perlu repot-repot cari perkara,” sambungnya.
Sebelumnya, Partai Berkarya mengklarifikasi perihal gugatan hasil Pileg 2019 yang teregistrasi di MK atas nama partai yang dipimpin Hutomo Mandala Putra itu. Ketua DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang menegaskan partainya tidak pernah mengajukan gugatan kepada Partai Gerindra sebagai pihak terkait.
Dilihat dalam website MK, Partai Berkarya melayangkan sebanyak 61 gugatan ke MK melalui kuasa hukum Martha Dinata dan Nirman Abdurrahman. Dalam gugatannya yang diajukan melalui Nirman, Partai Berkarya mengklaim meraih 5.719.495 suara atau lolos ambang batas parlemen. Dengan demikian, terdapat selisih 2.790.000 suara dari yang ditetapkan oleh KPU sebagai termohon.
Dalam gugatannya, Partai Berkarya mengklaim terjadi pengurangan suara atas kesalahan input data atas perolehan suara partainya dan Partai Gerindra sehingga mempengaruhi hasil perolehan suara sah secara nasional.
Namun ternyata gugatan itu dibantah oleh DPP Partai Berkarya. Badaruddin menegaskan sang ketum dan sekjennya, Priyo Budi Santoso, tak pernah memberikan kuasa hukum kepada Nirman.(DON)
BREBES,KHATULISTIWAONLINE.COM
Pelawak Nurul Qomar menjalani sidang perdana kasus pemalsuan Surat Keterangan Lulus (SKL) S2 dan S3 hari ini. Dalam surat dakwaannya, Qomar didakwa sengaja memakai surat palsu untuk saat akan menjadi Rektor Universitas Muhadi Setiabudi (Umus) Brebes.
“Dengan sengaja memakai surat palsu atau yang dipalsukan seolah-olah sejati, jika pemakaian surat itu dapat menimbulkan kerugian,” jelas jaksa penuntut umum, Bakhtiar Ihsan Agung Nugroho di Pengadilan Negeri (PN) Brebes, Rabu (3/7/2019).
Surat-surat tersebut, lanjut Bakhtiar, diberikan oleh Qomar sebagai persyaratan administrasi untuk menjadi Rektor Umus Brebes. Kedua surat tersebut menyatakan bahwa Qomar telah lulus S2 dan S3 dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Selain itu, masih dalam surat itu juga ditulis bajwa ijazah Qomar akan diserahkan pada saat wisuda akhir Maret 2017.
Qomar sempat dimintai klarifikasi secara tatap langsung oleh pihak Umus Brebes terkait surat tersebut.
“Terdakwa Nurul Qomar menyatakan kebenaran isi berkas persyaratan termasuk surat keterangan lulus, yang mana untuk ijazah Mpd dan Doktor dari UNJ sedang dalam proses dan akan keluar pada bulan Maret 2017,” lanjutnya.
Hingga akhirnya Umus meminta ijazah S2 dan S3 UNJ milik Qomar pada November 2017 untuk keperluan kelulusan ijazah mahasiswanya. Umus Brebes juga bersurat ke UNJ untuk klarifikasi status Qomar pada November 2017. Umus Brebes kembali berkirim surat ke UNJ untuk klarifikasi surat keterangan lulus (SKL) S2 dan S3 Qomar. Kedua surat tersebut juga telah dibalas oleh UNJ.
“Yang mana surat tersebut pada pokoknya menjelaskan bahwa kedua Surat Keterangan Kelulusan tersebut tidak pernah dikeluarkan oleh Pascasarjana UNJ. Sehingga sejak saat itu diketahui untuk surat keterangan lulus yang digunakan terdakwa Nurul Qomar sebagai syarat untuk menjadi Rektor di Universitas Muhadi Setiabudi ternyata palsu dan tidak pernah dikeluarkan oleh pihak UNJ,” urainya.(NGO)
TANGERANG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Kebanggaan dari orang tua ketika anaknya masuk di sekolah yg akan dituju, terkandaskan dengan sistim Zonasi yang sedang diberlakukan di Provinsi Banten,khususnya di Kota Tangerang. Hal ini dikatakan oleh beberapa orang tua siswa di sekitaran SMA 1 Kota Tangerang.
Beberapa orang tua itu tinggal di Taman Royal Kota Tangerang.Kekesalan dari orang tua tersebut karena mendapatkan data dari beberapa siswa ketika mendaftar, melebihi jarak dari siswa yang tidak diterima di SMA 1 Kota Tangerang.Disebutkan oleh orang tua siswa, hal yang sangat tidak masuk akal, ada kriteria yang menyimpang dalam tahapan penerimaan.
Dalam formulir tertulis hanya menggunakan Kartu Keluarga dengan membawa aslinya, kenyataanya banyak para pendaftar menggunakan data domisili dengan meminta surat keterangan dari kelurahan setempat. Ditambahkan oleh para orang tua, semua tindakan yang diambil semuanya itu sudah petunjuk dari Dinas Pendidikan Provinsi Banten.Ketika hal ini diminta tanggapan dari Praktisi Hukum, Edward Mission Sihombing,SH, MH, MBA,CIL dari Law Firm Justice& Freedom mengtakan, kalau ada penyimpangan, disarankan orang tua bisa melaporkannys ke Polisi karena ada penyimpangan data data sehingga ada yang dikorbankan.
Pihak kelurahan dan orang tua siswa yang membuat data tidak sesuai dengan Kartu Keluarga apakah itu sudah ada melanggar Hukum, biar terukur harus diungkap ke permukaan Kata Edward Sihombing yang Juga seorang Dosen di salah satu perguruan tinggi di Jakarta.(RIF)
Tripoli –
Sekitar 40 imigran tewas dalam sebuah serangan udara ke pusat detensi migran di pinggiran Tripoli, ibu kota Libya. Sedikitnya 70 orang lainnya luka-luka dalam serangan di Tajoura pada Selasa (2/7) malam waktu setempat itu.
“Ini penilaian sementara dan jumlah korban bisa bertambah,” kata juru bicara dinas darurat, Osama Ali seperti dikutip kantor berita AFP, Rabu (3/7/2019).
Dikatakan Ali, sebanyak 120 imigran ditahan di dalam hangar yang terkena serangan udara tersebut.
Menurut fotografer AFP, jasad-jasad berserakan di lantai hanggar, bercampur dengan barang-barang dan pakaian para migran yang berlumuran darah. Para petugas penyelamat melakukan pencarian untuk menemukan para korban yang mungkin masih tertimpa reruntuhan bangunan. Puluhan ambulans dikerahkan ke lokasi kejadian.
Dalam statemennya, Pemerintah Persatuan Nasional Libya (GNA) yang diakui internasional dan berbasis di Tripoli mengecam serangan itu sebagai “kejahatan keji” dan menuding pasukan oposisi pemerintah, Jenderal Khalifa Haftar, penguasa sebagian besar Libya timur dan selatan, sebagai pelaku serangan.
GNA menuding pasukan pro-Haftar melakukan serangan terencana dan presisi terhadap pusat migran tersebut. Jenderal Haftar yang memimpin Tentara Nasional Libya (LNA) membantah telah menyerang pusat detensi migran tersebut. Menurutnya, para milisi yang bersekutu dengan Tripoli telah menembak tempat itu, sebagai tanggapan atas serangan udara presisi oleh LNA di sebuah kamp.
Kota Tajoura, di sebelah timur Tripoli, adalah tempat bagi beberapa kamp militer yang bersekutu dengan GNA. Pasukan GNA selama tiga bulan telah memerangi pasukan Haftar yang berusaha mengambil alih ibu kota.
Sebelumnya pada Senin (1/7), Tentara Nasional Libya (LNA) yang berpusat di timur mengatakan akan memulai serangan udara besar-besaran menargetkan Tripoli.(ADI)
Canberra –
Angka penularan virus HIV di Australia saat ini merupakan yang terendah dalam 18 tahun terakhir, dan merupakan yang terbaik di dunia.
Namun tantangan yang dihadapi Australia adalah mengurangi penularan virus tersebut di kalangan heteroseksual, dan warga aborijin.
Angka yang dikeluarkan hari Rabu (3/7/2019) oleh Kirby Institute di University of New South Wales Sydney menyebutkan bahwa di tahun 2018 hanya terhadap 835 kasus HIV baru, angka terendah sejak tahun 2001.
Jumlah ini berarti adanya penurunan 23 persen secara nasional selama lima tahun terakhir.
Dan dibandingkan dengan ketika puncaknya epidemi AIDS di tahun 1987, sudah terjadi penurunan hampir 33 persen.
“Penurunan ini merupakan kabar yang baik.” kata Professor Rebecca Guy dari Kirby Institute.
“Meskipun kita sudah melihat pengurangan kasus baru dalam beberapa tahun terakhir di beberapa negara bagian, di tahun 2018 terjadi penurunan angka kasus baru secara nasional.”
Prof Guy mengatakan adanya pengetesan HIV dan juga penanganan yang serius menjadi kunci keberhasilan penurunan angka penularan.
“Semakin banyak orang yang menjalani tes HIV, dan mereka yang sudah terkena HIV mulai menjalani perawatan lebih dini dan juga banyaknya mereka yang terkena menggunakan obat PrEP di kalangan pria gay dan biseksual.”
Selama lima tahun terakhir, angka penularan HIV di kalangan pria gay dan biseksual menurun 30 persen.
Namun angka kasus baru di kalangan pria heteroseksual Australia, dan juga warga aborijin, dan pria gay dan biseksual yang lahir di luar Australia tetap tidak banyak berubah.
“Ini menunjukkan bahwa bagi kita masih banyak yang bisa dikerjakan, dan kita perlu melakukan usaha pencegahan yang lebih terarah.’ kata Prof Guy.
Saat ini di seluruh dunia terdapat 37 juta orang yang mengidap HIV, dengan perkiraan setiap tahunnya ada 1,8 juta kasus baru.(DAB)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta Warih Sadono memastikan tidak ada keterlibatan Bayu Adhinugroho Arianto dalam pusaran operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK. Bayu, yang merupakan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat (Kajari Jakbar), juga merupakan anak dari Jaksa Agung M Prasetyo.
“Tidak ada bukti-bukti keterlibatan Kepala Kejaksaan Negeri Jakbar. Tidak benar ada,” kata Warih dalam konferensi pers di Kejaksaan Agung (Kejagung), Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Rabu (3/7/2019).
Untuk memahami adanya dugaan-dugaan bagaimana OTT KPK berkaitan dengan Kajari Jakbar, Warih memerinci latar belakang kasusnya. Dalam OTT KPK, ada tiga jaksa yang ditangkap, yaitu Agus Winoto, Yuniar Sinar Pamungkas, dan Yadi Herdianto.
Agus merupakan Asisten Bidang Pidana Umum (Aspidum) di Kejati DKI. Sedangkan Yuniar adalah Kepala Seksi Keamanan Negara dan Ketertiban Umum Tindak Pidana Umum Lain di Kejati DKI Jakarta dan Yadi adalah Kepala Subseksi Penuntutan Kejati DKI Jakarta.
Menurut KPK, Agus menerima suap dari seorang pengusaha bernama Sendy Perico dan pengacara bernama Alvin Suherman. Apa tujuan suap itu?
Dalam kronologi yang disampaikan KPK pada Sabtu, 29 Juni 2019, Sendy adalah orang yang melaporkan ke Polda Metro Jaya tentang adanya dugaan penipuan. Kasus berproses hingga akhirnya polisi melimpahkannya ke Kejati DKI untuk disidangkan.
Kejati DKI kemudian melimpahkan kasus itu ke Kejari Jakbar karena perkara itu disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat (PN Jakbar). Pada prosesnya, KPK menduga Sendy berniat menyuap Agus untuk mempengaruhi besaran tuntutan pada pihak yang dilaporkannya tersebut.
“Jadi sifatnya Kejaksaan Negeri Jakbar hanyalah lintasan administrasi penanganan perkara karena penuntutan adanya di kejaksaan negeri, pengendalian tetap di kejaksaan tinggi,” kata Warih yang juga pernah bertugas di KPK tersebut.(NGO)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akan menjadi saksi di sidang kasus dugaan suap pengisian jabatan di Kemenag hari ini di Pengadilan Tipikor Jakarta. Khofifah bersaksi untuk terdakwa Haris Hasanuddin dan Muhammad Muafaq Wirahadi.
Khofifah tiba pukul 10.00 WIB di Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2019). Khofifah, yang mengenakan pakaian batik cokelat dan kerudung kuning, hanya menebar senyuman saat tiba di PN Tipikor.
“Nanti saja, ya,” ucap Khofifah.
Selain Khofifah, jaksa menyebut akan ada 10 saksi yang diperiksa hari ini. Dua dari 10 saksi itu adalah staf ahli Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, yakni Gugus Joko Waskito dan Janedjri M Gaffar.
Nama Khofifah sempat disebut dalam kesaksian mantan Ketum PPP Romahurmuziy alias Rommy, yang juga merupakan tersangka dalam kasus ini. Rommy menyebut Khofifah adalah salah satu orang yang merekomendasikan Haris Hasanuddin sebagai Kakanwil Kemenag Jawa Timur.
“Saya pikir alangkah tidak sopannya saya, seseorang yang direkomendasikan oleh orang yang saya hormati, yaitu Bu Khofifah dan Kiai Asep, kemudian saya materialisir. Maka kemudian saya menyampaikan, ‘Nggak usah repot-repot, Pak Haris.’ Kira-kira begitu. Tapi Pak Haris bilang, ‘Tolong, Gus, ini diterima, (saya) ikhlas, tulus,'” ucap Rommy saat bersaksi dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Rabu (26/6).
Menteri Agama Lukman Hakim juga mengatakan hal yang sama. Namun, kata Lukman, Khofifah merekomendasi Haris hanya melalui Rommy, bukan langsung kepada Lukman.
“Seingat saya, Saudara Romahurmuziy pernah menyampaikan ke saya bahwa Haris itu mendapatkan semacam rekomendasi, bahasanya lupa saya, tapi pejabat daerah. Tokoh ulama, Gubernur Jatim, memberikan apresiasi terhadap Haris, namun itu sebatas saran,” kata Lukman saat bersaksi dalam sidang.
Dalam perkara ini, Haris didakwa memberikan suap kepada Rommy. Mantan Kakanwil Kemenag Jatim itu disebut memberikan uang total Rp 255 juta kepada Rommy untuk mendapatkan jabatan tersebut.
Sementara itu, Muafaq didakwa menyuap Rommy Rp 91,4 juta. Rommy, yang merupakan anggota Komisi XI DPR, juga disebut jaksa mendapatkan uang itu untuk membantu Muafaq mendapatkan jabatan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik.(NGO)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Ganda campuran Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow tak mematok target juara di Indonesia Open 2019. Kenapa?
Indonesia Open berlangsung di Istora, Senayan, dimulai 16-21 Juli. Tontowi akan menjalani debut bersama Winny yang menjadi pasangannya sejak Februari, menggantikan Liliyana Natsir.
“Persiapan sih sudah maksimal tinggal nanti bagaimana di lapangan. Artinya dari teknis sudah optimal, tinggal mentalnya besok, kemudian kekompakan dan komunikasinya,” kata Tontowi ketika ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung.
Bagi Tontowi, mental tak akan jadi masalah apalagi dengan segudang pengalamannya. Namun, untuk Winny hal itu bakal jadi problem karena selain masih muda dan minim pengalaman main di hadapan suporter sendiri. Winny mau tak mau dituntut tinggi oleh publik karena pasangannya merupakan jawara bersama Liliyana Natsir pada 2017 dan 2018.
“Itu dia, kalau saya sih sudah merasakan, dia (Winny) kan belum. Apalagi, sekarang orang pada melihat saya dengan Winny, ‘oh, bagaimana nih perpaduan senior junior’. Orang pasti lihat,” kata Tontowi.
“Makanya, saya sih berharap ke Winny. Artinya dia harus bisa mengeluarkan kemampuan terbaik dan menyiapkan mentalnya. Karena dari pendukungnya, pasti dari orang-orang sekitar kita, yang nonton, ‘ayo partner Owi nih’. Ya, semoga dia siap, tapi yang saya lihat dia cuek sih orangnya,” dia menjelaskan.
Hal itu pun mempengaruhi target yang mereka patok. Tontowi enggan jemawa dan memilih fokus menjalani satu demi satu setiap laga.
Dari hasil undian, Tontowi/Winny akan bertemu pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa. Mereka belum pernah saling bertemu.
“Kalau saya berpikir tak muluk-muluk. Saya bisa membawa Winny menang lawan unggulan-unggulan itu sudah sesuatu yang luar biasa buat saya pribadi. Apalagi bisa masuk semifinal dan final itu kepuasan tersendiri lah,” kata Tontowi.
“Makanya, motivasi saya biar bagaimana bisa naik lagi, apalagi dengan partner saya yang baru ini. Kalau dulu kan sama ci Butet kalah menang, tiap menang ke ci Butet (Liliyana Natsir), kalah ke saya. Ya kan, kalau sekarang menang kalah ke saya. Jadi belum mau muluk-muluk dulu, kalau muluk malah teknanan, saya tidak mau itu,” dia menambahkan. (DAB)
Lombardy –
Setelah hilang selama tiga hari, Florijana Ismaili dinyatakan meninggal dunia. Jenazah pemain timnas putri Swiss itu ditemukan di dasar danau.
Ismaili sebelumnya dinyatakan hilang pada Minggu (30/6). Pemain yang membela BSC YB Frauen itu hilang setelah berenang di Danau Como, Italia.
Ismaili ke Danau Como bersama rekan-rekannya untuk berlibur, kemudian menyewa perahu. Laporan terakhir menyebut, wanita 24 tahun itu hilang setelah melompat ke danau untuk berenang.
Proses pencarian pun dilakukan dengan menggunakan kapal selam dan penyelam. Tiga hari berselang, seperti diberitakan The Sun, Ismaili ditemukan tak bernyawa. Jenazahnya ditemukan di kedalaman 204 meter bawah danau.
Meninggalnya Ismaili membuat pemain Liverpool yang berasal dari Swiss, Xherdan Shaqiri, mengucapkan rasa bela sungkawanya untuk kompatriotnya.
“Saya sangat sangat syok dengan tewasnya Florijana Ismaili. Saya beserta keluarga menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga dan kerabatnya,” tulis Shaqiri di Twitter.
Ismaili merupakan pemain BSC YB Frauen sejak 2011 hingga saat ini. Ia juga merupakan bagian Timnas Putri Swiss sejak 2014, dengan catatan 33 caps dan 3 gol.(NOV)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Brasil sukses melangkah ke final Copa America 2019. Tuan rumah menang 2-0 atas Argentina berkat gol Gabriel Jesus dan Roberto Firmino.
Pertandingan semifinal di Estadio Mineirao, Rabu (3/7/2019) pagi WIB berjalan terbuka dan menarik. Namun Brasil lebih mampu memaksimalkan peluang-peluang mereka.
Jesus membawa tuan rumah unggul di menit ke-19 yang bertahan hingga babak pertama. Firmino lantas menggandakannya di menit ke-71.
Dengan penguasaan bola 50-50, Brasil tercatat punya empat tembakan dengan tiga yang on target. Sementara Argentina punya 14 percobaan, di mana dua mengarah ke gawang dan dua lainnya membentur mistar/tiang.
Brasil pun lolos ke final dan tinggal menunggu pemenang antara Chile vs Peru. Argentina selanjutnya akan menghadapi laga perebutan posisi tiga dengan tim yang kalah dari laga tersebut.
Jalannya Pertandingan
Baru dua menit laga berjalan, Brasil sudah mendapatkan peluang. Roberto Firmino mendapatkan bola di kotak penalti Argentina dan melepaskan tembakan dalam posisi tak terkawal. Bola ditepis, tapi belakangan wasit juga meniup peluit tanda offside.
Argentina merespons lewat tendangan jarak jauh Leandro Paredes di menit ke-12. Percobaannya masih tipis saja di atas gawang Brasil.
Brasil memetik keunggulan di menit ke-19. Firmino mendapatkan bola di sisi kanan dan meneruskannya dengan umpan silang mendatar. Gabriel Jesus tak terkawal di tengah kotak penalti dan dengan mudah mencocor bola ke dalam gawang.
Nyaris Argentina! Dari tendangan bebas, Lionel Messi melepaskan umpan lambung ke dalam kotak penalti yang ditanduk Sergio Aguero pada menit ke-30. Bola gagal ditepis Alisson Becker, tapi membentur mistar gawang dan kembali ke arena permainan.
Argentina kembali melancarkan tekanan, diawali Messi. Tusukannya dilanjutkan dengan umpan ke Aguero. Aguero melepaskan percobaan dan diblok oleh Thiago Silva.
Pertandingan semakin intens menuju akhir babak pertama. Tak ada lagi gol tercipta sampai peluit tanda berakhirnya separuh pertandingan dibunyikan. Brasil 1-0 Argentina.
Argentina memulai babak kedua dengan positif. Lautaro Martinez punya kans di tengah kotak penalti pada menit ke-50, hanya saja sepakannya menyambut umpan silang masih mudah untuk diamankan Alisson.
Dua menit kemudian, sodoran Messi diterima Rodrigo De Paul yang berdiri cukup bebas. Tendangan kerasnya masih melambung.
Brasil merespons di menit ke-56. Jesus melakukan rolet di depan kotak penalti untuk lolos dari penjagaan dan menyodorkan umpan ke Coutinho. Coutinho coba mencungkil bola melewati kiper dan melambung terlalu tinggi.
Hampir saja Argentina menyamakan kedudukan di menit ke-57. Sepakan voli Messi menyambut bola liar cuma menghantam tiang gawang. Bola pada prosesnya kembali ke kakinya dan diteruskan dengan umpan silang ke depan gawang, tapi Aguero tak bisa membelokkannya untuk jadi gol.
Argentina mendapatkan tendangan bebas di depan kotak penalti pada menit ke-65. Messi maju sebagai eksekutor dan mengarahkan tendangan ke pojok kiri atas gawang. Alisson mengantisipasinya dengan baik dan menangkap bola.
Terus menyerang, Argentina kecolongan di menit ke-71. Dari serangan balik, Jesus melewati satu pemain dan menusuk ke sisi kiri lalu mengoper ke Firmino yang terbebas di dalam kotak penalti. Firmino dengan mudah mencocor bola ke dalam gawang.
Argentina mencoba meningatkan daya dobrak di sisa waktu pertandingan, termasuk memasukkan Paulo Dybala. Tapi Brasil meredam mereka dengan baik dan skor 2-0 pun tak berubah sampai peluit panjang dibunyikan.
Susunan pemain:
Brasil: Alisson; Dani Alves, Marquinhos, Thiago Silva, Alex Sandro; Arthur, Casemiro; Gabriel Jesus (Allan 80′), Philippe Coutinho, Everton (Willian 46′); Roberto Firmino
Argentina: Franco Armani; Juan Foyth, German Pezzella, Nicolas Otamendi, Nicolas Tagliafico (Paulo Dybala 85′); Rodrigo de Paul (Giovani Lo Celso (71′), Leandro Paredes, Marcos Acuna (Angel Di Maria 59′); Lionel Messi, Lautaro Martinez, Sergio Aguero
(RIF)