BANDUNG,khatulistiwaonline.com
Dalam lima tahun terakhir curah hujan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum mengalami peningkatan baik di wilayah hulu maupun hilir. Kondisi itu membuat debit air sungai Citarum meningkat hingga berdampak terhadap bencana banjir sejumlah wilayah di Jawa Barat.
Kepala BMKG Andi Eka Sakya menjelaskan pada November 2016 ini curah hujan rata-rata yang terjadi di wilayah Jabar mencapai 312 milimeter per hari. Dibandingkan 30 tahun periode 1981 – 2010 di bulan yang sama rata-rata curah hujan normal itu berada di 270 milimeter per hari.
“Dengan waktu yang cukup pendek (5 tahun) trendnya memang terus meningkat. Sekitar 40 milimeter per tahun atau 0,3 persen,” kata Andi dalam pemaparan seminar “Solusi Penanggulangan Banjir Citarum” di Hotel Panghegar, Jalan Merdeka, Selasa (15/11/2016).
Menurutnya curah hujan lebat itu terjadi hampir merata di seluruh wilayah yang teraliri DAS Citarum. Sehingga, sambung dia, sebagian besar wilayah di Jabar terkena dampak banjir akibat luapan sungai Citarum.
“Dengan curah hujan yang tinggi ini, otomatis membuat debit air sungai Citarum meningkat. Sehingga berdampak terhadap banjir yang terjadi beberapa pekan terakhir ini,” jelas dia.
Andi mengatakan puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi pada bulan Februari 2017 mendatang. Namun, pada Desember dan Januari hujan diperkirakan sudah mulai sering terjadi. Menyusul trend meningkatnya curah hujan yang terjadi.
“Bulan ini diperkirakan sudah masuk 80 persen musim hujan. Dalam satu pekan ini hujan akan terjadi tiga hari berturut-turut pada 16,17,18 November,” ujar dia. (MAD)
SERANG,khatulistiwaonline.com
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Juri Ardiantoro menegaskan, pencalonan kepala daerah tidak gugur saat berstatus tersangka. Namun keikutsertaan calon dapat digugurkan bila menyandang status terpidana.
“Jadi status tersangka tidak menghalangi orang untuk menjadi calon kepala daerah dan wakil kepala daerah,” kata Juri kepada wartawan di kantor KPU Banten, Jl. Syekh Nawawi Al Bantani, Kota Serang (15/11/2015).
Status terpidana yang dimaksud Juri adalah vonis hukuman yang sudah berkekuatan hukum tetap (inkrah). Namun bila masih berstatus tersangka atau diputus hukuman pada pengadilan tingkat pertama, maka calon tersebut masih sah sebagai calon kepala daerah.
Selain itu, Juri menegaskan agar masyarakat tidak menghalangi kampanye pasangan calon. Kampanye merupakan hak pasangan calon untuk menyampaikan visi-misi kepada masyarakat.
“Jangan hanya berpikir soal kepentingan calon, kampanye adalah juga masa di mana masyarakat harus diberi kesempatan untuk mengetahui, mempelajari, mempertimbangkan visi misi program pasangan calon,” kata Juri. (NOV)
BANDUNG, khatulistiwaonline.com
Hujan deras yang turun selama beberapa jam menyebabkan kawasan Jalan Pagarsih, Kota Bandung, kembali dilanda banjir. Arus lalu lintas di kawasan tersebut lumpuh.
Ketua RW02, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astana Anyar, Cepi Setiawan hujan deras yang turun sekitar pukul 11.00 WIB membuat aliran sungai di kawasan tersebut meluap hingga ke jalan. Ketinggian banjir hampir satu meter.
“Banjir lagi soalnya hujan deras ditambah air kiriman dari hulu. Jadi air sungai meluap sampai ke jalan,” kata Cepi saat dihubungi khatulistiwaonline via pesan singkat, Minggu (13/11/2016).
Cepi mengatakan akibat banjir tersebut tidak ada kendaraan roda dua dan roda empat yang berani melintas. Soalnya, sambung dia, arus banjir cukup deras sehingga dikhawatirkan terbawa saat melintas.
“Banjirnya cukup besar sekitar pukul 12.20 WIB. Kendaraan enggak ada yang berani melintas,” kata dia.
Hingga berita ini diturunkan, banjir masih menggenang kawasan langganan banjir tersebut. Namun, belum ada informasi apakah ada korban materi mobil hanyut atau kerugian materi lainnya. (MAD)
BANDUNG, khatulistiwaonline.com
Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar bersama istri berkunjung ke rumah dinas Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Jalan Dalemkaum. Mereka santap sarapan pagi bersama sambil berbincang santai. Apa yang dibicarakan?
Makanan yang disajikan yakni menu sarapan seperti lontong sayur dan bubur ayam. Emil, sapan karib Ridwan Kamil berpakaian santai kaos merah dengan rompi warna hitam.
Arcandra duduk di sebelahnya memakai baju warna hitam. Hadir juga di meja makan istri Emil, Atalia Praratya.
Mereka sarapan pagi bersama di meja kayu yang berada di Ruang Arab Pendopo Kota Bandung. Sambil menyantap aneka menu yang disajikan, Emil dan Arcandra asyik berbincang. Tidak sampai satu jam, Arcandra berpamitan. Sebelum pamit mereka kemudian berfoto bersama.
Kepada khatulistiwaonline, Arcandra bercerita kebetulan sedang berada di Kota Bandung sejak Sabtu (12/11) kemarin untuk menghadiri Stadium Generale di Kampus ITB.
“Kebetulan lagi jalan-jalan saja. Kemarin ke ITB dulu, lalu mengunjungi teman. Kebetulan terakhir saya ke Bandung tahun 1995. Tahun lalu sempat juga tapi hanya 5 menit di ITB lalu pergi lagi,” ujar Arcandra sebelum naik ke mobilnya.
Arcandra menyebut Bandung yang dulu sangat jauh berubah dengan yang sekarang. “Alhamdulillah jauh (berubah) ya. Baru kemarin saya lihat Bandung. Habis ini mau jalan-jalan sampai siang,” ucapnya.
Sementara itu usai mengantar Arcandra pulang, Emil mengaku mengobrol banyak meski hanya sekadar sarapan bersama. Kepada Arcandra, Emil bercerita tentang permasalahan listrik dan energi di Kota Bandung.
“Kebetulan beliau lagi di Bandung. Sebelum ke Jakarta jadi mampir dulu ke Pendopo. Mengobrolkan tentang permasalahan listrik di Bandung, permasalahan energi yang juga bagian dari kewenangan ESDM terkait suplai energi,” kata Emil.
Emil juga menceritakan, tentang rencana pengelolaan lampu jalan oleh swasta dengan sistem Private Public Partnership (PPP).
“Saya juga cerita tentang rencana mau PPP pengelolaan listrik dan lampu jalan. Beliau bilang itu harus didukung. Yang lain-lainnya ngobrol kehidupan kehidupan Amerika, karena saya juga kan pernah tinggal di sana,” pungkasnya. (NGO)
BANDUNG, khatulistiwaonline.com
Pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2016 ini terdapat sejumlah atlet yang juga merupakan anggota TNI aktif. Salah satunya Puji Sumartono yang saat ini membela kontingen Jabar pada cabang olahraga tenis lapangan kursi roda.
Puji yang bertanding pada kelas tunggal ini bertugas di Pusat Rehabilitasi Cacat Kementerian Pertahanan. Sebelumnya, puji merupakan sopir pribadi Wakil Presiden RI periode 2004-2009, Jusuf Kalla.
Puji menceritakan awal kiprahnya menjadi atlet difabel. Kata dia, semua itu bermula saat dirinya mengalami kecelakaan lalu lintas pada 2007 di Jakarta.
Peristiwa yang tak diharapkannya ini terjadi saat dirinya tengah libur sebagai sopir Wapres Jusuf Kalla. “Saat lepas dinas, jam delapan (pagi) habis ngantar (Wapres) ke kantor. Malamnya kecelakaan,” kata Puji saat ditemui seusai bertanding di Lapangan Tenis Siliwangi, Kota Bandung, Oktober 2016 lalu.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan salah satu kakinya harus diamputasi. Sangat berat bagi Puji untuk menerima kenyataan yang terjadi pada dirinya saat itu.
“Saat itu shock sekali. Dalam artian memang kita sehat, tapi harus difabel. Sangat shock, apalagi mempengaruhi kedinasan saya di Paspampres,” katanya.
Bahkan, dirinya memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk bisa kembali semangat dalam menjalani hidup dan kariernya di militer. Perlu waktu tiga tahun bagi Puji untuk merasa hidup normal seperti sebelumnya. “Dari 2007 sampai 2010, baru bisa bangkit lagi,” katanya.
Dorongan keluarga menjadi faktor utama yang membuat dirinya bisa bangkit dari keterpurukan yang dialaminya itu. “Juga setelah saya di Pusrehab Kemenhan. Di situ ketemu sama teman senasib, mulai perlahan bangkit,” katanya.
Setelah bisa menjalani kehidupan normal kembali, dirinya memilih olahraga tenis lapangan sebagai salah satu aktivitasnya. Setelah ditekuni, olahraga ini mampu mengantarkan dirinya ke luar negeri untuk mengharumkan nama bangsa pada kejuaraan internasional.
“Untuk kejuaraan open sudah ke Malaysia, Thailand, Srilanka, dan Korea. Prestasi terbaik di Malaysia tahun 2014. Saat itu dapat juara. Dan saya memperoleh kenaikan pangkat luar biasa,” katanya.
Pada Peparnas 2016, Puji yang merupakan warga Kota Depok ini turun membela Jabar pada kelas tunggal dan campuran. Sampai saat ini, nomor pertandingannya itu masih dalam babak penyisihan.
Pelatih kepala tenis lapang kursi roda kontingen Jabar, Daniansyah, menambahkan bahwa pada ajang Peparnas 2016 ini terdapat sedikitnya lima anggota TNI aktif yang ikut bertanding.
Tiga di antaranya membela Jabar pada cabang olahraga tenis lapangan kursi roda. “Lalu ada juga di (kontingen) Papua,” katanya.
Dia mengaku tidak terlalu sulit untuk melatih atlet difabel dari TNI ini. Sebab, sebelum menjadi kaum berkebutuhan khusus ini mereka sudah rutin berolahraga.
“Mereka sudah berlatih sejak lama, sebelum kecelakaan. Di TNI ada kegiatan olahraga, mereka latihan di sana,” katanya. (MAD)
BANDUNG, khatulistiwaonline.com
Salah seorang pelaku pengeroyokan yang menewaskan guru olahraga di Kota Bandung, Tatang Wiganda, akhirnya menyerahkan diri.
IS (28) melarikan diri selama 75 hari. Selama buron, IS kerap berpindah-pindah tempat ke beberapa wilayah di Jawa Barat. Tersangka menyerahkan diri kepada kepolisian di salah satu restoran cepat saji di Cibiru, Kota Bandung.
“Tersangka merupakan DPO kasus pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Tersangka menyerahkan diri pada hari Jum’at 11 November 2016 pukul 22.3 WIB, malam kemarin,” ungkap Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus, melalui pesan singkatnya, Sabtu (12/11/2016).
Kasus ini berawal saat guru olahraga SMP/SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS), Tatang Wiganda (39) tewas, setelah dikeroyok sejumlah preman Terminal Cicaheum di Jalan AH Nasution, pada hari Senin 22 Agustus 2016, sekitar pukul 16.00 WIB. Korban bersimbah darah karena perutnya ditusuk. Oleh warga, korban dibawa ke Rumah Sakit Santo Yusuf namun nyawanya tak tertolong.
Tak butuh waktu lama untuk polisi menangkap para pelaku. Dua tersangka ditangkap. Tersangka HWS sebagai pelaku yang memukul korban, dan RSG yang melakukan penusukan sementara tersangka IS melarikan diri. (NGO)
TANGERANG, khatulistiwaonline.com –
International Mathematics and Science Olympiad (IMSO) yang diikuti 23 negara di dunia akan digelar Hotel Allium, Jalan Benteng Betawi, Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (9/11/2016).
Kepala Bagian Humas Pemda Kota Tangerang Wahyudi Iskandar mengungkapkan, pembukaan IMSO akan dilakukan pukul 19.00 WIB. Perhelatan olimpiade matematika dan sains akbar itu rencananya akan dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy.
“Rencananya akan dibuka oleh Pak Presiden dan Pak Mendikbud,” kata Wahyudi Iskandar saat dihubungi Banten Hits.
“Nanti pembukaannya jam 7 malam seluruh SKPD wajib hadir,” ujarnya.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Tangerang sudah menyeleksi ratusan siswa dari seluruh siswa di kecamatan se-Kota Tangerang untuk bersaing memenangkan olimpiade ini melawan perwakilan dari 23 negara.(NIH/RIF)
BANDUNG,khatulistiwaonline.com –
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku telah mengkoordinasikan kepada kepolisian terkait kondisi keamanan di Kota Bandung yang belakangan dihantui sejumlah aksi kejahatan jalanan. Kurun waktu 17 hari dua mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi korban begal di dua lokasi berbeda yaitu Jalan Djuanda (Dago) dan Jalan Tamansari.
Pria yang karib disapa Emil itu sudah berdiskusi dengan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Winarto. Hasil pertemuan tersebut menyepakati penambahan posko dan kamera CCTV di kawasan Tamansari dan Dago.
“Namanya keamanan itu tupoksinya kepolisian. Setiap ada kasus saya sampaikan ke kepolisian dan mengkoordinasikan karena ada di kepolisian. Setelah diskusi dengan Pak Kapolrestabes khusus untuk merespons Tamansari dan Dago, Kapolrestabes akan menambah pos keamanan tambahan dan meminta CCTV. Sebetulnya sudah ada di sana tapi belum canggih,” ujar Emil usai rapat pimpinan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Senin (7/11/2016).
Menurut Emil, tahun ini Pemkot Bandung membeli 100 unit kamera CCTV yang terkoneksi dengan Bandung Command Center di kantornya, Balai Kota Bandung.
“Nah sekarang belanja CCTV yang memang rutin dilakukan, sebagian akan ditempatkan oleh pihak kepolisian. Polisi memohon agar pemasangannya banyak ditempatkan di Tamansari dan Dago,” kata Emil.
Pria yang kerap mengendarai sepeda biru tersebut juga mengaku akan melakukan rapat terkait penerangan jalan umum yang ada di kawasan Tamansari dan Dago.
“Sedang saya rapatkan. Karena saya tidak hapal seluas Bandung ini mana yang gelap dan tidak gelap, itu akan dirapatkan apakah daerah itu memang karena gelap atau bagaimana,” ucapnya.
Khusus lampu penerangan jalan umum, Emil bakal menerapkan Public Private Patnership yang dikelola pihak ketiga. “Sedang dilelang, jadi seluruh penerangan akan dikelola swasta agar jauh lebih mudah karena kami kekurangan SDM juga. Saat SDM kurang memadai kita selalu kerja samakan dengan pihak ketiga,” tutur Emil menambahkan.
Pada Minggu (6/11) kemarin, sekitar pukul 05.30 WIB, Rifqi Zaidan Muharri (20) bersimbah darah setelah bagian kepalanya dan lutut dibacok oleh emoat orang pelaku yang mengendarai sepeda motor. Para pelaku merampas sepeda motor milik Rifqi. Saat itu korban akan pulang ke kosannya. Namun korban diserang di Jalan Tamansari, Kecamatan Coblong. Rifqi mendapatkan penanganan intensif di Rumah Sakit Borromeus Bandung.
Kasus sebelumnya terjadi pada Kamis dini hari, 20 Oktober lalu. Korban yaitu Rizal Aziz Muhammad, mahasiswa ITB, saat itu dibonceng teman satu kampus menggunakan sepeda motor. Keduanya, sekitar pukul 00.30 WIB, pulang dari kampus ITB, Jalan Ganeca. Sewaktu melintas Jalan Dago atau tepatnya depan Kedai Timbel Dago, kendaraan mereka dipepet empat orang yang mengendarai dua motor secara berboncengan.
Salah satu pelaku mengeluarkan senjata tajam yang diduga samurai. Pelaku mengayunkan sajam tersebut ke arah tubuh Rizal yang mengenai bahu dan leher. Korban yang terkena sabetan samurai berhenti di Simpang Dago. Sementara pelaku melarikan diri. Rizal diboyong ke Rumah Sakit Borromeus Bandung. (MAD)
BANDUNG,khatulistiwaonline.com
Kepolisian memastikan arus lalu lintas sepanjang jalur tol dari Jawa Barat menuju ke Jakarta normal. Tidak ada penyekatan maupun prioritas jalan bagi rombongan bus pedemo yang akan berangkat ke Jakarta untuk berunjuk rasa Jumat besok, (4/11/2016).
“Tidak ada penyekatan, tidak ada prioritas jalan semuanya normal seperti biasa untuk arus lalin di sepanjang jalur tol,” ujar Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Sugihardi saat dihubungi wartawan, Kamis (3/1/2016).
Meski begitu, kata Sugihardi, rombongan bus akan mendapatkan pengawalan dari pihak kepolisian. Sementara pengamanan akan dilakukan dari masing-masing daerah yang dilewati.
“Sepanjang jalur memang ada pengawalan dari kita dan dari masing-masing daerah akan turun juga,” kata dia.
Pengawalan akan dilakukan oleh pihak kepolisian dari titik keberangkatan hingga ke perbatasan Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta.
“Yang dari Jabar pasti kita kawal dan kita antar sampai ke perbatasan,” tuturnya. (HAR)
BOGOR,khatulistiwaonline.com
Mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) gerah akan dugaan-dugaan hilangnya dokumen laporan TPF Munir. SBY gusar kala Jaksa Agung menghubunginya.
“Soal TPF Munir masih ada yang mengejar, mencari-cari dan terus menimpakan kepada SBY pribadi, bahkan katanya SBY harus diperiksa Jaksa Agung, saya baca dari Pak Wiranto di media, tak ada instruksi Presiden untuk memeriksa saya. Dua hari setelahnya saya terima pesan dari Jaksa Agung bahwa pihaknya ingin bertemu dengan saya,” jelas SBY.
Hal itu disampaikan SBY dalam jumpa pers di kediamannya di Cikeas, Jawa Barat, Rabu (2/11/2016).
“Begini gundahnya, ini nggak salah negara, kalau saya justru dijadikan tersangka pembunuhan Munir? Nggak kebalik dunia ini jika SBY terlibat dalam konspirasi pembunuhan Munir, come on!” tutur SBY berapi-api.
“Saya punya akal sehat, kalian punya akal sehat. Menyangkut kasus Munir, pemerintahan yang saya pimpin, para penegak hukum, sudah saya jelaskan terang benderang pada Bapak Presiden Jokowi,” imbuhnya.
Mengenai hilangnya dokumen laporan TPF Munir, SBY menyebut sudah ada beberapa kopi yang dilegalisasi yang diserahkan kepada para aparat penegak hukum. Kopi itu berisi persis seperti dokumen aslinya.
“Tetapi kopi saya pasrahkan pada Mensesneg. Presiden Jokowi apa rekomendasinya dan apa pula dilaksanakan, bola ada di tangan pemerintahan Pak Jokowi sekarang ini,” jelasnya.
“Kopinya mana kopinya mana? Sudah dilegalisasi mantan ketua TPF Marsudi Hanafi, dicocokkan dengan yang lain, ya itu isinya,” tegasnya. (RIF)