KAB. BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Bupati Dadang M Naser membolehkan mobil dinas di lingkungan Dinas Pemerintah Kabupaten Bandung dipakai selama lebaran. Namun hanya boleh dipakai di kawasan Bandung Raya.
“Itu selama masih di wilayah Bandung silahkan,” kata Dadang di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis, (6/6).
Untuk diketahui yang termasuk kawasan Bandung Raya adalah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Cimahi dan Sumedang.
Dadang mengungkapkan, mobil dinas hanya boleh digunakan di wilayah Bandung Raya saja. Izin tersebut diberikan sekaligus para kepala dinas atau PNS di Kabupaten Bandung memantau aktivitas masyarakat di Hari Raya Idul Fitri.
“Untuk PNS sekaligus memantau situasi hari raya. Jadi di Bandung Raya masih bisa, jangan sampai ke luar Jawa,” ungkapnya.
Saat disinggung, jika aturan Menpan mobil dinas tidak dapat digunakan untuk mudik, Dadang menegaskan kembali, mobil dinas boleh digunakan selama digunakan di wilayah Bandung Raya dan tidak digunakan keluar Bandung Raya.
Menurutnya yang dimaksud Menpan adalah larangan kendaraan dinas dipakai mudik. “Seperti Pak Yogi kan orang Soreang gunakan mobil (mudik ke daerah Bandung) boleh saja. Asal masih di Bandung Raya,” pungkasnya.
Dadang menegaskan kembali selama mobil dinas itu dipakai keliling-keliling atau mudik lebaran masih di kawasan Bandung Raya, diperbolehkan. (MAD)
SERANG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Umat lintas agama se-Kota Serang, Banten memperingati hari kehaliran Pancasila sebagai momen persatuan. Peringatan ini juga dijadikan momen bersatu melawan terorisme.
“Beberapa waktu lalu ada yang mencoba memorakporandakan sisi toleransi dan keberagamaan. sekarang kita sepakati bahwa yang mereka lakukan tidak mewakili agama manapun,” kata Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin di Serang, Banten, Jumat (1/6/2018).
Acara ini dihadiri perwakilan tokoh lintas agama. Mereka menyatakan Pancasila merupakan yang merupakan dasar negara bisa menjadi tali kasih antar umat beragama.
“Kita bersyukur bisa menjadi bangsa Indonesia. Bersyukur Pancasila jadi dasar negara, karena Pancasila mampu merekatkan tali kasih sesama manusia dalam nama NKRI,” kata Matin Syarqawi perwakilan dari tokoh agama Islam.
Menurutnya, keberagaman bukan untuk saling menghina. Ia berharap semua pemeluk agama di Indonesia bisa nyaman beribadah sesuai ajarannya masing-masing.
“Di sini beragam, maka tidak pantas sesama makhluk menghina sesama makhluk. Pancasila sebagai falsafah negara, muslim nyaman ibadah, Hindu, Budha, Katolik, Protestan dan Khonghucu nyaman beribadah,” ujarnya.
Selain itu, Benni Halim, yang merupakan tokoh agama Kristen mengatakan bahwa lewat Pancasila, sesama manusia dapat saling mencintai. Ia juga menilai lewat Pancasila manusia akan saling menghormati umat beragama, dan menolak pada aksi-aksi terorisme.
“Pancasila sudah final, membuat kita bersemangat beriman, membuat kita berbangsa satu,” ucap Benni. (DON)
KUNINGAN,KHATULISTIWAONLINE.COM
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pembangunan Bendungan Kuningan, Jawa Barat. Bendungan ini diperkirakan selesai pada akhir 2018.
Jokowi tiba di lokasi bendungan, yakni Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum, Kuningan, Jawa Barat, pada pukul 08.51 WIB, Jumat (25/5/2018). Kehadiran Jokowi disambut langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Jokowi kemudian diajak melihat maket pembangunan Bendungan Kuningan yang diperkirakan selesai pada Desember 2018 ini. “Akhir tahun ini rampung ya?” tanya Jokowi.
“Iya Pak,” jawab Basuki.
Basuki kemudian memperlihatkan kawasan waduk yang saat ini belum digenangi air itu. Bahkan masih terlihat beberapa rumah dan sawah yang dulunya milik warga.
Jokowi juga mengatakan pembangunan bendungan seluas 221 ha tersebut sudah lama tidak dilihat. “Ini nggak dilihat 3,5 tahun. Baru kali ini. Besarnya ini dua kali lipat dari Raknamo,” kata Jokowi.
Dikatakan Jokowi, jika sudah selesai dibangun, bendungan tersebut akan memberikan manfaat. Salah satunya bisa untuk dijadikan irigasi terhadap 3.000 ha sawah.
“Yakni untuk wilayah Cileuweung, Kabupaten Kuningan, 1.000 ha dan wilayah Jangkelok, Kabupaten Brebes, 2.000 ha,” kata Jokowi. (DON)
SERANG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Polda Banten memetakan titik rawan kecelakaan lalu lintas menuju Merak jelang mudik. Baik melalui jalur arteri maupun Tol Tangerang-Merak. Beberapa titik dinilai rawan karena kekurangan rambu.
Dirlantas Polda Banten, Kombes Tri Juliyanto Djatiutomo mengatakan khusus di Tol Tangerang-Merak, titik rawan kecelakaan berada di Km 40 dan Km 80. Sedangkan di jalur arteri titik rawan berada di jalur Pasar Kalodran, dan dekat kawasan industri Nikomas. Titik rawan ini, menurutnya karena kurangnya rambu lalu lintas.
“Kita sudah antisipasi minta Dinas Perhubungan menambah rambu. Sudah dilakukan pembicaraan jalur yang dianggap rawan kecelakaan,” kata Tri saat jumpa pers kesiapan arus mudik Lebaran 2018 di Serang, Jumat (25/5/2018).
Di kedua titik rawan karena kekurangan rambu ini, kepolisian akan menerapkan rekayasa lalu lintas dan penempatan personel.
Selain titik rawan, Dirlantas Polda Banten juga akan melakukan rekayasa lalu lintas menuju kawasan pelabuhan Merak. Biasanya, menjelang puncak arus mudik, terjadi penumpukan kendaraan bahkan sampai gerbang exit tol Merak.
Saat puncak mudik, Tri mengatakan kendaraan yang akan masuk ke Merak akan diarahkan ke lajur Cikuasa Atas dan Gerem Atas sampai pelabuhan. Nanti, akan dilakukan penyekatan mulai dari fly over setelah exit tol.
“Penyekatan yang masuk ke pelabuhan akan kita atur, supaya tidak semrawut,” ujarnya.
Penyekatan di lajur Cikuasa Atas ini menurutnya agar tidak ada pertemuan kendaraan antara yang masuk ke palabuhan dan keluar pelabuhan. Makanya, Tri menjelaskan bahwa khusus jalur Cikuasa Bawah, akan digunakan untuk kendaraan bongkar muat menuju Jakarta. (ARF)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Cawagub nomor 4 Dedi Mulyadi menyatakan akan menata kampung di seluruh Jawa Barat. Selama ini ia menilai terjadi kesenjangan yang cukup jauh antara pemukiman elit dan perkampungan di sekitarnya.
“Ada kajian komprehensif yang sudah kami lakukan. Konsepnya, penataan kampung di seluruh Jawa Barat. Ini kami lakukan agar tidak ada kesenjangan antara perumahan elit dengan pemukiman warga di sekitarnya,” ujarnya dalam rilis yang diterima redaksi, Selasa (22/5/2018).
Kajian tersebuttersebut mencakup berbagai fasilitas umum di sebuah perkampungan seperti, lapangan, taman, sungai dan jalanan umum.
“Kesetaraan juga harus terjadi dalam hal fasilitas umum. Kita lakukan penataan rumah warga, kita juga lakukan penataan fasilitas umumnya. Sungainya kita tata, lingkungannya kita tata. Masyarakat setempat harus menjadi tuan di rumahnya sendiri,” tuturnya.
Selain menata rumah warga di perkotaan, lanjut Dedi, pemukiman warga di pedesaan dan pesisir akan menjadi perhatian. Menurutnya, zonasi wilayah pedesaan amat penting menjadi referensi. Sebab, desa merupakan lumpung pangan bagi seluruh warga baik di pedesaan maupun perkotaan.
“Zonasi harus konsisten dan dipatuhi bersama-sama seluruh stakeholder. Karena itu, di pedesaan kita atur agar pengembangan perumahan tidak boleh mengganggu lahan pertanian,” katanya.
Selain itu, perkampungan nelayan di pesisir utara Jawa Barat pun akan dilakukan penataan. Berdasarkan hasil observasi dirinya, mayoritas perkampungan tersebut juga terlihat kumuh. “Di garis pantai utara itu kita perbaiki perkampungannya, kita tata ulang. Para nelayan harus kita prioritaskan,” janjinya. (MAD)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Polda Jabar mengklaim tingkat kriminalitas menjelang bulan suci Ramadan menurun. Meski begitu, polisi tetap melaksanakan berbagai upaya untuk menekan angka kejahatan, khususnya selama bulan puasa.
“Secara totalitas, jumlah kriminalitas turun,” ucap Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu (16/5/2018).
Dia menjelaskan angka kriminalitas biasanya 70 kejadian dalam satu hari. Namun, menjelang bulan puasa ini, angkanya menurun.
“Normalnya itu 70 kejadian satu hari, kita sekarang bisa tekan sampai 20 itu sudah bagus,” katanya.
Menurut Agung, penekanan angka tindak kejahatan tersebut ialah salah satu upaya polisi menjelang ibadah Ramadan. Pihaknya melakukan berbagai upaya seperti razia rutin, patroli dan yang lainnya.
“Kenapa bisa turun, karena sudah saya perintahkan, dalam rangka khususnya menyambut bulan Ramadan, seluruh jajaran lakukan kegiatan secara maksimal baik patroli, razia di bantu teman-teman dari TNI. Ternyata hasilnya efektif,” tutur Agung.
Selain itu, tindakan tegas kepada para pelaku kejahatan jadi faktor menurunnya angka kriminalitas di Jabar.
“Tindakan tegas dan terukur terhadap pelaku street crime seperti copet, rampok dan narkoba itu sudah tidak ada maaf lagi,” ucap Agung. (MAD)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Polda Jabar meningkatkan kesiagaan menyusul rentetan aksi teror bom di Surabaya, Jatim. Polisi menetapkan siaga satu di Jabar.
“Iya, sudah siaga satu,” ucap Kabid Humas Polda Jabar AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko via sambungan telepon, Senin (14/5/2018).
Bentuk peningkatan kewaspadaan tersebut dilakukan dengan cara pengetatan sejumlah objek vital dan tempat-tempat umum di wilayah Jabar. Termasuk peningkatan pengamanan di markas polisi.
“Tentu saja. Kita sudah ada SOP-nya, di setiap gerbang ada penjaga dan yang masuk tentu akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu,” kata dia.
Selain itu, patroli masih terus digulirkan guna memberikan rasa aman kepada masyarakat. Polisi menggandakan personel untuk patroli di Jabar.
“Patroli skala besar kita berlakukan,” katanya.
Rentetan aksi teror terjadi di wilayah Jawa Timur. Kemarin, Minggu (13/5) tiga gereja dibom oleh satu keluarga. Teror bom mengakibatkan 14 orang meninggal dunia dan puluhan luka-luka.
Di hari yang sama pada malam harinya, ledakan terjadi di Rusun Wonocolo, Sidoarjo. Tiga terduga teroris tewas akibat insiden tersebut.
Sementara baru saja terjadi tadi pagi Mapolrestabes Surabaya diserang bom. Belum diketahui berapa orang korban atas insiden tersebut. (ARF)
BOGOR,KHATULISTIWAONLINE.COM
Ada pemandangan unik dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi di Istana Bogor. Dia memamerkan dirinya ‘berubah’ menjadi sosok Thanos seperti di film Avengers: Infinity War. Seperti apa ceritanya?
Berubahnya Imam menjadi Thanos bukan sebenarnya. Sosok itu digambar dalam kaus untuk Asian Games. Imam mengaku sengaja merancang kaus tersebut mirip dengan Avengers: Infinity War untuk memanaskan perhelatan Asian Games.
“Ya saya terilhami dengan film ini. Film. Ini kreatif butuh perjuangan dan pengorbanan dan melibatkan banyak aktor. Tentu dalam Asian Games kita harus melibatkan banyak orang yang mendukung, menyukseskan termasuk atlet,” ujar Imam, Sabtu (12/5/2018).
“Atlet harus kita support maksimalkan perannya karena mereka punya peran masing-masing untuk menaikkan Merah Putih dan mengumandangkan Indonesia Raya.
Masing-masing punya peran dan fungsi masing-masing dan ujungnya adalah bagaimana prestasi bisa membanggakan seperti yang diarahkan Presiden,” lanjutnya.
Di kaus tersebut, Imam digambarkan menjadi karakter Thanos. Sementara ada sejumlah atlet Indonesia yang juga menjadi karakter mirip di film Avengers.
“Tentu nggak semua atlet ada di sini. Saya berharap edisi berikutnya ada foto atau gambar atlet yang lain. Karena ini pertama, tentu beberapa nama yang selama ini sangat dikenal dan betul-betul punya banyak penggemar, pengagum seperti Kevin, Marcus, Lindswell, ada Evan Dimas, ada Imam Nahrawi. Makin banyak Kita cantumkan foto para atlet kita, saya kira makin kuat semangat untuk mendoakan mendukung para atlet kita berjuang,” jelas Imam.
Kaus itu pun sempat ditunjukan kepada Presiden Joko Widodo usai bertanding basket dengan atlet muda developmental basketball league (DBL). Jokowi juga sempat melihat-lihat kaus buatan Imam tersebut.(DON)
KAB.BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Dirman Jurianto (29) nekat membantai ibu kandung, Enung Juhariyah (60) dan istrinya Hera (30), menggunakan cangkul dan sabit. Insiden berdarah tersebut mengakibatkan nyawa Enung melayang, sedang istri tersangka kritis.
Kapolres Bandung, AKBP Indra Hermawan mengatakan, insiden berdarah itu terjadi di rumah korban di Kampung Talun (05/08, Desa Batukarut, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Senin (6/5) malam sekitar Pukul 20.30 WIB.
“Korban dihabisi menggunakan cangkul dan sabit (barang bukti),” kata Indra saat melakukan gelar perkara di Halaman Mapolres Bandung, Jalan Bhayangkara Soreang, Rabu (9/5/2018).
Indra berujar, Enung mendapatkan tiga kali pukulan cangkul dan dua kali tebasan sabit. Sementara Hera mendapatkan tiga kali pukulan cangkul.
“Alat yang digunakan satu buah cangkul dan sabit. Dipukul cangkul tiga kali, terus sabit dua kali dan istrinya di pukul sabit tiga kali ke arah kepala. Ibunya tewas di rumah sakit, sementara Hera kondisinya kritis,” ujar Indra.
Barang bukti cangkul dan sabit sudah diamankan oleh pihak kepolisian. “Berdasarkan keterangan dokter forensik di Rumah Sakit Sartika Asih, korban mengalami pendarahan pada bagian kepala, yang menyebabkan menekan ke otak kecil, sementara istrinya masih di rawat di RS Al-Islam,” pungkasnya. (MAD)
CIREBON,KHATULISTIWAONLINE.COM
Polda Jawa Barat memastikan persiapan arus mudik lebaran tahun ini sudah siap untuk wilayah Jawa Barat. Sepanjang jalur mudik selatan Jabar menjadi atensi polisi.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto menyebutkan untuk jalur utara relatif aman pada pelaksanaan mudik nanti, sebab jalan tol sudah tersambung hingga Jawa Tengah.
Justru menjadi sorotan dan pengawasan Polda Jabar ialah jalur selatan yang medan jalannya berkelok-kelok. “Kita sudah kerjasama dengan Kemenhub dan Kemen PUPR terkait survei terakhir persiapan mudik pada pertengahan Ramadan nanti. Untuk tol di Jawa Barat memang relatif aman. Yang perlu kita awasi adalah di jalur Selatan,” kata Agung di Mapolres Cirebon, Senin (7/5/2018).
Dia menegaskan pemerintah tak mungkin memperlebar sejumlah titik ruas jalan di jalur selatan. “Kanan gunung, kiri jurang. Kita tak mungkin melakukan pelebaran jalan,” ucap Agung.
Jalur selatan memiliki panjang 248 kilometer. Jalur menjadi lintasan utama pemudik menuju arah Jateng via Jabar ini antara lain meliputi daerah Cileunyi-Nagreg-Malangbong-Ciawi-Cikoneng.
Agar perjalanan mudik kendaraan bermotor tetap bergerak melewati jalur selatan, seperti di Garut, salah satu cara dilaksanakan polisi yaitu bekerja sama dengan Pemkab Garut memberikan kompensasi kepada kusir andong dan PKL. Sebab keberadaan delman dan PKL yang mangkal di bahu jalan kerap menghambat laju kendaraan.
“Di Garut kita bantu PKL dan kusir andong. Setiap hari kita berikan kompensasi 100 ribu rupiah. Total ada 600 orang, jadi totalnya 600 juta per hari untuk kompensasi,” ucap Agung. (ARF)