BOGOR,KHATULISTIWAONLINE.COM
Lokasi longsor di beberapa desa di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor belum bisa diakses oleh kendaraan petugas hingga siang ini. Jalur utama menuju lokasi-lokasi longsor masih tertutup oleh material tanah dan lumpur.
Seperti lokasi longsor di Kampung Ciputih Tonggoh, Desa Sukajaya, misalnya. Di lokasi ini puluhan rumah rata dengan tanah. Namun sampai saat ini belum ada petugas yang melakukan evakuasi di lokasi. Padahal di bawah timbunan longsor, masih banyak barang-barang seperti motor dan lainnya yang belum bisa diangkat oleh warga.
“Rumah di sini banyak yang hilang (tertimbun tanah). Rumah bibi (tante,red) saya saja sudah nggak ada, itu ketimbun tanah. Barang warga nggak ada yang sempet kebawa. Motor banyak yang ketimbun, lebih 10 motor yang ada di bawah tanah ini sekarang. Belum diangkat,” kata Husni ditemui di sisi rumahnya di Kampung Ciputih Tonggoh, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jum’at (3/1/2020).
“Pokoknya sejak kejadian Hari Rabu (1/1) itu sampai sekarang memang belum ada petugas. Jangankan bantu angkat, bantu makanan saja belum ada,” sambung Husni.
Sepanjang jalan menuju kantor Kecamatan Sukajaya ditemui sekitar 8 titik longsor yang menutup jalan utama yang biasa dilewati warga. Di titik lain juga terdapat jalan utama yang amblas akibat longsor.
Titik pertama berada di Desa Harkat Jaya. Di lokasi ini, material longsor yang menutup jalan utama di Desa Harkat Jaya sudah berhasil dievakuasi sehingga warga sudah mulai beraktivitas. Namun lumpur sisa longsor masih menumpuk di tengah jalan utama dan membuat warga masih sangat kesulitan untuk melewati jalur tersebut jika menggunakan motor.
Kondisi serupa juga terjadi di Kampung Cipayung Desa Jaya Harja. Lumpur bekas longsoran setebal sekitar 40 centimeter masih menumpuk di tengah jalan. Banyak warga yang memaksakan diri untuk tetap melewati jalur tersebut. Akibatnya, banyak kendaraan berhenti dan memilih memutar balik dan mengurungkan niatnya untuk keluar dari desa tersebut.
Warga terpaksa membuka jalur dengan alat seadanya karena tidak ada alat berat dari petugas yang didatangkan ke lokasi untuk membersihkan material longsor.
Bencana longsor juga terjadi Desa Giri Mulya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. Di lokasi ini, longsor mengakibatkan jalan utama menuju kantor Kecamatan Sukajaya amblas dan tidak bisa dilalui.
Namun demikian, pihak BPBD Kabupaten Bogor sampai saat ini belum mendata berapa jumlah titik longsor yang terjadi di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. Pemkab Bogor juga belum mendata berapa jumlah warga yang mengungsi akibat bencana banjir dan longsor di Kabupaten Bogor.(MAD)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung memprediksi cuaca ekstrem akan menerjang wilayah Jawa Barat dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat diimbau untuk waspada.
“Ada potensi terjadi hujan lebat, ada potensi angin kencang (dalam beberapa hari ke depan),” kata Kepala BMKG Bandung Tony Agus Wijaya, melalui pesan singkat, Kamis (2/1/2020).
Dia menjelaskan, indikasi terjadinya cuaca ekstrem di Jawa Barat disebabkan adanya fenomena atmosfer skala regional hingga lokal yakni aktifnya Monsun Asia yang menyebabkan terjadinya peningkatan pasokan massa udara basah di wilayah Indonesia.
Selain itu, lanjut Tony, terbentuknya pola konvergensi dan terjadi perlambatan kecepatan angin di beberapa wilayah, suhu permukaan laut di sekitar wilayah perairan cukup hangat sehingga menambah pasokan air cukup tinggi untuk mendukung pembentukan awan hujan.
Untuk itu, dia mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan lebih berhati-hati. Masyarakat diminta untuk ikut serta menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.
“Imbauan periksa lingkungan sekitar, jangan membuang sampah sembarangan. Bersihkan saluran air depan rumah, kurangi cabang pohon yang rimbun,” ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, beberapa wilayah di Jawa Barat juga saat ini sudah memasuki puncak musim hujan. Seperti Sukabumi, Cianjur, Subang, Garut, dan Ciamis.(NOV)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Polisi akan melakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Gasibu saat malam tahun baru. Pasalnya Gasibu diprediksi jadi titik keramaian saat malam tahun baru.
“Ada titik di Gasibu kami akan lakukan rekayasa,” ucap Kasatlantas Polrestabes Bandung Kompol Bayu Catur Prabowo di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Selasa (31/12/2019).
Skema rekayasa lalin sendiri akan sama seperti saat ada acara atau demo di Gedung Sate. Kendaraan dari arah Pusdai ke Jalan Diponegoro akan diarahkan ke Jalan Cilamaya.
“Kita juga akan mengarahkan kendaraan ke arah Sentot (Alibasya),” tutur Bayu.
Bayu mengatakan sejauh ini belum ada lagi titik-titik jalan yang akan direkayasa selama malam tahun baru. Kawasan seperti Dago dan Asia Afrika yang kerap menjadi pusat keramaian, kondisi lalin akan normal seperti biasa.
“Di Jalan Dago kita normalkan demikian juga di Asia Afrika kita normalkan juga,” kata Bayu.
Bayu menambahkan pihaknya melarang masyarakat untuk merayakan tahun baru di sepanjang flyover baik Pasupati, Kiaracondong maupun Antapani.
“Sepanjang flyover kita larang untuk berhenti,” ucapnya.(NOV)
CIREBON,KHATULISTIWAONLINE.COM
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pelayanan Tol Laut harus terus ditingkatkan. Dia berencana menggandeng aplikasi ojek online untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh kebutuhan.
“Tol laut sudah begitu baik dan masyarakat sangat bergantung dengan Tol Laut. Tol Laut saya minta harus meningkatkan pelayanannya,” ujar Budi saat melakukan kunjungan kerja ke Stasiun Cirebon, Kejaksan, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (31/12/2019).
Budi menginginkan pelayanan Tol Laut harus sama mudahnya dengan pelayanan ojek online. Budi menyebut pihaknya akan menggandeng beberapa aplikator ojek online untuk membantu pelayanan Tol Laut.
“Tol Laut harus sama mudahnya dengan kita memesan makanan pakai Go-Food atau Grab Food. Kita mau makan mie itu gampang, tinggal mencet, diterima,” tutur Budi.
“Nanti Tol Laut juga demikian, ada kerja sama dengan Grab, Gojek dengan beberapa aplikasi. Mereka yang di Papua, Maluku, di Natuna, tinggal pencet mau beli beras, minyak, semen itu datang,” ungkapnya.
Budi menyebut masih banyaknya tengkulak yang membuat harga kebutuhan menjadi tinggi. Melalui kerja sama dengan beberapa aplikasi itu, Budi berharap masyarakat bisa memperoleh beberapa kemudahan serta harga barang yang terjangkau.
“Datang tanpa harus berhubungan dengan tengkulak. Karena beberapa saat ini banyak pihak yang menjadi tengkulak sehingga harga yang mestinya murah menjadi mahal. Atau yang tadi mudah menjadi sulit. Oleh karenanya Tol Laut menjadi baik,” ucapnya.(VAN)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
PT KAI Daop 2 Bandung masih menyelidiki penyebab jatuhnya tiga unit AC di KA lokal jurusan Cicalengka-Bandung yang melukai delapan penumpang. PT KAI bertanggung jawab atas pengobatan korban.
Humas Daop 2 Bandung Noxy Citrea menuturkan peristiwa ini terjadi pada saat penggandengan lokomotif ke rangkaian di emplasemen Stasiun Cicalengka. Meski begitu, pihaknya perlu mendalaminya lebih jauh.
“Kalau terkait penyebab masih dalam proses penyelidikan,” kata Noxy via pesan singkat, Jumat (27/12/2019).
Ia menuturkan pihaknya bertanggung jawab atas pengobatan delapan korban luka. Dua korban yang sempat dirujuk rumah sakit sudah diperbolehkan pulang oleh dokter.
“Untuk korban yang dirujuk di RS kebon jati hasil rotgen kondisi baik dan sudah pulang tadi sekitar pukul 12.00 WIB,” ungkap dia.
Ia menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut. Pihaknya berjanji akan melakukan perbaikan agar kejadian serupa tak terulang.
“PT KAI memohon maaf atas kejadian ini. KAI akan menanggung seluruh biaya pengobatan para korban tersebut. Kami akan terus berupaya meningkatkan pelayanan bagi penggunan jasa kereta api,” ujar Noxy.(DAB)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Wali Kota Bandung Oded M Danial berharap perayaan natal 2019 dan tahun baru 2020 (nataru) tahun ini bisa berjalan aman, lancar dan kondusif. Untuk menjamin hal itu, ia sudah menggelar pertemuan dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Dalam pertemuan yang digelar pada Senin 23 Desember kemarin malam, Oded berkoordinasi langsung dengan Dandim 0618/BS Kota Bandung Kolonel Inf Herry Subagyo, Kepala Kejaksaan Negeri Bandung Nurizal Nurdin dan Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema.
Selama menghadapi perayaan dan libur panjang ini, Oded mengandalkan betul fungsi Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak aparat di kewilayahan sebagai sumber informasi. Selain itu ia berharap masyarakat juga turut berpartisipasi menciptakan Kota Bandung yang kondusif.
“Kita rangkul Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk menguatkan kolaborasi antara Forkopimda sampai di kewilayahan. Ini membuktikan Forkopimda Kota Bandung solid, kondusif, harmonis dan dapat meminimalisir potensi-potensi kerawanan,” ucap Oded, Selasa (24/12/2019).
Ia berharap momen nataru bisa meningkatkan rasa toleransi dan silaturahmi antara warga. “Kita bersama-sama membangun Kota Bandung tetap kondusif. Karena Kota Bandung merupakan milik bersama dan rumah kita bersama,” katanya.
Beberapa hari sebelumnya, Oded telah bertemu dengan para pemuka agama Kristen Protestan dan Katolik. Hal itu dilakukan untuk membangun rasa persaudaraan antar umat beragama.
“Dari berbagai konsep persaudaraan, persaudaraan agama hanya satu, namun basyariyah, kebangsaan, kekeluargaan lebih banyak. Oleh karena itu di dalam kegiatan atau kehidupan sehari-hari kita lebih banyak kesamaannya,” ucap Oded.(MAD)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Persib Bandung menjamu PSM Makassar di pekan terakhir Liga 1 2019. Duel Maung Bandung dengan Juku Eja disebut akan berlangsung menarik.
Di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (22/12/2019) sore WIB, Persib vs PSM di lanjutan Liga 1 berlangsung. Kedua tim mempunyai misinya sendiri-sendiri untuk mengejar kemenangan.
Persib ingin mempersembahkan kemenangan untuk Bobotoh untuk penutup musim. Sementara itu, tim Ayam Jantan dari Timur masih memburu kemenangan tandang pertama.
PSM belum pernah menang dalam 16 pertandingan tandang di Liga 1 2019. Tim asuhan Darije Kalezic itu kalah 13 kali dan imbang sekali. Pertandingan ini akan menjadi terakhir kali Kalezic menjadi juru taktik PSM.
Penggawa lini tengah Persib, Omid Nazari, yang menggaransi pertandingan ini akan berjalan menarik.
“Ini akan menjadi laga yang menarik, akan ada banyak orang yang datang, saya mendengar tiket sold-out. Kami ingin mengakhiri musim ini dengan cara terbaik dan tentunya dengan kemenangan,” kata Omid di situs Liga 1.(NOV)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin mengusulkan 11 narapidana kasus korupsi untuk mendapat remisi natal. Bos Cipaganti Andianto Setiabudi dan mantan Wali Kota Tomohon Jefferson Rumajar termasuk diusulkan dapat diskon hukuman.
“Ada sebelas warga binaan dari 47 warga binaan yang beragama kristen yang diusulkan remisi,” ucap Kalapas Sukamiskin Abdul Karim, Kamis (19/12/2019).
Dari 11 napi tersebut, 9 orang merupakan napi kasus tipikor. Sedangkan dua lainnya merupakan napi kasus pidana umum yang sama-sama ditahan di Lapas Sukamiskin.
“Ada sembilan tipikor dan dua pidum,” tuturnya.
Usulan remisi untuk para napi ini beragam. Diskon hukuman mulai dari satu hingga dua bulan penjara.
Adapun beberapa nama yang diusulkan mendapat remisi ialah :
1. Andianto Setiabudi mendapat remisi 2 bulan
2. Antonius Tonny Budiono remisi 1 bulan
3. Bonar Panjaitan remisi 1 bulan
4. Dibyo Pranowo remisi 2 bulan
5. Eko Susilo Hadi remisi 1 bulan
6. Hartono Tjahjadjaja remisi 1 bulan
7. Jefferson Soleimann Montesqieu Rumajar remisi 2 bulan
8. Rudolf Imam Santosa remisi 1 bulan
9. Sopar Siburian remisi 1 bulan
10. Tjulang Stefanus Yawoga remisi 1 bulan
11. Arjan Navaroni Pangkatana remisi 1 bulan
Andianto Setiabudi merupakan bos Cipaganti Group. Dia divonis melakukan penipuan dan penggelapan bisnis investasi. Korbannya mencapai 8.700 mitra dengan kerugian mencapai Rp 3,2 triliun.
Majelis hakim di Pengadilan Negeri (PN) Bandung yang menangani perkara penipuan Koperasi Cipaganti menjatuhkan hukuman selama 18 tahun penjara pada Andianto Setiabudi.
Sementara Jefferson Rumajar merupakan mantan Wali Kota Tomohon. Dia divonis 9 tahun penjara oleh majelis hakim PN Tipikor atas kasus penyelewengan APBD Tomohon pada tahun 2006-2008. Ia juga harus membayar denda Rp 200 juta serta uang pengganti Rp 31 miliar subsidair 2 tahun penjara. Dalam kasus ini, ia dinilai merugikan negara sebesar Rp 33,7 miliar.(DAB)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Masyarakat Jawa Barat diminta lebih waspada saat memasuki puncak musim hujan pada Januari-Februari 2020. Curah hujan dan angin kencang diprediksi bakal terjadi di sejumlah wilayah di Jabar memasuki waktu tersebut.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bandung Toni Agus Wijaya mengatakan, saat ini wilayah Jabar memang sudah memasuki musim hujan. Akan tetapi, hujan yang terjadi belum merata setiap hari.
“Seluruh wilayah Jawa Barat sudah memasuki musim hujan dan potensi hujan lebat sudah mulai ada karena karakter cuaca saat ini hujan tidak merata di semua hari, tapi cenderung terkumpul di hari-hari tertentu, seperti contoh kemarin sore hingga malam hujan sangat lebat terkumpul di satu hari tersebut dan wilayahnya cukup merata seluruh wilayah Jabar. Curah hujannya 20 milimeter per jam,” ucap Toni saat ditemui usai Apel Kesiapsiagaan Bencana di Lapangan Hubdam, Jalan Moch Toha, Kota Bandung, Rabu (18/12/2019).
Toni mengatakan, puncak musim hujan akan terjadi di Jabar pada Januari-Februari tahun depan. Berdasarkan pengamatan BMKG, kata Toni, curah hujan akan jauh lebih tinggi.
“Di puncak musim hujan, curah hujan akan meningkat. Per dasarian atau 10 hari, bisa lebih dari 100 milimeter per jam. Jadi curah hujan tinggi. Kemudian ada potensi hujan lebat yang satu harinya itu bisa 50 milimeter per jam,” tuturnya.
Sementara itu kecepatan angin juga akan lebih kencang. Angin kencang bisa terjadi saat adanya jeda hujan pada musim hujan.
“Misalkan sehari, dua hari cerah, hari ketiga hujan lebat. Umumnya kalau terjadi seperti itu, ada jeda hujan di musim hujan. Nah kalau hujan setelah hari sebelumnya panas, itu akan ada angin kencang. Kecepatannya bisa lebih dari 45 kilometer per jam,” kata Toni.
Menurut Toni, dengan adanya potensi-potensi pada musim hujan dan puncak musim hujan, potensi bencana juga diprediksi bakal terjadi. Bencana yang akan terjadi mulai dari longsor hingga banjir.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada masyarakat agar lebih waspada. Dia mengimbau masyarakat sudah mulai memperhatikan lingkungan sekitar sehingga tidak menjadi korban bencana alam.
“Bencana-bencana akibat air hujan ini sebenarnya bisa kita kurangi, misalnya banjir kita antisipasi dengan membersihkan saluran air, kemudian longsor kita antisipasi mendeteksi sedini mungkin apabila ada gejala-gejala retakan tanah atau perbukitan, itu kita bisa antisipasi. Kemudian untuk antisipasi angin kencang bisa mulai melihat lingkungan sekitar kita, kalau ada pohon yang terlalu rimbun bisa kita kurangi cabangnya,” kata Toni. (DAB)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Wali Kota Bandung Oded M Danial menegaskan lahan untuk proyek rumah deret Tamansari 100 persen merupakan aset Pemkot Bandung. Hal itu didasari dengan beberapa bukti kepemilikan.
Bahkan Oded menyebut, sejak tahun 2010 warga yang tinggal di lokasi tersebut sudah tidak lagi membayar uang sewa lahan ke Pemkot Bandung. Karena menurutnya, sejak saat itu atau saat pemerintahan mantan Wali Kota Dada Rosada program pembangunan dan penataan sudah disiapkan.
“Tanah Tamansari 100 persen milik Pemkot. Sejak 2010 warga itu berhenti bayar sewa sejak jaman Pak Dada. Artinya kita sudah punya program sejak 2010,” katanya, dalam konferensi pers, di Pendopo, Kota Bandung, Sabtu (14/12/2019).
Oded menyatakan pembangunan rumah deret Tamansari merupakan upaya untuk menata kawasan permukiman yang kembali disiapkan sejak masa pemerintahan Ridwan Kamil pada 2017 lalu. Sejak saat itu Pemkot Bandung melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana pembangunan tersebut.
“Sosialisasi dan mediasi hampir 90 persen warga mendukung. Revitalisasi ini membuktikan kami peduli warga masyarakat,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Oded juga ingin menyampaikan bahwa kegiatan Kamis (12/12/2019) lalu bukan penggusuran. Melainkan relokasi warga untuk sementara waktu selama pembangunan.
“Ini bukan penggusuran tapi dalam rangka relokasi sementara ke tempat lain (selama pembangunan) ke Rancacili. Yang tidak mau (ke Rancacili) dikontrakkan,” katanya.
Sementara itu, Kepala DPKP3 Kota Bandung Dadang Darmawan menambahkan, lahan di RW 11, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan seluas 6.000 meter persegi memang tercatat dalam aset Pemkot. Itu dibuktikan dengan adanya segel jual beli tanah pada Februari 1930, Maret 1930 dan 1938.
“Atas dasar itu Pemkot mencatat dalam daftar infentaris barang. Pemkot punya kewajiban amankan aset yang dimiliki,” katanya.
Disinggung mengenai proses hukum yang kini masih berjalan di PTUN, Dadang berdalih gugatan warga bukan menyentuh soal kepemilikan aset. Dalam beberapa gugatan yang dilayangkan tidak sama sekali menyinggung soal aset.
Gugatan pertama, lanjut dia, mengenai SK Kepala Dinas, kemudian gugatan soal izin lingkungan yang keduanya berhasil dimenangkan Pemkot Bandung. Kemudian saat ini adalah gugatan terhadap revisi izin lingkungan.
“Masalah izin lingkungan yang beberapa warga terhadap revisi, karena masalah izin lingkungan dengan pengamanan aset dua hal berbeda. Kemarin itu pengamanan aset kita. Sementara izin lingkungan itu soal pembangunannya,” ucapnya.
Dia melanjutkan, bila tidak ada halangan pembangunan akan segera dimulai. Tahap pertama rencananya akan dibangun 200 unit yang ditargetkan selesai pada Juli 2020 dengan total anggaran sekitar Rp66 miliar.
Diberitakan sebelumnya, eksekusi lahan yang dilakukan Pemkot Bandung di lokasi calon rumah deret Tamansari pada Kamis (12/12/2019) diwarnai kericuhan. Proses ekseskui itu dinilai menyalahi aturan hingga muncul desakan agar penghargaan kota peduli HAM untuk Kota Bandung dicabut.(MAD)