SERANG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten menangkap dua orang sindikat penjual sabu yang dikendalikan dari Lapas Tangerang Baru. Keduanya diupah Rp 6 juta rupiah untuk sekali penjualan sabu seberat 200 gram.
Kepala BNN Banten Brigjen Nurochman mengatakan tersangka Yolanda Putra (24) dan Suryo Danu (26) ditangkap di Pagedangan, Tangerang, pada Rabu (11/7) lalu. Keduanya mendapat kiriman sabu seberat 200 gram yang dikirim melalui jasa ekspedisi Pontianak.
“Modus pelaku seperti ini sudah dua kali melalui pengiriman ekspedisi di Tangerang,” kata Nurochman di kantornya, Jl Syekh Nawawi Al Bantani, Serang, Banten, Selasa (24/7/2018).
Sabu yang dikirim melalui jasa ekspedisi tersebut dikirim ke alamat pelaku. Begitu barang sudah diterima, BNN langsung menemukan sabu yang dibungkus sebanyak 2 paket yang disembunyikan di pakaian bekas.
Dari keterangan pelaku, mereka mengaku dikendalikan oleh AA alias Jul, napi di Lapas Tangerang. Setelah diinterogasi di lapas, AA mengaku membeli sabu dari Pontianak. Pengiriman dari Pontianak menurutnya sudah dua kali dilakukan dengan total sabu 600 gram.
“Jadi mereka sudah nerima hampir satu kilo. Mereka dikendalikan dari lapas dan mendapatkan upah,” katanya.
Dari tangan pelaku diamankan sabu, timbangan digital, dan bukti resi penerimaan ekspedisi. Para tersangka diancam hukuman 20 tahun penjara sesuai pasal 114 ayat (2) juncto pasal 112 ayat (1) juncto pasal 132 ayat (1) UU 35 tahun 2009 tentang Narkotika.(ADI)
TANGERANG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Walikota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah menyatakan perang terhadap Narkoba.
“Ini merupakan tugas yang sangat berat. Semua pihak untuk sama-sama berbuat. Bukan hanya untuk diri kita tapi untuk bangsa ini,” tegas Arief R Wismansyah saat upacara peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) di plaza Puspem Kota Tangerang, Senin pagi 16 Juli 2018.
Diungkapkan Walikota Tangerang, kegiatan ini jangan dijadikan sebagai acara seremonial belaka. Kajari baru saja menjabat dua bulan, hal pertama yang ditangani adalah banyaknya kasus Narkoba di kota Tangerang dan ini menjadi keprihatinan bersama.
Ditegaskannya, perlunya kesadaran dari kita semua dan harus dilakukan bersama-sama dalam memberantas Narkoba. Indonesia sekarang ini memiliki bonus demografi kisaran umur dari 17 – 45 tahun , kalau ini diracuni makan akan rusak lah bangsa ini.
“Kita sudah tidak butuh lagi sosialisasi, yang kita butuhkan eksekusi Narkoba yang ada di lingkungan. Saya instruksikan Satpol PP dan Kesbangpol untuk membantu kepolisian serta BNN dalam pemberantasan Narkoba. Semua saling melengkapi,” tegas Arief R Wismansyah.
Pada Hari Anti Narkoba Internasional, sambung walikota kita berharap agar kota ini, bangsa ini diberikan keselamatan dari bahaya Narkoba dan diberikan keberkahan oleh Allah SWT.
Dalam kesempatan itu Walikota Tangerang mengungkapkan pihaknya menginstruksikan Wakil Walikota untuk memimpin proses Bersinar di Kota Tangerang yakni bersih dari narkoba.
“Anak kita, generasi kita ke depan menjadi generasi yang siap membangun karen terbebas dari Narkoba,” ujar Arief R Wismansyah.
Kepala BNN Kota Tangerang, Ahmad Widayanto menjelaskan Bandara merupakan jalur masuknya Narkoba. Namun penekanan sekarang melalui jalur laut karena TNI dan Bea Cukai sudah banyak menemukan hal itu.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Generasi Anti Narkotika Nasional (DPC GANN) Kota Tangerang, Sanrodi Kucai mengaku sangat prihatin dengan meningkatnya para pemakai Narkoba di kalangan remaja ataupun pemuda Kota Tangerang. Ini diperlukan kerja ekstra dari seluruh elemen masyarakat.
Dengan terbentuknya Program Kampung Bersih Narkoba (Bersinar), kata Kucai jangan hanya dijadikan seremonial semata akan tetapi ini menjadi bentuk wujud nyata atau keseriusan Pemerintah Kota Tangerang untuk mencegah serta memberantas peredaran Narkoba.
“Dari hal tersebut GANN meminta kepada pemerintah dan BNN Kota Tangerang agar dapat memberikan fasilitas serta tempat seluas-luasnya agar Ormas penggiat anti Narkotika dapat bekerja secara ekstra dan serius membantu pemerintah dan BNN untuk mencegah serta memberantas Narkoba di Kota Tangerang,” papar Kucai yang juga dikenal sebagai pengamat sosial dan perkotaan.(NGO)
KAB,BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Jelang perhelatan Asian Games 2018, seribuan orang yang terdiri dari Forum Komunikasi Perangkat Daerah (Forkompinda) Kabupaten Bandung dan ratusan anggota TNI/Polri membersihkan Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.
Kegiatan bersih-bersih itu dipimpin langsung oleh Bupati Bandung Dadang M Naser, Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan dan Dandim 0609 Kabupaten Bandung Letkol Arh Andre Wira.
Lengkap dengan membawa alat-alat kebersihan seperti sapu lidi, cangkul, sabit dan kantong sampah, sekitar 300 orang PNS di lingkungan Pemkab Bandung 300 personel anggota Kodim 0609 dan 400 personel anggota Polres Bandung langsung membersihkan sampah, daun kering dan rumput liar di sekitar Stadion Si Jalak Harupat.
Selain membersihkan kawasan luar stadion, di dalam stadion pun turut dibersihkan. Kursi-kursi stadion yang berada di tribun Utara, selatan dan timur yang kotor oleh debu disebrot menggunakan air dari Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung Dadang M Naser Menta, Kegiatan bersih-bersih stadion Si Jalak Harupat ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian rakyat Bandung untuk perhelatan Asian Games 2018.
“Tujuannya, untuk membersihkan stadion yang tidak lama lagi akan digunakan sebagai venue cabang olahraga sepakbola,” kata Dadang di sela kegiatan bersih-bersih stadion.
Dadang mengungkapkan, kegiatan ini dilakukan bersama Forkompinda Kabupaten Bandung sebagai bentuk sinergitas antara Pemkab Bandung dan TNI/Polri.
“Tujuannya untuk kebersamaan. Kalau dibersihkan oleh petugas khusus enggak bakal keburu, biaya mahal. Tapi dengan kebersamaan, gotongroyong dan sabilulubgan TNI/Polri mengerahkan pasukannya maka stadion ini akan bersih,” ungkapnya.
Dadang berujar, sekitar 64 hektare kawasan Sport Center Si Jalak Harupat akan dibersihkan secara bersama dan keberlanjutan.
“Yang dibersihkan, rumput liar yang ada di halaman. Lorong-lorong kursi, itu kan kotor. Sampah-sampah dan coretan itu nanti akan dicat lagi,” ujarnya.
Dadang menambahkan, sebetulnya sudah ada petugas kebersihan khusus di Stadion si Jalak Harupat, namun karena stadion ini luas maka harus dibersihkan secara bersamaan.
“Ada petugas khusus. Tapi terbatas, ini kan luas seperti ini oleh 10 orang engga cukup. Pemeliharaan terus lakukan, inikan event internasional harus siap lagi,” pungkasnya. (MAD)
TANGERANG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Pemerintah Desa Mekar Jaya Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang kembali merealisasikan batuan program Dana Alokasi Desa yang di terima pada tahun 2018.
Hal ini terbukti dengan adanya monitoring Sekretaris Camat (Sekcam) Sepatan Ace Kurniawan beserta rombongan ke salah satu titik pembangunan.
Pada tahun desa Mekar Jaya Kecamatan Sepatan terima dana desa dan alokasi dana serta dana bagi hasil retribusi sebesar Rp 2.298.914.731.
“Dari kegiatan fisik yang sedang dibangun diantaranya pembangunan sarana dan prasarana olahraga bulu tangkis dengan anggaran Rp 56.61.300,” jelas Ace Kurniawan saat ditemui disela-sela kegiatan.
Menurutnya, secara keseluruhan di Kecamatan Sepatan relaisasi dana desa sudah sesuai dengan ketentuan, pemerintah Kecamatan tidak akan mentolelir jika kepala desa melakukan penyimpangan dana desa.
“Pemerintah kecamatan bersama pendamping desa pemberdayaan dari kementerian desa pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi terus memantau pembangunan, agar dana desa tidak diselewengkan,” jelasnya.
Sementara, pendamping desa pemberdayaan Khaerudin mengatakan, di Desa Mekar Jaya progres pembangunan realisasi dana desa sudah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan, bahkan untuk pembangunan sarana olahraga, juga dengan memakai baku mutu beton yang bagus.
“Kami berasama tim monitoring selalu turun kevawah, dan kami memastikan bahwa pembangunan dana desa di Mekar Jaya berjalan dengan lancar,” tandasnya.(DON)
TANGERANG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Pasar Modern Tigaraksa sajikan berbagai fasilitas. Selain ramah lingkungan, pasar dengan gaya modern itu juga ramah anak dan difabel.
“Kita siapkan fasilitas bagi pengunjung dengan kebutuhan khusus dan ibu menyusui,” ujar Direktur Utama PT Askara Bangun Cemerlang, And Primus Handoyo Muliono kepada Wartawan di ruang kerjanya, pada Kamis 12 Juli 2018.
Primus Handoyo menambahkan, pihaknya saat ini tengah menyiapkan kepindahan para pedagang yang akan menempati kios yang sedang dikebut pengerjaannya. Ia pun mengaku, menargetkan akhir tahun ini sudah bisa digunakan.
“Target itu memang tadinya setahun. Alhamdulillah selama pembangunan ini tidak ada masalah. Semua pihak mendukung pembangunan pasar modern Tigaraksa ini. Rencananya, bulan September tahun 2018 ini sudah bisa digunakan oleh pedagang,” imbuhnya.
Primus juga mengklaim, kosep ramah difabel dan ramah lingkungan ia kombinasi dengan kedaerahan. Muatan lokal yang bisa dilihat dari pasar ini selain warna unggu dipadukan dengan gaya tugu khas milik Kabupaten Tangerang.
“Kalau dari disain menggunakan ciri khas Tangerang, dengan logo tugu Benteng dan warna unggu yang menjadi ciri khas Tangerang,” ujarnya.
Dikatakan Primus, pembangunan pasar sendiri direncanakan menghabiskan anggaran sekitar Rp56 milyar. Ia juga memastikan, area kantong parkir akan menjadi sorotan utama pihaknya. Selain kebersihan pasar, ia juga mengaku bahwa pasar Tigaraksa selain nanti tidak becek dan kumuh serta tidak akan banjir.
“Kantong parkir disini pasti luas, dan nanti kita siapkan buat mobil angkutan umum, tempat khusus menaikkan dan menurunkan penumpang ditempat aman. Pasar ini dikelilingi kantong resapan air, dan kita juga mengelola langsung limbah pasar. Jadi, air dari limbah pasar, tidak lagi bau, dan menimbulkan limbah dilingkungan area pasar,” terang Primus.
Sementara itu pengelola Pasar Tigaraksa, Suryadin mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada para calon pedagang pasar Tigaraksa. Untuk rencana kepindahan pedagang, dari tempat penampungan ke lokasi kios baru.
“Kita sudah beritahukan kepada pedagang, bahwa dalam waktu dekat ini. Mereka akan menempati kios baru, semoga saja akan lebih meningkatkan iklim perdagangan bagi para pelaku usaha itu sendiri nantinya,” jelas Suryadin.(DON)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Sembilan dari 27 kabupaten dan kota di Jabar telah menyelesaikan Situng (sistem informasi penghitungan suara) atau real count KPU. Jumlah suara yang masuk sudah mencapai 100 persen. Pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum menang di enam daerah.
Keenam daerah yang dimenangkan Ridwan Kamil-Uu adalah Cianjur, Indramayu, Bandung Barat, Cimahi, Kota Banjar, dan Kabupaten Tasikmalaya. Rata-rata perolehan suara pasangan nomor satu ini di atas 32 persen, hingga tertinggi sekitar 46,79 persen yang diperoleh di Kota Cimahi.
Sementara tiga daerah lainnya yang sudah merampungkan penghitungan suara adalah Depok, Kota Tasikmalaya dan Pangandaran. Pasangan Sudrajat-Syaikhu menang di Depok dan Tasikmalaya dengan perolehan suara sekitar 43 persen. Sementara Pangandaran dikuasai Tb Hasanuddin-Anton Charliyan dengan perolehan suara 34,21 persen. Sementara pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi berada di posisi kedua atau ketiga di sembilan daerah ini.
Saat ini masih ada 18 daerah lagi yang masih melakukan penghitungan suara cepat. Data ini berasal dari website resmi KPU. Hingga pukul 09.50 WIB, data yang sudah masuk 91,08 persen. Ridwan Kamil-Uu berada di posisi juara dengan perolehan suara 33,22 persen, disusul oleh Sudrajat-Syaikhu dengan 28,33 persen. (MAD)
CIMAHI,KHATULISTIWAONLINE.COM
Hari Moekti meninggal dunia. Dai yang pernah menjadi roker ini meninggal dunia di Rumah Sakit Dustira, Kota Cimahi, Jawa Barat.
“Iya, benar, Kang Hari Moekti meninggal tadi sekitar pukul 20.49 WIB di Rumah Sakit Dustira, Kota Cimahi,” kata salah satu anggota keluarga, Moekti Chandra, saat dihubungi, Minggu (24/6/2018).
Pria bernama asli Hariadi Wibowo ini merupakan pria asli Cimahi, Jawa Barat. Hari lahir pada 25 Maret 1957.
Sebagai roker, Hari mempopulerkan beberapa lagu, di antaranya ‘Ada Kamu’, ‘Aku Suka Kamu Suka’, dan ‘Satu Kata’. Lagu tersebut dibawakan Hari bersama grup band Adegan.
Namun, beberapa tahun terakhir, Hari Moekti berfokus pada dunia dakwah.(MAD)
CILEGON,KHATULISTIWAONLINE.COM
Puncak arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten, terjadi saat memasuki h-2 Lebaran. Puncak arus mudik diwarnai dengan kepadatan di tiap dermaga.
Pantauan di lapangan, puluhan ribu pemudik motor memadati dermaga 6, sepeda motor menyemut hampir meluber ke luar dermaga. Antrean di loket tiket pun tak terhindarkan. Bahkan, loket sempat ditutup untuk mengurai kepadatan.
“Iya ini puncaknya H-3, tadi rata-rata perjam itu rata-rata 1.200-1.300 lah yang paling puncak. Tadi ini lebih puncak lagi karena tadi sempat tersendat, tadi sebelum loket itu sudah ngantre tadi loket sempat ditutup sementara,” kata Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VIII Banten Jhony Siagian di Merak, Rabu (13/6/2018).
Tak hanya kendaraan roda dua, kantong-kantong dermaga lain dipenuhi kendaraan pribadi dan bus. Namun, kendaraan pribadi mendominasi kepadatan di pelabuhan.
Kepadatan terjadi hampir di tiap dermaga, begitu juga di loket tiket memasuki dermaga, antrean terpantau cukup panjang. Rekayasa lalu lintas diberlakukan untuk mengurai kepadatan.
“Tadi kita lihat geser ke dermaga 1, satu blok itu berkisar 130-150 (unit),” kata dia.
Selain di dalam pelabuhan, kepadatan juga terjadi di tol Tangerang-Merak. Bahkan, di Cikuasa Atas polisi sudah memberlakukan buka tutup jalan untuk menghindari kepadatan di dalam pelabuhan. (MAD)
KAB.BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Ruas jalan Raya Cileunyi-Nagreg, Kabupaten Bandung sudah dilintasi oleh para pemudik roda dua. Pemandangan itu terpantau sejak, Sabtu (9/6/2018) dinihari atau selepas sahur.
Dari data yang dihimpun khatulistiwa di Pos Induk Dishub Kabupaten Bandung, dari Pukul 00.00 WIB – 08.00 WIB pengguna sepeda motor tercatat sebanyak 7.033 unit dari total kendaraan beragam jenis yang melintas sebanyak 15.528 unit.
Salah satu pemudik yang menggunakan sepeda motor asal Cianjur tujuan Ciamis, Didi Mariadi (34) mengatakan cuti panjang membuatnya mudik lebih awal. “Iya mumpung liburnya panjang, biar bisa berlama-lama di kampung halaman,” ujar Didi saat bertepi di Jalan Nagreg.
Terpantau sepeda motor yang melintas di Nagreg berpelat D, F dan Z. Belum banyak sepeda motor berpelat B melintasi jalan ini.
Ciri khas para pemudik sepeda motor dengan membawa barang bawaan seperti dus yang berisikan macam-macam sembako dan disimpan di belakang sepeda motor para pemudik.
Tidak hanya itu, mereka memilih mudik di waktu pagi supaya cuaca tidak terlalu panas. Hal tersebut diungkapkan oleh pemudik sepeda motor lainnya, Udin Syamsudin (45).
“Saya mau ke Tasikmalaya dari Cimahi, sengaja mudik pagi biar sampai lebih cepat dan tidak panas. Alhamdullilah sampai Nagreg cuaca mendukung,” ujarnya.
Hingga saat ini, jalur mudik Cileunyi-Nagreg masih terpantau ramai lancar. (ADI)
Bandung – Di masa akhir jabatannya yang akan selesai 13 Juni, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan sahur bersama kepala dinas di rumah dinasnya, Gedung Negara Pakuan, Jalan Otista, Jumat (8/6/2018). Aher menyampaikan maaf dan berterimakasih kepada para pejabat di Pemprov Jabar tersebut.
“Inginnya buka bersama, tapi karena waktu sepertinya mepet, kita sahur bersama saja, kita berkumpul pada suasana kekeluargaan seperti ini,” kata Aher dalam rilis yang diterima redaksi.
Dalam kesempatan itu, Aher berterimakasih dan mengapresiasi terhadap kinerja segenap aparatur OPD. Selama ia menjabat 10 tahun, Pemprov Jabar berhasil mengumpulkan sebanyak 279 penghargaan baik tingkat nasional maupun internasional.
Adapun prestasi terbaru yang berhasil diraih Pemprov Jabar yakni raihan Opini WTP ketujuh kali secara berturut-turut dari BPK RI terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2017 Provinsi Jawa Barat.
Selain itu, Pemprov pun telah berhasil meraih nilai “A” untuk predikat Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah dari Kementerian PAN RB RI.
“Bahkan kalau ada penghargaan tertinggi Parasamya Purnakarya Nugraha, itu adalah kinerja Bapak/ Ibu (OPD), para ASN sekalian,” ujarnya.
Aher mengatakan ia hanya secara garis besar merancang program dan menentukan arah kebijakan politik, yang dituangkan dalam janji kampanye dan RPJMD.
Selanjutnya ia memohon maaf atas segala khilaf selama menjabat Gubernur Jawa Barat periode 2008-2013 dan 2013-2018.
“Sekaligus saya juga pamitan kepada semuanya. Terima kasih atas kebersamaan selama sepuluh tahun ini dan juga saya memohon maaf apabila selama sepuluh tahun menjabat gubernur banyak kekurangannya,” ujar Aher.
Sesungguhnya, kata Aher, tidak ada perpisahan. Karena baik para Kepala OPD, para ASN, maupun dirinya, masih dalam koridor pengabdian kepada bangsa dan negara.
“Tidak ada perpisahan, yang ada pindah tugas saja. Kita berharap, di manapun kita berada kita tetap ada di dalam kebaikan,” kata Aher.
Usai kegiatan Sahur dan Salat Subuh bersama. Gubernur pun melakukan kunjungan ke sejumlah kantor dinas, juga untuk menyapa para ASN di hari-hari terakhirnya.
Sejumlah dinas yang Dirinya sambangi diantaranya Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Pol PP, dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD). (D)