CIREBON,KHATULISTIWAONLINE.COM
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pelayanan Tol Laut harus terus ditingkatkan. Dia berencana menggandeng aplikasi ojek online untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh kebutuhan.
“Tol laut sudah begitu baik dan masyarakat sangat bergantung dengan Tol Laut. Tol Laut saya minta harus meningkatkan pelayanannya,” ujar Budi saat melakukan kunjungan kerja ke Stasiun Cirebon, Kejaksan, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (31/12/2019).
Budi menginginkan pelayanan Tol Laut harus sama mudahnya dengan pelayanan ojek online. Budi menyebut pihaknya akan menggandeng beberapa aplikator ojek online untuk membantu pelayanan Tol Laut.
“Tol Laut harus sama mudahnya dengan kita memesan makanan pakai Go-Food atau Grab Food. Kita mau makan mie itu gampang, tinggal mencet, diterima,” tutur Budi.
“Nanti Tol Laut juga demikian, ada kerja sama dengan Grab, Gojek dengan beberapa aplikasi. Mereka yang di Papua, Maluku, di Natuna, tinggal pencet mau beli beras, minyak, semen itu datang,” ungkapnya.
Budi menyebut masih banyaknya tengkulak yang membuat harga kebutuhan menjadi tinggi. Melalui kerja sama dengan beberapa aplikasi itu, Budi berharap masyarakat bisa memperoleh beberapa kemudahan serta harga barang yang terjangkau.
“Datang tanpa harus berhubungan dengan tengkulak. Karena beberapa saat ini banyak pihak yang menjadi tengkulak sehingga harga yang mestinya murah menjadi mahal. Atau yang tadi mudah menjadi sulit. Oleh karenanya Tol Laut menjadi baik,” ucapnya.(VAN)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
PT KAI Daop 2 Bandung masih menyelidiki penyebab jatuhnya tiga unit AC di KA lokal jurusan Cicalengka-Bandung yang melukai delapan penumpang. PT KAI bertanggung jawab atas pengobatan korban.
Humas Daop 2 Bandung Noxy Citrea menuturkan peristiwa ini terjadi pada saat penggandengan lokomotif ke rangkaian di emplasemen Stasiun Cicalengka. Meski begitu, pihaknya perlu mendalaminya lebih jauh.
“Kalau terkait penyebab masih dalam proses penyelidikan,” kata Noxy via pesan singkat, Jumat (27/12/2019).
Ia menuturkan pihaknya bertanggung jawab atas pengobatan delapan korban luka. Dua korban yang sempat dirujuk rumah sakit sudah diperbolehkan pulang oleh dokter.
“Untuk korban yang dirujuk di RS kebon jati hasil rotgen kondisi baik dan sudah pulang tadi sekitar pukul 12.00 WIB,” ungkap dia.
Ia menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut. Pihaknya berjanji akan melakukan perbaikan agar kejadian serupa tak terulang.
“PT KAI memohon maaf atas kejadian ini. KAI akan menanggung seluruh biaya pengobatan para korban tersebut. Kami akan terus berupaya meningkatkan pelayanan bagi penggunan jasa kereta api,” ujar Noxy.(DAB)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Wali Kota Bandung Oded M Danial berharap perayaan natal 2019 dan tahun baru 2020 (nataru) tahun ini bisa berjalan aman, lancar dan kondusif. Untuk menjamin hal itu, ia sudah menggelar pertemuan dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Dalam pertemuan yang digelar pada Senin 23 Desember kemarin malam, Oded berkoordinasi langsung dengan Dandim 0618/BS Kota Bandung Kolonel Inf Herry Subagyo, Kepala Kejaksaan Negeri Bandung Nurizal Nurdin dan Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema.
Selama menghadapi perayaan dan libur panjang ini, Oded mengandalkan betul fungsi Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak aparat di kewilayahan sebagai sumber informasi. Selain itu ia berharap masyarakat juga turut berpartisipasi menciptakan Kota Bandung yang kondusif.
“Kita rangkul Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk menguatkan kolaborasi antara Forkopimda sampai di kewilayahan. Ini membuktikan Forkopimda Kota Bandung solid, kondusif, harmonis dan dapat meminimalisir potensi-potensi kerawanan,” ucap Oded, Selasa (24/12/2019).
Ia berharap momen nataru bisa meningkatkan rasa toleransi dan silaturahmi antara warga. “Kita bersama-sama membangun Kota Bandung tetap kondusif. Karena Kota Bandung merupakan milik bersama dan rumah kita bersama,” katanya.
Beberapa hari sebelumnya, Oded telah bertemu dengan para pemuka agama Kristen Protestan dan Katolik. Hal itu dilakukan untuk membangun rasa persaudaraan antar umat beragama.
“Dari berbagai konsep persaudaraan, persaudaraan agama hanya satu, namun basyariyah, kebangsaan, kekeluargaan lebih banyak. Oleh karena itu di dalam kegiatan atau kehidupan sehari-hari kita lebih banyak kesamaannya,” ucap Oded.(MAD)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Persib Bandung menjamu PSM Makassar di pekan terakhir Liga 1 2019. Duel Maung Bandung dengan Juku Eja disebut akan berlangsung menarik.
Di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (22/12/2019) sore WIB, Persib vs PSM di lanjutan Liga 1 berlangsung. Kedua tim mempunyai misinya sendiri-sendiri untuk mengejar kemenangan.
Persib ingin mempersembahkan kemenangan untuk Bobotoh untuk penutup musim. Sementara itu, tim Ayam Jantan dari Timur masih memburu kemenangan tandang pertama.
PSM belum pernah menang dalam 16 pertandingan tandang di Liga 1 2019. Tim asuhan Darije Kalezic itu kalah 13 kali dan imbang sekali. Pertandingan ini akan menjadi terakhir kali Kalezic menjadi juru taktik PSM.
Penggawa lini tengah Persib, Omid Nazari, yang menggaransi pertandingan ini akan berjalan menarik.
“Ini akan menjadi laga yang menarik, akan ada banyak orang yang datang, saya mendengar tiket sold-out. Kami ingin mengakhiri musim ini dengan cara terbaik dan tentunya dengan kemenangan,” kata Omid di situs Liga 1.(NOV)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin mengusulkan 11 narapidana kasus korupsi untuk mendapat remisi natal. Bos Cipaganti Andianto Setiabudi dan mantan Wali Kota Tomohon Jefferson Rumajar termasuk diusulkan dapat diskon hukuman.
“Ada sebelas warga binaan dari 47 warga binaan yang beragama kristen yang diusulkan remisi,” ucap Kalapas Sukamiskin Abdul Karim, Kamis (19/12/2019).
Dari 11 napi tersebut, 9 orang merupakan napi kasus tipikor. Sedangkan dua lainnya merupakan napi kasus pidana umum yang sama-sama ditahan di Lapas Sukamiskin.
“Ada sembilan tipikor dan dua pidum,” tuturnya.
Usulan remisi untuk para napi ini beragam. Diskon hukuman mulai dari satu hingga dua bulan penjara.
Adapun beberapa nama yang diusulkan mendapat remisi ialah :
1. Andianto Setiabudi mendapat remisi 2 bulan
2. Antonius Tonny Budiono remisi 1 bulan
3. Bonar Panjaitan remisi 1 bulan
4. Dibyo Pranowo remisi 2 bulan
5. Eko Susilo Hadi remisi 1 bulan
6. Hartono Tjahjadjaja remisi 1 bulan
7. Jefferson Soleimann Montesqieu Rumajar remisi 2 bulan
8. Rudolf Imam Santosa remisi 1 bulan
9. Sopar Siburian remisi 1 bulan
10. Tjulang Stefanus Yawoga remisi 1 bulan
11. Arjan Navaroni Pangkatana remisi 1 bulan
Andianto Setiabudi merupakan bos Cipaganti Group. Dia divonis melakukan penipuan dan penggelapan bisnis investasi. Korbannya mencapai 8.700 mitra dengan kerugian mencapai Rp 3,2 triliun.
Majelis hakim di Pengadilan Negeri (PN) Bandung yang menangani perkara penipuan Koperasi Cipaganti menjatuhkan hukuman selama 18 tahun penjara pada Andianto Setiabudi.
Sementara Jefferson Rumajar merupakan mantan Wali Kota Tomohon. Dia divonis 9 tahun penjara oleh majelis hakim PN Tipikor atas kasus penyelewengan APBD Tomohon pada tahun 2006-2008. Ia juga harus membayar denda Rp 200 juta serta uang pengganti Rp 31 miliar subsidair 2 tahun penjara. Dalam kasus ini, ia dinilai merugikan negara sebesar Rp 33,7 miliar.(DAB)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Masyarakat Jawa Barat diminta lebih waspada saat memasuki puncak musim hujan pada Januari-Februari 2020. Curah hujan dan angin kencang diprediksi bakal terjadi di sejumlah wilayah di Jabar memasuki waktu tersebut.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bandung Toni Agus Wijaya mengatakan, saat ini wilayah Jabar memang sudah memasuki musim hujan. Akan tetapi, hujan yang terjadi belum merata setiap hari.
“Seluruh wilayah Jawa Barat sudah memasuki musim hujan dan potensi hujan lebat sudah mulai ada karena karakter cuaca saat ini hujan tidak merata di semua hari, tapi cenderung terkumpul di hari-hari tertentu, seperti contoh kemarin sore hingga malam hujan sangat lebat terkumpul di satu hari tersebut dan wilayahnya cukup merata seluruh wilayah Jabar. Curah hujannya 20 milimeter per jam,” ucap Toni saat ditemui usai Apel Kesiapsiagaan Bencana di Lapangan Hubdam, Jalan Moch Toha, Kota Bandung, Rabu (18/12/2019).
Toni mengatakan, puncak musim hujan akan terjadi di Jabar pada Januari-Februari tahun depan. Berdasarkan pengamatan BMKG, kata Toni, curah hujan akan jauh lebih tinggi.
“Di puncak musim hujan, curah hujan akan meningkat. Per dasarian atau 10 hari, bisa lebih dari 100 milimeter per jam. Jadi curah hujan tinggi. Kemudian ada potensi hujan lebat yang satu harinya itu bisa 50 milimeter per jam,” tuturnya.
Sementara itu kecepatan angin juga akan lebih kencang. Angin kencang bisa terjadi saat adanya jeda hujan pada musim hujan.
“Misalkan sehari, dua hari cerah, hari ketiga hujan lebat. Umumnya kalau terjadi seperti itu, ada jeda hujan di musim hujan. Nah kalau hujan setelah hari sebelumnya panas, itu akan ada angin kencang. Kecepatannya bisa lebih dari 45 kilometer per jam,” kata Toni.
Menurut Toni, dengan adanya potensi-potensi pada musim hujan dan puncak musim hujan, potensi bencana juga diprediksi bakal terjadi. Bencana yang akan terjadi mulai dari longsor hingga banjir.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada masyarakat agar lebih waspada. Dia mengimbau masyarakat sudah mulai memperhatikan lingkungan sekitar sehingga tidak menjadi korban bencana alam.
“Bencana-bencana akibat air hujan ini sebenarnya bisa kita kurangi, misalnya banjir kita antisipasi dengan membersihkan saluran air, kemudian longsor kita antisipasi mendeteksi sedini mungkin apabila ada gejala-gejala retakan tanah atau perbukitan, itu kita bisa antisipasi. Kemudian untuk antisipasi angin kencang bisa mulai melihat lingkungan sekitar kita, kalau ada pohon yang terlalu rimbun bisa kita kurangi cabangnya,” kata Toni. (DAB)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Wali Kota Bandung Oded M Danial menegaskan lahan untuk proyek rumah deret Tamansari 100 persen merupakan aset Pemkot Bandung. Hal itu didasari dengan beberapa bukti kepemilikan.
Bahkan Oded menyebut, sejak tahun 2010 warga yang tinggal di lokasi tersebut sudah tidak lagi membayar uang sewa lahan ke Pemkot Bandung. Karena menurutnya, sejak saat itu atau saat pemerintahan mantan Wali Kota Dada Rosada program pembangunan dan penataan sudah disiapkan.
“Tanah Tamansari 100 persen milik Pemkot. Sejak 2010 warga itu berhenti bayar sewa sejak jaman Pak Dada. Artinya kita sudah punya program sejak 2010,” katanya, dalam konferensi pers, di Pendopo, Kota Bandung, Sabtu (14/12/2019).
Oded menyatakan pembangunan rumah deret Tamansari merupakan upaya untuk menata kawasan permukiman yang kembali disiapkan sejak masa pemerintahan Ridwan Kamil pada 2017 lalu. Sejak saat itu Pemkot Bandung melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana pembangunan tersebut.
“Sosialisasi dan mediasi hampir 90 persen warga mendukung. Revitalisasi ini membuktikan kami peduli warga masyarakat,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Oded juga ingin menyampaikan bahwa kegiatan Kamis (12/12/2019) lalu bukan penggusuran. Melainkan relokasi warga untuk sementara waktu selama pembangunan.
“Ini bukan penggusuran tapi dalam rangka relokasi sementara ke tempat lain (selama pembangunan) ke Rancacili. Yang tidak mau (ke Rancacili) dikontrakkan,” katanya.
Sementara itu, Kepala DPKP3 Kota Bandung Dadang Darmawan menambahkan, lahan di RW 11, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan seluas 6.000 meter persegi memang tercatat dalam aset Pemkot. Itu dibuktikan dengan adanya segel jual beli tanah pada Februari 1930, Maret 1930 dan 1938.
“Atas dasar itu Pemkot mencatat dalam daftar infentaris barang. Pemkot punya kewajiban amankan aset yang dimiliki,” katanya.
Disinggung mengenai proses hukum yang kini masih berjalan di PTUN, Dadang berdalih gugatan warga bukan menyentuh soal kepemilikan aset. Dalam beberapa gugatan yang dilayangkan tidak sama sekali menyinggung soal aset.
Gugatan pertama, lanjut dia, mengenai SK Kepala Dinas, kemudian gugatan soal izin lingkungan yang keduanya berhasil dimenangkan Pemkot Bandung. Kemudian saat ini adalah gugatan terhadap revisi izin lingkungan.
“Masalah izin lingkungan yang beberapa warga terhadap revisi, karena masalah izin lingkungan dengan pengamanan aset dua hal berbeda. Kemarin itu pengamanan aset kita. Sementara izin lingkungan itu soal pembangunannya,” ucapnya.
Dia melanjutkan, bila tidak ada halangan pembangunan akan segera dimulai. Tahap pertama rencananya akan dibangun 200 unit yang ditargetkan selesai pada Juli 2020 dengan total anggaran sekitar Rp66 miliar.
Diberitakan sebelumnya, eksekusi lahan yang dilakukan Pemkot Bandung di lokasi calon rumah deret Tamansari pada Kamis (12/12/2019) diwarnai kericuhan. Proses ekseskui itu dinilai menyalahi aturan hingga muncul desakan agar penghargaan kota peduli HAM untuk Kota Bandung dicabut.(MAD)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat melakukan pengecekan sejumlah sarana dan prasarana menjelang pengamanan natal dan tahun baru (nataru). Dalam pengecekan itu, ditemukan sejumlah alat pendukung pengaturan lalu lintas yang tak berfungsi.
Salah satu alat yang tak berfungsi dengan baik ialah senter swat. Alat ini kerap digunakan Polisi Lalu Lintas (Polantas) saat mengatur arus lalu lintas di jalan. Saat dicek Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Kombes Eddy Djunaedi di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu (11/12/2019), beberapa di antaranya tidak menyala. Eddy pun langsung menegur anggota pemegang alat senter yang tak berfungsi itu.
“Kita seharusnya siap. Kalau begini kita tidak siap. Bagaimana rekan-rekan gabung dengan Satlantas. Begitu mengatur enggak nyala, apa enggak malu? Direktorat kok seperti ini. Pak Wadir (Wadir Lantas) dan Kasubdit mohon dilaporkan siang ini sudah beroperasional,” ucap Eddy di hadapan Polantas yang berbaris.
Eddy lantas mengecek satu per satu kendaraan patroli yang akan digunakan untuk pengamanan nataru dalam operasi bersandi ‘Operasi Lilin Lodaya’ itu. Mesin, ban hingga lampu rotator dicek kelaikannya.
Selain mobil patroli, Eddy juga mengecek sepeda motor yang biasa digunakan untuk patwal. Mesin hingga rotator dicek untuk memastikan kondisi kelaikan kendaraan.
“Tadi kita telah sama-sama melihat dan menyaksikan kesiapan perlengkapan perorangan maupun kelengkapan dan kesiapan kendaraan dinas dalam rangka Operasi Lilin Lodaya. Tadi sudah kita lihat hampir semua bagus,” kata Eddy usai pemeriksaan.
Meski begitu, Eddy tak memungkiri masih ada sarana dan prasarana yang masih perlu perbaikan. Menurut dia, masih ada waktu untuk anggota memperbaiki sebelum disebar ke sejumlah daerah.
“Namun ada beberapa yang perlu mendapat perhatian dari Ditlantas untuk segera diperbaiki. mudah-mudahan masih ada waktu. Mudah-mudahan kita nanti saat pelaksanaan Operasi Lilin Lodaya sudah siap untuk operasional,” kata Eddy.
Eddy menambahkan, dalam pengamanan nataru, Polda Jabar menerjunkan 507 Polantas. Mereka akan membantu daerah-daerah di Jabar dalam mengatur arus lalu lintas.
“Untuk pelaksanaan Operasi Lilin 2019, kami ingin memastikan bagaimana perjalanan arus orang maupun barang berjalan dengan aman lancar, terus bagaimana kita meminimalisir kecelakaan di jalan tol dan jalan menuju jalan wisata,” katanya.(DAB)
BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar memantau sejumlah komoditas bahan pokok di pasaran menjelang libur Natal dan tahun baru (Nataru). Sejauh ini harga bahan pokok masih tergolong stabil.
Pemantauan dilakukan bersama Dinas Perdagangan Kota Bandung, Bea-Cukai, Satgas Pangan, Dinas Kesehatan, dan BPOM. Pemantauan berlangsung di pasar tradisional, ritel modern, dan pusat perbelanjaan di Kota Bandung.
“Jadi kami lihat perbedaan antara pasar tradisional, ritel modern, dan pusat perbelanjaan. Kami ingin tahu posisi harga menjelang Natal dan tahun baru,” kata Kadisperindag Jabar Mochammad Arifin Soendjayana di sela-sela pemantauan, Senin (9/12/2019).
Dari pantauan harga, beras medium di pasar tradisional Rp 11.500 per kilogram atau sesuai harga eceran tertinggi (HET). Sementara itu, pemantauan di pusat perbelanjaan modern harga beras premium Rp 12.800 per kilogram.
“Harga beras premium juga masih di bawah HET,” ucap dia.
Menurutnya, harga telur ayam ras saat ini terpantau Rp 23 ribu per kilogram yang dijual di pusat perbelanjaan Rp 23.700 per kilogram. Di pasar tradisional harga telur ayam ras dijual Rp 24-25 ribu per kilogram.
“Telur aman dengan toleransi harga seperti itu,” ucap dia.
Sementara itu, daging ayam ras harganya masih bisa ditoleransi, sekitar Rp 33-34 ribu per kilogram di pasar tradisional. Lalu untuk ritel dan pusat perbelanjaan Rp 33 ribu atau masih batas wajar.
“Kondisi yang sama terjadi untuk daging sapi dan minyak goreng. Kalau ritel turun, yang lain juga mengikuti. Mudah-mudahan terkendali, pasokan aman baik untuk retail dan pasar tradisional,” katanya.
Kadis Indag Kota Bandung Elly Wasliah memastikan pasokan dan harga kebutuhan pokok di Bandung aman. Bahkan dari tiga pasar murah yang digelar pihaknya, kondisi daya beli masyarakat terbilang aman.
“Sejauh pasokan dan harga masih stabil di Kota Bandung,” ujar Elly.(MAD)
BOGOR,KHATULISTIWAONLINE.COM
Uji coba sistem 2-1 di Puncak, Kabupaten Bogor, mulai diberlakukan. Traffic cone sudah dipasang sebagai penanda batas jalur.
Empat mobil Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) membawa puluhan traffic cone di sekitar Masjid Agung Harakatul Jannah, Megamendung, sekitar pukul 11.50 WIB, Sabtu (7/12/2019).
Terlihat Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni menaruh traffic cone pertama sebagai tanda uji coba sistem 2-1 mulai diberlakukan.
“Bersamaan dipasang traffic cone ini, uji coba sistem 2-1 ini dimulai,” kata Joni, Sabtu (7/12/2019).
Joni mengatakan, uji coba sistem 2-1 ini dilakukan dari pukul 12.00 WIB sampai 16.00 WIB.
“Usai dilaksanakan sistem 2-1, kita normalkan dua arah, atau tidak ada one way,” katanya.
Dari uji coba ini, jalur di sekitar Masjid Agung Harakatul Jannah dibagi menjadi 2 lajur. Sementara arus lalu lintas terpantau tersendat ke arah atas, atau dari TMC Gadog menuju Cisarua.
Sementara dari arah sebaliknya, yakni Taman Safari Indonesia ke Ciawi, terpantau lancar.(MAD)