BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Sebanyak delapan kota dan kabupaten di Jawa Barat akan menggelar Pilkada serentak pada tahun 2020 mendatang. KPU di masing-masing daerah tersebut kini tengah melakukan berbagai persiapan termasuk penyusunan anggaran.
Ketua KPU Jawa Barat Rifqi Ali Mubarok menuturkan, delapan daerah yang akan menggelar Pilkada terdiri dari tujuh kabupaten dan satu kota yakni Kabupaten Bandung, Cianjur, Sukabumi, Karawang, Indramayu, Tasikmalaya, Pangandaran dan Kota Depok.
Saat ini, kata dia, KPU di masing-masing kota/kabupaten tengah melakukan persiapan. Mulai dari penyiapan anggaran dan persiapan lainnya guna mendukung kesuksesan pesta demokrasi tahun depan.
“Kemarin sudah coba koordinasikan dengan semua KPU kota dan kabupaten yang akan melaksanakan Pilkada Serentak. Pertama susun kebutuhan anggaran sesuai dengan perundangan berlaku. Kemudian komunikasi dengan pemerintah daerah setempat untuk ketersediaan anggaran,” ucapnya di Bandung, Selasa (23/7/2019).
Sejauh ini, lanjut dia, KPU di masing-masing daerah tersebut telah menyusun kebutuhan anggaran. Rata-rata kebutuhan anggaran untuk pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 sebesar Rp 80 miliar.
“Dari delapan kota/kabupaten hampir rata-rata mengajukan Rp 80 miliar. Paling besar itu Kabupaten Bandung sekitar Rp 99 miliar dan terkecil Kabupaten Pangandaran Rp 34 miliar,” ucapnya.
Sementara untuk tahapan Pilkada Serentak sendiri kemungkinan akan dimulai pada November mendatang. Pada bulan tersebut akan dibuka pendaftaran calon untuk jalur perseorangan.
“September (kemungkinan) sudah mulai (persiapan tahapan Pilkada Serentak). Pendaftaran calon perorangan dimulai November,” ujarnya.(MAD)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Pentolan Viking Persib Club (VPC) Yana Umar belum menerima infomasi mengenai 30 orang diduga Bobotoh yang diamankan polisi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Namun ia tetap menyerahkan sepenuhnya kepada polisi.
“Belum ada informasi, saya belum dapat informasi anak-anak mana-mananya,” kata Yana saat dihubungi via pesan singkat, Rabu (10/7/2019).
Ia menyerahkan sepenuhnya nasib puluhan supporter yang diduga Bobotoh tersebut pada polisi. Ia berharap mereka bisa pulang dengan selamat ke rumahnya masing-masing.
“Ya kalau misalkan hari ini kalau tidak mungkin dibalikkan, ya mungkin di kantor polisi saja dulu, suruh nonton di sana aja dulu. Nanti sudah aman boleh pulang,” ucap dia.
Ia lagi-lagi mengingatkan Bobotoh tidak memaksakan diri datang GBK. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dengan datang ke GBK.
“Jangan memaksakan diri lah, jangan merasa wani (berani). Kalau misalkan terjadi apa-apa kan siapa yang ribet? Kita-kita lagi kan,” ujar Yana.
Laga Persija dan Persib dalam lanjutan Liga 1 2019 dijadwalkan berlangsung Rabu (10/7/2019) mulai pukul 15.30 WIB. Pertandingan dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Sejak laga itu ditetapkan dihelat di GBK, disarankan agar Bobotoh tak menyaksikan langsung ke stadion. Tapi pada hari ini polisi menemukan sekelompok suporter yang memiliki atribut Persib.(MAD)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Gubernur Jabar Ridwan Kamil berjanji akan mencari solusi untuk memperbaiki 47 persen irigasi yang rusak.
Menurutnya irigasi bukan hanya kewenangan Pemprov Jabar. Melainkan pemerintah di kabupaten dan kota serta desa. Sehingga, anggaran perbaikan bisa berasal dari tiga sumber.
“Saya kira itu tanggung jawabnya tiga pihak ya. Biasanya di anggaran desa sudah ada, kedua di dana kota kabupaten khususnya, ketiga dari provinsi. Kita Carikan solusi memperbaiki irigasi yang rusak,” kata Emil kepada wartawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (5/7/2019).
Menurutnya masalah kekeringan kerap menimpa areal persawahan di musim kemarau. Faktornya tidak hanya karena irigasi yang rusak melainkan ketersediaan sumber air terbatas.
“Tapi intinya kan masalah kekeringan kita lebih pada suplai air yang terbatas,” ungkap dia.
Diakuinya ketersediaan air di waduk atau situ tetap ada meski debitnya tidak sebanyak ketika musim hujan. Sehingga, sambung dia, distribusi ke areal persawahan masyarakat diatur agar merata.
“Jadi aliran tetap ada, tetapi dengan jumlah volume yang dihemat dan dikurangi. Kepada yang benar benar kering nanti kita carikan solusi,” tutur dia.
Salah satu cara yang dilakukan yaitu rekayasa cuaca. Namun, hal itu baru dilakukan untuk wilayah yang memang mengalami kekeringan ekstrim.
“Yang tentunya harus dilihat efektifitas karena (rekayasa cuaca) harganya juga tidak murah, tapi bukan tidak mungkin itu jadi solusi untuk daerah daerah yang kondisi (kekeringan) ekstrim,” ujar Emil.(MAD)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Kalapas Sukamiskin Tejo Harwanto memastikan situasi Lapas Sukamiskin Bandung tetap kondusif usai pemindahan terpidana kasus korupsi e-KTP Setya Novanto ke Gunung Sindur Bogor. Para narapidana telah memahami kebijakan yang diambil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM).
“Alhamdulillah kondisi di lapas kondusif. Jadi kondisinya seperti sebelum kejadian,” ucap Tejo via pesan singkat, Jumat (21/6/2019).
Tejo mengaku sempat khawatir akan terjadi kericuhan atas ketidakpuasan segelintir napi atas kebijakan yang diambil terhadap eks Ketua DPR itu yang kepergok pelesiran ke toko bangunan mewah di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Sehingga, pihaknya sempat mengetatkan penjagaan di dalam Lapas Sukamiskin.
“Kita memang sempat mengetatkan pengamanan. Sebab khawatir ada hal yang tidak diinginkan. Karena di dalam kan banyak kelompok-kelompok,” kata Tejo.
Namun kekhawatiran itu tak terbukti. Tejo mengatakan pihaknya langsung mengambil tindakan dengan mengumpulkan para napi untuk diberi pengarahan berkaitan pemindahan Novanto.
“Kita lakukan pengarahan dan bimbingan. Ternyata warga binaan memahami kondisi itu atas penjatuhan dan proses pengambilan keputusan dari kepala kantor wilayah,” tutur Tejo.(DON)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengapresiasi kedisiplinan yang diperlihatkan aparatur sipil negara (ASN) atau PNS di lingkungan Provinsi Jabar. Pasalnya di hari pertama kerja pasca libur Lebaran tingkat kehadiran hampir 100 persen.
Berdasarkan data yang ada, jumlah PNS di Lingkungan Setda Provinsi Jabar sebanyak 744 pegawai. Sementara di BPKAD sebanyak 139 pegawai. Sehingga total PNS yang berkantor di Gedung Sate ada sebanyak 870 orang.
“Yang sakit ada dua orang dan izin ada 9 orang (di hari pertama kerja ini), saya kira tidak ada masalah,” kata Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, usai memimpin apel, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (10/6/2019).
Selain itu, kata dia, di hari pertama kerja pasca libur Lebaran semua pelayanan publik dipastikan telah kembali normal. Meski saat ini, kata dia, arus balik masih berlangsung.
“Kondisi pelayanan sudah kembali normal, walaupun arus balik masih berlangsung. Karena dalam itungan ada yang memperpanjang masa mudik di seminggu ini. Tapi enggak ada masalah yang penting masyarakat sudah tahu kedinasan pelayanan sudah normal,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Emil juga menitipkan pesan kepada semua ASN untuk bisa naik kelas pasca Lebaran ini. Karena menurutnya moment Ramadan dan Lebaran harus bisa menjadi pengingat agar bisa bersikap lebih baik ke depannya.
“Titip pesan pada semuanya untuk naik kelas dalam segala hal. Ibaratnya dulu kelas 5 sebelum Ramadan sekarang harus kelas 6. Berarti akhlak harus naik kelas, integritasnya juga,” katanya.
Selain itu, dia juga menyatakan, Jabar Juara Lahir Batin sudah mulai bisa dikebut.” Mudah-mudahan banyak kebaikan-kebaikan ke depan,” ujarnya.(NGO)
TASIKMALAYA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tasikmalaya menggelar rukyatul hilal di Pantai Cipatujah, Tasikmalaya, Jawa Barat, untuk menentukan 1 Syawal 1440 H atau Idul Fitri. Sejumlah elemen masyarakat, Baznas, ormas keagamaan, Dewan Masjid Indonesia serta tenaga ahli dilibatkan Kemenag Kabupaten Tasikmalaya.
“Kemenag Tasikmalaya gelar rukyatul hilal di Pantai Cipatujah untuk tentukan satu syawal. Sesuai surat edaran, kita hari ini Senin pantauannya,” ujar Kepala Kemenag Kabupaten Tasikmalaya ujar Usep Saepudin, Senin (3/6/2019).
Pengamatan hilal dilakukan dengan menggunakan teleskop canggih. Selain lebih praktis, penggunaan teleskop nonmanual dapat menghasilkan penglihatan hilal yang akurat.
Terdapat dua metode dalam menentukan awal bulan di tahun hijriah. Selain metode rukyat, metode hisab juga ditempuh untuk tentukan awal bulan.
“Metode itu ada falaqiah atau hisab, ada juga metode rukyatul hilal. Alhamdulillah ini teropongnya canggih,” kata Usep.
Hasil pemantauan hilal di pantai selatan ini akan dilaporkan untuk dijadikan salah satu bahan penentuan awal tahun hijriah. Rukyatul hilal di selatan Jawa Barat digelar di pantai Palabuhanratu Sukabumi, Pantai Santolo Garut, Pantau Cipatujah Tasikmalaya dan Gunung Babakan Banjar.(ARF)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Bupati Bekasi nonaktif Neneng Hassanah Yasin mendapatkan hukuman tambahan berupa pencabutan hak politik. Pencabutan itu diterapkan setelah Neneng menuntaskan hukuman pidana penjara padanya.
“Menjatuhkan pidana tambahan kepada Neneng Hassanah Yasin berupa pencabutan hak pilih dalam pemilihan jabatan publik selama 5 tahun terhitung sejak terdakwa Neneng Hassanah Yasin selesai menjalani pidana pokoknya,” ucap hakim saat membacakan putusan di Pengadilan Tipikor Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Rabu (29/5/2019).
Neneng sebelumnya divonis pidana penjara selama 6 tahun dan denda Rp 250 juta subsider 4 bulan kurungan. Hakim meyakini Neneng bersalah menerima suap terkait perizinan proyek Meikarta dengan menerima suap sebesar Rp 10,630 miliar dan SGD 90 ribu.
Selain itu, ada 4 anak buah Neneng yang juga divonis dalam perkara ini, yaitu Jamaludin (Kepala Dinas PUPR Pemkab Bekasi), Dewi Tisnawati (Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu/PMPTSP Pemkab Bekasi), Sahat Maju Banjarnahor (Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Pemkab Bekasi), dan Neneng Rahmi Nurlaili (Kepala Bidang Penataan Ruang Dinas PUPR Pemkab Bekasi). Keempatnya divonis hukuman 4 tahun 6 bulan penjara dan denda Rp 200 juta subsider 3 bulan kurungan.
Uang suap yang diyakini diterima Neneng dan 4 anak buahnya itu disebut hakim berasal dari 4 terdakwa sebelumnya yang telah divonis, yaitu Billy Sindoro, Henry Jasmen P Sihotang, Fitradjaja Purnama, dan Taryudi. Mereka telah divonis bersalah memberikan suap ke Bupati Neneng.(NGO)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Polisi klaim kepadatan arus lalu lintas saat mudik lebaran di Jalur Nagreg tidak akan sepadat tahun sebelumnya. Sebab, waktu libur mudik lebaran tahun ini lebih panjang.
“Puncak arus mudik karena libur diawal sebelum lebaran ini pajang tidak terlalu signifikan. Tapi puncak arus mudik akan terjadi H+3,” kata Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2019 di Dome Balerame Sabilulungan Soreang, Selasa (28/5/2019).
Indra tak menyebutkan perkiraan puncak arus mudik di Jalur Nagreg. “Kayanya tidak terlalu signifikan karena liburnya cukup panjang,” ujarnya.
Begitupun kemacetan yang biasa terjadi di jalur tersebut, pihaknya menilai akan terjadi penurunan. “Kalau kemacetan, karena infrastuktur sudah semakin baik, saya rasa terjadi penurunan,” katanya.
Indra mengatakan mulai Rabu (29/5/2019) dini hari anggotanya sudah siap di jalur mudik. “Dalam Operasi Ketupat 2019 ini dari Polri 1.200 personel, dari TNI 125, kemudian didukung dari Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dishub dan lainnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, di jalur mudik dan wisata Kabupaten Bandung sendiri terdapat 26 pos. “Operasi ini dilakukan selama 13 hari. Untuk jalur ada yang rawan kemacetan, rawan terjadi kecelakaan lalu lintas dan bencana alam,” ucapnya.(MAD)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Beberapa ruas jalur mudik non tol di Jawa Barat masih dalam perbaikan. H-10 lebaran, perbaikan ditargetkan rampung sehingga bisa digunakan pemudik.
Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Kombes M Aris mengatakan pihaknya sudah mengecek langsung jalur mudik baik di Pantura, jalur tengah hingga jalur selatan. Di beberapa titik, masih dilakukan perbaikan jalan untuk persiapan musim mudik.
“Ya memang masih ada perbaikan jalan di beberapa tempat. Tapi diharapkan nanti saat mudik bisa digunakan,” ucap Aris kepada wartawan, Sabtu (25/5/2019).
Aris menyebut jalur-jalur yang dalam tahap perbaikan bisa digunakan saat mudik nanti. Sebab, pihaknya telah mendapat jaminan dari kepala proyek terkait waktu selesainya pengerjaan perbaikan jalan itu.
“Dari kepala proyek yang ada di lokasi, mereka memastikan H-10 sudah selesai,” kata dia.
Namun, Aris menyebut ada satu wilayah yang kemungkinan besar tak rampung saat mudik nanti. Wilayah tersebut berada di Subang yang mana tengah berlangsung proyek pembangunan pelabuhan Patimban.
“Ada di satu daerah di Subang di Pantura ada yang belum selesai karena terkait adanya pembangunan pelabuhan. Nanti H-10 dihentikan, diratakan dulu jalannya untuk arus mudik maupun balik,” kata Aris.(MAD)
GARUT,KHATULISTIWAONLINE.COM
Pemerintah Kabupaten Garut menyiagakan alat berat di sepanjang jalur mudik selatan Garut. Selain itu, petugas jaga juga siaga bila terjadi bencana alam.
Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan penyiagaan alat berat dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam saat musim mudik.
“Kita siagakan alat berat di jalur mudik. Agar memudahkan kalau terjadi apa-apa,” ujar Rudy kepada wartawan di kantornya, Jalan Pembangunan, Tarogong Kidul, Jumat (24/5/2019).
Alat berat disiagakan di titik-titik rawan bencana seperti di kawasan Malangbong perbatasan Garut-Tasik, Lebak Jero Kadungora serta di wilayah Garut selatan seperti di Kecamatan Cisompet dan sepanjang Jalur Bungbulang-Cisewu.
Rudy mengatakan, hal itu dilakukan untuk mempercepat proses evakuasi bila terjadi bencana.
“Supaya kalau ada bencana bisa cepat ditangani,” katanya.
Selain menyiagakan alat berat, sejumlah petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan siaga selama 24 jam selama mudik.
Mereka merupakan tim respons cepat yang akan terjun ke lapangan ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami berharap mudik tahun ini berjalan dengan lancar. Masyarakat Garut bisa pulang dengan nyaman dan berlebaran di kampung halaman bersama keluarga,” pungkas Rudy.(NGO)