BANDUNG,khatulistiwaonline.com
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono mengingatkan prajurit TNI untuk netral menjelang dan saat pelaksanaan Pilkada serentak 2018. Selain itu, ia melarang fasilitas milik TNI digunakan aktivitas kampanye.
“Yakinilah kita sudah berulang kali sampaikan kita harus netral, tidak bisa ditawar lagi kalau ada dan sebagainya tentu akan mendapatkan sanksi,” ucap Mulyono usai membuka apel Danrem dan Dandim terpusat tahun anggaran 2017 di Secapa AD, Jalan Hegarmanah, Kota Bandung, Jabar, Senin (27/11/2017).
Selain diwajibkan untuk netral, prajurit TNI juga diingatkan untuk menjaga profesionalitas. Prajurit TNI diminta untuk tidak terpengaruh ajakan baik oleh pasangan calon maupun oleh partai politik.
“Harus proporsional dan profesional. Jangan mau terpengaruh ajakan dari siapapun. Kalau sudah terpengaruh, sudah lari dari komitmen TNI yang senantiasa netral,” tutur Mulyono.
Ia menegaskan tidak boleh ada Kodam, Kodim hingga Korem yang meminjamkan kendaraan TNI untuk aktivitas kampanye. “Tentunya tidak boleh menggunakan atribut atau fasilitas yang dimiliki TNI. Kita mendukung dalam konteks menjaga keamanan,” kata Mulyono saat ditanya boleh atau tidak kendaraan TNI dipakai massa pendukung salah satu calon untuk kampanye.
Dia menjelaskan TNI siap membantu mengamankan jalannya Pilkada serentak di Indonesia. Kekuatan prajurit TNI disesuaikan dengan kebutuhan di daerah pelaksana Pilkada masing-masing.
“Pilkada serentak ini merupakan suatu pesta demokrasi yang harus dijamin keamanannya. Semua daerah kita antisipasi,” ujar Mulyono. (NGO)
BOGOR,khatulistiwaonline.com
Presiden Jokowi ditemui oleh Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo Chaves. Jokowi didampingi oleh sejumlah menteri dalam pertemuan ini.
Pertemuan berlangsung di Istana Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, mulai pukul 09.00 WIB, Selasa (21/11/2017). Jokowi dan Rodrigo tampak berbincang santai sembari memasuki ruangan.
Jokowi didampingi oleh Seskab Pramono Anung, Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan, Menkeu Sri Mulyani, dan Kepala BKPM Thomas Lembong. Rodrigo juga didampingi oleh jajarannya.
Pertemuan berlangsung secara tertutup. Jokowi sempat menyampaikan pengantar namun tidak menggunakan pengeras suara.
Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim menemui Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, pada 26 Juli 2017. Saat itu Rodrigo juga ikut dalam pertemuan yang salah satunya membahas persiapan annual meeting IMF-World Bank 2018.
Untuk diketahui, Bank Dunia merupakan pemberi utang terbesar ke pemerintah Indonesia. Nilainya mencapai Rp 234,48 triliun. (NGO)
BANDUNG,khatulistiwaonline.com
Memasuki musim penghujan, Polrestabes Bandung menyiagakan tim satgaa bencana. Satu kompi atau 100 personel disiapkan untuk membantu menanggulangi bencana.
“Mengingat cuaca buruk akhir-akhir ini, hujan lebat dan yang lainnya, kita tentunya membentuk satu tim khusus untuk bencana. Jumlahnya seratus personel,” ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Bandung, Jumat (17/11/2017).
Menurut Hendro personel satgas bencana tersebut telah dilatih sehingga memiliki keahlian cepat tanggap dalam menangani bencana. Selain itu, satgas bencana juga dilengkapi peralatan khusus untuk membantu penanggulangan bencana seperti gergaji mesin, perahu karet dan alat lainnya.
“Tapi kita menyadari, tugas satgas bencana tidak bisa sendiri. Sehingga kira bersinergi dengan instansi lainnya seperti Damkar dan PMI,” tuturnya.
Hendro menambahkan pihaknya mengantisipasi beragam potensi bencana yang bisa terjadi di Kota Bandung. Beberapa di antaranya seperti banjir, longsor, pohon tumbang dan angin ribut.
“Bencana-bencana tersebut tentunya memerlukan kesiapsiagaan dari kita untuk proses evakuasi,” tandasnya. (DON)
BOGOR,khatulistiwaonline.com
Keberagaman suku selalu menjadi topik pembicaraan Presiden Jokowi dalam setiap kesempatannya berpidato. Kali ini Jokowi mengumpulkan para kepala suku dan tokoh adat se-Indonesia di Istana Bogor.
Para kepala suku itu hadir dengan pakaian adat masing-masing di Istana Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/11/2017). Di antara mereka bahkan ada yang tak bersepatu.
Para kepala suku dan tokoh adat saling berbincang sembari menanti Jokowi tiba di ruangan. Mereka tetap memakai penutup kepala saat dalam ruangan.
Jokowi kemudian memasuki ruangan didampingi oleh Mendikbud Muhadjir Effendy dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. Jokowi langsung menyampaikan sambutan setelah Mendikbud memberi laporan.
“Sangat banyak sekali Keraton kita lembaga ada kita nggak tahu keraton di nusantara ini sekarang ada berapa. Kekayaan seperti inilah yang terus kita jaga,” kata Jokowi mengawali sambutannya.
Dia kembali bercerita tentang pertemuannya dengan Presiden Afganistan Asraf Ghani. Di pertemuan itu Jokowi menyebutkan Indonesia memiliki 714 suku, lalu Ghani menyatakan negerinya hanya punya 7 suku.
“Presiden Afghanistan wanti-wanti dan pesan pada saya hati-hati menjaga kebhinekaan itu hati-hati menjaga keberagaman,” kata Jokowi.
Pertemuan masih berlangsung hingga siang ini. Satu per satu kepala suku atau perwakilan kelompok adat menyampaikan aspirasi ke Jokowi. (ADI)
SERANG,khatulistiwaonline.com
SD Negeri memprihatinkan di Kabupaten Serang, Provinsi Banten masih kerap ditemui. Salah satunya di Desa Batukuwung, Kecamatan Padarincang.
Nama sekolah ini SD Negeri Citasuk 2. Satu lingkungan atap dengan dengan SMPN 4 Padarincang dan tepatnya di daerah perbukitan. Akses jalan ke sekolah di kampung Wangun ini juga memprihatinkan. Informasinya, jalan dibuka pada tahun 2015 hasil dari bantuan TNI dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Salah satu guru sekolah tersebut, Nurhani (25) becerita bila sekolah ini memang diperuntukan untuk warga di desa yang lokasinya di perbukitan Padarincang. Ada total 152 murid di sekolah dan dalam kondisi seperti hujan besar atau angin, sekolah terpaksa membubarkan muridnya untuk pulang dan diungsikan.
“Kita ini riskan, dalam cuaca angin, hujan riskan, ada angin hujan gede, kita pulangin saja daripada berbahaya kan. Daripada taruhannya nyawa,” kata Nurhani kepada wartawan di lokasi, Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (13/11/2017).
Alasan membubarkan karena guru-guru memang takut dengan bangunan sekolah yang rusak. Bahkan, di ruangan kelas 1, dulunya adalah gudang, lantainya hanya ditutup terpal bekas, tanpa plafon atau langit-langit.
“Kalau bisa dilihat dari atas, sudah Masya Allah ini,” katanya yang kesulitan menggambarkan kondisi sekolah.
Bahkan setiap hari, di tengah kegiatan belajar, guru dan siswa sering sekali mendengar suara ‘gubrak’ dari ruangan sebelah atau belakang sekolah. Suara ini dimafhumi, menurut Nurhani adalah bagian dari langit-langit yang runtuh ke lantai di ruangan kelas yang saat ini dibiarkan terbengkalai.
“Genting ada satu dua mah, reng-rengan juga pada jatuh. Kalau belakang biasa roboh, (suara) prak aja, dicuekin aja” ucapnya.
Meskipun begitu, lanjutnya, di sekolah ini tidak pernah ada korban jiwa murid yang terluka karena bangunan atau atap yang roboh. Karena jika ada angin yang terlalu besar atau hujan mulai gemuruh, siswa semua dipulangkan demi keselamatan.
“Paling ngungsi, (kalau) nggak parah banget ke kantor,” ujarnya. (NGO)
KAB.BANDUNG,khatulistiwaonline.com
Banjir semakin meluas menggenangi Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Bahkan, tinggi muka air (TMA) merendam tiga wilayah terdiri Kecamatan Baelendah, Bojongsoang dan Dayeuhkolot sudah mencapai dua meter. BPBD Kabupaten Bandung menambah dan menyiapkan sejumlah tempat pengungsian untuk warga.
“TMA di Kecamatan Baleendah 20-200 cm, Dayeukolot 10-190 cm dan Bojongsoang 10-130 cm,” kata Kepala Harian BPBD Kabupaten Bandung Tata Irawan via pesan singkat, Selasa (14/11/2017).
Tata menuturkan banjir disebabkan curah hujan tinggi sehingga Sungai Citarum meluap dan menggenangi ribuan rumah warga di kecamatan tersebut.
“Curah hujan sangat tinggi terjadi sore sampai malam di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung sehingga Sungai Cikapundung, Sungai Cusangkuy dan Sungai Citarum meluap ke permukiman,” katanya.
Ia menjelaskan banjir di Kecamatan Baleendah menerjang Kelurahan Andri dan Kelurahan Baleendah yang menggenangi delapan RW, lalu di Kecamatan Dayeuhkolot terjadi Desa Dayeuhkolot, Desa Citeureup dan Kelurahan Pasawahan dengan merendam 21 RW, untuk Kecamatan Bojongsoang banjir terpantau merendam 2 RW di Desa Bojongsoang.
“Jumlah pengungsi di tiga kecamatan sekitar 140 KK terdiri 466 jiwa, 64 lansia, 47 balita, 6 ibu menyusui. 3.827 rumah, 10 gedung sekolah, 8 fasilitas umum dan 27 tempat ibadah terendam banjir,” ungkapnya.
Jumlah pengungsi meningkat dibandingkan dengan Senin (13/11) kemarin yang hanya 112 KK terdiri 370 jiwa. BPBD menggunakan gedung Aula Desa Dayeuhkolot dan Inkanas sebagai lokasi pengungsian. Lantaran jumlah pengungsi semakin banyak, Kelurahan Baleendah digunakan untuk area pengungsian.
“Lokasi pengungsian lainnya terdiri, Masjid Al Mustafa, Masjid RW 02, Kantor RW 02, tenda depan Metro Garmen, Masjid Al Hilmi, Masjid Al Ashofiah dan Masjid Al Nurul Falah Dayeuhkolot,” kata Tata. (MAD)
BANDUNG,khatulistiwaonline.com
Pengamanan ketat diterapkan polisi menjelang sidang vonis Buni Yani. Jumlah personel ditambah untuk mengantisipasi massa yang diperkirakan akan lebih banyak dari sidang-sidang sebelumnya.
Pantauan khatulistiwaonline di lokasi sidang di Gedung Arsip dan Perpustakaan, Jalan Seram, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (14/11/2017) pukul 07.30 WIB, polisi telah bersiaga.
Polisi dari berbagai satuan telah bersiaga di halaman gedung sidang. Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo mengatakan, dirinya telah menambah kekuatan dari 800 personel menjadi 1.032 personel.
“Ini sidang terakhir dan ada informasi juga massa cukup banyak. Sehingga kita tingkatkan jumlah personelnya,” kata Hendro usai memimpin apel pengamanan di lokasi.
Polisi juga menyiapkan kendaraan taktis di lokasi. Tiga unit mobil barracuda dan satu water canon disiagakan. Selain itu, kawat besi sepanjang 20 meter juga dipasang di depan gedung lokasi sidang.
“Kita pasang kawat berduri supaya nanti tidak banyak massa yang masuk ke area dalam,” ucap Hendro.
Sementara itu area lokasi gedung telah disterilkan. Polisi menutup sementara Jalan Seram untuk persiapan pengamanan.
“Rencananya kita akan buka jalur lagi. Tapi nanti dilihat juga kondisinya, kalau tidak memungkinkan dibuka, tetap ditutup,” tandasnya.
Buni Yani akan menjalani sidang vonis atas kasus penyebaran video Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat berpidato di Kepulauan Seribu. Selain penyebaran, Buni didakwa memotong video Ahok. Jaksa menuntut Buni dengan hukuman 2 tahun penjara. (DON)
BANDUNG,khatulistiwaonline.com
Bencana banjir dan longsor terjadi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kejadian tersebut diakibatkan curah hujan intensitas tinggi sejak Selasa (7/11) kemarin.
Ratusan rumah di empat kecamatan di Kabupaten Bandung di antaranya Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, Bojongsoang dan Banjaran terendam banjir, Rabu, (8/11/2017).
“Curah hujan yang sangat tinggi terjadi dari sore sampai malam kemarin di wilayah Kota Bandung dan Kabupaten Bandung menyebabkan Sugai Ciapundung, Sungai Cisangkuy dan Citarum meluap ke pemukiman,” kata Kepala Harian BPBD Kabupaten Bandung Tata Irawan via pesan singkat.
Tata menuturkan ketinggian air yang merendam permukiman di empat kecamatan itu bervariasi antara 10 sentimeter hingga 150 sentimeter. Selain itu, Tata menyebutkan di Kecamatan Dayeuhkolot banjir menggenangi 11 RW di Desa Dayeuhkolot dan Citeureup, Kecamatan Baleendah banjir terjadi di Keluarahan Andir yang merendam enam RW dan Jalan Andir-Katapang.
Untuk Kecamatan Bojongsoang banjir menerjang Desa Bojongsoang dan menggenangi dua RW serta Jalan Raya Cijeruk-Cigeubar dan di Kecamatan Banjaran banjir melanda RW 07 Kampung Kamasan dan pagi ini air berangsur surut.
“Jumlah yang terendam di Kecamatan Dayeuhkolot 699 rumah, 7 KK dengan jumlah 15 jiwa mengungsi di Desa Dayeuhkolot. Kecamatan Baleendah 329 rumah dan Kecamatan Bojongsoang 30 rumah,” kata Tata.
Tata menambahkan, selain banjir, terjadi bencana longsor di Kampung Cibanteng 02/11, Desa Mandalamekar, Kecamatan Cimenyan, Selasa kemarin, sekitar pukul 15.00 WIB. Kejadian tersebut mengakibatkan tembok rumah milik Agus Sulaeman (42) rusak kena longsor.
“Tidak ada korban jiwa, kerugian sekitar Rp 25 juta,” kata Tata. (MAD)
BANDUNG,khatulistiwaonline.com
Nurul Arifin berharap dukungan Golkar terhadap Ridwan Kamil berdampak positif terhadap pencalonannya sebagai Wali Kota Bandung 2018. Terutama rekomendasi Ridwan Kamil kepada dirinya sebagai penerus pimpinan tertinggi di Bandung.
Menurutnya 17 kursi yang diberikan kepada Wali Kota Bandung itu tidak diberikan secara cuma-cuma. Alangkah baiknya ada timbal balik berupa rekomendasi terhadap dirinya sebagai suksesor di Kota Bandung.
“Iya itu kan kursi harganya mahal sekali ya. 17 kursi itu dalam politik harus dibarter dengan kesungguhan dalam politik tidak ada yang gratis,” kata Nurul saat dihubungi via telepon genggam, Senin (6/11/2017).
Ia menuturkan perubahan signifikan yang dilakukan Emil sapaan Ridwan Kamil di Kota Bandung membuat masyarakat tak rela ditinggalkan. Dengan begitu, sangat penting baginya adanya rekomendasi dari Emil.
“Jadi untuk memudahkan artinya ada semacam rekomendasi atau tongkat estafetnya diserahkan ke saya. Karena warga kota bandung masih galau ditinggalkan kang Emil,” ungkap dia.
Tidak hanya adanya rekomendasi, ia berharap koalisi di Kota Bandung seirama dengan Jabar. Dengan begitu, sambung dia, ia memiliki dukungan yang solid dan koalisi yang efektif saat kampanye.
“Rencananya itu kalau bisa paralel ya idealnya koalisi partai pendukung seirama dengan provinsi atau mendekati,” tutur dia.
Saat disinggung soal pendampingnya, Nurul mengatakan akan diumumkan pekan ini. Sebab, sambung dia, partai pimpinan Setya Novanto ini tengah menggodog figur yang cocok mendampinginya.
“Pendamping saya masih dibicarakan. Insya Allah minggu ini dapat kepastian dengan siapa saya berpasangan,” kata Nurul.
Seperti diketahui, Sekjen Golkar Idrus Marham mendatangi Ridwan Kamil untuk memperlihatkan SK dukungan pada Sabtu (4/11). Dalam kesempatan itu, Nurul Arifin juga hadir sebagai pengurus Golkar. (NGO)
BANDUNG,khatulistiwaonline.com
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menepati janjinya. Ia bertemu warga RW 11, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, yang terdampak dalam pembangunan rumah deret.
Pria yang akrab disapa Emil itu menemui warga di Aula Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Bandung yang tidak jauh dari RW 11. Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk diskusi sekaligus merealisasikan janji Emil yang akan datang langsung menemui warga.
“Ini semua yang duduk penghuni RW 11? Yang bukan coba berdiri,” ujar Emil saat membuka pertemuan, Senin (6/11/2017).
Sebelum acara dimulai Emil juga mengingatkan agar tidak mengulang pertanyaan yang telah diajukan oleh warga sebelumnya. Dia meminta pertanyaan cukup diwakilkan oleh satu atau dua orang warga.
“Tidak perlu beremosi. Kita makhluk berpikir dan beragama. Emosi tidak akan menyelesaikan (masalah). Kalau ada yang menyampaikan (pertanyaan) sama, saya akan peringatkan, kecuali poinnnya beda,” kaat Emil.
Satu persatu warga menyampaikan aspirasinya termasuk mengajukan pertanyaan yang selama ini ingin ditanyakan langsung pada Emil.
Kadis Perumahan Kawasan Pemukiman Prasarana Sarana Utilitas Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung Arief Prasetya dalam sambutannya membeberkan keadaan RW 11 yang akan dijadikan rumah deret. Menurut Arief, rencana pembangunan tersebut berada di lahan seluas 6.824 m2 milik Pemkot Bandung yang telah disahkan pada 1924 dan 1941 lalu.
“Ada pun warga yang terdampak langsung 90 unit bangunan,” ujar Arief.
Dia membeberkan sejauh ini pemerintah sudah menggelar serangkaian pertemuan mulai dari diskusi dan FGD yang digelar lebih dari 10 kali. Bahkan sosialisasi terakhir sudah dilakukan pada 6 Oktober lalu di Taman Film.
“Sosialisasi bukan hanya sosialisasi, tapi ada FGD juga. Jadi warga diikut sertakan untuk menyampaikan apa kemauannya,” ucap Arief. (NGO)