TANGERANG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Dalam kelengkapan suatu Rumah Sakit tentunya harus memperhatikan apa saja yang harus dipenuhi agar pasien yang hendak berobat ke tempat tersebut percaya diri.
Sesuai dengan Info yang didapatkan dari Kementerian kesehatan dalam hal ini BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) Rumah Sehat Kanker tersebut belum memiliki ijin.(MAD)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Tiga hotel di Kota Bandung rencananya akan digunakan sebagai tempat menginap sejumlah atlet dan official dari 9 negara selama perhelatan Asian Games 2018. Ribuan polisi dikerahkan untuk mengamankan ketiga hotel.
“Totalnya ada 1.000 personel yang mengamankan (hotel),” ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin (6/8/2018).
“Pola pengamanannya kita ring 3 di sekitar hotel. Para Kapolsek ditugaskan menjadi kepala pengamanannya. Pengamanan dilakukan secara terbuka dan tertutup,” tuturnya.
Pihaknya sudah melakukan pengecekan ke setiap hotel yang dijadikan tempat menginap para atlet. Berdasarkan pengecekan, Hendro memastikan polisi siap mengamankan para atlet selama berada di Bandung dan selama digelarnya Asian Games.
“Hasil pengecekan, Polrestabes Bandung siap mengamankan jalannya Asian Gamed 2018,” kata dia.
Para atlet dari 9 negara ini bakal berlatih dan menginap di Kota Bandung. Dari setiap kontingen, sambung Hendro, kurang lebih ada 60 orang yang datang. Mereka akan menginap selama 9 hari.(MAD)
JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
KPK memanggil Bupati Bandung Barat terpilih Aa Umbara Sutisna terkait kasus dugaan suap kepada Bupati Bandung Barat nonaktif Abu Bakar.
“Dipanggil sebagai saksi untuk ABB (Abu Bakar),” kata Plh Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati kepada wartawan, Senin (30/7/2018).
Umbara ditetapkan sebagai bupati terpilih hasil Pilkada 2018 oleh KPU Bandung Barat. Dia bersama pasangannya, Hengky Kurniawan, meraih 48,53 persen suara.
Dalam perkara ini, Abu Bakar diduga menerima suap Rp 435 juta untuk keperluan kampanye istrinya, Elin Suharliah, yang mengikuti Pilkada Bandung Barat. Uang itu diduga diminta Abu Bakar kepada sejumlah kepala dinas di wilayahnya dalam kurun waktu Januari hingga April 2018.
Selain Abu Bakar dan Adiyoto, ada dua tersangka lain, yaitu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung Barat Weti Lembanawati serta Kepala Badan Kepegawaian Kabupaten Bandung Barat Asep Hikayat.
Asep menjadi tersangka pemberi suap, sedangkan tiga orang lain sebagai tersangka penerima suap.(DON)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Keberadaan saung ‘elite’ di tengah-tengah lembaga pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin Bandung membuat heboh. Namun kini saung yang disebut-sebut dibuat oleh para narapidana itu telah diratakan petugas.
Pembongkaran saung dilakukan petugas Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Kantor Wilayah Jawa Barat pada Selasa (24/7) atau beberapa hari pasca operasi tangkap tangan (OTT) Kalapas Sukamiskin Wahid Husen dan temuan KPK soal fasilitas mewah di lapas koruptor itu.
Puluhan petugas mulai membongkar saung pada sore hari pukul 17.00 WIB dan baru selesai Rabu tengah malam pukul 00.30 WIB. Dalam rentang waktu itu, sudah puluhan kali, sekitar 5 mobil bak terbuka dan truk mondar-mandir ke dalam lapas. Kendaraan tersebut mengangkut material saung dari lapas ke rumah barang sitaan (Rumbasan) yang letaknya tak jauh dari Lapas Sukamiskin.
Plt Kakanwil Kemenkum HAM Jabar Dodot Adi Koeswanto mengatakan pembongkaran tersebut atas dasar perintah Dirjen PAS Sri Puguh Budi Utami yang meminta lapas ‘bersih-bersih’ dari barang ilegal. Di hari pertamanya menjabat sebagai Plt usai ditunjuk Menkum HAM Yasona Laoly menggantikan Indro Purwoko, Dodot langsung menindaklanjuti perintah itu.
“Kami menjalankan perintah dari pimpinan melakukan penataan dan penertiban kembali terhadap kondisi di Lapas Sukamiskin. Psmbongkaran saung-saung yang memang tidak sesuai peruntukannya,” kata Dodot usai pembongkaran.
Dodot mengungkapkan total ada 32 unit saung yang letaknya berada di tengah-tengah lapas. Seluruhnya ditertibkan oleh petugas.
Dodot mengatakan saung yang selama ini digunakan untuk tempat kunjungan rencananya akan diganti oleh tempat yang baru. Dia memastikan lokasi tempat baru tersebut masih berada di bekas lokasi saung.
“Sesuai yang disampaikan bu Dirjen (PAS) kemarin, akan dibuatkan tempat yang reprersentatif untuk kunjungan dan itu digunakan untuk semua, bukan untuk pribadi,” tuturnya.
Saung tersebut bukan sembarang saung. Saung yang terbuat dari potongan bambu dengan dinding anyaman bambu dan beratap ijuk dibuat oleh napi Lapas Sukamiskin yang kebanyakan dihuni koruptor. Duit untuk membuat saung tentunya berasal dari para napi. Keberadaannya pun disebut sudah lama.
“Yang membuat saung warga binaan sendiri, atas dana mereka dan sudah berjalan lama,” ucap Dodot.
Bahkan saking spesialnya, tak sembarang orang atau napi bisa menggunakan fasilitas tersebut. Plt Kalapas Sukamiskin Kusnali bahkan menyebut hanya orang-orang tertentu yang bisa menggunakan saung tersebut.
“Itu masalahnya. Bahwa saung pemanfaatannya tidak untuk semua, terindikasi untuk orang tertentu, makanya dibongkar,” ucap Kusnali usai pembongkaran.
Sebelum akhirnya dibongkar, berembus isu bahwa saung tersebut diperjualbelikan bagi napi yang ingin menggunakan. Kusnali tidak mengetahui ihwal ‘jual beli’ saung tersebut.
“Saya Plt baru satu hari. Informasi itu saya dapat dari media. Terkait disewakan atau diperjualbelikan wallahualam. Saya enggak tahu ini diperjualbelikan atau tidak, yang jelas perintah pimpinan, saung harus dibongkar,” kata dia.
Saung tersebut dibangun dari hasil swadaya para napi Lapas Sukamiskin yang kebanyakan koruptor. Bentuk dan ukuran saung pun berbeda-beda. Menurut Kusnali, ukurannya ada yang 3×4 meter atau 3×5 meter persegi.
Meski dibangun oleh napi, Kusnali memastikan tidak ada protes langsung dari napi perihal dibongkarnya saung tersebut.
“Tidak ada (protes). Menerima dengan pelaksanaan ini (pembongkaran). Prosesnya berjalan dengan lancar,” ungkapnya.
Kusnali menyatakan baru dibongkarnya saung tersebut usai penggeledahan KPK lantaran kemarin-kemarin dia menduga ada kebijakan lain dari para Kalapas sebelumnya terkait saung tersebut. Salah satunya, sambung dia, minimnya fasilitas umum di dalam lapas.
“Mungkin kebijakannya lain. Kemarin kan akan dibangun fasilitas umum, tapi sampai sekarang belum terwujud,” ujarnya.
Oleh karena itu, dia menyebut OTT dan penggeledahan KPK yang menemukan fasilitas mewah menjadi momentum untuk memperbaiki. Termasuk membongkar saung tersebut.
“Ini jadi momen untuk bisa membersihkan sarana dan prasarana yang tidak semestinya,” ucapnya. (NGO)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Ribuan Bobotoh akan menyerbu Surabaya. Mereka akan memberi dukungan penuh untuk Persib Bandung pada laga Liga 1 melawan Persebaya Surabaya, Kamis (26/7/2018).
Persib Bandung akan menantang Persebaya Surabaya untuk melakoni laga tunda, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Pada laga tersebut skuat Maung Bandung mengincar kemenangan agar bisa menjadi jawara paruh musim.
Koordinator tur Bobotoh Agus Rahmat atau akrab disapa Gusdul mengungkapkan, akan ada lima ribu Bobotoh yang akan datang di kota pahlawan. Baik dari anggota Viking dan Bobotoh lainnya.
Ribuan Bobotoh tersebut rencananya akan berangkat dari Kota Bandung menuju Kota Surabaya pada Rabu (25/7). Total ada 21 kendaraan mulai dari bus ukuran besar, mobil kecil, bus tiga perempat dan kendaraan lainnya yang akan mengangkut ribuan Bobotoh ke Surabaya.
“Untuk tiket sendiri total ada 5.000 tiket yang disiapkan untuk Bobotoh,” kata Gusdul, saat ditemui di Stadion Sidolig, Kota Bandung, Selasa (24/7/2018).
Berbagai persiapan telah dilakukan, termasuk berkoordinasi dengan pihak keamanan. Dia juga mengimbau kepada bobotoh yang berangkat ke Surabaya untuk selalu berhati-hati dan menjaga ketertiban selama perjalanan.
“Imbauannya selalu taati ketertiban tidak bawah senjata tajam dan miras. Nanti sebelum masuk stadion ada sweeping. Kita menghormati karena mau bertamu ke rumah orang,” ujarnya. (ARF)
SERANG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten menangkap dua orang sindikat penjual sabu yang dikendalikan dari Lapas Tangerang Baru. Keduanya diupah Rp 6 juta rupiah untuk sekali penjualan sabu seberat 200 gram.
Kepala BNN Banten Brigjen Nurochman mengatakan tersangka Yolanda Putra (24) dan Suryo Danu (26) ditangkap di Pagedangan, Tangerang, pada Rabu (11/7) lalu. Keduanya mendapat kiriman sabu seberat 200 gram yang dikirim melalui jasa ekspedisi Pontianak.
“Modus pelaku seperti ini sudah dua kali melalui pengiriman ekspedisi di Tangerang,” kata Nurochman di kantornya, Jl Syekh Nawawi Al Bantani, Serang, Banten, Selasa (24/7/2018).
Sabu yang dikirim melalui jasa ekspedisi tersebut dikirim ke alamat pelaku. Begitu barang sudah diterima, BNN langsung menemukan sabu yang dibungkus sebanyak 2 paket yang disembunyikan di pakaian bekas.
Dari keterangan pelaku, mereka mengaku dikendalikan oleh AA alias Jul, napi di Lapas Tangerang. Setelah diinterogasi di lapas, AA mengaku membeli sabu dari Pontianak. Pengiriman dari Pontianak menurutnya sudah dua kali dilakukan dengan total sabu 600 gram.
“Jadi mereka sudah nerima hampir satu kilo. Mereka dikendalikan dari lapas dan mendapatkan upah,” katanya.
Dari tangan pelaku diamankan sabu, timbangan digital, dan bukti resi penerimaan ekspedisi. Para tersangka diancam hukuman 20 tahun penjara sesuai pasal 114 ayat (2) juncto pasal 112 ayat (1) juncto pasal 132 ayat (1) UU 35 tahun 2009 tentang Narkotika.(ADI)
TANGERANG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Walikota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah menyatakan perang terhadap Narkoba.
“Ini merupakan tugas yang sangat berat. Semua pihak untuk sama-sama berbuat. Bukan hanya untuk diri kita tapi untuk bangsa ini,” tegas Arief R Wismansyah saat upacara peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) di plaza Puspem Kota Tangerang, Senin pagi 16 Juli 2018.
Diungkapkan Walikota Tangerang, kegiatan ini jangan dijadikan sebagai acara seremonial belaka. Kajari baru saja menjabat dua bulan, hal pertama yang ditangani adalah banyaknya kasus Narkoba di kota Tangerang dan ini menjadi keprihatinan bersama.
Ditegaskannya, perlunya kesadaran dari kita semua dan harus dilakukan bersama-sama dalam memberantas Narkoba. Indonesia sekarang ini memiliki bonus demografi kisaran umur dari 17 – 45 tahun , kalau ini diracuni makan akan rusak lah bangsa ini.
“Kita sudah tidak butuh lagi sosialisasi, yang kita butuhkan eksekusi Narkoba yang ada di lingkungan. Saya instruksikan Satpol PP dan Kesbangpol untuk membantu kepolisian serta BNN dalam pemberantasan Narkoba. Semua saling melengkapi,” tegas Arief R Wismansyah.
Pada Hari Anti Narkoba Internasional, sambung walikota kita berharap agar kota ini, bangsa ini diberikan keselamatan dari bahaya Narkoba dan diberikan keberkahan oleh Allah SWT.
Dalam kesempatan itu Walikota Tangerang mengungkapkan pihaknya menginstruksikan Wakil Walikota untuk memimpin proses Bersinar di Kota Tangerang yakni bersih dari narkoba.
“Anak kita, generasi kita ke depan menjadi generasi yang siap membangun karen terbebas dari Narkoba,” ujar Arief R Wismansyah.
Kepala BNN Kota Tangerang, Ahmad Widayanto menjelaskan Bandara merupakan jalur masuknya Narkoba. Namun penekanan sekarang melalui jalur laut karena TNI dan Bea Cukai sudah banyak menemukan hal itu.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Generasi Anti Narkotika Nasional (DPC GANN) Kota Tangerang, Sanrodi Kucai mengaku sangat prihatin dengan meningkatnya para pemakai Narkoba di kalangan remaja ataupun pemuda Kota Tangerang. Ini diperlukan kerja ekstra dari seluruh elemen masyarakat.
Dengan terbentuknya Program Kampung Bersih Narkoba (Bersinar), kata Kucai jangan hanya dijadikan seremonial semata akan tetapi ini menjadi bentuk wujud nyata atau keseriusan Pemerintah Kota Tangerang untuk mencegah serta memberantas peredaran Narkoba.
“Dari hal tersebut GANN meminta kepada pemerintah dan BNN Kota Tangerang agar dapat memberikan fasilitas serta tempat seluas-luasnya agar Ormas penggiat anti Narkotika dapat bekerja secara ekstra dan serius membantu pemerintah dan BNN untuk mencegah serta memberantas Narkoba di Kota Tangerang,” papar Kucai yang juga dikenal sebagai pengamat sosial dan perkotaan.(NGO)
KAB,BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Jelang perhelatan Asian Games 2018, seribuan orang yang terdiri dari Forum Komunikasi Perangkat Daerah (Forkompinda) Kabupaten Bandung dan ratusan anggota TNI/Polri membersihkan Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.
Kegiatan bersih-bersih itu dipimpin langsung oleh Bupati Bandung Dadang M Naser, Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan dan Dandim 0609 Kabupaten Bandung Letkol Arh Andre Wira.
Lengkap dengan membawa alat-alat kebersihan seperti sapu lidi, cangkul, sabit dan kantong sampah, sekitar 300 orang PNS di lingkungan Pemkab Bandung 300 personel anggota Kodim 0609 dan 400 personel anggota Polres Bandung langsung membersihkan sampah, daun kering dan rumput liar di sekitar Stadion Si Jalak Harupat.
Selain membersihkan kawasan luar stadion, di dalam stadion pun turut dibersihkan. Kursi-kursi stadion yang berada di tribun Utara, selatan dan timur yang kotor oleh debu disebrot menggunakan air dari Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung Dadang M Naser Menta, Kegiatan bersih-bersih stadion Si Jalak Harupat ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian rakyat Bandung untuk perhelatan Asian Games 2018.
“Tujuannya, untuk membersihkan stadion yang tidak lama lagi akan digunakan sebagai venue cabang olahraga sepakbola,” kata Dadang di sela kegiatan bersih-bersih stadion.
Dadang mengungkapkan, kegiatan ini dilakukan bersama Forkompinda Kabupaten Bandung sebagai bentuk sinergitas antara Pemkab Bandung dan TNI/Polri.
“Tujuannya untuk kebersamaan. Kalau dibersihkan oleh petugas khusus enggak bakal keburu, biaya mahal. Tapi dengan kebersamaan, gotongroyong dan sabilulubgan TNI/Polri mengerahkan pasukannya maka stadion ini akan bersih,” ungkapnya.
Dadang berujar, sekitar 64 hektare kawasan Sport Center Si Jalak Harupat akan dibersihkan secara bersama dan keberlanjutan.
“Yang dibersihkan, rumput liar yang ada di halaman. Lorong-lorong kursi, itu kan kotor. Sampah-sampah dan coretan itu nanti akan dicat lagi,” ujarnya.
Dadang menambahkan, sebetulnya sudah ada petugas kebersihan khusus di Stadion si Jalak Harupat, namun karena stadion ini luas maka harus dibersihkan secara bersamaan.
“Ada petugas khusus. Tapi terbatas, ini kan luas seperti ini oleh 10 orang engga cukup. Pemeliharaan terus lakukan, inikan event internasional harus siap lagi,” pungkasnya. (MAD)
TANGERANG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Pemerintah Desa Mekar Jaya Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang kembali merealisasikan batuan program Dana Alokasi Desa yang di terima pada tahun 2018.
Hal ini terbukti dengan adanya monitoring Sekretaris Camat (Sekcam) Sepatan Ace Kurniawan beserta rombongan ke salah satu titik pembangunan.
Pada tahun desa Mekar Jaya Kecamatan Sepatan terima dana desa dan alokasi dana serta dana bagi hasil retribusi sebesar Rp 2.298.914.731.
“Dari kegiatan fisik yang sedang dibangun diantaranya pembangunan sarana dan prasarana olahraga bulu tangkis dengan anggaran Rp 56.61.300,” jelas Ace Kurniawan saat ditemui disela-sela kegiatan.
Menurutnya, secara keseluruhan di Kecamatan Sepatan relaisasi dana desa sudah sesuai dengan ketentuan, pemerintah Kecamatan tidak akan mentolelir jika kepala desa melakukan penyimpangan dana desa.
“Pemerintah kecamatan bersama pendamping desa pemberdayaan dari kementerian desa pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi terus memantau pembangunan, agar dana desa tidak diselewengkan,” jelasnya.
Sementara, pendamping desa pemberdayaan Khaerudin mengatakan, di Desa Mekar Jaya progres pembangunan realisasi dana desa sudah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan, bahkan untuk pembangunan sarana olahraga, juga dengan memakai baku mutu beton yang bagus.
“Kami berasama tim monitoring selalu turun kevawah, dan kami memastikan bahwa pembangunan dana desa di Mekar Jaya berjalan dengan lancar,” tandasnya.(DON)
TANGERANG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Pasar Modern Tigaraksa sajikan berbagai fasilitas. Selain ramah lingkungan, pasar dengan gaya modern itu juga ramah anak dan difabel.
“Kita siapkan fasilitas bagi pengunjung dengan kebutuhan khusus dan ibu menyusui,” ujar Direktur Utama PT Askara Bangun Cemerlang, And Primus Handoyo Muliono kepada Wartawan di ruang kerjanya, pada Kamis 12 Juli 2018.
Primus Handoyo menambahkan, pihaknya saat ini tengah menyiapkan kepindahan para pedagang yang akan menempati kios yang sedang dikebut pengerjaannya. Ia pun mengaku, menargetkan akhir tahun ini sudah bisa digunakan.
“Target itu memang tadinya setahun. Alhamdulillah selama pembangunan ini tidak ada masalah. Semua pihak mendukung pembangunan pasar modern Tigaraksa ini. Rencananya, bulan September tahun 2018 ini sudah bisa digunakan oleh pedagang,” imbuhnya.
Primus juga mengklaim, kosep ramah difabel dan ramah lingkungan ia kombinasi dengan kedaerahan. Muatan lokal yang bisa dilihat dari pasar ini selain warna unggu dipadukan dengan gaya tugu khas milik Kabupaten Tangerang.
“Kalau dari disain menggunakan ciri khas Tangerang, dengan logo tugu Benteng dan warna unggu yang menjadi ciri khas Tangerang,” ujarnya.
Dikatakan Primus, pembangunan pasar sendiri direncanakan menghabiskan anggaran sekitar Rp56 milyar. Ia juga memastikan, area kantong parkir akan menjadi sorotan utama pihaknya. Selain kebersihan pasar, ia juga mengaku bahwa pasar Tigaraksa selain nanti tidak becek dan kumuh serta tidak akan banjir.
“Kantong parkir disini pasti luas, dan nanti kita siapkan buat mobil angkutan umum, tempat khusus menaikkan dan menurunkan penumpang ditempat aman. Pasar ini dikelilingi kantong resapan air, dan kita juga mengelola langsung limbah pasar. Jadi, air dari limbah pasar, tidak lagi bau, dan menimbulkan limbah dilingkungan area pasar,” terang Primus.
Sementara itu pengelola Pasar Tigaraksa, Suryadin mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada para calon pedagang pasar Tigaraksa. Untuk rencana kepindahan pedagang, dari tempat penampungan ke lokasi kios baru.
“Kita sudah beritahukan kepada pedagang, bahwa dalam waktu dekat ini. Mereka akan menempati kios baru, semoga saja akan lebih meningkatkan iklim perdagangan bagi para pelaku usaha itu sendiri nantinya,” jelas Suryadin.(DON)