BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Sembilan dari 27 kabupaten dan kota di Jabar telah menyelesaikan Situng (sistem informasi penghitungan suara) atau real count KPU. Jumlah suara yang masuk sudah mencapai 100 persen. Pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum menang di enam daerah.
Keenam daerah yang dimenangkan Ridwan Kamil-Uu adalah Cianjur, Indramayu, Bandung Barat, Cimahi, Kota Banjar, dan Kabupaten Tasikmalaya. Rata-rata perolehan suara pasangan nomor satu ini di atas 32 persen, hingga tertinggi sekitar 46,79 persen yang diperoleh di Kota Cimahi.
Sementara tiga daerah lainnya yang sudah merampungkan penghitungan suara adalah Depok, Kota Tasikmalaya dan Pangandaran. Pasangan Sudrajat-Syaikhu menang di Depok dan Tasikmalaya dengan perolehan suara sekitar 43 persen. Sementara Pangandaran dikuasai Tb Hasanuddin-Anton Charliyan dengan perolehan suara 34,21 persen. Sementara pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi berada di posisi kedua atau ketiga di sembilan daerah ini.
Saat ini masih ada 18 daerah lagi yang masih melakukan penghitungan suara cepat. Data ini berasal dari website resmi KPU. Hingga pukul 09.50 WIB, data yang sudah masuk 91,08 persen. Ridwan Kamil-Uu berada di posisi juara dengan perolehan suara 33,22 persen, disusul oleh Sudrajat-Syaikhu dengan 28,33 persen. (MAD)
CIMAHI,KHATULISTIWAONLINE.COM
Hari Moekti meninggal dunia. Dai yang pernah menjadi roker ini meninggal dunia di Rumah Sakit Dustira, Kota Cimahi, Jawa Barat.
“Iya, benar, Kang Hari Moekti meninggal tadi sekitar pukul 20.49 WIB di Rumah Sakit Dustira, Kota Cimahi,” kata salah satu anggota keluarga, Moekti Chandra, saat dihubungi, Minggu (24/6/2018).
Pria bernama asli Hariadi Wibowo ini merupakan pria asli Cimahi, Jawa Barat. Hari lahir pada 25 Maret 1957.
Sebagai roker, Hari mempopulerkan beberapa lagu, di antaranya ‘Ada Kamu’, ‘Aku Suka Kamu Suka’, dan ‘Satu Kata’. Lagu tersebut dibawakan Hari bersama grup band Adegan.
Namun, beberapa tahun terakhir, Hari Moekti berfokus pada dunia dakwah.(MAD)
CILEGON,KHATULISTIWAONLINE.COM
Puncak arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten, terjadi saat memasuki h-2 Lebaran. Puncak arus mudik diwarnai dengan kepadatan di tiap dermaga.
Pantauan di lapangan, puluhan ribu pemudik motor memadati dermaga 6, sepeda motor menyemut hampir meluber ke luar dermaga. Antrean di loket tiket pun tak terhindarkan. Bahkan, loket sempat ditutup untuk mengurai kepadatan.
“Iya ini puncaknya H-3, tadi rata-rata perjam itu rata-rata 1.200-1.300 lah yang paling puncak. Tadi ini lebih puncak lagi karena tadi sempat tersendat, tadi sebelum loket itu sudah ngantre tadi loket sempat ditutup sementara,” kata Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VIII Banten Jhony Siagian di Merak, Rabu (13/6/2018).
Tak hanya kendaraan roda dua, kantong-kantong dermaga lain dipenuhi kendaraan pribadi dan bus. Namun, kendaraan pribadi mendominasi kepadatan di pelabuhan.
Kepadatan terjadi hampir di tiap dermaga, begitu juga di loket tiket memasuki dermaga, antrean terpantau cukup panjang. Rekayasa lalu lintas diberlakukan untuk mengurai kepadatan.
“Tadi kita lihat geser ke dermaga 1, satu blok itu berkisar 130-150 (unit),” kata dia.
Selain di dalam pelabuhan, kepadatan juga terjadi di tol Tangerang-Merak. Bahkan, di Cikuasa Atas polisi sudah memberlakukan buka tutup jalan untuk menghindari kepadatan di dalam pelabuhan. (MAD)
KAB.BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Ruas jalan Raya Cileunyi-Nagreg, Kabupaten Bandung sudah dilintasi oleh para pemudik roda dua. Pemandangan itu terpantau sejak, Sabtu (9/6/2018) dinihari atau selepas sahur.
Dari data yang dihimpun khatulistiwa di Pos Induk Dishub Kabupaten Bandung, dari Pukul 00.00 WIB – 08.00 WIB pengguna sepeda motor tercatat sebanyak 7.033 unit dari total kendaraan beragam jenis yang melintas sebanyak 15.528 unit.
Salah satu pemudik yang menggunakan sepeda motor asal Cianjur tujuan Ciamis, Didi Mariadi (34) mengatakan cuti panjang membuatnya mudik lebih awal. “Iya mumpung liburnya panjang, biar bisa berlama-lama di kampung halaman,” ujar Didi saat bertepi di Jalan Nagreg.
Terpantau sepeda motor yang melintas di Nagreg berpelat D, F dan Z. Belum banyak sepeda motor berpelat B melintasi jalan ini.
Ciri khas para pemudik sepeda motor dengan membawa barang bawaan seperti dus yang berisikan macam-macam sembako dan disimpan di belakang sepeda motor para pemudik.
Tidak hanya itu, mereka memilih mudik di waktu pagi supaya cuaca tidak terlalu panas. Hal tersebut diungkapkan oleh pemudik sepeda motor lainnya, Udin Syamsudin (45).
“Saya mau ke Tasikmalaya dari Cimahi, sengaja mudik pagi biar sampai lebih cepat dan tidak panas. Alhamdullilah sampai Nagreg cuaca mendukung,” ujarnya.
Hingga saat ini, jalur mudik Cileunyi-Nagreg masih terpantau ramai lancar. (ADI)
Bandung – Di masa akhir jabatannya yang akan selesai 13 Juni, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan sahur bersama kepala dinas di rumah dinasnya, Gedung Negara Pakuan, Jalan Otista, Jumat (8/6/2018). Aher menyampaikan maaf dan berterimakasih kepada para pejabat di Pemprov Jabar tersebut.
“Inginnya buka bersama, tapi karena waktu sepertinya mepet, kita sahur bersama saja, kita berkumpul pada suasana kekeluargaan seperti ini,” kata Aher dalam rilis yang diterima redaksi.
Dalam kesempatan itu, Aher berterimakasih dan mengapresiasi terhadap kinerja segenap aparatur OPD. Selama ia menjabat 10 tahun, Pemprov Jabar berhasil mengumpulkan sebanyak 279 penghargaan baik tingkat nasional maupun internasional.
Adapun prestasi terbaru yang berhasil diraih Pemprov Jabar yakni raihan Opini WTP ketujuh kali secara berturut-turut dari BPK RI terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2017 Provinsi Jawa Barat.
Selain itu, Pemprov pun telah berhasil meraih nilai “A” untuk predikat Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah dari Kementerian PAN RB RI.
“Bahkan kalau ada penghargaan tertinggi Parasamya Purnakarya Nugraha, itu adalah kinerja Bapak/ Ibu (OPD), para ASN sekalian,” ujarnya.
Aher mengatakan ia hanya secara garis besar merancang program dan menentukan arah kebijakan politik, yang dituangkan dalam janji kampanye dan RPJMD.
Selanjutnya ia memohon maaf atas segala khilaf selama menjabat Gubernur Jawa Barat periode 2008-2013 dan 2013-2018.
“Sekaligus saya juga pamitan kepada semuanya. Terima kasih atas kebersamaan selama sepuluh tahun ini dan juga saya memohon maaf apabila selama sepuluh tahun menjabat gubernur banyak kekurangannya,” ujar Aher.
Sesungguhnya, kata Aher, tidak ada perpisahan. Karena baik para Kepala OPD, para ASN, maupun dirinya, masih dalam koridor pengabdian kepada bangsa dan negara.
“Tidak ada perpisahan, yang ada pindah tugas saja. Kita berharap, di manapun kita berada kita tetap ada di dalam kebaikan,” kata Aher.
Usai kegiatan Sahur dan Salat Subuh bersama. Gubernur pun melakukan kunjungan ke sejumlah kantor dinas, juga untuk menyapa para ASN di hari-hari terakhirnya.
Sejumlah dinas yang Dirinya sambangi diantaranya Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Pol PP, dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD). (D)
KAB. BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Bupati Dadang M Naser membolehkan mobil dinas di lingkungan Dinas Pemerintah Kabupaten Bandung dipakai selama lebaran. Namun hanya boleh dipakai di kawasan Bandung Raya.
“Itu selama masih di wilayah Bandung silahkan,” kata Dadang di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis, (6/6).
Untuk diketahui yang termasuk kawasan Bandung Raya adalah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Cimahi dan Sumedang.
Dadang mengungkapkan, mobil dinas hanya boleh digunakan di wilayah Bandung Raya saja. Izin tersebut diberikan sekaligus para kepala dinas atau PNS di Kabupaten Bandung memantau aktivitas masyarakat di Hari Raya Idul Fitri.
“Untuk PNS sekaligus memantau situasi hari raya. Jadi di Bandung Raya masih bisa, jangan sampai ke luar Jawa,” ungkapnya.
Saat disinggung, jika aturan Menpan mobil dinas tidak dapat digunakan untuk mudik, Dadang menegaskan kembali, mobil dinas boleh digunakan selama digunakan di wilayah Bandung Raya dan tidak digunakan keluar Bandung Raya.
Menurutnya yang dimaksud Menpan adalah larangan kendaraan dinas dipakai mudik. “Seperti Pak Yogi kan orang Soreang gunakan mobil (mudik ke daerah Bandung) boleh saja. Asal masih di Bandung Raya,” pungkasnya.
Dadang menegaskan kembali selama mobil dinas itu dipakai keliling-keliling atau mudik lebaran masih di kawasan Bandung Raya, diperbolehkan. (MAD)
SERANG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Umat lintas agama se-Kota Serang, Banten memperingati hari kehaliran Pancasila sebagai momen persatuan. Peringatan ini juga dijadikan momen bersatu melawan terorisme.
“Beberapa waktu lalu ada yang mencoba memorakporandakan sisi toleransi dan keberagamaan. sekarang kita sepakati bahwa yang mereka lakukan tidak mewakili agama manapun,” kata Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin di Serang, Banten, Jumat (1/6/2018).
Acara ini dihadiri perwakilan tokoh lintas agama. Mereka menyatakan Pancasila merupakan yang merupakan dasar negara bisa menjadi tali kasih antar umat beragama.
“Kita bersyukur bisa menjadi bangsa Indonesia. Bersyukur Pancasila jadi dasar negara, karena Pancasila mampu merekatkan tali kasih sesama manusia dalam nama NKRI,” kata Matin Syarqawi perwakilan dari tokoh agama Islam.
Menurutnya, keberagaman bukan untuk saling menghina. Ia berharap semua pemeluk agama di Indonesia bisa nyaman beribadah sesuai ajarannya masing-masing.
“Di sini beragam, maka tidak pantas sesama makhluk menghina sesama makhluk. Pancasila sebagai falsafah negara, muslim nyaman ibadah, Hindu, Budha, Katolik, Protestan dan Khonghucu nyaman beribadah,” ujarnya.
Selain itu, Benni Halim, yang merupakan tokoh agama Kristen mengatakan bahwa lewat Pancasila, sesama manusia dapat saling mencintai. Ia juga menilai lewat Pancasila manusia akan saling menghormati umat beragama, dan menolak pada aksi-aksi terorisme.
“Pancasila sudah final, membuat kita bersemangat beriman, membuat kita berbangsa satu,” ucap Benni. (DON)
KUNINGAN,KHATULISTIWAONLINE.COM
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pembangunan Bendungan Kuningan, Jawa Barat. Bendungan ini diperkirakan selesai pada akhir 2018.
Jokowi tiba di lokasi bendungan, yakni Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum, Kuningan, Jawa Barat, pada pukul 08.51 WIB, Jumat (25/5/2018). Kehadiran Jokowi disambut langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Jokowi kemudian diajak melihat maket pembangunan Bendungan Kuningan yang diperkirakan selesai pada Desember 2018 ini. “Akhir tahun ini rampung ya?” tanya Jokowi.
“Iya Pak,” jawab Basuki.
Basuki kemudian memperlihatkan kawasan waduk yang saat ini belum digenangi air itu. Bahkan masih terlihat beberapa rumah dan sawah yang dulunya milik warga.
Jokowi juga mengatakan pembangunan bendungan seluas 221 ha tersebut sudah lama tidak dilihat. “Ini nggak dilihat 3,5 tahun. Baru kali ini. Besarnya ini dua kali lipat dari Raknamo,” kata Jokowi.
Dikatakan Jokowi, jika sudah selesai dibangun, bendungan tersebut akan memberikan manfaat. Salah satunya bisa untuk dijadikan irigasi terhadap 3.000 ha sawah.
“Yakni untuk wilayah Cileuweung, Kabupaten Kuningan, 1.000 ha dan wilayah Jangkelok, Kabupaten Brebes, 2.000 ha,” kata Jokowi. (DON)
SERANG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Polda Banten memetakan titik rawan kecelakaan lalu lintas menuju Merak jelang mudik. Baik melalui jalur arteri maupun Tol Tangerang-Merak. Beberapa titik dinilai rawan karena kekurangan rambu.
Dirlantas Polda Banten, Kombes Tri Juliyanto Djatiutomo mengatakan khusus di Tol Tangerang-Merak, titik rawan kecelakaan berada di Km 40 dan Km 80. Sedangkan di jalur arteri titik rawan berada di jalur Pasar Kalodran, dan dekat kawasan industri Nikomas. Titik rawan ini, menurutnya karena kurangnya rambu lalu lintas.
“Kita sudah antisipasi minta Dinas Perhubungan menambah rambu. Sudah dilakukan pembicaraan jalur yang dianggap rawan kecelakaan,” kata Tri saat jumpa pers kesiapan arus mudik Lebaran 2018 di Serang, Jumat (25/5/2018).
Di kedua titik rawan karena kekurangan rambu ini, kepolisian akan menerapkan rekayasa lalu lintas dan penempatan personel.
Selain titik rawan, Dirlantas Polda Banten juga akan melakukan rekayasa lalu lintas menuju kawasan pelabuhan Merak. Biasanya, menjelang puncak arus mudik, terjadi penumpukan kendaraan bahkan sampai gerbang exit tol Merak.
Saat puncak mudik, Tri mengatakan kendaraan yang akan masuk ke Merak akan diarahkan ke lajur Cikuasa Atas dan Gerem Atas sampai pelabuhan. Nanti, akan dilakukan penyekatan mulai dari fly over setelah exit tol.
“Penyekatan yang masuk ke pelabuhan akan kita atur, supaya tidak semrawut,” ujarnya.
Penyekatan di lajur Cikuasa Atas ini menurutnya agar tidak ada pertemuan kendaraan antara yang masuk ke palabuhan dan keluar pelabuhan. Makanya, Tri menjelaskan bahwa khusus jalur Cikuasa Bawah, akan digunakan untuk kendaraan bongkar muat menuju Jakarta. (ARF)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Cawagub nomor 4 Dedi Mulyadi menyatakan akan menata kampung di seluruh Jawa Barat. Selama ini ia menilai terjadi kesenjangan yang cukup jauh antara pemukiman elit dan perkampungan di sekitarnya.
“Ada kajian komprehensif yang sudah kami lakukan. Konsepnya, penataan kampung di seluruh Jawa Barat. Ini kami lakukan agar tidak ada kesenjangan antara perumahan elit dengan pemukiman warga di sekitarnya,” ujarnya dalam rilis yang diterima redaksi, Selasa (22/5/2018).
Kajian tersebuttersebut mencakup berbagai fasilitas umum di sebuah perkampungan seperti, lapangan, taman, sungai dan jalanan umum.
“Kesetaraan juga harus terjadi dalam hal fasilitas umum. Kita lakukan penataan rumah warga, kita juga lakukan penataan fasilitas umumnya. Sungainya kita tata, lingkungannya kita tata. Masyarakat setempat harus menjadi tuan di rumahnya sendiri,” tuturnya.
Selain menata rumah warga di perkotaan, lanjut Dedi, pemukiman warga di pedesaan dan pesisir akan menjadi perhatian. Menurutnya, zonasi wilayah pedesaan amat penting menjadi referensi. Sebab, desa merupakan lumpung pangan bagi seluruh warga baik di pedesaan maupun perkotaan.
“Zonasi harus konsisten dan dipatuhi bersama-sama seluruh stakeholder. Karena itu, di pedesaan kita atur agar pengembangan perumahan tidak boleh mengganggu lahan pertanian,” katanya.
Selain itu, perkampungan nelayan di pesisir utara Jawa Barat pun akan dilakukan penataan. Berdasarkan hasil observasi dirinya, mayoritas perkampungan tersebut juga terlihat kumuh. “Di garis pantai utara itu kita perbaiki perkampungannya, kita tata ulang. Para nelayan harus kita prioritaskan,” janjinya. (MAD)