CIANJUR, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Petani di Kabupaten Cianjur membuang 20 ton tomat hasil panen. Aksi tersebut sebagai bentuk kekecewaan lantaran harga tomat di pasaran anjlok hingga 70 persen.
Uu (60), petani tomat di Desa Girimukti mengatakan, harga tomat saat ini hanya Rp 1.500 ribu per kilogram. Sedangkan normalnya, harga tomat mencapai Rp 5 ribu hingga Rp 6 ribu per kilogram.
“Harga mulai mengalami penurunan sejak sebulan lalu. Puncaknya sekarang harga tomat hanya Rp 1.500 per kilogram,” kata Uu, Rabu (8/12/2021).
Anjloknya harga tomat, menurut Uu, membuat petani merugi puluhan juta rupiah. Sebab pendapatan tidak sebanding dengan biaya tanaman dan perawatan hingga panen.
“Biaya untuk satu pohon tomat, yaitu sebesar Rp 10 ribu, dengan hasil panen mencapai 4 sampai 5 kilogram, sedangkan harga jualnya saat ini hanya Rp 1.500 per kilogram. Tentunya hal itu membuat para petani mengalami kerugian,” ucapnya.(DAB)
SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Bagi kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, masa reses merupakan saat untuk melakukan komunikasi dua arah antara legislatif dengan konstituen melalui kunjungan kerja secara berkala.
Demikian halnya yang dilakukan oleh anggota DPRD Kabupaten Sumedang, Agung Gundara dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Anggota dewan dari daerah pemilihan (Dapil) 3 yang meliputi Kecamatan Paseh, Conggeang, Ujungjaya, Tomo Jatigede dan Jatinunggal itu melaksanakan reses pada hari Minggu (05/12/2021) di Dusun Jambulandeuh, RT 01 RW 04, Desa Haurkuning, Kecamatan Paseh.
Dalam kegiatan ini melaksanakan perbaikan jembatan Desa Haurkuning yang merupakan akses warga sekitar dalam beraktivitas serta komponen pendukung sebagai sarana dan prasarana masyarakat untuk akses pendidikan,kesehatan dan peningkatan ekonomi.
Warga setempat terpaksa memperbaiki jembatan tersebut secara swadaya lantaran pemerintah daerah dianggap tidak ada perhatian, apalagi di musim penghujan seperti sekarang ini.
Agung Gundara dalam kesempatan ini mengungkapkan bahwa momen reses ini dalam rangka bersilaturahmi dengan masyarakat serta melaksanakan kerja bakti perbaikan jembatan terutama pada tiangnya yang tergerus air karena curah hujan tinggi.
” Saya sebagai wakil masyarakat apapun yang menjadi aspirasi warga baik itu saran maupun masukan juga pengaduan akan menjadi laporan kegiatan dan selanjutnya akan kami sampaikan ke pemerintah daerah untuk mendapatkan tindak lanjut.
Selain itu aspirasi masyarakat dalam kegiatan ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan perencanaan pembangunan, agar pelaksanaan pembangunan dapat tepat sasaran dan sesuai aspirasi dan kebutuhan masyarakat,” ujar politisi dari PKB itu.
Sementara itu, Ketua BPD Desa Haur Kuning,Yayah Rosmawati, S. Pdi mengucapkan terima kasih kepada Agung Gundara yang ikut bersama warga dalam kegiatan itu.
Pada kesempatan tersebut, Yayah berharap kepada Pemerintah Pusat bisa segera memperbaiki jembatan, karena perencanaan perbaikan sudah dari dulu, tapi sampai saat ini belum juga direalisasikan.
“Saya dari unsur BPD dan Pemerintah Desa telah melakukan perencanaan anggaran pembangunan pelebaran dan perbaikan jembatan tersebut, supaya dengan akses jalan yang mendukung akan mendongkrak peningkatan ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Salah satu Tokoh Masyarakat Desa Haurkuning,Suhara menyebutkan, apabila pemerintah akan melaksanskan pembangunan jembatan ini maupun jembatan satu lagi yang menghubungkan antara Desa Haurkuning dan Kecamatan Cisarua, yaitu Desa Cipandanwangi, pihaknya siap membantu dengan cara gotong royong maupun swadaya.
” Kami berharap pembangunan jembatan yang lebih besar segera direalisasikan karena rencana dan petanya sudah ada sejak dulu, tapi sampai sekarang belum juga dibangun,” kata Suhara. (WAH)
BOGOR, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Satu unit mobil mogok di tengah Jalan Tol Jagorawi arah Bogor, tepatnya di Km 24 Tol Jagorawi. Peristiwa itu menyebabkan kemacetan sekitar 3 kilometer.
“Jagorawi arah Bogor informasinya ada kepadatan di sekitar Km 24, ada kendaraan gangguan ya, posisinya di lajur tengah,” ujar petugas Jasa Marga, Emma, saat dimintai konfirmasi, Sabtu (4/11/2021).
“(Macet) kurang-lebih sekitar 2-3 kilometer,” imbuhnya.
Emma mengatakan petugas sedang berupaya mengevakuasi kendaraan itu dari tengah jalan. Mobil tersebut diketahui mogok di sekitar Gunung Putri.
“Dalam penanganan petugas. Iya itu (penyebab macet), tapi yang sekitar Gunung Putri ya. Yang selepas Gadog, kami tak ada pantauan,” katanya.(DAB)
SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Jalan Lingkar Timur Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang tidak lama lagi akan terlihat asri dan hijau serta menjadi destinasi wisata yang dapat mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar.
Kenyataan itu terlihat Jumat (3/12/2021), di sepanjang Jalan Lingkar Timur Jatigede oleh pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan telah ditanami sebanyak 980 batang pohon Mangga Gedong Gincu.
Gerakan tanam Mangga Gedong Gincu ini merupakan program dan bantuan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang melalui UPTD PKP Wilayah Jatigede.

Penanaman Mangga Gedong Gincu tersebut dilakukan oleh unsur Muspika, Karang Taruna serta masyarakat setempat.
Dalam kegiatan tersebut hadir dari unsur Muspika , Camat Jatigede, Widodo Heru Prasetyawan AP.MM, Kapolsek Jatigede AKP Adang Rohana, Danramil, Kepala UPTD Wilayah Jatigede, Cahyadi, AP, Kepala Desa Cijeungjing, Atit Casmiati, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Cijeungjing.
Camat Jatigede ,Widodo Heru Prasetyawan mengatakan, Jalan Linggkar Timur ke depannya akan terlihat asri,hijau serta cantik sehingga bisa menjadi tujuan destinasi wisata baik wisatawan lokal atau dari luar, sehingga
dapat mendongkrak peningkatan perekonomian masyarakat sekitar.
Sedangkan Danramil Jatigede, Kapten Infantri Samsudin Latukau menyebutkan, penanaman Mangga Gedong Gincu baru 700 pohon dan sisanya untuk persediaan tambal sulam apabila ada yang mati.
“Masyarakat dan Karang Taruna akan menjaga dan memelihara supaya menjadi tanaman yang terlihat indah serta menghasilkan. Selain itu, penanaman pohon mangga tersebut untuk mengatasi erosi,” ujar Danramil.(KUS)
BEKASI, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Ibu Rodiah (72) dilaporkan lima anak kandungnya ke polisi atas dugaan penggelapan sertifikat tanah warisan. Polisi akan mengupayakan mediasi dan penyelesaian kekeluargaan dalam menangani kasus ini.
“Insyaallah kita kedepankan itu (restorative justice). Ini kan mispersepsi, misinformasi dan miskomunukasi. Kalau sudah jelas, nanti kita jelaskan kepada dua belah pihak. Dengan adanya ini insyaallah miskomunukasi ini bisa diselesaikan dan kekerabatan bisa terjalin lagi,” kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan saat dihubungi, Jumat (3/12/2021).
Kasus bermula ketika kelima anak kandung Rodiah membuat surat permohonan perlindungan hukum ke Polres Metro Bekasi pada 8 September 2021. Polisi kemudian meminta klarifikasi dari Rodiah untuk mendalami apakah surat permohonan perlindungan hukum yang diajukan kelima anaknya itu sesuai.
“(Surat permohonan) perlindungan hukum itu belum tentu sudah terjadi tindak pidananya. Makanya bentuknya itu baru klarifikasi,” ujar Hendra.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Aris Timang menambahkan, saat ini belum ada unsur pidana yang diselidiki pihaknya kepada Rodiah. Pasalnya, polisi hanya menerima surat permohonan perlindungan hukum bukan laporan polisi (LP).
“Ini bukan laporan (laporan polisi) ini perlindungan hukum. Kita belum bicara ke ranah pasal. Kalau ada LP baru kita bicara pasal apakah ibu Rodiah ini masuk dalam unsur pasal yang dimaksud,” terang Aris.
Usai melakukan klarifikasi kepada Rodiah pada Senin (29/11), pihak kepolisian akan menjelaskan hasil klarifikasi itu kepada lima anak Rodiah. Polisi berharap permasalahan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.
“Nanti kami coba jembatani kalau keduanya mau. Kami coba nanti untuk menghubungi bagaimana ada titik temu anak dan ibu. Kalau dia terima syukurlah, artinya kami ini polisi tidak semata-mata bicara hukum, tapi harus kedepankan kekeluargaan,” pungkas Aris.(DAB)
SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Belum sebulan menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) Banjarsari, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, Uju Aji Mustaqin giat membenahi ruang kerja serta membangun gapura.
Gapura tersebut merupakan batas desa antara Desa Banjarsari dengan Desa Sarimekar yang saat ini sedang dilaksanakan pembagunannya.
Ditemui di lokasi pembangunan gapura, Selasa (30/11/2021), Kades Banjarsari, Ucu Aji Mutaqin mengatakan, ini sebagai wujud kepedulian dan tangung jawab sebagai Kepala Desa untuk menata infrastruktur batas desa.
Di tempat terpisah, beberapa tokoh masyarakat menyatakan acungan jempol serta angkat topi atas kinerja nyata Kades Banjarsari yang belum satu bulan menjabat sudah memperlihatkan kiprahnya.
“Kita berharap adanya kerjasama yang baik dan dukungan dari masyarakat dalam setiap program demi kemajuan Desa Banjarsari yang dilaksanakan secara musyawarah dan mufakat,” kata Ucu Aji Mutaqin. (EMS)
BOGOR, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ditemani Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau lokasi proyek pembangunan Alun-alun Kota Bogor yang berlokasi di lahan eks Taman Topi Bogor, Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Selasa (30/11/2021). Rencananya, Alun-alun pertama di Kota Bogor ini diresmikan pada pertengahan Desember.
“Kontribusi Pemerintah Provinsi Jawa Barat kan terwujud yah, di Kota Bogor ada Bogor Creatif Center, saya hibahkan untuk Pak Wali, untuk anak muda di Bogor. Kemudian ada aspirasi terkait alun-alun yang dilahirkan di jaman pemerintahan Kang Bima, kita support, Alhamdulillah tidak kena recofucing,” kata pria yang biasa di sapa Kang Emil ini usai memutari lokasi proyek pembangunan Alun-alun Kota Bogor, Selasa (30/11/21).
Emil menyebut, Alun-alun Kota Bogor akan menjadi Alun-alun yang menarik karena berada diantara bangunan bersejarah dan titik pemberhentian transportasi massal. Desainnya juga dibuat dengan gaya modern sehingga akan menambah daya tarik untuk masyarakat.
“Desainnya juga luar biasa, karena Pak Gubernur sendiri yang mendesain, dan yang paling istimewa adalah tetangga-tetangganya, tidak banyak di republik ini ada alun-alun di samping stasiun kereta api jaman sejarah, yang dibuat 1881, kemudian ada masjid agung,” kata Emil.
“Jadi orang luar dimotivasinya agar datang dengan naik kereta. Jadi begitu keluar dari kereta langsung disambut oleh alun-alun yang luar biasa, Seperti di luar negeri, sehingga saya doakan, rakyat Kota Bogor makin bahagia, progresnya juga luar biasa, terus dukung pembangunan di Kota Bogor,” imbuhnya.(MAD)
SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang tengah menggiatkan penanaman mangga gedong gincu.
Hal itu ditandai dengan sosialisasi dan penyerahan bibit pohon mangga gedong gincu di Unit Pelaksana Tekhnis ( UPT) Pertanian dan Ketahanan Pangan Wilayah Kecamatan Jatigede, Selasa (30/11/2021).
Penyerahan secara simbolis sebanyak 800 pohon bibit mangga gedong gincu kepada UPT Pertanian dan Ketahanan Pangan Wilayah Jatigede itu dilakukan oleh Kepala Bidang (Kabid) Holtikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang, Iwan Hermansah, S.Hut.Msi.
Selanjutnya, bibit pohon mangga gedong gincu tersebut akan ditanam di sepanjang jalur Jalan Lingkar Timur Waduk Jatigede pada Jumat (3/12/2021) mendatang.
“Gebyar penanaman mangga gedong gincu dari mulai jalur Jalan Lingkar Timur Jatigede diharapkan akan menghijaukan jalur tersebut ” ujar Iwan Hermansah.
Sementara Kepala UPTD Pertanian dan Ketahanan Pangan Wilayah Jatigede, Cahyadi SP mengatakan, gebyar kegiatan penanaman pohon mangga gedong gincu dan pemeliharaan dilaksanakan melibatkan Karang Taruna dari tiga desa dan masyarakat.
“Sebelumnya telah dilaksanakan sosialisasi dengan melibatkan Camat, Kapolsek, Danramil, Satpol PP dan tiga Kepala Desa, yaitu Cijeungjing, Desa Cipicung dan Desa Jemah,” kata Cahyadi.(KUS)
BANDUNG BARAT, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Flyover Simpang Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya selesai dibangun dan siap untuk digunakan. Flyover tersebut menghubungkan Gerbang Tol Padalarang dengan kawasan hunian elit Kota Baru Parahyangan.
Awalnya peletakan batu pertama pembangunan Flyover Simpang Padalarang itu dilaksanakan saat masa jabatan Bupati Bandung Barat nonaktif Aa Umbara Sutisna pada bulan Maret 2021. Pembangunannya selesai pada bulan November dan diresmikan oleh Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan.
Flyover Simpang Padalarang memiliki panjang total 340 meter dengan panjang bentangan jembatan mencapai 180 meter dan lebar sekitar 15 meter. Dalam jangan waktu delapan bulan flyover tersebut selesai dibangun dengan dana CSR mencapai Rp 110 miliar.
Flyover Simpang Padalarang itu juga diklaim sebagai flyover pertama yang ada di wilayah Bandung Barat. Diharapkan bisa menjadi pemicu lahirnya flyover lain untuk mengurai kemacetan yang terjadi di seantero wilayah Bandung Barat.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bandung Barat Lukmanul Hakim mengatakan sebelum bisa digunakan bakal ada ujicoba dan rekayasa lalulintas terlebih dahulu. ujicoba rekayasa lalulintas di kawasan Simpang Padalarang itu bakal dimulai Sabtu hingga Senin.
“Hari ini Pemda KBB secara resmi meresmikan penggunaan Flyover Simpang Padalarang,” ungkap Lukmanul kepada wartawan usai peresmian Flyover Padalarang, Jumat (26/11/2021).(DAB)
SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Forum Kemitraan Ormas (FKO) Kabupaten Sumedang, mengecam keras aksi penghadangan dan pengrusakan kendaraan yang ditumpangi oleh anggota LSM GMBI hingga merenggut korban jiwa di Karawang, Rabu (24/11/2021).
Atas kejadian tersebut, FKO Kabupaten Sumedang mendesak pihak kepolisian mengusut tuntas serta menangkap para pelaku dan dalangnya.
“Forum Kemitraan Ormas Kabupaten Sumedang mengucapkan belasungkawa yang sedalam dalamnya atas kejadian yang merenggut korban jiwa itu,” kata Ketua FKO, Irwan Permana BA, Kamis (25/11/2021).
‌Pernyataan tersebut disampaikan usai menyelesaikan kegiatan outbond bersama 40 OKP/Ormas, diantaranya GM FKPPI, KB FKPPI, PANI, HKTI, PPM, LSM PRABU, LMP, LMPI, LSM LIDIK Krimsus, RAPI, ORARI, KKPK JABAR, LSM BRANTAS dan FKTH di Makodim 0610 Sumedang.
Ketua FKO Kabupaten Sumedang, Irwan Permana saat ditemui di tempat terpisah meminta kepada pihak berwajib agar mengusut tuntas kasus tersebut dan menangkap pelaku dan dalang kerusuhan.
Menurut Irwan Permana, kejadian tersebut bukan bentrokan tapi penghadangan kepada LSM GMBI yang akan menyalurkan aspirasi.
Ketika itu, salah satu kendaraan terpisah dari rombongan tersesat dan salah jalan hingga terjadi pengrusakan kendaraan yang menggakibatkan korban jiwa.
“Kami dari Forum Kemitraan Ormas Kabupaten Sumedang mendesak pihak kepolisian menangkap para pelaku dan aktor intelektual dari kejadian tersebut. Saya ulangi lagi ini bukan bentrokan, tapi pengeroyokan dan penganiayaan,” ujar Irwan Permana.
Irwan berharap, insiden di Karawang tersebut tidak merembet ke Sumedang. “Saya yakin Ormas di Kabupaten Sumedang akan tetap solid dan kondusif,” tambahnya. (EDI/KUS)