BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) mengumpulkan seluruh calon kepala daerah di Jabar yang akan bertarung di Pilkada 2018. Langkah ini dilakukan untuk memberikan pembekalan mewujudkan proses Pilkada yang berintegritas.
Pembekalan dari KPK bertajuk Pilkada berintegritas dan deklarasi LHKPN tersebut berlangsung di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (17/4/2018). Pembekalan rencananya akan berlangsung tertutup.
Pertemuan tersebut dihadiri 52 pasangan calon kepala daerah tingkat kabupaten/kota dan 4 pasangan calon tingkat provinsi di Jabar. Selain itu dihadiri Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dan penyelenggara Pilkada.
Dalam sambutannya, Basaria mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mencegah sejak dini terjadinya tindak pidana korupsi. Pasalnya, sambung dia, ada beberapa calon kepala daerah yang sudah tersandung kasus korupsi.
Menurutnya pembekalan terhadap calon kepala daerah baru pertama kali dilakukan KPK. Tahun-tahun sebelumnya, sambung dia, pembekalan dilakukan setelah kepala daerah tersebut terpilih.
“Karena faktanya yang ditangani KPK sebelum menjadi kepala daerah sudah ada yang melakukan korupsi. Kita tidak menginginkan itu terjadi kita lebih awal datang. Kita harapkan supaya bapak dan ibu tidak masuk ranah korupsi,” kata Basaria.
Ia menuturkan pembekalan ini juga bagian dari mewujudkan Pilkada berintegritas. Sehingga, sambung dia, berbagai pemikiran dan program yang akan digulirkan nantinya bisa terlaksana dengan baik.
“KPK itu diberikan tugas selain melakukan penindakan korupsi, tugasnya paling utama melakukan pencegahan. Kami akan beri gambaran ranah-ranah yang dihindari rawan tindak pidana korupsi,” jelas dia.
Dia menjelaskan praktik korupsi yang kerap menimpa calon kepala daerah petahana yaitu adanya ijon kepada kepala dinas untuk biaya pilkada. Biasanya dilakukan dengan memungut 10 – 30 persen dari proyek yang sedang dikerjakan.
“Sementara calon belum duduk (jadi kepala daerah) dilakukan dengan memberikan janji-janji,” ujar Basaria. (ARF)
TANGERANG,khatulistiwaonline.com
Para terdakwa kasus penelanjangan sejoli di Cikupa, Tangerang, memberikan pembelaan dalam persidangan. Lewat kuasa hukumnya, mereka meminta dihukum yang sewajarnya.
“Kalau klien saya terbukti berbuat mohon dihukum sewajarnya. Kalau tidak bersalah mohon dibebaskan. Kalau dikenai pasal lain silakan tapi mohon diberikan penangguhan penahanan,” kata kuasa hukum terdakwa, Afgoni, dalam persidangan di PN Tangerang, Jalan TMP Taruna Tangerang, pada Selasa 3 April 2018.
Dalam pembelaannya, Afgoni menyebut tuntutan jaksa yang menyatakan para terdakwa melakukan pengroyokan sulit dibuktikan. Alasannya, visum yang membuktikan ada pukulan dari benda tumpul baru dilakukan 3 hari pasca peristiwa penelanjangan.
“Adanya kekerasan yang dilakukan terdakwa sulit untuk dibuktikan, karena hasil visum dengan fakta yang sebenarnya tidak identik,” ujar Afgoni.
“Bila dikaji secara unsur materil tidak dapat dibuktikan lebih-lebih dibuktikan dengan hasil visum, yang mana masing-masing dilakukan 3 hari setelah kejadian,” imbuhnya.
Ia menyatakan cedera korban yang terekam dalam hasil visum bisa saja karena faktor lain. Dia menilai tuntutan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan tidak seharusnya diterima para kliennya.
“Hal ini bisa saja terjadi lecet atau memar pada korban karena faktor kain, dalam hal ini tuntutan jaksa tentang pasal 170 KUHP tidak memenuhi unsur,” ucap Afgoni.
Kasus ini bermula saat warga menggerebek kontrakan sejoli tersebut pada Sabtu, 11 November 2017 lalu karena diduga melakukan tindakan asusila.
Warga yang gelap mata langsung menganiaya dan menelanjangi pasangan tersebut tanpa memberi kesempatan keduanya untuk menjelaskan apa yang terjadi.
Sejoli yang ditelanjangi itu pun berteriak dan menangis histeris. Namun bukannya berhenti, warga malah mengarak mereka sejauh 400 meter dan merekam kejadian itu serta mengunggahnya ke internet hingga viral.
Kejadian itu diketahui oleh polisi dan kemudian melakukan penyelidikan. Hasilnya, polisi menyatakan tuduhan berbuat mesum yang dialamatkan warga kepada sejoli itu tidak benar.
Polisi kemudian menangkap 6 orang dan menetapkan mereka sebagai tersangka. Keenamnya juga telah dituntut hukuman di pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.
Berikut tuntutan terhadap para terdakwa:
1. Komarudin (Ketua RT), dituntut 7 tahun bui
2. Gunawan (Ketua RW), dituntut 2 tahun bui
3. Nuryadi (warga), dituntut 4 tahun bui
4. Iis Suparlan (warga), dituntut 4 tahun bui
5. Suhendang (warga), dituntut 4 tahun bui
6. Anwar Cahyadi (warga), dituntut 4 tahun bui.
Para terdakwa disebut melanggar pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, pasal 335 KUHP tentang pembiaran dan pasal 29 UU Pornografi.(MAD)
SUMEDANG,khatulistiwaonline.com
Satu kebanggaan tersendiri bagi seseorang yang akan menjelang pensiun (Purnabakti), kemudian dengan tekad dan keyakinan yang mantap serta langkah yang pasti siap untuk mendaftar dan mencalonkan sebagai anggota legislatif.
Seperti H. Wawan Juanda, S.Pd.,M.Si, Kepala SMPN 1 Darmaraja yang juga sebagai Ketua MKKS Kabupaten Sumedang dalam bincang-bincang dengan Khatulistiwa mengatkan, akan mencalonkan diri sebagai Anggota Legislatif. “Benar setelah massa Purnabakti saya akan mencalonkan sebagai Anggota Legislatif dari partai Nasdem,” ujarnya.
“Kalo seandainya Tuhan mengijinkan serta diberi umur panjang dan dalam keadaan sehat walafiat, saya akan mengabdikan diri kepada Sumedang melalui Partai Nasdem. Saya akan membuktikan kepada masyarakat Sumedang secara umum khususnya Kecamatan Cibugel dan Dapil 4 sebagai wakil rakyat yang siap sebagai penyambung lidah menerima masukan atau aspirasi masyarakat untuk kemaslahatan Sumedang tentunya,” ungkapnya.
Ditanya apa motivasinya sehingga mencalonkan diri anggota legislatif dari Partai Nasdem periode 2019-2024, oleh H. Wawan menyebutkan, “cuma satu yang menjadi tekad dan keinginan saya yang telah mengabdi di dunia pendidikan mulai dari nol hingga sekarang sampai mendapatkan gelar pensiun, yaitu mengabdi kepada kepentingan masyarakat Sumedang serta menyalurkan aspirasi dengan benar tanpa ada kebohongan,” terangnya. (EDY)
SUMEDANG,khatulistiwaonline.com
Pelaksanaan FL2SN dan OSN di wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat berakhir sudah. Bagi para peserta, ajang lomba prestasi siswa di bidang ilmu pengetahuan Sains maupun Olah Raga, Kesenian dan kegiatan lainnya itu menyisakan berbagai macam perasaan bangga, haru, sedih, dan bahkan ada yang dongkol serta kecewa.
Rasa bangga dan haru nampak dari guru maupun siswa yang berprestasi, dan sebaliknya rasa kecewa dan dongkol terlihat dari guru dan siswa yang tidak berhasil meraih prestasi.
Berhasil atau tidak bukanlah satu alasan yang mutlak, tetapi yang lebih penting adalah kebersamaan bagi sekolah maupun para siswa yang dinaungi oleh PGRI patut dijaga dengan baik. Bermacam-macam kegiatan telah berlalu dari hal kecil sampai ada yang berbau politik ataupun lainya. Itu hal yang wajar, toh semua itu untuk kepentingan bersama demi Sumedang ke depan yang lebih baik. Dan ajang prestasi FL2SN maupun OSN salah satu momentum yang paling tepat.
Lain lagi dengan kejadian yang membuat beberapa kontingen gemas dan kecewa atas ulah salah satu kontingen yang tidak sportif saat bermain volley, padahal hasil komitmen yang berlangsung tersebut dari kelas I s/d kelas V, tapi ternyata ada yang nakal, malah kelas VI di ikut sertakan pada kegiatan tersebut. Dan hal tersebut menimbulkan reaksi . Buat apa berprestasi tapi tidak sportif.
Kemeriahan yang berlangsung sekejap tersebut menyisakan kepedihan, kepuasan dan bahkan tidak menutup kemungkinan kekecewaan, dan yang sangat lucu ada lagi kejadian saat anak didik sibuk berlomba prestasi, justru ada panitia yang asyik mancing beramai-ramai.
Barangkali ke depan alangkah sangat tepat bila kegiatan FL2SN maupun OSN dilaksanakan di wilayah dengan kata lain di gilir, biar dapat merasakan kegiatan di daerahnya. Bbarangkali hal tersebut sangat wajar, biar merasa saling berbagi pengalaman dan barangkali masukan ini dapat di implementasikan beda kegiatan FL2SN dan OSN di tahun yang akan datang, Disdik, PGRI satu untuk semua, semua untuk satu. (EDY)
SUMEDANG,khatulistiwaonline.com
Tidak terasa 9 tahun sudah perjalanan MTSN 7 Sumedang. Dari awal berdiri, sekolah yang berlokasi di Kecamatan Buahdua itu dengan gigih melakukan berbagai upaya menarik minat lulusan SD agar melanjutkan pendidikan ke sekolah tersebut. “ Alhamdullilah dengan optimisme yang tinggi selama sembilan tahun kami berdiri dapat meloloskan siswa/siswi berprestasi, sehingga dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” ujar Kepala Sekolah MTSN 7 Sumedang, Rd. H. Iman Firmansyah S.Ag.,M.Pd kepada Khatulistiwa.
Untuk merayakan milad ke sembilan tahun MTSN 7 Sumedang, masih menurut Rd. H. Iman Firmansyah sudah melakukan persiapan yang maksimal, di antaranya penataan lapang volley dengan cara direnovasi.
Adapun agenda kegiatan milad dibagi dalam tiga bagian, yaitu pertandingan voly putra/putr d tingkat SD se- Wilayah Kecamatan Buahdua, Lomba Pildacil, dan yang teakhir Lomba Istighosah dan Pengajian.
Moment ini kata dia, untuk menjalin tali silaturahmi dengan para siswa/siswi SD dan Kepala Sekolah/Guru, serta masyarakat sekitar untuk dapat menginformasikan keberadaan sekolah. “Mudah-mudahan tahun ajaran baru mendatang minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah ini semakin tinggi,” ujarnya.
Sementara pelaksanaan milad tersebut dilaksanakan tanggal 17 April 2018 dan bertempat di lapangan MTSN 7 Sumedang. “Harapan kami semoga milad ini sebagai titik tolak lebih berprestasinya MTSN 7 Sumedang baik itu didalam bidang pendidikan, olah raga, maupun hal-hal positif lainnya,” kata Rd. Iman Firmansyah. (Edy)
BANDUNG,khatulistiwaonline.com
Sebanyak 2.680 SMK di Jawa Barat menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2018. Kepala Dinas Pendidikan Jabar Ahmad Hadadi memastikan pelaksanaan UNBK hari pertama ini berlangsung lancar.
Hadadi mengatakan pelaksanaan UNBK untuk tingkat SMK berlangsung serentak di Indonesia mulai tanggal 2 – 5 April 2018. Khusus Jabar, diikuti oleh 2.680 SMK dengan jumlah peserta mencapai ratusan ribu orang.
“Pelaksanaan UNBK di Jabar hari ini diikuti 314.547 peserta dari 2.680 SMK,” kata Hadadi saat meninjau pelaksanaan UNBK di SMK 12, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Senin (2/4/2018).
Ia menuturkan sebanyak 260.956 unit komputer tersedia untuk pelaksanaan UNBK di ribuan SMK di Jabar. Selain itu, sambung Hadadi, 8.816 unit server untuk pelaksanaan ujian juga disiapkan.
“Kami memang targetkan 100 persen tahun ini bisa melaksanakan UNBK. Tahun lalu kami hanya mencapai 84,6 persen,” ungkapnya.
Menurut dia, semua sekolah sudah mempersiapkan dengan baik sebelum pelaksanaan UNBK. Termasuk pihaknya sudah berkoordinasi dengan PLN untuk tetap mengamankan jaringan listrik.
“Setiap sekolah juga sebelumnya sudah melakukan gladi resik, jadi soal teknis sudah dipersiapkan. Kami juga sudah koordinasi dengan PLN berkaitan listrik,” tutur Hadadi.
Kepala SMK 12 RM Lukman menuturkan sebanyak 418 siswa yang mengikuti UNBK hari pertama ini. Pelaksanaan ujian, menurut dia, dibagi menjadi tiga sesi menyesuaikan ketersediaan komputer.
“Kami bagi menjadi tiga sesi untuk UNBK ini. Ada 9 siswa dari SMK Otista yang ikut di sekolah kami,” ucap Lukman di tempat yang sama. (MAD)
BANDUNG,khatulistiwaonline.com
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyentil mengenai praktik politik uang pada saat pelaksaan pemilihan kepala daerah. Menurutnya apabila ada calon yang membagi-bagikan sembako atau uang, terima saja. Urusan memilih, serahkan pada hati nurani. Jangan memilih karena utang budi.
Hal itu ia sampaikan di hadapan seribuan kader dan simpatisannya di Hotel Sutan Raja Soreang, Jumat (30/3/2018).
“Kalau ada orang yang hendak membohongi rakyat kita lagi, jangan mau dibohongi. Buktikan sebagaimana yang kita buktikan, di DKI mereka mau bagi-bagi sembako, rakyat miskin malah menolak sembakonya, tidak mau diterima. Tapi kalau saya, saya anjurkan dibagi ya terima. Kenapa? Ya rezeki,” katanya.
Meski menerima pemberian para calon, Prabowo menegaskan jangan mau diatur. Memilih harus sesuai hati nurani. “Dibagi ya terima tapi jangan mau diatur oleh mereka-mereka itu. Memilih harus sesuai hati nurani,” ujarnya yang disambut uplaus oleh seribuan kader dan simpatisannya yang hadir.
Untuk di Pilgub Jabar, Prabowo memastikan pasangan Sudrajat-Syaikhu adalah yang terbaik. Ia menyatakan akan memilih keduanya di Pilgub Jabar nanti.
“Tapi itu harus keputusan Anda semua, itu harus dari dalam hati mu, tapi percayalah tidak mungkin Gerindra dan Prabowo memilih orang-orang yang tidak benar,” tandasnya.
Prabowo kembali menyinggung mengenai money politik yang masih marak setiap ada pemilu di Indonesia. Namun ia mengingatkan kekuasaan berada di tangan rakyat, jangan mau dipermainkan.
“Kekuasaan rakyat ini, yang sering oleh elite di sana sering dipermainkan, rakyat dibagi-bagi sembako. Bagi-bagi duit suruh utang Budi,” sentilnya.
Prabowo kembali menyatakan apabila ada yang bagi-bagi uang ataupun sembako di masa Pilkada serentak ini, jangan ditolak.
“Rezeki kok di tolak, ada yang ngasih duit ambil aja, enggak usah utang budi, karena itu adalah uang rakyat Indonesia dibagi-bagi. Dia nyolong uang itu, dia curi uang itu, lalu dibagi-bagi sedikit kepada kalian dan kalian disuruh berterimakasih, enak aja!” tandasnya.(ADI)
BEKASI,khatulistiwaonline.com
Volume kendaraan di ruas jalan tol Jakarta arah Cikampek diprediksi meningkat 40% dari hari biasa pada malam ini. Peningkatan itu terjadi karena ada libur panjang akhir pekan.
“Prediksi sampai 40%. Sekarang ini sudah 20 sampai 21%. Jadi diprediksi 40% nanti malam mungkin ya, setelah magrib,” kata Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa saat memantau arus lalu lintas di KM 39 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (29/3/2018).
Royke menjelaskan warga yang hendak ke luar Jakarta via Gerbang Tol Cikarang Utama (Cikarut) akan melewati dua ruas yang berbentuk leher botol (bottle neck). Penyempitan ruas terjadi di KM 10 Jalan Tol Cikunir dan KM 16 Jalan Tol Bekasi Timur.
“Jadi kira-kira melewati bottle neck KM 10 di Cikunir, kemudian KM 16,” ujar Royke.
Royke berharap lalu lintas di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek malam ini tak diwarnai peristiwa kecelakaan atau yang menghambat arus kendaraan. “Mudah-mudahan tak ada truk yang mogok atau ada kecelakaan karena itu akan membuat situasi macet,” tutur Royke.
Pantauan khatulistiwa di lokasi, lalu lintas ramai lancar dengan mobil pribadi dan truk pengangkut barang atau truk gandeng. (ADI)
BANDUNG,khatulistiwaonline.com
Banjir banjang terjadi di kawasan Cicaheum, Kota Bandung, Selasa (20/3) kemarin, terjadi karena air sungai meluap. BMKG Bandung mencatat faktor lainnya soal kejadian tersebut.
Tingginya curah hujan di Kawasan Bandung Utara (KBU) ternyata menjadi salah satu pemicunya. Kepala BMKG Klas 1 A Bandung Toni Agus Wijaya menuturkan dari hasil pengamatan pos hujan observasi Lembang, curah hujan yang terjadi di KBU mencapai 45 milimeter.
Tingginya curah hujan karena terbentuknya awan Cumulonimbis di sekitar KBU. “Faktor regional, adanya pertemuan angin (konvergensi) serta adanya belokan angin (shearline) di sekitar KBU sehingga berpotensi terhadap pembentukan awan-awan konvektif potensial hujan,” kata Toni melalui siaran pers, Rabu (21/3/2018).
Toni melanjutkan, dari data klimatologi pada Maret merupakan bulan dengan curah hujan paling tinggi di wilayah Bandung Raya. Saat ini, lanjut dia, merupakan periode musim hujan yang diperkirakan masih berlangsung hingga Mei.
Dia menambahkan dari data pos hujan yang tersedia dari pos hujan Lembang (bagian KBU) curah hujan tercatat dalam kategori sedang bahkan hingga lebat.
“Oleh karena itu langkah-langkah antisipasi dalam menghadapi peningkatan curah hujan masih perlu dilakukan dengan baik. Mulai melakukan kebersihan saluran air sehingga pada saat terjadi hujan ekstrem tidak menimbulkan genangan atau banjir,” kata Toni. (MAD)
BANDUNG,khatulistiwaonline.com
Debat publik perdana Pilgub Jabar 2018 dimulai. Ratusan simpatisan hadir dalam ajang beradu visi misi dan program kerja para paslon. Begini kemeriahannya.
Pantauan di Gedung Sabuga, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Senin (12/3/2018), sekitar pukul 19.40 WIB, simpatisan memadati setiap sudut gedung.
Para simpatisan sejak awal dimulainya debat sudah menyuarakan dukungannya. Setiap simpatisan membawa sejumlah atribut berupa nomor urut dan poster paslon.
Kemeriahan suasana debat publik ini bertambah ketika moderator Rosiana Silalahi mempersilahkan setiap paslon naik ke panggung.
“Rindu, Hasanah, Asyik, DM For Jabar,” pekik para simpatisan masing-masing paslon yang hadir.
Para paslon yang sudah berada di atas panggung juga membakar semangat simpatisan yang hadir. Mereka memberikan ‘kode’ angka dari tangan masing-masing.
Kode dari para paslon itu lalu disambut simpatisan dengan teriakan. (ARF)