CIREBON,KHATULISTIWAONLINE.COM
RK (31), seorang calon legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, tertangkap tangan membawa satu paket sabu-sabu. Polisi meringkus RK di pintu Tol Ciperna, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, sebulan lalu. Selain pengedar, RK ternyata melakoni bandar sabu.
Kapolres Cirebon AKPB Suhermanto mengatakan RK merupakan bandar sabu-sabu yang beroperasi di Wilayah 3 Cirebon, yakni Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Kuningan. Saat diamankan petugas, lanjut dia, RK berada di dalam mobil yang dikemudikan temannya, yakni Y.
“RK bandar di Wilayah III Cirebon. Di mobil itu kita amankan satu paket sabu milik RK,” kata Suhermanto saat dihubungi, Jumat (21/12/2018) malam.
Suhermanto mengatakan Y merupakan salah satu pengguna sabu yang sudah berkali-kali bertransaksi dengan RK Dari tangan Y, sambung dia, pihaknya mengamankan sabu seberat 0,3 gram.
“Sudah delapan kali transaksi dengan Y. Kita masih kembangkan, ada pelaku lain yang masih DPO,” katanya.
RK merupakan salah seorang calon legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Suhermanto tak menyebutkan caleg tersebut dari partai mana. Namun, lanjut dia, RK maju sebagai caleg DPRD Kuningan di daerah pemilihan (Dapil) III, yakni Kecamatan Ciawigebang, Cidahu, Kalimanggis, Meleber, Lebakwangi dan Cipicung.
“RK ini caleg DPRD Kuningan dari partai tertentu. Kita tangkap, RK ini kadang bertugas sebagai kurir dan pengedar,” kata Suhermanto saat pers rilis terkait hasil operasi anti narkotik di GOR Ranggajati, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Kamis (20/18). (NOV)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Miljan Radovic resmi didapuk sebagai arsitek Persib Bandung. Tak cuma jadi pelatih, Radovic juga memangku jabatan sebagai direktur teknik.
Setelah Liga 1 2018 usai, Persib mendepak Roberto Carlos Mario Gomez dari kursi pelatih. Sejumlah nama mencuat akan menggantikan posisi Gomez termasuk sosok Radovic yang akhirnya terpilih menjadi suksesor Gomez.
Radovic bukan orang baru bagi Persib Bandung. Sempat membela Maung Bandung musim 2010 – 2012, Radovic kembali ke Persib untuk jadi direktur teknik pada 19 November lalu.
Sebulan menduduki jabatan direktur teknik, pria berpaspor Montenegro itu akhirnya diberi amanah untuk menjadi pelatih kepala Persib. Otomatis, Radovic pun memangku jabatan ganda di klub kebanggaan bobotoh itu.
“Sebelumnya direktur teknik, nah kita tunjuk juga sebagai pelatih. Nanti detilnya kita bicarakan,” ungkap Komisaris PT PBB Kuswara S Taryono dalam perbincangan via telepon seluler, Kamis (20/12/2018).
“Berdasarkan rapat internal PT PBB sudah diputuskan yang mengarsiteki tim Maung Bandung musim 2019 nanti Miljan Radovic,” sambungnya.(ADI)
CIAMIS,KHATULISTIWAONLINE.COM
Polres Ciamis menerjunkan 670 personel untuk menyambut perayaan Natal 2018 dan tahun baru 2019. Khusus untuk pengamanan Natal, Polres Ciamis menyiagakan 20 anggota menjaga setiap gereja di Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran.
“Menjelang natal, pengamanan kita prioritaskan di tempat peribadatan di Ciamis dan Pangandaran,” ujar Wakapolres Ciamis Kompol Lalu Wira Sutriana usai apel gelar pasukan Operasi Lilin Lodaya di Alun-alun Ciamis, Jawa Barat, Kamis (20/12/2018).
Pengamanan tersebut sifatnya untuk antisipasi, agar warga merasa aman selama melaksanakan ibadah. Jumlah di Ciamis ada 9 gereja dan Pangandaran 5 gereja.
“Setiap gereja di Ciamis dan Pangandaran akan dijaga 20 personel dengan dipimpin 1 perwira, untuk antisipasi saja, menjaga,” kata Wira.
Wira mengingatkan kepada masyarakat saling menjaga kerukunan antarumat beragama dan menghormati pelaksanaan perayaan Natal.
Sementara saat perayaan tahun baru, polisi berjaga di jalur keramaian dan akses menuju Pangandaran. Sebab selama ini Pangandaran merupakan salah satu tempat andalan warga saat pesta menyambut tahun baru.
“Pengamanan tahun baru kita fokus ke Pangandaran yang jadi tujuan masyarakat untuk wisata dan perayaan tahun baru,” ucap Wira.
Kodim 0613 Ciamis Letkol Arm Tri Arto S menyatakan kesiapannya mendukung Polri dalam Operasi Lilin Lodaya 2018. Pihaknya akan mengerahkan anggotanya sesuai dengan kebutuhan.
“Secara umum seluruh prajurit di Kodim disiapkan, tergantung kebutuhan dari kepolisian. Sejauh ini wilayah Ciamis dalam keadaan kondusif,” ujar Tri.(NOV)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Polisi memastikan Habib Bahar bin Smith sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan terhadap anak. Usai menjalani pemeriksaan, Habib Bahar ditahan di Polda Jabar.
“Untuk tersangka BS (Bahar) sudah dilakukan penahanan di Polda Jabar untuk proses hukum,” ujar Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (18/12/2018) malam.
Menurut Agung, penetapan Habib Bahar sebagai tersangka berdasarkan alat bukti yang dimiliki oleh penyidik. Agung menyebut Habib Bahar sudah terbukti menganiaya korban.
Dia menjelaskan dalam kasus ini polisi menetapkan lima tersangka. Kelimanya diduga terlibat kasus penganiayaan tersebut.
“Dari kasus ini kita sudah menetapkan lima orang tersangka, dua orang sudah ditahan di Polres Bogor,” kata Agung.
Polisi menjerat BS dengan pasal berlapis yakni Pasal 170 ayat (2), Pasal 351 ayat (2), Pasal 333 ayat (2) dan Pasal 80 Undang-undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.
“Iya pasal berlapis,” ucap Agung.
Kasus dugaan penganiayaan tersebut terjadi pada Sabtu (1/12) lalu. Peristiwa terjadi di Pesantren Tajul Alawiyyin di Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dua orang yang menjadi korban adalah MHU (17) dan ABJ (18). Kasus penganiayaan ini dilaporkan ke Polres Bogor pada Rabu (5/12) dengan laporan polisi nomor LP/B/1125/XI/I/2018/JBR/Res.Bgr.(MAD)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Adik Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak, Eril Arioristanto, meninggal di sebuah tempat kos di Bandung, Jawa Barat. Belum diketahui apa penyebab meninggalnya Eril.
“Iya benar, itu mahasiswa ITB, ditemukan meninggal dunia. Ini adalah adik dari Emil Dardak,” ucap Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Mochamad Rifai saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (12/12/2018).
Rifai mengatakan meninggalnya Eril diketahui pertama kali oleh petugas kebersihan tempat kos tersebut. Petugas kebersihan sempat mengetuk kamar Eril sebanyak tiga kali, tapi tak ada respons.
“Saat pintu dibuka, ternyata (korban) sudah tergeletak di bawah kasur,” tutur Rifai.
Polisi telah melakukan olah TKP. Menurut Rifai, tak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh Eril.
“Olah TKP kita lakukan tadi siang. Dari visum luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” tuturnya.
Dia menyebut polisi hendak melakukan autopsi terhadap jenazah. Namun, menurut Rifai, pihak keluarga tak mengizinkan autopsi.
“Kita coba melakukan autopsi, kemungkinan ada lebih dalam lagi, ternyata kita tidak diizinkan oleh keluarga. Keluarganya itu orang tuanya sendiri. Orang tua kandung,” kata Rifai.
Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab meninggalnya Eril. Pasalnya, perlu penyelidikan lebih dalam termasuk autopsi jenazah.
“Kalau penyebab kematian harus diautopsi. Kita nggak bisa (bilang) bunuh diri atau dibunuh orang. Kalau dibunuh orang pasti ada tanda-tanda kekerasan, kan pasti melawan atau apa. Di TKP dan visum luar, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Kita belum menemukan adanya tanda-tanda orang masuk atau keluar untuk melakukan kejahatan pada dirinya. Karena pintu terkunci dari dalam, di belakang nggak ada akses masuk karena di lantai 3 dia,” ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan hasil olah TKP, disebutkan ada kantong plastik yang berada pada wajah Eril. Rifai menyatakan plastik itu bukan penyebab Eril meninggal dunia.
“Plastik itu tidak bisa dikatakan untuk membekap, karena itu (plastik) terbuka, tidak terkunci. Terpasang gitu saja,” katanya.
Sebelumnya, kabar meninggalnya adik Emil Dardak ini disampaikan oleh Kabag Protokol dan Rumah Tangga Pemkab Trenggalek Triadi Atmono. Dia membenarkan kabar meninggalnya Eril, tapi belum menjelaskan apa penyebabnya.
“Jadi memang benar bahwa Mas Eril meninggal dunia. Untuk informasi lebih lengkapnya masih kami konfirmasi,” ujar Triadi Atmono, Rabu (12/12).(NOV)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Dishub Jabar menyiapkan sejumlah langkah antisipasi di ruas jalan rawan bencana jelang masa liburan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Sebab saat ini sudah mulai musim hujan yang berpotensi menimbulkan bencana banjir dan longsor.
“(Perhatian) ini penting, khususnya di daerah rawan bencana karena sekarang musim hujan dan longsor tinggi di Jabar. Dampak hujan terjadi banjir di Pantura, di tengah dan jalur selatan. Untuk mengantisipasi kami sudah koordinasi dengan PSDA untuk meminjam pompa kalau nanti banjir,” kata Kadishub Jabar Dedi Taufik di Gedung Sate, Rabu (12/12/2018).
Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan fasilitas penunjang jalan selama momen libur akhir tahun ini . Mulai dari rambu pendahulu petunjuk jurusan (RPPJ) maupun penerangan jalan umum (PJU), gardril serta petunjuk arah di jalur dari dan menuju Jabar.
“Karena secara filosofis Jabar itu merupakan lintasan dan tujuan,” ucapnya.
Pihaknya juga akan melakukan uji kelaikan jalan bagi transportasi umum. Sejauh ini dia mengaku, telah melakukan pengecekan kendaraan di terminal dan pol sejumlah Perusahaan Otobus (PO).
Selain itu, ada juga rencana ramp check kendaraan angkutan umum dan angkutan pariwisata di pol bus dan chek point di dekat lokasi-lokasi wisata. Contohnya di kawasan Cikole dan Tanjakan Aman di Kabupaten Subang serta di lokasi wisata Pangandaran.
“Kami sudah edarkan surat ke jasa transportasi agar kedepankan keselamatan. Mudah-mudahan kesiapan kita operasi Lodaya dan Lilin berjalan dengan baik terutama jalur puncak antisipasi kita sudah cek di Jagorawi, kemudian yang menuju Ciwidey ramp check di Soreang,” katanya.
Terkait pengaturan angkutan barang selama libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, berdasarkan Rancangan Permenhub tentang Pengaturan Lalu Lintas dan Pembatasan Pengoperasian Mobil Barang pada masa Angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, dinyatakan bahwa pembatasan operasional kendaraan angkutan barang untuk sumbu 3 atau lebih.
Pada periode Natal dilakukan tanggal 21 Desember 2018 pukul 00.00 hingga 22 Desember 2018 pukul 24.00 serta tanggal 25 Desember 2018 pukul 00.00 hingga 24.00. Pada periode Tahun Baru tanggal 28 Desember 2018 pukul 00.00 hingga 29 Desember 2018 pukul 24.00 serta tanggal 1 Januari 2019 pukul 00.00 hingga 24.00 WIB.
“Pengaturan tersebut dikecualikan bagi kendaraan bahan bakar (BBM dan BBG), barang ekspor /impor dari dan ke pelabuhan ekspor-impor, ternak, pupuk, barang hantaran pos dan uang, bahan pokok,” tutur Dedi.
Untuk mengamankan jalur transportasi selama liburan Natal dan Tahun Baru 2019 tersebut pihaknya menyiapkan kurang lebih 1.200 personel Dishub Jabar ditambah Dishub Kota dan Kabupaten yang akan bergabung dengan Polda Jabar.(ARF)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Mayjen TNI Tri Soewandono resmi menjabat Pangdam III/Siliwangi menggantikan Mayjen TNI Besar Harto Karyawan, yang dipromosikan menjadi Pangkostrad.
Tri berkomitmen melanjutkan program-program pendahulunya. Salah satunya melanjutkan program Citarum Harum.
“Pertama, (yang) saya lakukan adalah melanjutkan revitalisasi, pengembalian fungsi Citarum. Karena ini sudah instruksi Presiden, sehingga program yang sudah dibuat Pangdam sebelumnya akan kita lanjutkan,” ujar Tri seusai acara pisah-sambut di Ballroom Sudirman, Kota Bandung, Selasa (12/12/2018) malam.
Tri sudah berkoordinasi langsung dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil terkait kelanjutan program Citarum Harum.
“Bahwa ini merupakan keputusan bersama, kesepakatan, akan diteruskan,” katanya.
Selain Citarum Harum, Tri berkomitmen melakukan pembinaan internal untuk menciptakan prajurit Siliwangi yang profesional dan dicintai oleh seluruh rakyat Jabar dan Banten.
Sementara itu, Mayjen TNI Besar Harto Karyawan menitipkan pesan agar masyarakat menjaga situasi kondusif.
“Mari jaga persatuan dan kesatuan. Hindari perpecahan, hindari persengketaan, pilihlah anak bangsa terbaik dari yang terbaik. Semua dikembalikan ke masyarakat. Perbedaan boleh, tapi tetap satu kesatuan bangsa Indonesia,” katanya.
Selama bertugas di Bumi Pasundan, Besar mengaku terkesan oleh delapan filosofi hidup yang dipegang teguh masyarakat, yakni cageur (sehat), bageur (baik), bener (benar), pinter (pintar), singer (terampil), tata-titi (sopan santun), nastiti (tertib), dan surti (bijak).
Dia berharap delapan filosofi tersebut bisa dipegang teguh oleh masyarakat Jabar dan Banten di era globalisasi saat ini. Sebab, ke depan, akan semakin banyak godaan dan perbedaan yang perlu dihadapi dengan kearifan lokal tersebut.
“Kita harapkan kearifan lokal dikembalikan lagi. Silih asah, asih, asuh, dan mewangi. Itu kearifan lokal yang harus kita gelorakan untuk kebaikan bangsa,” katanya.
Soal harapan, Besar berpesan agar Tri melanjutkan sejumlah program, seperti Citarum Harum. Ia yakin, ke depan, Citarum akan semakin baik lagi karena pola pikir masyarakat sudah banyak berubah.
“Mindset masyarakat sudah berubah melalui kearifan lokal yang tadi. Jadi sungai sebagai serambi depan rumah memicu kembali kemauan masyarakat memperbaiki ekosistem yang ada. Lanjutkan terus dan kita saling mewangikan agar Citarum pulih kembali,” ujarnya.(DON)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Pemkot Bandung memberikan pengampunan sanksi denda bagi wajib pajak yang belum membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Pengampunan itu berlaku sejak November hingga akhir Desember 2018.
Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan hal tersebut telah disahkan melalui Perwal No 1.386/2018 tentang Tata Cara Penghapusan Sanksi Administratif.
“Saya berharap dengan bonus kebijakan ini ada kesadaran masyarakat untuk menunaikan kewajiban. Dan target kita Rp 650 miliar bisa tercapai di akhir tahun atau bahkan lebih,” katanya.
Secara aturan, kata Ema, masyarakat yang tidak membayar pajak bisa dikenakan sanksi berupa denda. Bahkan kalau terus berlanjut, pemerintah berhak menyita terhadap wajib pajak.
Pihaknya berharap kesadaran masyarakat untuk membayar pajak terus tumbuh meski nantinya Perwal tersebut tak lagi berlaku. Sebab denda yang harus dibayar tidak akan lebih dari besaran pokok atau sekitar 2 persen.
“Toh ujung-ujungnya apa yang dibayarkan masyarakat melalui pajak akan dikembalikan lagi dalam bentuk infrastruktur dan lain-lain,” ujar Ema.(ARF)
BOGOR,KHATULISTIWAONLINE.COM
Diskusi bertajuk ‘Syiar dan Silaturahim Kekhalifahan Islam Se-Dunia 1440 H’ yang sedianya digelar di Masjid Az-Zikra, Sentul, Bogor, hari ini tidak mendapatkan izin dari kepolisian. Yayasan Az-Zikra menjelaskan, pihaknya hanya sebagai penyedia tempat yang disewa panitia.
“Sebetulnya kegiatan khilafatul muslimin itu dilakukan oleh majelis khilafatul muslimin yang rencananya akan dilakukan pada tanggal 17-18 ini. Nah cuma kan dari awal kami hanya sebagai penyedia tempat. Jadi beliau itu panitia adalah menyewa tempat kita, Az-Zikra Sentul ini. Dan itu biasanya seperti kegiatan semula ya. Kami tidak pernah ada pembatalan, menolak siapa pun yang akan mengadakan aktivitas di sini karena kita adalah tempat untuk umum,” kata Kepala Divisi Marketing Yayazan Az-Zikra, Muhammad Jaiz saat diwawancarai di kantornya, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/11/2018).
Yayasan Az-Zikra menegaskan bukan pihaknya yang melakukan pembatalan. Sebab sampai saat ini, Yayasan Az-Zikra belum mencoret pihak yang menyewakan tempatnya.
“Adapun kegiatan ini kan menggerakkan massa yang banyak. Jadi di situlah harus ada rekomendasi dari kepolisian. Ternyata dari kepolisian itu tidak ada rekomendasi. Dan ternyata setelah itu kami tidak tahu, banyak tulisan yang membatalkan itu bukan dari kami. Jadi tulisan yang tidak jelas siapa yang nulisin, tempel-tempel itu juga dari awalnya kami tidak tahu. Dari kepolisian yang tidak memberikan rekomendasi bahwa kegiatan itu dilaksanakan di sini,” ujar Jaiz.
Meski acara diskusi khilafah tidak diizinkan, kata Jaiz, kondisi di Yayasan Az-Zikra masih berjalan normal. Mereka masih melayani kunjungan tamu dari berbagai daerah.
“Biasa-biasa saja, melihat sendiri kan? Kunjungan dari Lampung, Jambi ada kunjungan dari Departemen Agama Jepara kami melayani semua karena memang menjadi wisata religi di masjid ini kan. Jadi kita terbuka emang kami melayani tamu seperti biasa,” terang Jaiz.
Sebelumnya, Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika Gading menegaskan pihaknya tidak akan mengeluarkan izin diskusi khilafah tersebut. Bila panitia bersikeras menyelenggarakan acara tersebut di Bogor, Polres Bogor akan menyiagakan 1.000 personel untuk mencegah terjadinya konflik.
Saat ini, di lokasi tampak ada sejumlah polisi dari Polres Bogor yang melakukan penjagaan. Di lokasi juga terpasang spanduk bertuliskan ‘Kegiatan Khilafatul Muslimin di Az-Zikra Dibatalkan’.
“Kita sudah koordinasi dengan Ketua Yayasan Az-Zikra karena kemarin sudah dibatalkan dan kemudian juga sudah disebarluaskan baik melalui media sosial maupun media online. Kita di sini cuma sebatas mengantisipasi apabila memang ada yang datang itu kita imbau bersama dengan panitia yayasan segera pulang,” kata Kepala Bagian Operasi Polres Bogor Kompol Ahmad Faisal di lokasi. (MAD)
BEKASI,KHATULISTIWAONLINE.COM
Pemeriksaan terhadap saksi-saksi kasus pembunuhan keluarga Diperum Nainggolan di Bekasi, Jawa Barat terus berlanjut. Selain memeriksa kakak Diperum, Douglas, polisi juga memeriksa para tetangga di sekitar lokasi kejadian.
“Tetangga-tetangga yang ngontrak di sekitar rumah itu, dan yang tahu awal itu (pembunuhan) juga dilakukan pemeriksaan,” kata Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing saat dihubungi, Selasa (13/11/2018).
Namun Erna tak menyebutkan berapa jumlah saksi yang diperiksa. Ia juga belum bisa menyampaikan keterangan terkait pemeriksaan yang tengah dilakukan.
“Kami belum bisa ngasih statement apa-apa. Karena masih proses penyelidikan dan pemeriksaan dulu,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Diperum serta istri dan dua anaknya ditemukan tewas di kediaman di Jalan Bojong Nangka 2 RT 002 RW 07, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, pukul 06.30 WIB, Selasa (13/11).
Polisi belum memastikan motif pembunuhan. Sejauh ini dugaan yang muncul menyebutkan pembunuhan itu terjadi karena dendam pelaku kepada korban.
“Untuk sementara, dugaan motif bisa juga karena dendam. Namun, untuk kepastiannya, kita biarkan para penyidik bekerja dulu mengungkap kasus ini,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Selasa (13/11).
(NGO)