SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Naas menimpa Suhadi (62). Warga Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat itu merenggang nyawa akibat tersengat listrik tegangan tinggi saat membersihkan ranting pohon jati, Minggu (27/3/2022).
Keterangan diperoleh menyebutkan, peristiwa tersebut bermula ketika Suhadi naik pohon jati hendak memotong ranting mengunakan parang.
Tanpa disadari, ada ranting yang menyangkut di kabel listrik PLN yang bertegangan tinggi sehingga korban tersengat arus listrik.

Kasi Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana mengatakan, korban kesehariannya merupakan seorang petani.” Pada saat kejadian korban hendak memotong ranting sebuah pohon jati, namun naas sebuah ranting pohon menyangkut pada kabel listrik PLN tegangan tinggi sehingga mengakibatkan korban tersengat oleh aliran listrik tersebut,” kata AKP Dedi Juhana.
“Akibat kejadian tersebut korban meninggal dunia di tempat dan terdapat luka bakar di jari sebelah kanan. Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak akan melalukan otopsi serta tidak akan menuntut kepada siapapun,” terangnya.
Petugas kepolisian melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan dari para saksi, didapat bahwa kejadian tersebut merupakan murni kecelakaan.(KUS)
BOGOR, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Polisi menerapkan sistem satu arah atau one way dari Puncak, Kabupaten Bogor, menuju Jakarta. Hal itu dilakukan lantaran terjadi kepadatan kendaraan di jalur Puncak yang mengarah ke Jakarta.
“Jadi one way ini kita laksanakan mengingat arus lalin yang menuju ke Jakarta terpantau ada kepadatan. One way dimulai pukul 12.30 WIB,” kata KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ketut Lasswarjana di Simpang Gadog, Sabtu (26/3/2022).
“Ada beberapa titik hambat, mulai pertama di Pasir Angin, Pasir Muncang, Megamendung, Pasar Cisarua. Titik hambat kita tambah personel,” lanjutnya.
Polisi bersama warga sekitar menutup akses jalan menuju Puncak di Simpang Gadog. Mobil yang hendak menuju Tol Gadog dipersilakan melintas.
One way berlaku untuk kendaraan roda empat atau lebih. Motor yang hendak menuju Puncak diarahkan memutar melintasi terowongan Tol Gadog.
Belum diketahui kapan one way akan berakhir. One way dihentikan apabila arus lalu lintas menuju Jakarta kembali normal.(DAB)
BANDUNG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Kapolri ingin memastikan minyak goreng khususnya jenis curah tersedia, distribusinya lancar, dan penjualannya sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Menurut Sigit, minyak goreng curah serta sembako harus terjamin ketersediaannya agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi, sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadan.
“Tadi saya tanya langsung ke beberapa pedagang terkait keberadaan minyak goreng. Memang kemarin mereka sampaikan minyak curah masih belum dapat sesuai HET, tapi hari ini saya tanyakan untuk pasar Soreang mendapatkan 5 ton dan dibagikan kepada 61 pedagang,” kata Sigit usai melakukan peninjauan.
Menurut Sigit, para pedagang menjual minyak goreng kepada masyarakat dengan harga Rp 15.500 per kilogram. Harga tersebut sudah sesuai HET yang ditetapkan pemerintah.
Mantan Kabareskrim Polri ini juga menanyakan langsung kepada para distributor berapa harga yang mereka lepas ke pedagang. Para pedagang mengaku melepas minyak goreng curah dengan selisih seribu rupiah sehingga sampai ke konsumen dengan harga Rp 15.500.
“Saya harap dan minta tolong ini terus dikontrol sehingga keberadaan minyak curah betul-betul bisa tersedia dan harganya sesuai dengan HET,” ujar Sigit.(DON)
DEPOK, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Kepala Seksi (Kasi) Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Kota Depok Cicin Nurhaidah mengatakan akan ada pasar murah yang mendapat subsidi 60 persen dari Pemkot Depok.
“Rencana ada pasar murah di 11 kecamatan. Ada subsidi 60 persen,” kata Cicin saat dimintai konfirmasi, Rabu (23/3/2022).
Cicin mengatakan kebutuhan pokok yang disiapkan bakal disalurkan di bawah harga umum atau distributor. Dalam satu kecamatan disediakan 110 paket.
“Jumlah paket per titik 110 paket. Isi paket 5 kg beras, 2 liter minyak, dan 1 kg gula pasir ” paparnya.
Paket tersebut ditujukan bagi masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah. Hal ini, menurut dia, diperlukan untuk menjaga rasa aman terhadap kebutuhan bahan pokok.
“Tujuannya menjaga distribusi pasokan supaya lonjakan harga tetap terkendali. (Serta) menekan laju inflasi dan memperlancar arus kebutuhan pokok dan strategis,” papar Cicin.(VAN)
BANDUNG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Dilansir , Jumat (18/3/2022), fakta itu diungkap Kasat Lantas Polres Ciamis AKP Zanuar Cahyo Wibowo. “Satu (kendaraan) tidak terdaftar,” ucap AKP Zanuar saat dimintai konfirmasi.
Motor pelat bodong tersebut diketahui dikendarai penabrak berinisial AG. Adapun pelat nomor yang digunakan adalah D-1993-NA.
Zanuar mengatakan pelat nomor tersebut seharusnya digunakan untuk angkutan penumpang. Akan tetapi malah digunakan untuk moge.
“Iya, betul (untuk angkutan penumpang)” tutur dia.(VAN)
SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Sebagai perwujudan rasa syukur, Yayasan Dangiang Raksa Banda Sajagat (DARABASA) bersama Keraton Sumedang Larang menggelar acara tradisional NGAGOGO LAUK bertempat di Dusun Kencang Blok Bojong, RT 01 RW 01, Desa Cibubuan, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (17/3/2022).
NGAGOGO, jika diartikan kedalam Bahasa Indonesia adalah cara menangkap ikan tanpa menggunakan alat, atau dengan kata lain menangkap binatang air dengan tangan kosong. Sedangkan lauk adalah bahasa Sunda dari ikan.
Dengan demikian NGAGOGO LAUK merupakan kegiatan menangkap ikan dengan tangan kosong, biasanya dilakukan di kolam dan empang.
Tradisi NGAGOGO LAUK di Sumedang biasanya dilakukan ketika ada acara – acara tertentu. Salah satunya adalah yang diadakan oleh Yayasan Dangiang Raksa Banda Sajagat ( DARABASA ) dan Keraton Sumedang Larang ini.
Ketua Yayasan DARABASA, Maman Surahman dalam sambutannya mengatakan,Kegiatan ngagogo ini adalah perwujudan rasa syukur yang mana Sumedang sudah meresmikan diri menjadi pusat peradaban Sunda atau Sumedang Puseur Budaya Sunda.
Berkaitan dengan kegiatan ini bagaimana sinergitas antara Pemerintah, pemangku budaya,masyarakat adat, para tokoh lingkungan hidup serta masyarakat umum untuk berupaya bersama – sama bagaimana di wilayahnya terpelihara ,terjaga keasriannya supaya tercipta sentrum atau portal peradaban dan kebudayaan yang dijaga bersama – sama.
“Kita dapat melihat ketika acara berlangsung,masyarakat dari berbagai lapisan akan turun ke kolam/kali, lelaki – perempuan tua – muda,sampai anak – anak semua ikut.Tidak ada sekat – sekat lagi antara sesama,termasuk antara kalangan orang terpandang atau pejabat dengan masyarakat biasa”,ungkapnya.
Sementara Sri Radya Keraton Sumedang Larang, PYM R.H.I Lukman Soemadisoeria yang didampingi Permaisuri serta Patih YM Rd Lily Djamhur Soemawilagadalam maklumat sabda ratu menyampaikan bahwa : Keraton hadir supaya terasa adanya, terasa manfaatnyadan berupaya untuk semua elemen masyarakat, Ais pangampih,pupuhu adat,para tokoh lingkungan hidup,seniman/budayawan dan segenap masyarakat yang hadir, supaya tetap menjaga/ngariksa pusaka,pustaka serta alam lingkungan hidup yang ada di sekitar kita dan mengajak kepada semua unsur Masyarakat supaya bersama- sama melindungi, menjaga, memelihara,mengawasi dan mengawal apapun yang akan merugikan umat manusia di seputar Gunung Tampomas,lingkungan hidup,cagar budaya serta apapun yang ada di wilayah tersebut yang dengan sendirinya menjadi hasanah,menjadi kekayaan,menjadi kontribusi besar yang diberikan dari simbol kearifan, yaitu Gunung Tampomas yang begitu kental dengan sejarahnya yang mulai zaman Medang Kahiyang dan Sumedang Larang,” tandasnya.
Sedangkan Dr. H. Dudi Supardi ST,MM anggota Badan Kehormatan dan Anggota Badan Anggaran DPRD Sumedang selaku salah satu pupuhu Sumedang Puseur Budaya Sunda mengungkapkan bahwa pada kegiatan ini dirinya mendapatkan penghargaan yang sangat dibanggakan dengan disematkannya Pin dari Keraton Sumedang Larang menjadi bagian dari mereka, diakui secara penuh karena saya masih keluarga dari kerajaan Sumedang tetapi selama ini mungkin seperti anak yang hilang.
Lebih lanjut Dudi menambahkan dengan diadakan kegiatan ini adalah untuk melestarikan lingkungan dan berharap menjadi kalender budaya sehingga menjadi kegiatan yang bisa mendatangkan wisatawan sebagai destinasi wisata dan Sumedang akan menjadi wilayah yang bersih dan Adipura akan diraih kembali.
Acara tersebut dihadiri oleh Camat Conggeang, Kepala Desa Cibubuan, Kepala Desa Conggeang Kulon, Para tokoh adat,tokoh Masyarakat,tokoh Agama dan Pengurus LSM GMBI Distrik Sumedang. (WAH)
SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Mewaspadai kelangkaan minyak goreng yang terjadi akhir-akhir ini, Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto melakukan pengecekan ke gudang-gudang distributor, Selasa (15/3/2022).
Didampingi Kapolsek Jatinangor Kompol Aan Supriatna, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mendatangi gudang distributor yang berada di wilayah Kecamatan Jatinangor, dimana pada gudang tersebut masih memiliki stok minyak goreng sebanyak 700 karton kemasan 1 liter merk MG Jaya dengan harga Rp 13.000,- perliternya.
Menurut keterangan kepala gudang, mereka mendapat kiriman setiap bulannya sebanyak 7.000 karton yang akan distribusikan ke grosir, toko, serta pasar dan ritel lainnya di wilayah Kabupaten Sumedang.
Selain itu Kapolres juga mengecek salah satu agen minyak goreng di wilayah Tanjungsari. Di tempat tersebut stok yang tersedia sebanyak 19 karton kemasan 1 liter merk Rosebrand dengan harga Rp 14.000,- perliter, pengiriman minyak goreng dilakukan sebanyak 30 karton apabila stok sudah habis.
Kapolres juga memerintahkan Kasat Intel Polres Sumedang AKP Tedy Triyono beserta Kapolsek Sumedang Utara Kompol Ibnu Setiawan untuk mengecek ketersediaan minyak goreng di gudang distributor di wilayah Kecamatan Sumedang Utara.
Berdasarkan hasil pengecekan terdapat stok minyak goreng sebanyak 72 karton kemasan 2 liter merk Fitri.Berdasarkan keterangan kepala gudang bahwa stok yang tersedia hanya cukup untuk satu hari, dan pihaknya sedang mengusahakan pengiriman secepatnya dari pusat agar stok minyak goreng dapat terpenuhi.
Kemudian Kasat Intel Polres Sumedang didampingi Kapolsek Cimalaka Kompol Nanang Supriyanto melaksanakan pengecekan ke gudang distributor di Wilayah Kecamatan Cimalaka.
Dari hasil pengecekan di gudang tersebut diketahu bahwa minyak goreng sedang kosong dikarenakan sudah sekitar dua minggu belum ada pengiriman.
AKBP Eko Prasetyo Robbyanto melalui Kasi Humas Polres Sumedang menyampaikan, stok minyak goreng yang tersedia saat ini dirasa tidak mencukupi permintaan dari pasar.
Disebutkan, kelangkaan minyak goreng di wilayah Kabupaten Sumedang dikarenakan keterlambatan pengiriman dari pusat, untuk itu kepada masyarakat dihimbau agar tidak panic buying.
” Polres Sumedang akan mengawal pendistribusian minyak goreng untuk menghindari terjadinya pelanggaran dan apabila menemukan adanya penimbunan minyak goreng segera laporkan kepada kami,” katanya. (KUS)
SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir tampil sebagai pembicara mengenai kepemimpinan transformasional dan e-government di Ruang Adipura Kencana Balaikota Cirebon, Senin (14/3/2022) malam.
“Sesuai dengan Filosofi Insun Medal Insun Madangan yang berarti “kami lahir untuk menerangi”, pemerintah dan masyarakat Sumedang bertekad untuk selalu memberikan kemanfaatan bagi masyarakat dan daerah sekitarnya,” kata Dony Ahmad Munir mengawali pembicaraan.
Pada kesempatan tersebut turut ditandatangani perjanjian kerjasama dan hibah aplikasi e-Office serta e-SAKIP dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang kepada Pemerintah Daerah Kota Cirebon.
“Mudah-mudahan kehadiran kami di sini memberikan manfaat bagi masyarakat dan pemerintah Kota Cirebon,” ujarnya.
Menurut Bupati, salah satu bentuk kontribusi masyarakat Sumedang untuk daerah di sekitarnya adalah pembangunan Waduk Jatigede, dimana irigasinya dirasakan oleh warga Majalengka, Indramayu, dan Cirebon. Sedangkan Sumedang sendiri hanya mendapat sebagian kecil dari air bakunya.
“Pada saat pembagian air baku Jatigede di Kementerian PU, Sumedang kebagian yang paling kecil. Bahkan saya sempat tidak mau menandatangani. Akhirnya Pak Wali (Walikota Cirebon) pun meluluhkan hati saya,” kata Bupati Dony mengenang pertemuannya dengan Walikota Cirebon Nasrudin Azis.
Masih menurut Bupati, Sumedang sudah merelakan tanahnya untuk Bendungan Jatigede sehingga warga banyak yang kehilangan sumber mata pencaharian dan kehilangan tempat tinggal yang sudah lama ditempati dalam rangka memberikan kemanfaatan untuk daerah lain.
“Sekitar 5.000 hektare lebih lahan yang hilang untuk pembangunan Waduk Jatigede yang mengairi 90.000 hektare lahan di luar Sumedang. Tidak satu liter pun air irigasi Jatigede untuk orang Sumedang.
Banjir bandang di Garut yang biasanya sampai ke Majalengka dan Indramayu akhirnya bisa tertahan dengan adanya Waduk. Inilah kontribusi Sumedang untuk NKRI,” ucapnya.
Begitu juga dengan hibah ilmu dan aplikasi dari Pemda Kabupaten Sumedang kepada Pemda Kota Cirebon diharapkan dapat memberikan manfaat dan mendorong kemajuan Kota Cirebon.
“Dengan pertemuan ini diharapkan menjadi forum berbagi informasi atau knowledge sharing atas praktik yang sudah kami laksanakan di Kabupaten Sumedang khususnya mengenai kepemimpinan transformasional dan digitalisasi pemerintahan,” ucapnya.
Menurut Bupati, seiring dengan berubahnya zaman, tata kelola pemerintahan pun harus berubah, termasuk perubahan tata laksana yang harus lebih efektif dan efisien.
“Transformasi birokrasi dalam tata laksana diantaranya dengan sistem pemerintahan berbasis elektronik. Aplikasi e-SAKIP dan e-Office yang dikembangkan Sumedang akan mempercepat dan mempermudah dalam memberikan pelayanan dan dalam mewujudkan target-target yang telah ditetapkan,” katanya.
Sementara itu, Walikota Cirebon Nasrudin Azis mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sumedang yang telah memenuhi undangannya untuk hadir langsung di Kota Cirebon memaparkan semua capaian di Kabupaten Sumedang serta menghibahkan aplikasi untuk Kota Cirebon.
“Terima kasih yang sudah rela menghibahkan ilmunya untuk masyarakat Kota Cirebon melalui Pemkot Cirebon. Ini sungguh anugerah yang sangat luar biasa. Kami menemukan apa yang kami impi-impikan selama ini,” ujarnya.
Dikatakan, pertemuan tersebut diawali dengan kunjungan awal oleh Sekda Kota Cirebon ke Kabupaten Sumedang untuk mendapatkan informasi mengenai Smart City dan pelaksanaannya di Kabupaten Sumedang.
“Sebelumnya Pak Sekda menyampaikan, mau belajar ke Kabupaten Sumedang, mau belajar tentang IT, Belajar tentang bagaimana mewujudkan Smart City. Padahal kami lebih awal masuk 10 besar sebagai daerah yang sudah menggunakan IT.Sekarang kami terlampaui dan harus belajar kepada Sumedang,” ucapnya.
Ia pun berharap apa yang diberikan oleh Bupati Sumedang beserta jajarannya dapat bermanfaat bagi masyarakat Kota Cirebon.
“Semoga pertemuan ini bisa terus ditindaklanjuti sehingga dengan memanfaatkan IT dapat mensejahterakan masyarakat Cirebon. Bahkan lebih jauhnya bisa saling memberikan apa yang kita bisa untuk kepentingan masyarakat Jawa Barat, bahkan untuk Indonesia sebagaimana yang Sumedang sudah lakukan,” katanya. ( WAH )
SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) H.Uu Ruzhanul Ulum menghadiri Milangkala atau peringatan hari ulang tahun desa ke-41 Desa Rancamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Minggu (13/3/2022).
Kegiatan yang dipusatkan di halaman Kantor UPT Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kabupaten Sumedang itu diisi dengan senam sehat dan Vaksinasi Massal.
Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir dalam sambutannya mengatakan, warga Desa Rancamulya khususnya, umumnya warga Sumedang patut berbangga karena Milangkala kali ini dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Barat.
“Kehadiran Pak Wagub menjadi kebanggaan bagi masyarakat Sumedang, khususnya warga Rancamulya,” tuturnya.Dikatakan, hadirnya Wakil Gubernur bisa memberikan motivasi untuk lebih meningkatkan kinerja pemerintahan dari segi pelayanan masyarakat dan pembangunan.
“Semoga menjadi motivasi untuk meningkatkan kinerja di pemerintahan dalam melayani masyarakat dan melaksanakan pembangunan,” tuturnya.Bupati Dony juga mengajak warga untuk terus bersatu-padu dalam mewujudkan desa yang lebih maju dan sejahtera.
“Masyarakat Rancamulya harus lebih kompak lagi dalam mewujudkan Desa Rancamulya yang lebih sejahtera lahir maupun batin masyarakatnya dan lebih maju daerahnya,” ujar Bupati.
Lebih lanjut Bupati berharap sekaligus mengingatkan warga Desa Rancamulya agar peringatan ulang tahun desa kali ini harus menjadi tolok ukur dalam evaluasi diri serta menguatkan komitmen untuk memajukan Desa Rancamulya.
“Milangkala ini harus menjadi wahana untuk mengevaluasi, menilai diri sampai dimana kita sudah berkontribusi dalam memajukan desa. Apabila sudah, lebih ditingkatkan lagi. Sebaliknya apabila belum, kita harus punya komitmen untuk memajukan desa,” imbuhnya.
Sementara Wakil Gubernur Jawa Barat H.Uu Ruzhanul Ulum mengatakan peringatan Milangkala mempunyai banyak makna, di antaranya makna silaturahmi, kesehatan, hiburan dan hadiah.
“Terima kasih atas undangan yang diberikan dan bisa bersilaturahmi dengan masyarakat Desa Rancamulya, karena silaturahmi itu penting apalagi kegiatan seperti ini memiliki banyak makna.
Pertama makna silaturahmi dan kedua makna kesehatan. Karena salah satu ikhtiar untuk sehat yaitu berolahraga. Yang ketiga adanya hiburan. Keempat adanya hadiah.
Jadi kegiatan kali ini sangat hebat dan luar biasa,” kata Wagub dalam sambutannya.Wagub juga mengapresiasi kegiatan tersebut meski masih dalam situasi Pandemi Covid-19.
“Baru pertama kali setelah dilanda Covid-19 ada kegiatan semacam ini. Hal ini menandakan optimisme kita selaku masyarakat Jawa Barat bahwa Covid-19 di Jawa Barat, InsyaAllah akan sirna, ” ujarnya.
Diakhir sambutnya Wagub berharap ke depannya Jawa Barat sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakatnya, yakni Juara Lahir dan Batin. “Intinya saya mengucapkan terimakasih dan berdoa mudah – mudahan Jawa Barat mencapai apa yang diinginkan kita semua, yaitu juara lahir dan batin,” katanya.
Acara tersebut dihadiri oleh Kadis PMD Endah Kusyaman, Kepala Dishub Tono Suhartono, unsur Forkopimcam Sumedang Utara, jajaran Pemerintah Desa Rancamulya beserta undangan lainnya. (WAH)
BEKASI, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Bekasi mampu mengendalikan situasi perekonomian terdampak pandemi COVID-19, di mana diperoleh pendapatan asli daerah (PAD) yang semula mengalami penurunan pada tahun 2020 sebesar -16,1%, namun pada tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar 24,9%,” ujar Tri, Kamis (10/3/2022).
Hal itu disampaikan saat memberi sambutan Upacara HUT ke-25 Kota Bekasi yang digelar di Alun-alun Kota Bekasi, Jalan Pramuka, Kota Bekasi.
Tri mengatakan PAD tetap mampu memberikan kontribusi pendapatan daerah Pemkot Bekasi sebesar 44,99%. Pencapaian tersebut tidak lepas dari koordinasi bersama forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) dalam memelihara keseimbangan dalam pengendalian COVID-19, interaksi sosial, dan ekonomi.
Selain itu, Tri menyinggung soal pemenuhan infrastruktur publik yang tertunda selama 3 tahun terakhir. Ia berharap pemenuhan tersebut bisa menjadi dampak perluasan kesempatan berusaha dan bekerja bagi warga Kota Bekasi.(DAB)