BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Ribuan personel polisi dikerahkan untuk mengawal perayaan hari buruh sedunia atau May Day di Kota Bandung. Peringatan May Day pada Rabu 1 Mei 2018 digelar di sejumlah titik Kota Bandung.
“Tentunya kita sudah melaksanakan rapat koordinasi dalam rangka May Day ini. Kita siapkan 1.500 personel untuk May Day di Kota Bandung,” ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jabar, Senin (30/4/2018).
Perayaan May Day akan diikuti sejumlah elemen buruh. Di Kota Bandung, kegiatan rutin para buruh pada momen tersebut bakal berlangsung di empat titik.
“Akan ada unjuk rasa saat May Day. Ada di empat titik, Gedung Sate, Balai Kota Bandung, Gedung DPRD Kota Bandung dan kantor Disnaker Kota Bandung,” kata Hendro.
Gedung Sate merupakan titik utama pelaksanaan May Day. Selain buruh Bandung, sejumlah buruh dari luar kota akan datang ke Gedung Sate. Polisi sudah menyiapkan pola pengamanan untuk di titik utama kegiatan May Day.
“Di Gedung Sate, personel akan dibagi ke dalam empat ring. Di dalam, di pintu, di luar dan di jalur,” tuturnya.
Selain mengamankan sejumlah titik lokasi, polisi siap mengawal para buruh dari mulai titik kumpul hingga Gedung Sate. Termasuk mengawal para buruh dari luar kota.
“Kedatangan dan kembalinya ke titik kumpul juga kita kawal. Kita kawal sampai selesai, jadi kita siap untuk mengamankan May Day,” ucap Hendro. (MAD)
SERANG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP di Provinsi Banten baru bisa mencapai 60 persen. Sisanya, 40 persen sekolah SMP di seluruh daerah ini masih melakukan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pulpen (UNKP).
“UNBK di Banten masih 60 persen, jadi sisanya UNKP. Tahun depan kita dorong UNBK semuanya,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Engkos Kosasih di Kota Serang, Banten, Senin (23/4/2018).
Daerah yang bisa 100 melakukan UNBK baru di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan. Engkos mengatakan, daerah yang paling banyak belum melaksanakan UNBK adalah kabupaten Pandeglang, Lebak. Selain itu, kabupaten Tangerang, kabupaten Serang, dan Kota Serang juga belum melaksanakan UNBK secara keseluruhan.
Persoalan tidak terlaksananya UNBK menyeluruh adalah karena ketersediaan sarana prasarana. Mulai dari ketersediaan gedung, komputer dan sumber daya manusia. Tapi, ia mengklaim bahwa tahun ini pelaksanaan UNBK lebih bagus dibanding tahun lalu yang hanya 15 persen.
Bagi setiap sekolah yang melaksanakan UNBK juga tidak dilarang untuk memimjam fasilitas komputer kepada orang tua atau SMA dan SMK terdekat. Dinas Pendidikan juga Engkos mengatakan, tidak melarang bagi sekolah yang ingin melaksanakan UNBK meminjam fasilitas tersebut.
Pelaksanaan UNBK SMP dilakukan serentak mulai hari ini Senin (23/4) dan berakhir Kamis (26/4). Di tingkat SMP, Kemendikbud juga mengeluarkan kebijakan soal jenis HOTS (higher order thinking skills). Soal ini merupakan jenis pertanyaan dengan jawaban menggunakan skil nalar yang tinggi. (MAD)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Hujan deras yang mengguyur Kota Bandung sempat membuat kawasan Pasteur tergenang banjir. Sejumlah kendaraan yang tengah melintas di kawasan tersebut terjebak banjir. Arus lalu lintas pun macet panjang dan kendaraan tak bergerak berjam-jam.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Ferdi Ligaswara mengatakan banjir yang menggenangi kawasan Pasteur membuat sejumlah kendaraan terjebak.
“Memang tadi ada beberapa mobil yang terjebak. Tim dan relawan yang ada di lapangan sudah membantu mengevakuasi,” kata Ferdi saat dihubungi, Sabtu (21/4/2018).
Menurutnya banjir di kawasan Pasteur terjadi karena adanya penyempitan sedimentasi dan penyumbatan drainase. Namun, setelah tim melakukanya penyisiran, banjir berangsur surut.
“(Banjir) karena ada penyimpitan dan sedimentasi. Ada sedimentasi ranting-ranting dan sampah sehingga menyempitkan penyumbatan hingga meluap. Saya kira itu assesment kita di lapangan,” tutur dia.
Dia mengatakan saat ini kondisi kawasan Pasteur sudah bisa dilalui kendaraan. Banjir yang sebelumnya tergenang sudah surut.
“Sekarang sudah relatif surut. Tinggal ada beberapa genangan saja, tapi arus lalu lintas sudah lancar,” kata Ferdi. (ARF)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Panitia Lokal (Panlok) 34 Bandung membuka pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018. Tahun ini direncanakan jumlah peserta SBMPTN sebanyak 46.935.
Sekretaris Eksekutif I Panlok 34 Bandung Asep Gana Suganda menjelaskan pelaksanaan SBMPTN digelar dalam dua metode yakni ujian tulis berbasis cetak (UTBC) dan ujian tulis berbasis komputer (UTBK).
“Total rencana jumlah peserta SBMPTN dengan ujian UTBC sebanyak 43.600 dan UTBK sebanyak 3.270 totalnya di Panlok 34 Bandung jumlah pesertanya sebanyak 46.935 orang,” kata Asep, saat menggelar konferensi pers, di Kampus ITB, Kota Bandung, Rabu (18/4/2018).
Asep mengungkapkan, puluhan peserta itu akan berebut untuk masuk ke enam perguruan tinggi negeri di Jawa Barat. Seperti Universitas Padjadjaran (Unpad),Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Universitas Siliwangi (Unsil) dan Institut Seni dan Budaya (ISBI) Bandung.
Untuk pendaftaran sendiri, lanjut Asep, khusus UTBC dibuka sejak 5-27 April 2018. Sementara UTBK dibuka sejak tanggal 18-27 April 2018. Para peserta bisa mendaftar secara online melalui https://pendaftaran.sbmptn.ac.id.
“Ujian sendiri untuk UTBC dan UTBK akan digelar pada Selasa, 8 Mei 2018 dan hasilnya akan diumumkan Selasa,3 Juli 2018,” ucapnya.
Di lokasi yang sama, Rektor ITB Kadarsah Suryadi mengungkapkan tahun ini pihaknya akan menampung sebanyak 3.950 mahasiswa. Dari jumlah tersebut 60 persen melalui jalur SNMPTN.
“Untuk ITB daya tampung total tahun ini 3.950. 60 persen di antaranya melalui SNMPTN atau sebanyak 2.314. Sementara untuk SBMPTN sebanyak 1.636,” katanya.
Tahun ini, pihaknya juga tidak menyiapkan seleksi secara mandiri. “Tahun ini tidak ada seleksi mandiri,” ujarnya.
Sementara Unpad tahun ini menyiapkan kuota sebanyak 6.075. Dengan rincian untuk jalur SNMPTN sebanyak 2.292 dan jalur SBMPTN sebanyak 3.783. “Jadi totalnya daya tampung kita tahun ini sebanyak 6.075,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Arry Bainus.
UPI menyiapkan kuota sebanyak 3.128 untuk jalur SBMPTN dari total kuota sebanyak 7.746. “Kita juga menyiapkan seleksi mandiri dengan kuota 2.036,” kata Rektor UPI Asep Kadarohman.
UIN SGD, Unsil dan ISBI Bandung juga menyiapkan kuota untuk SBMPTN 2018. Untuk UIN SGD kuota yang disiapkan sebanyak 789 dari total daya tampung sebanyak 1.970, Unsil sebanyak 1025 dari total daya tampung 2.565 dan ISBI Bandung sebanyak 164 dari total daya tampung 680. (ADI)
CIREBON,KHATULISTIWAONLINE.COM
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy akan memberikan beasiswa kepada Tri Intan (14), pelajar SMPN 1 Gegesik Kabupaten Cirebon yang selamat dari tragedi maut ambruknya tembok gudang walet.
Muhadjir mengatakan Tri Intan tercatat sebagai siswi yang berprestasi. Sehingga, pihaknya perlu memberikan beasiswa, tujuannya agar Tri Intan tetap memiliki semangat belajar.
“Anak ini (Tri Intan) berprestasi, aktif juga di sekolahnya. Kami pertimbangkan untuk memberikan beasiswa,” kata Muhadjir usai menjenguk Tri Intan di RSUD Gunungjati Cirebon, Jawa Barat, Rabu (18/4/2018).
Saat ditanya mengenai nominal beasiswa yang bakal diberikan kepada Tri Intan, Muhadjir mengatakan pihaknya masih belum bisa memastikan. “Nanti kita lihat dulu skema beasiswa yang akan kita berikan. Kan ada skema beasiswa untuk siswa yang unggul. Nanti kita pilihkan,” ucapnya.
Selain beasiswa, dikatakan Muhadjir, Presiden Joko Widodo akan memberikan bantuan peralatan gamelan untuk dua sekolah yang ada yang siswanya menjadi korban tragedi maut itu, yakni SMPN 1 dan 3 Gegesik.
Tak hanya itu, Muhadjir juga mendapat titipan dari Jokowi untuk memberikan santunan kepada korban yang meninggal dunia.
“Untuk dua SMP yang siswanya menjadi korban juga akan kita bantu semua. Pak Presiden akan beri peralatan kepada dua sekolah tersebut. Santunan pasti ada, nominalnya tak bisa saya sebutkan,” ucapnya.
Peristiwa maut ambruknya tembok gudang walet yang menimpa sanggar seni Hidayat Jati milik Suherman Basari itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB Senin (16/4/2018) di Desa Gegesik Wetan, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon. Kejadian tersebut menewaskan tujuh orang, enam di antaranya pelajar yang sedang berlatih gamelan di sanggar tersebut.
Pemilik sanggar, Suherman Basari yang tengah melatih para pelajar juga ikut tewas. Selan menewaskan tujuh orang, empat pelajar lainnya yang ada di sanggar juga mengalami luka-luka, salah satunya Tri Intan (13) yang saat ini masih dirawat di rumah sakit. (MAD)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) mengumpulkan seluruh calon kepala daerah di Jabar yang akan bertarung di Pilkada 2018. Langkah ini dilakukan untuk memberikan pembekalan mewujudkan proses Pilkada yang berintegritas.
Pembekalan dari KPK bertajuk Pilkada berintegritas dan deklarasi LHKPN tersebut berlangsung di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (17/4/2018). Pembekalan rencananya akan berlangsung tertutup.
Pertemuan tersebut dihadiri 52 pasangan calon kepala daerah tingkat kabupaten/kota dan 4 pasangan calon tingkat provinsi di Jabar. Selain itu dihadiri Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dan penyelenggara Pilkada.
Dalam sambutannya, Basaria mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mencegah sejak dini terjadinya tindak pidana korupsi. Pasalnya, sambung dia, ada beberapa calon kepala daerah yang sudah tersandung kasus korupsi.
Menurutnya pembekalan terhadap calon kepala daerah baru pertama kali dilakukan KPK. Tahun-tahun sebelumnya, sambung dia, pembekalan dilakukan setelah kepala daerah tersebut terpilih.
“Karena faktanya yang ditangani KPK sebelum menjadi kepala daerah sudah ada yang melakukan korupsi. Kita tidak menginginkan itu terjadi kita lebih awal datang. Kita harapkan supaya bapak dan ibu tidak masuk ranah korupsi,” kata Basaria.
Ia menuturkan pembekalan ini juga bagian dari mewujudkan Pilkada berintegritas. Sehingga, sambung dia, berbagai pemikiran dan program yang akan digulirkan nantinya bisa terlaksana dengan baik.
“KPK itu diberikan tugas selain melakukan penindakan korupsi, tugasnya paling utama melakukan pencegahan. Kami akan beri gambaran ranah-ranah yang dihindari rawan tindak pidana korupsi,” jelas dia.
Dia menjelaskan praktik korupsi yang kerap menimpa calon kepala daerah petahana yaitu adanya ijon kepada kepala dinas untuk biaya pilkada. Biasanya dilakukan dengan memungut 10 – 30 persen dari proyek yang sedang dikerjakan.
“Sementara calon belum duduk (jadi kepala daerah) dilakukan dengan memberikan janji-janji,” ujar Basaria. (ARF)
TANGERANG,khatulistiwaonline.com
Para terdakwa kasus penelanjangan sejoli di Cikupa, Tangerang, memberikan pembelaan dalam persidangan. Lewat kuasa hukumnya, mereka meminta dihukum yang sewajarnya.
“Kalau klien saya terbukti berbuat mohon dihukum sewajarnya. Kalau tidak bersalah mohon dibebaskan. Kalau dikenai pasal lain silakan tapi mohon diberikan penangguhan penahanan,” kata kuasa hukum terdakwa, Afgoni, dalam persidangan di PN Tangerang, Jalan TMP Taruna Tangerang, pada Selasa 3 April 2018.
Dalam pembelaannya, Afgoni menyebut tuntutan jaksa yang menyatakan para terdakwa melakukan pengroyokan sulit dibuktikan. Alasannya, visum yang membuktikan ada pukulan dari benda tumpul baru dilakukan 3 hari pasca peristiwa penelanjangan.
“Adanya kekerasan yang dilakukan terdakwa sulit untuk dibuktikan, karena hasil visum dengan fakta yang sebenarnya tidak identik,” ujar Afgoni.
“Bila dikaji secara unsur materil tidak dapat dibuktikan lebih-lebih dibuktikan dengan hasil visum, yang mana masing-masing dilakukan 3 hari setelah kejadian,” imbuhnya.
Ia menyatakan cedera korban yang terekam dalam hasil visum bisa saja karena faktor lain. Dia menilai tuntutan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan tidak seharusnya diterima para kliennya.
“Hal ini bisa saja terjadi lecet atau memar pada korban karena faktor kain, dalam hal ini tuntutan jaksa tentang pasal 170 KUHP tidak memenuhi unsur,” ucap Afgoni.
Kasus ini bermula saat warga menggerebek kontrakan sejoli tersebut pada Sabtu, 11 November 2017 lalu karena diduga melakukan tindakan asusila.
Warga yang gelap mata langsung menganiaya dan menelanjangi pasangan tersebut tanpa memberi kesempatan keduanya untuk menjelaskan apa yang terjadi.
Sejoli yang ditelanjangi itu pun berteriak dan menangis histeris. Namun bukannya berhenti, warga malah mengarak mereka sejauh 400 meter dan merekam kejadian itu serta mengunggahnya ke internet hingga viral.
Kejadian itu diketahui oleh polisi dan kemudian melakukan penyelidikan. Hasilnya, polisi menyatakan tuduhan berbuat mesum yang dialamatkan warga kepada sejoli itu tidak benar.
Polisi kemudian menangkap 6 orang dan menetapkan mereka sebagai tersangka. Keenamnya juga telah dituntut hukuman di pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.
Berikut tuntutan terhadap para terdakwa:
1. Komarudin (Ketua RT), dituntut 7 tahun bui
2. Gunawan (Ketua RW), dituntut 2 tahun bui
3. Nuryadi (warga), dituntut 4 tahun bui
4. Iis Suparlan (warga), dituntut 4 tahun bui
5. Suhendang (warga), dituntut 4 tahun bui
6. Anwar Cahyadi (warga), dituntut 4 tahun bui.
Para terdakwa disebut melanggar pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, pasal 335 KUHP tentang pembiaran dan pasal 29 UU Pornografi.(MAD)
SUMEDANG,khatulistiwaonline.com
Satu kebanggaan tersendiri bagi seseorang yang akan menjelang pensiun (Purnabakti), kemudian dengan tekad dan keyakinan yang mantap serta langkah yang pasti siap untuk mendaftar dan mencalonkan sebagai anggota legislatif.
Seperti H. Wawan Juanda, S.Pd.,M.Si, Kepala SMPN 1 Darmaraja yang juga sebagai Ketua MKKS Kabupaten Sumedang dalam bincang-bincang dengan Khatulistiwa mengatkan, akan mencalonkan diri sebagai Anggota Legislatif. “Benar setelah massa Purnabakti saya akan mencalonkan sebagai Anggota Legislatif dari partai Nasdem,” ujarnya.
“Kalo seandainya Tuhan mengijinkan serta diberi umur panjang dan dalam keadaan sehat walafiat, saya akan mengabdikan diri kepada Sumedang melalui Partai Nasdem. Saya akan membuktikan kepada masyarakat Sumedang secara umum khususnya Kecamatan Cibugel dan Dapil 4 sebagai wakil rakyat yang siap sebagai penyambung lidah menerima masukan atau aspirasi masyarakat untuk kemaslahatan Sumedang tentunya,” ungkapnya.
Ditanya apa motivasinya sehingga mencalonkan diri anggota legislatif dari Partai Nasdem periode 2019-2024, oleh H. Wawan menyebutkan, “cuma satu yang menjadi tekad dan keinginan saya yang telah mengabdi di dunia pendidikan mulai dari nol hingga sekarang sampai mendapatkan gelar pensiun, yaitu mengabdi kepada kepentingan masyarakat Sumedang serta menyalurkan aspirasi dengan benar tanpa ada kebohongan,” terangnya. (EDY)
SUMEDANG,khatulistiwaonline.com
Pelaksanaan FL2SN dan OSN di wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat berakhir sudah. Bagi para peserta, ajang lomba prestasi siswa di bidang ilmu pengetahuan Sains maupun Olah Raga, Kesenian dan kegiatan lainnya itu menyisakan berbagai macam perasaan bangga, haru, sedih, dan bahkan ada yang dongkol serta kecewa.
Rasa bangga dan haru nampak dari guru maupun siswa yang berprestasi, dan sebaliknya rasa kecewa dan dongkol terlihat dari guru dan siswa yang tidak berhasil meraih prestasi.
Berhasil atau tidak bukanlah satu alasan yang mutlak, tetapi yang lebih penting adalah kebersamaan bagi sekolah maupun para siswa yang dinaungi oleh PGRI patut dijaga dengan baik. Bermacam-macam kegiatan telah berlalu dari hal kecil sampai ada yang berbau politik ataupun lainya. Itu hal yang wajar, toh semua itu untuk kepentingan bersama demi Sumedang ke depan yang lebih baik. Dan ajang prestasi FL2SN maupun OSN salah satu momentum yang paling tepat.
Lain lagi dengan kejadian yang membuat beberapa kontingen gemas dan kecewa atas ulah salah satu kontingen yang tidak sportif saat bermain volley, padahal hasil komitmen yang berlangsung tersebut dari kelas I s/d kelas V, tapi ternyata ada yang nakal, malah kelas VI di ikut sertakan pada kegiatan tersebut. Dan hal tersebut menimbulkan reaksi . Buat apa berprestasi tapi tidak sportif.
Kemeriahan yang berlangsung sekejap tersebut menyisakan kepedihan, kepuasan dan bahkan tidak menutup kemungkinan kekecewaan, dan yang sangat lucu ada lagi kejadian saat anak didik sibuk berlomba prestasi, justru ada panitia yang asyik mancing beramai-ramai.
Barangkali ke depan alangkah sangat tepat bila kegiatan FL2SN maupun OSN dilaksanakan di wilayah dengan kata lain di gilir, biar dapat merasakan kegiatan di daerahnya. Bbarangkali hal tersebut sangat wajar, biar merasa saling berbagi pengalaman dan barangkali masukan ini dapat di implementasikan beda kegiatan FL2SN dan OSN di tahun yang akan datang, Disdik, PGRI satu untuk semua, semua untuk satu. (EDY)
SUMEDANG,khatulistiwaonline.com
Tidak terasa 9 tahun sudah perjalanan MTSN 7 Sumedang. Dari awal berdiri, sekolah yang berlokasi di Kecamatan Buahdua itu dengan gigih melakukan berbagai upaya menarik minat lulusan SD agar melanjutkan pendidikan ke sekolah tersebut. “ Alhamdullilah dengan optimisme yang tinggi selama sembilan tahun kami berdiri dapat meloloskan siswa/siswi berprestasi, sehingga dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” ujar Kepala Sekolah MTSN 7 Sumedang, Rd. H. Iman Firmansyah S.Ag.,M.Pd kepada Khatulistiwa.
Untuk merayakan milad ke sembilan tahun MTSN 7 Sumedang, masih menurut Rd. H. Iman Firmansyah sudah melakukan persiapan yang maksimal, di antaranya penataan lapang volley dengan cara direnovasi.
Adapun agenda kegiatan milad dibagi dalam tiga bagian, yaitu pertandingan voly putra/putr d tingkat SD se- Wilayah Kecamatan Buahdua, Lomba Pildacil, dan yang teakhir Lomba Istighosah dan Pengajian.
Moment ini kata dia, untuk menjalin tali silaturahmi dengan para siswa/siswi SD dan Kepala Sekolah/Guru, serta masyarakat sekitar untuk dapat menginformasikan keberadaan sekolah. “Mudah-mudahan tahun ajaran baru mendatang minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah ini semakin tinggi,” ujarnya.
Sementara pelaksanaan milad tersebut dilaksanakan tanggal 17 April 2018 dan bertempat di lapangan MTSN 7 Sumedang. “Harapan kami semoga milad ini sebagai titik tolak lebih berprestasinya MTSN 7 Sumedang baik itu didalam bidang pendidikan, olah raga, maupun hal-hal positif lainnya,” kata Rd. Iman Firmansyah. (Edy)