JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Di samping akan mendompleng massa aksi 2 Desember, upaya makar yang dilakukan oleh 8 tokoh juga menyiapkan massa untuk digerakkan ke DPR. Dari elemen mana massa itu?
“Tentunya ada itu (massanya). Pada saat itu tanggal dua akan mendompleng massa yang ada, tidak bisa sebutkan, yang jelas kita sudah tahu massa akan digerakkan, kapan digerakkan dan jam berapa digerakkannya oleh sebab itu kami berani mengambil malam itu,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan di Jakarta, Rabu (7/12/2016).
Kapolda menepis bahwa massa buruh dan ormas islam, yang pada tanggal 2 Desember secara bersamaan melakukan aksi yang akan digerakkan untuk melakukan upaya makar tersebut. Tetapi ada massa cair yang dipersiapkan untuk menggulingkan pemerintahan yang sah itu.
“Massa cair dari itu yang akan diambil-buruh tidak-dan ada beberapa massa yang sudah disiapkan. Karena diambil pentolannya sehingga massa itu tidak terkendali, jadi kayak ayam kehilangan induk,” lanjutnya.
“Kalau pada saat itu ada mereka (yang ditangkap-red), itu akan tejadi. Ini tidak terjadi bukan karena kehendak sendiri, tapi kita melakukan langkah-langkah yang dilakukan malam itu kepada mereka,” sambungnya.
Iriawan mengatakan surat yang dikirim Sri Bintang ke DPR beda dengan aspirasi.
“Aspirasi lain dengan makar. Ini kan perencanaan untuk menggulingkan pemerintahan yang sah ada di sana kan jelas, ke DPR, itu bukan asprirasi,” terang Iriawan.
Iriawan menegaskan pihaknya telah memiliki bukti permulaan yang cukup untuk menetapkan tersangka terhadap delapan orang tersebut.
“Kita tidak mungkin ceroboh mengambil orang tanpa ada bukti permulaan yang cukup,” katanya.
“Debatable itu silakan yang jelas nanti adanya di pengadilan, hakim yang menentukan,” pungkas Iriawan. (MAD)
BANDUNG,khatulistiwaonline.com
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Bambang Waskito baru saja melantik Kombes Pol Puji Santoso sebagai Kasat Brimob Polda Jabar, Selasa (6/12/2016). Kapolda meminta pejabat baru mampu meningkatkan profesionalisme Korps Brimob.
Bambang mengatakan Koprs Brimob merupakan pasukan elit Polri yang harus menjalankan tugasnya dengan profesionalisme tinggi. Pasalnya, Korps Brimob memiliki tugas penting dalam menjaga keamanan dan kondusifitas di Indonesia.
“Korps Brimob harus profesional. Karena tugas pasukan elit Polri ini sangat penting, bukan pekerjanaan yang mudah,” kata Bambang dalam pidatonya usai pelantikan di Mako Brimob Polda Jabar, Jalan Kol A Syam, Sumedang, Selasa (6/12/2016).
Bambang menjelaskan sebagai pasukan elit Polri, Korps Brimob harus memiliki kemampuan reserse mobile (resmob), anti teror, penanggulanhan huru-hara, penjinak bahan peledak (jihandak), SAR, gerilya dan anti gerilya.
Guna meningkatkan profesionalisme Korp Brimob sesuai dengan kemampuan dan tugasnya, kata dia, ia meminta seluruh prajurit untuk melatih dan mengasah kemampuan wajib tersebut dengan baik.
“Saya mengimbau agar semua kemampuan wajib prajurit Korps Brimob terus dilatih dan diasah untuk tetap menjaga profesionlisme,” ucap dia.
Ia meminta pasukan Korps Brimob untuk lebih proaktif dan respon terhadap segala gejolak yang terjadi di masyarakat. Terlebih dengan kondisi politik dan sosial yang tengah memanas belakangan ini di Indonesia.
Pasukan Brimob harus lebih proaktif dan responsif dalam mnengantisipasi segala hal yang terjadi di masyarakat. Salah satunya radikalisme, bencana alam,” tandas Bambang. (DON)
BANDUNG,khatulistiwaonline.com
Puluhan rumah warga dan pasar tradisional di Desa Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat terendam banjir sekitar satu meter. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut, namun diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Informasi yang diberikan Forum Komunikasi SAR Daerah (FKSD) banjir tersebut terjadi akibat meluapnya Sungai Ciemas. Curah hujan beberapa terakhir di wilayah itu memang tinggi.
“Banjir akibat luapan sungai terjadi sejak pukul 07.00 WIB, pagi tadi. Jumlah keseluruhan masih kita inventarisir karena selain rumah warga, banjir juga membuat aktivitas pasar tradisional lumpuh total,” kata Okih Fajri Assyidik koordinator FKSD kepada detikcom sekira pukul 11.45 WIB, Senin (5/12/2016).
Sementara itu, belasan anggota Babinkantibmas dari Polres Sukabumi telah berada dilokasi untuk membantu warga. Selain banjir, sejumlah akses jalan menuju Ciemas tertutup akibat longsor.
“Hujan lebat hingga saat ini masih terjadi di lokasi banjir, saya sudah memerintahkan anggota Polsek Ciemas khususnya Babinkantibmas untuk membantu warga membuka akses jalan yang juga tertutup longsor akibat tingginya intensitas hujan di lokasi kejadian,” kata Kapolres Sukabumi AKBP M Ngajib.
Dikatakan Ngajib, titik longsor berada di jalur vital dikhawatirkan memperlambat distribusi bantuan menuju lokasi.
“Jalan raya Ciemas jalur Pelabuhanratu menuju Desa Tamanjaya dan Desa Ciwaru ditutup total karena memang untuk sementara tidak bisa dilewati kendaraan, tapi warga dan anggota sudah dilokasi untuk membersihkan material longsoran,” lanjutnya. (DON)
BANDUNG,khatulistiwaonline.com
KPK langsung melakukan penggeledahan di rumah Wali Kota Cimahi nonaktif Atty Suharti Tochija. Namun, belum diketahui pasti terkait apa penggeledahan itu dilakukan.
Penggeledahan dilakukan di Jalan Sari Asih, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung. Informasi tersebut dibenarkan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Winarto.
“Ya betul. KPK melakukan penggeledahan di rumah bu Wali Kota Cimahi,” kata Winarto saat dihubungi khatulistiwaonline, Jumat (1/12/2016).
Dia mengatakan pihak Polrestabes Bandung hanya mendampingi personel KPK saat penggeledahan yang berlangsung pada Kamis malam (1/12), sekitar pukul 22.00 WIB.
“Tadi selesainya jam enam pagi,” ujar Winarto.
Winarto menjelaskan jajaran Polrestabes Bandung mengerahkan sekitar 15 personel untuk membantu KPK dalam pengamanan di tempat kediaman Atty.
“Kalau KPK personelnya sekitar 16 orang. Untuk kasusnya seperti apa, bisa tanyakan langsung kepada KPK,” ujar Winarto.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK Laode M Syarif tidak membantah adanya informasi hal itu. “Tunggu saja,” ucap Syarif.
Dari informasi yang dihimpun, KPK menangkap Atty Suharti Tochija dan Itoch Tochija. Keduanya dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan intensif. (MAD)
BANDUNG,khatulistiwaonline.com
Tiga inovasi pelayanan publik Pemprov Jabar dijadikan pilot project pencegahan korupsi untuk 17 provinsi di Indonesia oleh KPK. Hal ini menjadi energi bagi Pemprov Jabar guna mengembangkan inovasi lebih baik lagi.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher tampak bangga soal aplikasi elektronik berbasis daring yang diterapkan pihaknya telah diadopsi daerah lain.
“Saya bersyukur dan berbangga jika aplikasi yang telah kita laksanakan dalam beberapa tahun belakangan ini bisa diadopsi oleh provinsi lainnya,” ujar Aher di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (25/11/2016).
Tiga inovasi yang diadopsi itu masing-masing aplikasi peningkatan pelayanan perizinan melalui program Sistem Informasi Pelayanan Perizinan Untuk Publik (SIMPATIK), manajemen kepegawaian melalui sistem Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP), dan pendapatan daerah melalui e-Samsat. Inovasi tersebut sudah diterapkan sejak empat tahun.
“Proses sejak 2012 dan dilaksanakan pada 2014, dan sampai sekarang terus kita kembangkan. Secara resmi dapat diaplikasikan pada 2014,” kata Aher.
Inovasi pertama atau SIMPATIK, Aher menjelaskan, merupakan komitmen pemerintah dalam rangka menghadirkan proses perizinan yang akuntabel, sederhana, mempunyai kepastian waktu dan kejelasan prosedur. Aplikasi tersebut, sambung dia, tidak berbayar dan dapat dibagi kepada seluruh instansi PTSP yang dikembangkan sesuai kebutuhan.
“Keunggulan aplikasi SIMPATIK ini adalah pendaftaran permohonan perijinan secara online, e-tracking terhadap status perizinian, fasilitas pengaduan online, integrasi portal dan back office serta open source program,” tutur Aher.
Inovasi kedua atau TPP, menurut Aher, dilaksanakan sebagai salah satu upaya pengelolaan kepegawaian yang Bermutu, Akuntabel, Inovatif dan Kreatif (BAIK). Dia menerangkan, inovasi ini sudah ada sejak 2009. Pihak Pemprov Jabar telah mengembangkan transformasi honorarium, sebagai sistem Tambahan Penghasilan PNS (TPP) melalui sistem pengukuran kinerja daring. Aher mengklaim dari evaluasi penerapan inovasi ini mampu membuat manajemen kepegawaian lebih baik.
“Alhamdulillah telah menunjukkan tren manajemen kepegawaian yang baik, di antaranya orientasi aparatur dalam bekerja adalah kinerja sesuai dengan tugas jabatan, bekerja secara terencana, disiplin dan fokus. Ini juga memberikan motivasi bekerja lebih baik, atasan dapat menilai secara lebih objektif, dan aparatur lebih melek teknologi,” tutur Aher.
Inovasi ketiga ialah e-Samsat. Program e-Samsat diluncurkan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat wajib pajak sewaktu membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tahunan.
“Wajib pajak bisa lebih tertib administrasi pajak kendaraan bermotor, bahkan menghilangkan praktik percaloan dan pungli. Ini juga bisa melakukan pencapaian peningkatan pendapatan daerah dalam sektor penerimaan PKB,” ujarnya.
Sejak digulirkannya program e-Samsat pada 2014, Aher melanjutkan, pendapatan dari sektor PKB untuk 2015 di Jabar mengalami peningkatan.
“Mencapai 5,3 trilun rupiah dan untuk total pendapatan sektor pajak seperti PKB, BBNKB, PBBKB, Pajak Permukaan Air, Pajak Cukai Rokok di tahun yang sama itu mencapai 14,6 triliun rupiah,” kata Aher. (DON)
SERANG,khatulistiwaonline.com
Calon Gubernur Banten, Rano Karno memastikan sudah melaporkan harta kekayaannya ke KPK. Dari hasil pengumuman resmi KPU Banten, Rano Karno tercatat memiliki kekayaan Rp 15,7 miliar pada laporan 1 Desember 2015.
Tercatatnya laporan harta kekayaan (LHKPN) di KPK, menjadi bentuk pertanggungjawaban atas posisinya sebagai gubernur Banten dan cagub di Pilkada. Semua orang bisa melihat dokumen kekayaan Rano atau pun verifikasi.
“Saya sudah melaporkan seluruh kekayaan saya saat ini. Semua bisa dicek dan diverifikasi sepenuhnya,” kata Rano Karno melalui pesan singkat kepada khatulistiwaonline, Kamis (1/12/2016).
Bagi Rano, publik harus mencermati harta kekayaan para calon pemimpin. Publik punya peran melakukan pengawasan.
“Jangan sampai ada satu situasi di mana ada pasangan calon jadi pejabat publik dengan memanfaatkan dana-dana yang tak bisa dipertanggungjawabkan,” kata Rano. (MAD)
BANDUNG,khatulistiwaonline.com
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengukuhkan Tim Sapu Bersih (Saber) Pungli tingkat provinsi. Pengukuhan ini bentuk komitmen pemberantasan pungli di lingkungan Pemprov Jabar.
Tum Saber Pungli yang dikukuhkan melibatkan seluruh unsur Muspida Jawa Barat, yakni Ketua DPRD Jabar, Kapolda Jabar, Kajati Jabar, Pangdam Siliwangi, Kepala Pengadilan Tinggi Jabar. Aher mengatakan, kerja tim ini sudah berjalan sejak instruksi dari Presiden Joko Widodo pada bulan Oktober 2016.
“Satgas ini baru dikukuhkan pada hari ini, agar efektivitas kerja maskimal. Tim ini kami informasikan kepada publik bahwa lebih serius untuk memberantas pungli di seluruh instansi di Jawa Barat,” kata Aher di kepada usai pengukuhan di aula barat Gedung Sate, Bandung.
Aher menuturkan, pemberantasan pungli tidak berdasarkan nominal. Dia menegaskan berapa pun nominal pungli utamanya di layanan publik, akan tetap ditindak.
“Harus ada komitmen dan menghimbau kepada masyarajat untuk tidak terlibat dalam pungli. Kalau ada petugas yang Memint ya tolak dengan tegas,” kata dia.
Menurut Aher, masyarakat juga harus membiasakan diri menjalani proses layanan resmi bukan malah ‘melegalkan’ pungli karena ingin percepatan mendapat pelayanan.
“Jadi bayarnya itu ke retribusi yang resmi, jangan nggak resmi dan bukan ke kantong pribadi pelaku,” jelasnya.
Tim ini akan bekerja sesuai dengan pola pengamatan melalui cara-cara intelijen. Aher menyebut seluruh instansi di Jabar akan menjadi fokus dari kinerja tim ini.
“Tentu akan ada sinergis dengan pihak kepolisian, TNI, kejaksaan dan unsur lainnya. Intinya bukan hanya operasi tangkap tangan saja, melainkan upaya pencegahan hingga mengilangkan budaya pungli dan memberikan efek jera. Kalau mencoba menebak-nebak instansi mana ya semua sektor kita pantau. ” kata dia.
Tak hanya tingkat provinsi saja, tim juga akan dibentuk di tingkat kabupaten dan kota. Tim Saber Pungli diharapkan membawa dampak positif terhadap masyarakat. (MAD)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Proses pergantian Ketua DPR RI yang diusulkan oleh Partai Golkar sampai puncaknya hari ini. Sore ini DPR akan menggelar rapat paripurna dengan agenda utama pergantian Ketua DPR RI.
Seperti undangan rapat paripurna DPR yang diperoleh khatulistiwaonline, Rabu (3011/2016), DPR akan menggelar rapat paripurna pukul 15.00 WIB sore ini. Undangan rapat paripurna DPR dengan nomor PW/20508/DPR RI/XI/2016 tertanggal 29 ovember 2016 ini adalah menindaklanjuti hasil rapat Badan Musyawarah DPR.
Agenda rapat paripurna sore ini adalah:
1. Pengambilan keputusan terhadap Ketua DPR RI
2. Penetapan pengganti Ketua DPR RI
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menuturkan pada rapat paripurna nanti akan dibacakan surat soal penggantian posisi Ketua DPR dari Ade kepada Novanto. Setelah disetujui seluruh fraksi baru akan diambil keputusan apakah seluruh fraksi akan menerima atau menolak usulan tersebut.
“Sudah diputuskan (di Bamus) satu untuk persetujuan dulu untuk pemberhentian baru kemudian setelah itu ada persetujuan penetapan ketua DPR yang baru. Jadi melalui proses penetapan itu,” jelas Fadli.
Lalu apakah pergantian Ketua DPR RI akan mulus begitu saja?
(DON)
CIMAHI,khatulistiwaonline.com
Lima pria terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Tim Saber Pungli Polres Cimahi ditetapkan sebagai tersangka. Kini mereka meringkuk di sel tahanan Mapolres Cimahi.
“Lima orang itu kami tetapkan sebagai tersangka,” kata Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Reza Arifian saat dihubungi khatulistiwaonline via telefon, Selasa (29/11/2016).
Reza menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan empat orang tersangka AK (28), AS (29), NH (31), ST (47) merupakan anggota salah satu ormas di Kota Cimahi. Seorang tersangka lainnya BS (48) bekerja sendirian.
Ia melanjutkan, keempat tersangka oknum ormas itu sudah beroperasi di kawasan industri, Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, sejak tahun 2015. Sementara tersangka BS sudah melakukan praktik pungli sejak 2013 lalu.
“Jadi dia (BS) turun temurun tiga tahun ini kerja sendiri. Jadi dia cetak sendiri karcis untuk pembangunan dari kelurahan, aji mumpung preman situ,” terang dia.
Reza menuturkan hingga saat ini pihaknya masih menunggu para korban untuk membuat laporan polisi. Hal itu, lanjut dia, untuk memperkuat dasar hukum penetapan tersangka kelima orang yang melakukan pemerasan itu.
“Sopir-sopir korban ini belum berkenan membuat laporan polisi, jadi kita membuat laporan model A. Kemarin anggota ada yang menyamar jadi sopir lalu dimintai uang, jadi dia yang membuat laporan polisi,” ucap Reza.
Dengan penetapan tersangka ini, kelimanya dikenakan pasal 368 tentang pemerasan dengan ancaman hukuman paling lama 9 tahun penjara. Kelimanya saat ini mendekam di ruang tahanan Polres Cimahi.
OTT itu dilakukan Tim Saber Pungli Satreskrim Polres Cimahi, Senin (28/11/2016), sekitar pukul 11.00 WIB. Hal itu berdasarkan laporan masyarakat terkait adanya pungli di kawasan industri tersebut. Polisi menyita segepok uang diduga hasil pungli.
“Ini merupakan tindak lanjut dari keluhan masyarakat lewat media sosial. Kami langsung terjun ke lokasi untuk memastikan informasi itu,” kata Reza di Mapolres Cimahi, Jalan Amir Mahmud, Kota Cimahi, Senin (28/11/2016).
Para korbannya itu sopir truk ekspedisi yang mengirimkan barang-barang seperti hasil tambang dan garmen. Kepada para sopir, sambung Reza, pelaku memberikan karcis buatan sebagai tanda penarikan. Besaran penarikan berbeda-beda, mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 5.000.
“Itu semua tergantung barang bawaan truk yang melintas,” ucap Reza.(ADI)
BANDUNG,khatulistiwaonline.com
Empat pemuda tanggung diamankan Tim Kujang Polrestabes Bandung karena kedapatan membawa senjata tajam. Tak diketahui maksud mereka membawa benda berbentuk pedang samurai itu.
“Pada hari Sabtu sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, polisi mengamankan empat pemuda yang membawa senjata tajam. Mereka ngakunya dari kelompok XTC,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus melalui pesan singkat, Sabtu (26/11/2016).
Yusri menjelaskan, para pemuda tersebut diamankan oleh anggota yang sedang melakukan patroli malam. Saat petugas melintas di Jalan Cicendo, Tim Kujang melihat ada sekelompok pemuda yang sedang berkumpul di pinggir jalan.
“Karena curiga lalu dihampiri oleh petugas, untuk mengetahui mereka itu sedang apa di sana, lalu dilakukan penggeledahan untuk mengantisipasi adanya aksi kejahatan jalanan yang sering terjadi belakangan ini,” kata dia.
Saat di geledah, kelompok ini ternyata membawa senjata tajam jenis pedang samurai.
“Setelah digeledah mereka bawa sajam jenis pedang samurai berukuran kecil. Petugas saat itu langsung mengamankan mereka,” jelasnya.
10 anggota Tim Kujang ini langsung membawa empat pemuda pria dengan masing-masing bernama FX (22), SF (17), HY (19), dan SA (14).
“FX sebagai pemilik pedang samurai. Dia yang bawa-bawa itu setiap hari ,” tuturnya.
Saat ini para pemuda tanggung ini masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di kantor kepolisian, oleh pihak Satreskrim Polrestabes Bandung, untuk mengetahui tujuan mereka. Upaya pencegahan, Yusri menilai langkah penting untuk meminimalisir kejahatan jalanan pada malam hari.
“Masih diperiksa oleh Reskrim Polrestabes Bandung tentang tujuan mereka mau ngapain pakai bawa sajam segala,” pungkasnya. (DON)