CIREBON,KHATULISTIWAONLINE.COM
KPK mengamankan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra dalam operasi tangkap tangan (OTT). Politisi PDI Perjuangan (PDIP) tersebut diduga menerima suap terkait jual-beli jabatan. Pengurus PDIP Jawa Barat meradang dengan ulah Sunjaya.
Ketua DPD PDIP Jawa Barat TB Hasanuddin menegaskan bahwa partainya telah memecat Sunjaya. “Partai konsisten untuk memecat Sunjaya dari keanggotaan PDI Perjuangan. Pemecatan ini berlaku sejak hari ini. Adanya kasus ini tentu sangat disesalkan,” ucap TB Hasanuddin kepada awak media di Hotel Aston Cirebon, Jalan Bypass Brigjend Darsono, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (25/10/2018).
Padahal, lanjut dia, dalam setiap rapat pimpinan partai selalu menyampaikan tentang tiga hal yang tidak boleh dilakukan anggota PDIP, yaitu korupsi, narkoba, dan aksi terorisme. PDIP tak akan mentolerir anggotanya terjerat dalam tiga kasus tersebut.
“Kita secara umum selalu menekankan kepada anggota partai agar mengikuti aturan yang ada,” ucapnya.
Ia mengaku belum mengetahui secara persis kasus suap yang menjerat Sunjaya. PDI Perjuangan, sambung dia, mendukung KPK untuk mengungkap kasus tersebut.
“Saya baru dapat info pagi ini. Konon masalahnya soal mutasi jabatan. Kejelasan dan detailnya kami belum tahu. Saya yakin KPK punya alat bukti yang cukup,” kata TB.(NGO)
BOGOR,KHATULISTIWAONLINE.COM
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel bin Ahmed Al-Jubeir di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin 22 Oktober 2018 pukul 13.00 WIB.
Memberikan keterangan selepas pertemuan, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, yang bersama Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung mendampingi Presiden, menjelaskan bahwa kedatangan Menlu Arab Saudi telah lama direncanakan dalam rangka Pertemuan Komisi Bersama, yang merupakan tindaklanjut kunjungan Raja Salman ke Indonesia pada tahun 2017.
“Dalam pertemuan tadi, Presiden memberikan arahan mengenai pentingnya tiga hal dalam hubungan bilateral”, ujar Retno di Istana Kepresidenan Bogor.
Pertama, Indonesia mengajak Arab Saudi untuk terus mensyiarkan perdamaian, toleransi dan penyelesaian konflik secara damai.
Kedua mengenai pentingnya peningkatan kerja sama ekonomi, termasuk dengan negara-negara muslim. Presiden menyampaikan bahwa potensi negara Muslim sangat besar namun belum digunakan secara optimal. Dorongan ini juga dilakukan Indonesia dalam konteks Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
“Sebenarnya kalau kita bicara mengenai masalah potensi maka potensi negara-negara muslim itu besar sekali dan potensi ini belum digunakan secara optimal,” ucapnya.
Adapun yang ketiga, Presiden Joko Widodo juga menitipkan persoalan perlindungan bagi warga negara Indonesia yang tinggal dan bekerja di Arab Saudi.
“Banyak sekali warga negara kita yang tinggal dan bekerja di Saudi Arabia. Oleh karena itu, Presiden kembali menitipkan perlindungan warga negara Indonesia kepada Saudi Arabia melalui Menteri Luar Negeri,” tuturnya.
Dalam keterangannya, Retno juga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo juga menyampaikan keprihatinan terhadap kasus yang menimpa Jamal Ahmad Khashoggi. Presiden meminta agar investigasi terhadap kasus tersebut dilakukan secara transparan dan seksama.
“Dalam kesempatan terpisah, Presiden juga menyampaikan mengenai kasus yang menimpa Jamal Khashoggi. Jadi Presiden menyampaikan keprihatinan terhadap kasus tersebut dan Indonesia mengharapkan investigasi yang sedang dilakukan dapat dilakukan dengan transparan dan saksama,” tandasnya.(DON)
BOGOR,KHATULISTIWAONLINE.COM
Gugatan terhadap saksi ahli bukan cuma dialami oleh Prof Bambang Hero Saharjo. Saksi ahli lain yang digugat yaitu Dr Basuki Wasis yang juga sama-sama dari IPB Bogor. Wasis digugat Nur Alam, eks Gubernur Sultra yang dihukum 15 tahun penjara di kasus korupsi.
Basuki Wasis merupakan saksi ahli yang dihadirkan KPK dalam sidang kasus dugaan korupsi mantan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam. Dalam penyelidikan kasus itu, Basuki membuat hasil Laporan Perhitungan Kerugian Akibat Kerusakan Tanah dan Lingkungan Akibat Pertambangan PT AHB Kabupaten Buton dan Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara tanggal 4 Oktober 2017.
Belakangan, Nur Alam dihukum 15 tahun penjara di tingkat banding.
Tidak berapa lama, Nur Alam menggugat Wasis ke PN Cibinong. Eks Politikus PAN itu menuntut sita jaminan (Conservatoir Beslaag) sebidang tanah dan bangunan rumah milik Wasis di Keluarahan Padasuka, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor.
“Menghukum Tergugat untuk membayar ganti kerugian materil sebesar Rp 1.472.723.024 dan immateriil sebesar Rp 3 triliun,” tuntut Nur Alam sebagaimana dikutip dari website PN Cibinong, Rabu (10/10/2018).
Nur Alam juga menuntut Wasis mencabut hasil Laporan Perhitungan Kerugian Akibat Kerusakan Tanah dan Lingkungan Akibat Pertambangan PT AHB Kabupaten Buton dan Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara tanggal 4 Oktober 2017.
“Menghukum tergugat untuk membayar uang paksa/dwangsom, secara tanggung renteng sebesar Rp 1 juta per hari, atas keterlambatan melaksanakan isi putusan yang telah berkekuatan hukum tetap,” tuntut Nur Alam.
Gugatan dengan nilai fantastis ini merupakan kedua kalinya. Sebelumnya, Bambang digugat Rp 510 miliar oleh pembakar hutan PT JJP. Bambang adalah saksi ahli yang memberatkan PT JJP sehingga dihukum Rp 500 miliar. (NGO)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Debit air di Situ Cipanunjang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung menyusut drastis. Hal ini terjadi karena kemarau berkepanjangan, akibatnya distribusi air baku PDAM ke wilayah Bandung Raya terganggu.
Pantauan khatulistiwa, Senin (8/10/2018) di Situ Cipanunjang, Desa Margaluyu, Kacamatan Pangalengan, sejumlah perahu dan rakit yang biasa digunakan warga ikut karam. Sedangkan, tanah yang tidak terairi mengering dan pecah-pecah. Selain itu, menara pengukur Tinggi Muka Air (TMA), tampak jelas terlihat.
Padahal menurut warga sekitar di musim hujan menara TMA tersebut nyaris tidak terlihat, hanya bagian atasnya saja yang tampak. “Kalau pas musim hujan menara ini tertutup air, hanya terlihat atasnya saja,” kata Dede saat ditemui di Situ Cipanjunjang.
Ia mengungkapkan genangan air Situ Cipanjunjang menyusut drastis. Penyusutan air terjadi karena keamarau berkepanjangan. Bahkan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tahun ini penyusutan air nya lebih parah.
“Genangan air sedikit bertambah sekitar lima persen, sebelumnya air menyusut sekali. Selain itu kalau pas hujan air bisa sampai sini, penuh ke atas,” ungkapnya sambil menunjuk Tembok Penahan Tanah (TPT).
Dede menjelaskan, sumber air tersebut digunakan untuk kebutuhan air baku PDAM Tirta Wening Kota Bandung. “Air yang digunakan oleh warga Kota, Bandung sumbernya dari sini, jangan salah kalau sekarang distribusi air terganggu karena jumlah volume airnya di sumbernya sedikit,” jelasnya.
Selain berdampak ke distribusi air baku PDAM Tirta Wening, penyusutan debot air di Situ Cipanunjang juga berdampak ke distribusi air baku PDAM Tirtaraharja.
Sementara itu, warga lainnya Elis menuturkan musim kemarau yang menyusutkan genangan air Situ Cipananjung sudah terjadi hampir selama pat bulan.
“Sudah hampir empat bulan terjadi kemarau di wilayah ini. Setiap tahun seperti ini, kalau kemarau pasti airnya menyusut. Dibanding tahun kemarin lebih parah saat ini,” ujarnya.
Menurutnya genangan air Situ Cipanunjang juga digunakan warga untuk kebutuhan sehari-harinya. Digunakan untuk mandi dan mencuci. “Paling mandi dan mencuci pakaian. Kalau buat masak atau minum enggak menggunakan air tersebut,” tambahnya.
Selain itu, air sumur warga yang berada di sekitar di Situ Cipanunjang ikut mengering, sehingga warga harus berjalan jauh atau mengangkut menggunakan motor ke sumber mata air.
“Gratis ngambil airnya, tapi kan pakai bensin. Tetep uang-uang lagi. Sampai saat ini batuan air belum sampai ke sini,” ujar Elis. (MAD)
BANDUNG,BARAT,KHATULISTIWAONLINE.COM
Seleksi anggota KPU di beberapa daerah di Jawa Barat kisruh. Pasalnya, KPU RI merombak nama calon yang lolos ke tahapan fit and proper test. Sejumlah calon yang sebelumnya diumumkan panitia seleksi (Pansel) masuk 10 besar terdepak dan digantikan para calon yang urutannya jauh di bawah.
Sebelum masuk ke tahapan fit and proper test, para peserta yang mendaftar jadi anggota KPU harus melewati serangkaian tes, yaitu computer assisted test (CAT), psikotes, wawancara, dan kesehatan.
“Awalnya, kita udah masuk sepuluh besar setelah melalui tahapan seleksi mulai dari cat, psikologi, kesehatan dan wawancara, muncul sepuluh besar,” ujar Mochamad Nurdin, calon Anggota KPU Bandung Barat yang dicoret dari 10 besar, melalui sambungan telepon, Kamis malam (4/9/2018).
Namun, sambung dia, KPU RI tiba-tiba melaksanakan perombakan tanpa alasan yang jelas pada Sabtu kemudian mengumumkan hasilnya bertepatan dengan pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan.
Dari 10 orang yang sebelumnya diumumkan lolos untuk mengikuti fit and proper test, hanya tiga nama dipertahankan. KPU RI memasukkan dua nama baru, yang menurut Nurdin peringkatnya jauh di bawah 10 besar yaitu di 21 dan 23.
Dengan terpilihnya lima orang untuk fit and proper test, hal ini ia anggap uji kepatutan dan kelayakan ini formalitas.
“Kalau sudah lima fit and proper test itu kan jadi formalitas karena yang ditetapkan juga kan lima orang (anggota KPU),” ujar Nurdin.
Nurdin menyatakan apa yang dilakukan KPU RI melanggar undang-undang. “Karena, sebenarnya hasil keputusan Timsel itu dilindungi UU dan KPU tidak punya wewenang. Wewenang KPU RI hanya pada wilayah pembentukan Timsel, menerima hasil keputusan Timsel dan melaksanakan FTP,” tegas dia.
Sebagai bentuk protes atas hal tersebut, dia bersama teman-temannya sudah melayangkan nota keberatan ke KPU RI, PTUN, dan DKPP. Dia mewakili teman-temannya pun berharap KPU RI bisa menjelaskan alasan dilakukannya perombakan.
“Hari ini temen-temen perwakilan se-Jabar sudah menempuh jalan itu dan sedang berada di Jakarta untuk mendatangi KPU RI dengan selanjutnya mendatangi PTUN. Kita minta penjelasan dasar dari koreksi itu apa,” kata dia.
Hal yang sama juga dialami oleh calon anggota KPU Kabupaten Bandung Deni Jaelani. Ia yang menempati posisi keempat dalam 10 besar untuk ikut fit and proper test dicoret.
“Kami menunggu hampir 25 hari, tiba-tiba nama kami hilang tanpa alasan yang jelas,” kata Deni melalui sambungan telepon, Kamis (4/10/2018).
Deni mengungkapkan dari 10 besar yang telah ditetapkan, tujuh calon dicoret. Posisinya digantikan oleh para calon yang sebelumnya tidak masuk 10 besar.
Hingga kini ia tidak engetahui alasan Timsel mencoret namanya dan en. Meski demikian, ia pun tidak dapat menyebut hal tersebut sebagai kecurangan.
“Saya tidak bisa mengatakan itu kecurangan, mungkin apakah ini terjadi karena salah persepsi dalam penskoran nilai, saya tidak tahu penghitungannya. Timsel yang tahu,” pungkasnya.(ARF)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Satreskrim Polrestabes Bandung telah menetapkan delapan orang tersangka dalam kasus pengeroyokan terhadap suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema mengatakan saat ini tim masih bekerja mengembangkan apakah masih ada pelaku lain atau tidak dalam kasus tersebut.
“Nanti kalau masih ada pelaku lain, kita akan melakukan penangkapan. Sekarang baru delapan orang yang sudah kita amankan dan periksa secara intensif,” ujar Irman di Balai Kota Bandung, Selasa (25/9/2018).
Pihaknya meminta pada seluruh warga untuk memberikan informasi terkait kasus pengeroyokan yang terjadi pada Minggu 23 September lalu di Stadion GLBA tersebut.
“Kami berharap kerja sama dengan masyarakat demi kondusifitas Kota Bandung, agar proses hukum tetap berjalan pada setiap pelaku yang diduga melakukan tindak pengeroyokan,” katanya.
Informasi tersebut bisa langsung diberikan melalui sejumlah saluran media sosial atau langsung ke kantor kepolisian. “Tentu kami berharap informasi pada masyarakat. Silakan melalui whatsapp, instagram, media sosial lain atau datang langsung ke Polrestabes untuk memberi informasi,” ujar Irman.
Sebelumnya Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Yoris Maulana menyatakan pelaku diduga mencapai 30 orang. Dilihat dari video yang tersebar, oknum bobotoh yang mengeroyok Haringga banyak sekali. (ARF)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Persija berduka. Seorang suporternya, Haringga Sirila (23), tewas dikeroyok secara brutal oleh oknum pendukung Persib atau Bobotoh di luar Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Keluarga besar The Jakmania berbelasungkawa atas kematian tragis pemuda gempal tersebut.
Warga Cengkareng, Jakarta Barat, itu nekat datang ke Kota Bandung untuk menyaksikan tim kesayangannya, Persija, bertarung di kandang Persib, Minggu (23/9) sore kemarin. Namun, niat Haringga menonton langsung Persija sirna seketika lantaran ulah segelintir bobotoh anarkis. Di luar Stadion GBLA atau 2,5 jam sebelum pertandingan dihelat, dia menjadi bulan-bulanan oknum bobotoh.
“Betul itu anggota The Jakmania,” ucap Direktur Utama Persija Jakarta Gede Widiade via telepon, Minggu (23/9) malam.
Haringga tewas bersimbah darah. Dia bertelanjang dada terkapar tak bergerak di jalan beraspal. Kayu, batu dan helm yang diduga bekas aksi aniaya berserakan di dekat tubuhnya.
Gede sangat geram dengan kejadian itu. Dia bahkan kecewa karena The Jakmania yang ketahuan datang ke stadion tidak dilindungi. “Ya, dia (suporter yang tewas) adalah keluarga Persija, dia orang Jakarta. Saya sangat kecewa ada kejadian in,” ujar Gede.
Menurut data Save Our Soccer (SOS), Haringga adalah korban keenam dari rivalitas suporter Persib dengan Persija sejak tewasnya Rangga Cipta Nugraha (Bobotoh).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan rasa duka cita atas tewasnya suporter Persija, Haringga Sirila. Dia mengaku marah dan kecewa atas peristiwa tersebut.
“Kabar meninggalnya anak muda selalu menyesakkan. Hari ini jadi hari duka cita yang amat dalam. Marah, duka dan kecewa! Kekerasan itu menyesakkan. #RIPHaringga #JakmaniaBerduka *ABW,” tulis Anies dalam akun Twitter-nya, @aniesbaswedan, Minggu (23/9/2018).
Meski Persib mengalahkan Persija 3-2, tindakan anarkis pendukungnya telah mencoreng tim berjuluk Maung Bandung. berkaitan insiden pengeroyokan Haringga, Gubernur Jabar Ridwan Kamil ikut berkomentar di akun Instagramnya. Murka Emil, sapaan Ridwan, ditunjukkan langsung kepada oknum bobotoh biadab.
“Sangat kecewa dan menyesalkan tindakan biadab oknum Bobotoh yang menodai kemenangan tim Persib yg di dapat dgn susah payah,” tulis Emil.
“Saya sangat berduka cita atas meninggalnya suporter Persija atas nama Haringga Sirilla. Bagaimanapun, dalam situasi seperti ini, secara kemanusiaan, saya pribadi memohon maaf kepada keluarga korban dan rekan2 The Jak Persija,” Emil menambahkan.
Emil meminta polisi menindak tegas pengeroyok pendukung Persjia tersebut. “Saya sudah minta kepolisian untuk menangkap dan menghukum seberat-beratnya kepada oknum biadab yang terlibat,” kata Emil.
Polrestabes Bandung sudah menangkap sejumlah bobotoh yang diduga mengeroyok Haringga. “Sudah beberapa orang kita amankan. Kita mintai keterangan, sedang kita lakukan pemeriksaan intensif beberapa saksi agar diketahui motifnya,” ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema. (ADI)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Pertandingan antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta merupakan laga yang ditunggu-tunggu, salah satunya oleh Bobotoh, Viking. Bahkan Viking telah menyiapkan koreografi spektakuler di laga besok. Seperti apa?
“Ya lihat saja besok, pasti ada yang berbeda, spesial,” ucap Bobi Jaelani pendiri Viking Creative Division 33 , Sabtu (22/9/2018).
Viking Creative Division 33 merupakan tim yang dimiliki kelompok Viking. Dalam setiap laga Persib, kelompok ini kerap menampilkan koreografi berbeda-beda yang disajikan di tribun bagian timur stadion.
Pria yang akrab disapa Bob ini enggan membocorkan koreografi apa yang akan diperlihatkan besok. Sebab, hal itu akan menjadi kejutan.
“Enggak bisa dikasih tahu, cuma lebih dari yang kemarin-kemarin,” katanya.
Untuk proses pembuatannya, sambung Bob, saat ini telah selesai. Pihaknya tinggal memasang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebagai tempat berlangsungnya pertandingan klasik itu.
“Tinggal pemasangan saja. Jadi yang penasaran, lihat saja besok,” ucapnya. (ADI)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi resmi menjabat sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma’ruf Amin Jawa Barat untuk Pilpres 2019 mendatang.
Surat penugasan mantan Bupati Purwakarta sebagai Ketua TKD ditandatangani langsung oleh Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir dan juga Sekretaris TKN Koalisi Indonesia Kerja Hasto Kristiyanto.
Dedi berjanji akan melakukan pola komunikasi khas warga Jawa Barat. Dia akan memaksimalkan pegerakan kultural di masing-masing simpul. Pilgub Jabar 2018 menjadi dasar referensi olehnya untuk menjalin komunikasi dengan warga Jawa Barat.
“Orang Jabar memiliki kekhasan tersendiri, di masing-masing simpul tentu berbeda. Ada kultur Priangan, Panturaan, Cirebonan dan Sunda Betawi,” kata Dedi, dalam rilis yang diterima, Jumat (21/9/2018).
Dia juga mengimbau seluruh jajaran tim dan simpatisan untuk menjalankan pola kampanye beradab. Jangan sampai menjelekan atau menebar kebencian dengan kubu lawan.
Dengan tegas dia juga melarang semua tim kampanye daerah melontarkan pernyataan kontraproduktif yang bisa berpengaruh terhadap elektabilitas pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2018 nanti.
“Seluruh hal yang kita dorong ke ruang publik harus memiliki relevansi terhadap kebutuhan masyarakat. Tidak boleh sebaliknya, publik menjadi berdebat dan itu kontraproduktif,” ujarnya.
Dedi juga tidak ingin ada isu SARA yang dimaikan oleh tim dan simpatian saat kampanye nanti. Karena itu tidak berdampak positif bagi masyrakat dan justru bisa menebar kebencian.
“Tidak perlu dan memang tidak boleh isu SARA digunakan. Karena itu, sudahlah jangan lagi ada perdebatan antara kriterita ulama dan bukan ulama. Kita fokus saja terhadap kebutuhan rakyat Jawa Barat,” ujarnya. (MAD)
CIREBON,KHATULISTIWAONLINE.COM
Ritual pembacaan Babad Cirebon menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Setiap hari jadi Kota Cirebon yang jatuh setiap tanggal 1 Muharam, Keraton Kanoman Cirebon rutin menggelar ritual tersebut.
Pembacaan Babad Cirebon berlangsung di bangsal Witana, kompleks Kanoman Cirebon, Kota Cirebon, Jawa Barat. Patih Keraton Kanoman Pangeran Mohamad Qodiran mengatakan pihaknya sengaja menggelar ritual pembacaan Babad Cirebon di bangsal witana. Alasannya, sambung dia, bangsal witana ialah bangunan pertama yang berdiri di Cirebon.
“Witana ini berasal dari awit ana, atau bangunan pertama ada. Tujuannya mengingatkan kita tentang sejarah perkembangan Cirebon sejak awal berdiri,” kata Qodiran dalam sambutannya di bangsal witana Keraton Kanoman Cirebon, Rabu (12/9/2018) malam.
Pembacaan Babad Cirebon ini merupakan salah satu rangkaian memperingati hari jadi Kota Cirebon yang Ke-649 tahun. Lebih lanjut Qodiran menjelaskan para tamu undangan, baik masyarakat serta pejabat, yang hadir dalam ritual ini sengaja tak disediakan kursi.
“Konsep lesehan ini memiliki makna bahwa pejabat dan rakyat itu sama. Pejabat dan rakyat harus duduk bersama,” ucap Qodiran.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menilai ritual pembacaan Babad Cirebon memiliki potensi untuk meningkat kunjungan wisatawan di Cirebon. Dia menyebut aktivitas tersebut merupakan ritual sakral tentang kilas balik sejarah berdirinya Cirebon yang memiliki daya tarik tersendiri.
“Cirebon itu dikenal dengan agama Islam yang sangat kuat. Cirebon merupakan tempat penyebaran agama Islam di tanah Jawa. Maka tidak heran banyak pesantren di Cirebon,” kata Uu dalam sambutannya.
Menurut Uu, ritual pembacaan Babad Cirebon harus menjadi sarana edukasi tentang sejarah dan budaya untuk masyarakat Jawa Barat, khususnya Cirebon. Uu mengungkapkan telah merencanakan program pengembangan wisata religi di Jawa Barat, salah satunya Cirebon.
“Ini (ritual pembacaan Babad Cirebon) bisa dijadikan daya tarik wisatawan. Kemudian, pengembangan wisata religi juga harus ada agar wisatawan meningkat. Apalagi Cirebon yang memiliki keraton, yang tidak ada di kota atau kabupaten lain di Jawa Barat,” tutur Uu.
Pembacaan Babad Cirebon dihadiri Sultan Kanoman Pangeran Raja Mohamad Emirudin. Teks dibacakan Pangeran Kumisi Keraton Kanoman Cirebon Mohamad Rokhim. Usai ritual tersebut, Sultan Kanoman diarak dari Keraton Kanoman menuju Astana Gunung Jati, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, dengan menggunakan kereta singa barong. (MAD)