BANDUNG,khatulistiwaonline.com
Polda Jawa Barat terus mengusut kasus video mesum tak bermoral anak di bawah umur dengan perempuan dewasa. Polisi tengah menganalisis rekaman CCTV dari dua hotel di Bandung yang dijadikan lokasi perekaman.
“Kita sedang analisis dulu rekaman CCTV. Kita akan cocokkan rekaman dengan gambar wajah yang ada dalam video,” ucap Dir Reskrimum Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana kepada khatulistiwaonline via sambungan telepon, Sabtu (6/1/2018).
Rekaman CCTV itu berasal dari dua hotel lokasi pembuatan video. Enam buah dekoder dibawa polisi untuk dianalisis.
Umar mengatakan perlu waktu untuk menganalisis rekaman CCTV itu. “Karena kita harus lihat secara detail rekaman itu supaya cocok,” kata dia.
Umar belum mau banyak bicara terkait kasus tak bermoral ini, karena masih membutuhkan waktu melakukan analisis CCTV. “Kita masih analisis dulu,” katanya.
Video tak senonoh tersebut tersebar di medsos dalam beberapa hari terakhir. Terdapat dua video yang memperlihatkan adegan ranjang bocah dengan perempuan dewasa di sebuah kamar diduga hotel. Sungguh kelakuan tak bermoral. (DON)
BANDUNG,khatulistiwaonline.com
Satpol PP Kabupaten Bandung menyegel sebuah tempat karaoke yang bersatu dengan rumah makan di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, tepatnya di Jalan Bandung-Garut, Jumat sore (5/1/2018).
Pantauan khatulistiwaonline, penyegelan itu dilakukan petugas gabungan terdiri anggota Satpol PP Kabupaten Bandung, TNI dan Polisi. Belasan bilik karaoke yang berada di rumah makan itu disegel. Sementara rumah makannya masih diperbolehkan beroperasi.
Sekretaris Satpol PP Kabupaten Bandung Agus Maulana mengatakan rumah makan tersebut telah menyalahi izin.
“Izin yang diberikan ini izin rumah makan, namun demikian ada beberapa komplen dari masyarakat dan dari MUI, intinya menyatakan keberatan dengan operasional (rumah makan yang dijadikan tempat karoke) ini,” katanya kepada wartawan.
Satpol PP telah melakukan koordinasi, observasi dan mengumpulkan bahan pendalaman yang menguatkan kepada pelanggaran izin yang diberikan.
“Ini bukan sekedar rumah makan, kita bisa lihat bersama ada ruangan-ruangan yang dijadikan untuk karaoke, itu pelanggarannya,” ungkapnya.
Selain pelanggaran izin, ditemukan sejumlah botol minuman alkohol. “Setelah kita klarifikasi kepada pengelola, itu bukan disediakan oleh pengelola melainkan dibawakan oleh pengunjung,” tambahnya.
Menurutnya segel akan kembali dibuka setelah pengelola mengembalikan fungsi rumah makan sesuai izin yang sudah diberikan. “Tempat ini akan kembali kepada izin semula rumah makan saja, tanpa karaoke atau (pengelola) mengajukan ijin lain,” ujar Agus. (MAD)
BANDUNG,khatulistiwaonline.com
Bandung menjadi salah satu kota yang akan menggelar Piala Presiden 2018. Persib Bandung pun menegaskan kesiapannya jadi tuan rumah.
Kesiapan tersebut ditegaskan oleh Ketua Panpel Persib Bandung Budi Bram, untuk menyelenggarakan Piala Presiden yang mulai bergulir pada bulan ini sampai Februari mendatang.
“Persib menjadi salah satu tuan rumah dari lima kota,” katanya saat ditemui di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Kamis (4/1/2018).
Ada dua stadion yang telah disiapkan untuk menggelar pertandingan yakni Stadion Gelora Bandung Lautan Api dan Stadion Si Jalak Harupat. Sejauh ini belum ada kepastian stadion mana yang akan digunakan.
“GBLA dan Jalak Harupat stadion yang paling siap. Tapi kita belum tahu mana yang akan dipakai,” kata Budi.
Disinggung mengenari rencana renovasi Stadion GBLA, yang diproyeksikan menjadi salah satu vanue Asian Games, Budi mengaku akan terus berkoordinasi dengan pihak pengelola karena berdasarkan keterangan pihak pengelola, kedua stadion itu siap digunakan.
“Kalau memang kita masih diberi kesempatan untuk menggelar Piala Presiden, ya mudah-mudahan stadion itu bisa digunakan. Kita koordinasi dengan pihak stadion dengan manajemen mana paling siap,” ucapnya.
“Tapi kalau secara lisan dua-duanya sudah menyampaikan siap, tapi nanti biar manajemen yang memutuskan. Tapi fokus kita sekarang hanya dua GBLA dan Jalak,” tuturnya.(ADI)
SERANG, khatulistiwaonline.com
Operasi Lilin Kalimaya di Banten dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru berjalan aman. Tak ada kejadian menonjol terkait gangguan keamanan termasuk terorisme yang sebelumnya jadi perhatian.
“Dari seluruh kegiatan berjalan aman, tidak ada kejadian menonjol utamanya terorisme,” kata Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo dalam perbincangan dengan JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE di Mapolda Banten, Jalan Syekh Nawawi Al Bantani, Kota Serang, Banten, Selasa (2/1/2018).
Ia mengatakan, kepolisian sudah mengantisipasi potensi-potensi teror termasuk di Natal dan Tahun Baru. Bahkan, termasuk antisipasi adanya kelompok yang memanfaatkan situasi untuk menyasar Polda Banten.
Kedua, aksi sweeping di mal-mal yang tadinya ramai di media sosial juga tidak terjadi di wilayah Banten. Menurutnya, hal tersebut karena antisipasi yang dilakukan masyarakat bersama TNI.
“Aksi sweeping dan teror tidak ada, di medsos sempat muncul ternyata di wilayah kita aman. Artinya bukan karena kebetulan,” ujarnya menambahkan.
Evaluasi di malam Tahun Baru, Listyo mengatakan memang ada kepadatan di jalur wisata khususnya di Anyer. Sempat terjadi ‘stuck’ mendekati detik pergantian Tahun namun itu disebabkan karena warga ingin melihat pesta kembang api.
“Laka laut ada 1 tenggelam, namun bisa diselamatkan dan tidak meninggal,” katanya.
Di jalur penyeberangan Merak, kenaikan arus lalu lintas terjadi di H mi 3 menjelang Natal. Namun setelah itu, situasi kembali normal.
Secara umum, dibandingkan 2016, pada pergantian tahun baru di Banten terjadi penurunan kejadian kecelakaan. Tahun sebelumnya ada 30 kejadian kecelakaan dan di tahun ini menurun jadi 20 kecelakaan.
Namun, dari 20 kecelakaan tersebut ada 7 orang meninggal termasuk 32 orang mengalami luka-luka.
Di titik kerawanan curat, curanmor pun menurut Listyo mengalami penururnan. Di tahun sebelumnya, ada 11 kejadian dan di tahun ini hanya 6 kejadian. (NGO)
CILEGON, khatulistiwaonline.com
Arus balik libur Natal dan tahun baru sudah terjadi sejak Minggu kemarin. Sebanyak 554.526 orang sudah kembali ke Jawa dari Sumatera menggunakan kapal feri.
Jumlah tersebut sesuai dengan data dari PT ASDP Indonesia Ferry. Dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung, ada 115.363 penumpang pejalan kaki yang menyeberang ke Pelabuhan Merak. Sedangkan jumlah penumpang dengan kendaraan mencapai 439.163 orang.
Adapun jumlah kendaraan yang kembali ke Jawa mencapai 201.486 unit, yang terdiri dari kendaraan roda dua sebanyak 20.032 unit dan kendaraan roda 4 atau lebih 181.454 unit.
Sementara itu, penyeberangan dari Merak ke Bakauheni juga masih terjadi sejak Minggu kemarin. Jumlah penumpang yang menyeberang ke Sumatera sebanyak 39.026 orang.
Total kendaraan juga tercatat sebanyak 6.016 unit, yang terdiri dari kendaraan roda 2 dan roda 4 atau lebih. Kondisi arus balik diperkirakan masih akan terjadi pada Sabtu depan, mengingat libur sekolah masih berlangsung.
“Sekarang sudah netral, semalam saja puncaknya di Bakauheni yang arus baliknya semalam. Mungkin kalau di Merak Sabtu-Minggu ramai di Merak, liburan sekolah,” kata Pelaksana Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Ado Warsono kepada khatulistiwaonline, Selasa (2/1/2018).
Ado mengatakan kondisi Pelabuhan Merak saat ini kembali normal dengan berakhirnya arus balik libur Natal dan tahun baru. (DON)
BANDUNG,khatulistiwaonline.com
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Royke Lumowa mengecek jalur liburan Tahun Baru dari Bandung menuju Puncak. Royke konvoi bersama Dirlanas Polda Jabar Kombes Tomex Kurniawan.
“Kita masuk Tol Pasteur, berhenti di puncak ya,” kata Royke di Hotel el Royale, Bandung, Jawa Barat.
Rombongan Kakorlantas Polri berangkat dari Hotel el Royale pukul 10.01 WIB. Ada lima motor gede yang mengiringi Royke.
Royke menunggangi moge merek BMW tipe R1200 GS. Sementara Tomex mengendarai motor matic.
Rencananya Royke akan meninjau arus lalu lintas jelang Tahun Baru ke Puncak, Bogor, Jawa Barat. Hal itu dilakukan karena akan diadakannya car free night atau malam bebas kendaraan bermotor di kawasan tersebut.
Sebelumnya, Royke sudah melakukan pemantauan arus libur Tahun Baru di Tol Jakarta-Cikarang Utama (Cikarut) Jumat (29/12) malam. Dia mengatakan Tol Cikarut relatif normal dan tidak ada penumpukan kendaraan.
“Boleh dikata malam hari ini mudik kedua, kalau kita katakan yang pertama 22 Desember lalu yang mana kendaraan keluar totally untuk menghadapi libur Natal 244 ribu kendaraan,” kata Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa di gate Tol Cikarut.
“Yang saat ini sampai malam ini sampe jam 8 tadi yang keluar baru 58 ribu,” lanjutnya.(NGO)
BANDUNG,khatulistiwaonline.com
Praktik penyalahgunaan narkotik di Jawa Barat masih menggeliat. Selama 2017 ini Badan Narkotika Nasional (BNN) Jabar mengungkap 73 kasus penyalahgunaan narkotik.
“Totalnya selama tahun 2017 ini ada 73 kasus narkotik yang kita ungkap dengan jumlah tersangka mencapai 105 orang,” ucap Kepala Bagian Umum BNN Jabar Cecep Suherman saat rilis akhir tahun di kantor BNN Jabar, Jalan Terusan Jakarta, Kota Bandung, Kamis (28/12/2017).
Para tersangka tersebut, kata dia, saat ini sedang menjalani proses pengadilan. Adapun tuntutannya beragam yakni seumur hidup atau 20 tahun penjara. Namun sejauh ini, sambung Cecep, belum ada penetapan dari hakim.
Selama tahun 2017 juga, BNN Jabar menyita berbagai barang bukti berupa sabu-sabu seberat 1.349,65 gram, ganja 1.773 kilogram dan ekstasi 71, 5 butir. Seluruh barang bukti sebagian sudah dimusnahkan setelah adanya ketetapan pengadilan dan sebagian lagi akan dimusnahkan.
Meski begitu, ia mengatakan jumlah pengungkapan selama tahun 2017 ini meningkat dibanding tahun 2016. Pada tahun tersebut, pengungkapan penyalahgunaan narkotik di Jabar hanya 15 kasus.
“Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya memang ada tren peningkatan sebanyak 75 persen. Bisa dikatakan Jabar marak peredaran narkotik,” kata Cecep
Ia menuturkan peredaran narkotik di Jabar juga terbilang ramai. Berbagai macam cara dilakukan untuk menyuplai barang haram masuk ke Jabar.
“Meskipun pemberantasan terhadap peredaran gelap narkotik kian gencar dilakukan, nyatanya sindikat narkotik tetap berusaha mencari celah untuk menyusupi negara ini dengan narkotik melalui berbagai jenis,” katanya.
Selain itu, BNN Jabar juga telah melakukan upaya rehabilitasi. Selama tahun ini total ada 791 penderita narkotik yang direhabilitasi.
“Kliennya ada yang dirawat inap hingga rawat jalan. Kita bekerja sama dengan empat puluh lembaga dalam rangka rehabilitasi ini,” ujar Cecep. (MUL)
BEKASI,khatulistiwaonline.com
Polres Metro Bekasi merazia mercon dan petasan di sejumlah toko kelontong dan pedang kaki lima di kawasan Kabupaten Bekasi. Ratusan petasan dan mercon disita polisi.
“Upaya ini kami lakukan sebagai antisipasi menjelang perayaan tahun baru karena petasan dan mercon kan membahayakan,” ujar Kapolrestro Bekasi Kombes Candra Kumara dalam keterangan kepada khatulistiwaonline, Rabu (27/12/2017).
Razia dilakukan di lapak-lapak penjual petasan dan mercon di beberapa lokasi. Menurut Candra, belum ditemukan adanya home industry petasan dan mercon di kawasan Kabupaten Bekasi. “Sejauh ini kami belum menemukan ada home industry di Bekasi, kebanyakan mereka beli dari luar,” ujar Candra.
Sementara itu, Kabag Ops Polrestro Bekasi AKBP Nurdi Satriaji mengatakan razia dilakukan di beberapa lokasi, seperti di Serang Baru, Sukatani, Cikarang Barat, Cikarang Selatan, Muara Gembong, dan Setu.
“Selain petasan, kami merazia miras,” ujar Nurdi.
Di Pasar Bencong, Sukatani, polisi menyita 5 ikat petasan korek, 5 bungkus petasan tarik, dan 1 bungkus petasan pretek. Sedangkan di Babelan, polisi menyita 80 buah petasan jangwe.
Di Cikarang Selatan, polisi menyita petasan jangwe, petasan tikus, petasan Big Winner, dan petasan Happy Flower. Begitu juga di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, disita puluhan petasan.(MUL)
GARUT,khatulistiwaonline.com
Pasien difteri di Garut kembali meninggal. Oom Mariati (63), meninggal setelah sebelumnya sempat dirawat di RSUD dr Slamet. Hingga kini, korban tewas akibat difteri di Garut menjadi empat orang.
“Satu yang meninggal atas nama Oom Mariati warga Kecamatan Garut Kota,” ungkap Humas RSUD dr Slamet Garut Lingga Saputra kepada wartawan di kantornya, Jalan Rumah Sakit Garut, Rabu (27/12/2017).
Lingga menjelaskan Oom meninggal pada Selasa (26/12/2017) petang, setelah sempat dirawat 11 hari. Oom masuk ruang isolasi RSUD Garut 15 Desember 2017. “Meninggal kemarin petang sekitar pukul 17.55 WIB,” katanya.
Saat ini, sambung Lingga, jasad Oom sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan. “Sebelumnya kami mandikan dulu di sini untuk mencegah penyebaran virusnya” ujar Lingga.
Sementara itu, empat pasien difteri lainnya yang dirawat di RSUD dr Slamet Garut yaitu Nurdin Farid (29), Julianah (16). Chodijah (76) dan Siti Rogiah (15) dinyatakan sembuh. “Sudah sembuh, sudah pulang,” ungkapnya.
Keempat pasien itu, sebut Lingga mengalami perkembangan yang baik saat dirawat di RSUD dr Slamet. “Yang empat sehat, yang satu meninggal” pungkasnya. (MAD)
CILEGON,khatulistiwaonline.com
Pelabuhan Merak pagi ini terpantau ramai lancar. Kepadatan di Sabtu pagi libur Natal belum terlalu signifikan.
Setelah dini hari tadi kondisi Pelabuhan Merak, Banten dipadati kendaraan roda 4 dan truk, suasana pagi ini, Sabtu (23/12/2017), di dermaga terpantau ramai lancar.
Pantauan di lokasi, kantong-kantong parkir di dermaga 1, 2, dan 3 masih didominasi oleh kendaraan roda 4 atau lebih. Ratusan kendaraan mengantre memasuki kapal yang akan membawa mereka ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Truk-truk sembako juga terpantau masih mewarnai antrean kendaraan di 3 dermaga tersebut. Bongkar muat kendaraan dari dan ke kapal pun berjalan seperti biasa, hanya saja dalam memasuki libur Natal kali, antrean kendaraan di Pelabuhan Merak terbilang cukup ramai.
Kendaraan pribadi yang akan menyeberang ke Sumatera via Merak diperkirakan masih akan terus terjadi hingga malam dan dini hari nanti. Kepadatannya memang tidak sepadat arus mudik Idul Fitri.
“Untuk lonjakan arus Nataru (Natal dan Tahun Baru) kami prediksi sampai 23 (Desember) malam masih mengalir padat,” kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Fahmi Alweni.
Sejak Jumat (22/12) kemari, PT ASDP mengoperasikan 6 dermaga dan 34 kapal untuk mengurai kepadatan yang terjadi di Pelabuhan Merak.
“Kami sudah menggunakan situasi padat walaupun kondisi masih normal tapi kami sudah menggunakan 6 dermaga dan 34 kapal, ini sudah sangat maksimal,” ujar Fahmi. (DON)