SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Mantan Ketua DPC Asosiadi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Sumedang Andre Yansyah Mochtar SE.MM angkat bicara mengenai polemik pemilihan Ketua DPC APDESI yang baru.
Saat ditemui awak media Senin (30/5/2022), menurut Andre dengan merujuk hasil Muscab ke III DPC APDESI Kabupaten Sumedang pemilihan baru akan akan dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2022 agar tetap dilaksanakan, sebab telah dua kali mundur, dan hal seperti itu tidak boleh terulang.
“Ketua DPC APDESI harus segera dipilih untuk membantu Progran Pemerintah agar dapat bekerja sebaik baiknya dalam membantu Pemerintah Daerah ataupun Pusat.
Oleh karena itu Ketua DPC APDESI yang baru harus segera terpilih,” tegas Andre.
Disebutkan, untuk kepanitiaan pemilihan masih dilaksanakan hingga saat ini, karena tidak ada kesalahan pada AD / ART kepengurusan dan Program kepanitiaan.
Kendati demikian tidak lagi ada alasan untuk menunda pemilihan Ketua APDESI yang baru yaitu pada tanggal 8 Juni 2022 harus tetap dilaksakan dengan Calon dan Kepanitiaan yang ada sekarang.
Sedangkan anggaran tidak perlu lagi meminta kepada siapapun saat pelaksanaan nanti.
“Harapan ke depan APDESI yang baru dapat bekerja lebih baik lagi untuk membantu Program Pemerintah serta siapapun nantinya Ketua APDESI yang terpilih dapat menjalakan tugas dengan baik dan bersinergi dengan semua unsur.
Selain itu, pemilihan nanti berjalan dengan aman, tertib , kondusif juga sukses tanpa ekses,” ujar mantan Kepala Desa Margalaksana itu.
( WAH )
SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Masa kerja Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI), Kabupaten Sumedang telah berakhir, untuk itu, memilih ketua yang baru telah dibentuk kepanitiaan.
Sebagai salah satu organisasi para Kepala Desa, dimana organisasi tersebut harus tunduk dan taat terhadap aturan yang telah ditentukan, baik oleh DPD maupun DPP APDESI sesuai AD/ART APDESI.
Saat diwawancarai, calon terkuat Ketua APDESI Kabupaten Sumedang untuk periode 2022/2027, Mumuh selaku Kepala Desa Haurkuning yang juga sebagai Ketua APDESI Kecamatan Paseh kepada Khatulistiwaonline, Senin (30/5/2022), dirinya siap memenangkan pemilihan Ketua APDESI Kabupaten Sumedang tersebut.
“Saya siap untuk memenangkan pemilihan yang akan dilaksanakan di Hotel Kencana Sumedang pada tanggal 8 Juni mendatang,” katanya saat ditemui di Saung Cibingbin ll.
Masih menurut Mumuh, jika terpilih menjadi Ketua APDESI Kabupaten Sumedang, program pertama yang akan diwujudkan adalah membangun kantor APDESI.
Program kedua adalah membenahi kepengurusan APDESI DPC Sumedang secara internal. Langkah ketiga berupaya semaksimal mungkin untuk lebih baik lagi kinerjanya dari Ketua APDESI yang lama.Langkah ke empat memberikan advokasi kepada Kepala Desa yang berurusan dengan hukum dengan Restorasi Justice secara maksimal.
Langkah selanjutnya mendukung program Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang dan yang terakhir bahwa APDESI ini sebagi wadah organisasi Kepala Desa sehingga permasalahan maupun program akan diutamakan untuk musyawarah mupakat demi kelancaran APDESI DPC Kabupaten Sumedang.
Harapan selanjutnya semoga saat pemilihan Ketua APDESI yang akan berjalan dengan sukses, tertib, aman, dan terkendali.
“Selamat berjuang Saudara Mumuh, APDESI Sumedang melesat bersama dengan Sumedang harapan semua warga Desa yang mendengar perhelatan tersebut. (WAH)
KAB. BOGOR, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Barusan saja tadi kita memainkan pola one way arah atas atau dari Jakarta masuk wilayah Puncak,” kata Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Dicky Anggi Pranata, Sabtu (28/5/2022).
One way diberlakukan sejak pukul 07.30 WIB pagi tadi. Penerapaan dilakukan hingga seluruh kendaraan yang mengarah ke Puncak lancar. Sekitar pukul 10.30 WIB, one way arah Puncak sudah tidak diberlakukan.
Diketahui, one way diberlakukan secara situasional melihat volume kendaraan di jalur Puncak. Termasuk one way arah Jakarta yang biasanya mulai diterapkan pada siang hari.
“Nanti apabila memungkinkan tidak memainkan (one way arah Jakarta), maka tidak akan memainkan,” jelasnya.(DAB)
DEPOK, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Walkot Depok Mohammad Idris mengaku siap memberi keterangan kepada DPRD Depok.
“Belum sampai ke saya itu, saya baru dengar-dengar media saja. Belum tahu, saya belum tahu (persoalan interpelasi),” kata Idris usai menghadiri acara halalbihalal di gedung MUI Depok, Selasa (24/5/2022).
Meski demikian, Idris menegaskan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok siap memberikan keterangan terkait Kartu Depok Sejahtera (KDS) jika diminta. Menurutnya, pelaksanaan KDS sudah transparan.
“Siap memberikan keterangan, memang harus kita jelaskan kok. Kita transparan kok, nggak ada yang ditutup-tutupi, pendaftaran semuanya. Yang namanya KDS ya kan, apa sih permasalahannya, kita jelaskan nanti semuanya,” ungkap Idris.(DON)
DEPOK, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Usulan interpelasi dibuat untuk meminta keterangan yang jelas dan terperinci dari Wali Kota Depok mengenai kejelasan program Kartu Depok Sejahtera (KDS) dari hulu sampai hilir, jelas, transparan, dan terperinci,” ujar Igun Sumarno dalam rapat di gedung DPRD Depok, Selasa (17/5/2022).
Igun mengatakan hak interpelasi dibuat untuk meminta keterangan terkait KDS. Dia mengatakan mekanisme penerapan bantuan sosial harus dilakukan secara transparan.
“Sebagai penutup, kami menyerukan kepada rapat paripurna Kota Depok untuk menyetujui penggunaan hak interpelasi kepada Wali Kota Depok terhadap program Kartu Depok Sejahtera (KDS) kami ajukan,” ucapnya.
Berkas kemudian ditandatangani oleh jajaran pimpinan rapat.
“Bismillahirrahmanirrahim, demi masyarakat Depok, saya tanda tangani interpelasi anggota DPRD. Demi masyarakat Kota Depok dan keadilan,” ujar Wakil DPRD Kota Depok dari Fraksi Golkar Tajudin Tabri.
Usulan hak interpelasi itu disampaikan oleh 33 anggota DPRD dari lima fraksi. Dua fraksi lain, PKS dan Demokrat-PPP, tak mengajukan usulan penggunaan hak interpelasi.
“Usulan interpelasi disampaikan 33 anggota DPRD dari lima fraksi yang ada di DPRD Kota Depok, sudah melebihi dari ketentuan dasar yang diatur tata tertib,” ucap anggota PKB-PSI, Babai Suhaimi.(DAB)
Lanjutkan Penyelidikan Banjir Bandang di Kawasan Wisata Citengah, Polres Sumedang Datangkan Tim Ahli
SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Kepolisian resort (Polres) Sumedang melanjutkan penyelidikan penyebab terjadinya banjir bandang di Kawasan Wisata Citengah, Sumedang.
Banjir bandang tersebut menyebabkan korban jiwa seorang anak asal Indramayu meninggal dunia terbawa arus sungai Cihonje.
Untuk mendukung proses penyelidikan, Sat Reskrim Polres Sumedang mendatangkan Tim Ahli dari BBWS Cimanuk-Cisanggarung.
Penyelidikan yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Sumedang AKP Ade Rizki Fitriawan melakukan peninjauan dari Kawasan Wisata River In sampai dengan Cisoka, pada Jumat (13/5/2022).
Kasi Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana menjelaskan penyelidikan ini dimaksudkan untuk menentukan penyebab terjadinya Banjir Bandang pada Rabu (4/5/2022) lalu.
“Hari ini Tim dari Sat Reskrim Polres Sumedang bersama Tim ahli dari BBWS Cimanuk-Cisanggarung melakukan peninjauan lokasi terjadinya banjir bandang di Kawasan Wisata Citengah,” ujar Dedi.
“Temuan dari Tim ahli akan digunakan sebagai bahan penyelidikan adanya dugaan pelanggaran alih fungsi lahan yang menyebabkan terjadinya banjir bandang tersebut,” terangnya.
Sampai saat ini Polres Sumedang terus melakukan penyelidikan baik itu dengan memeriksa saksi-saksi dan pendapat para ahli terkait adanya pelanggaran alih fungsi lahan di kawasan tersebut. (KUS)
SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyantyo meninjau lokasi longsor dan menyerahkan bantuan kepada warga korban longsor di Desa Ciherang, Kabupaten Sumedang, Kamis, (12/5/2022).
Longsor tersebut terjadi pada Rabu malam (11/5/2022), yang menimpa rumah Asep Suprihat seorang warga Dusun Haurkoneng, Desa Ciherang Kecamatan Sumedang Selatan.
Struktur tanah yang labil dan tingginya curah hujan menyebabkan tembok penahan tanah (TPT) setinggi kurang lebih 17 meter dan lebar 15 meter mengalami longsor dan merusak sebagian rumah Asep serta material longsoran menutup akses jalan.
“Permasalahan seperti ini berulang kali terjadi di Sumedang dengan kontur tanah yang gembur dengan musim hujan selalu terjadi longsor. Hal ini tidak bisa dipecahkan oleh satu instansi namun harus lintas sektoral,” ujar Kapolres saat ditemui dii lokasi.
“Kami dari Kepolisian tentunya sebagai langkah awal untuk pengamanan agar jalur Sumedang -Bandung ini tidak macet dan memastikan tidak adanya korban jiwa pada peristiwa tersebut,” katanya.
“Namun untuk relokasi dan kehidupan selanjutnya dari Dinas Sosial dan harus diputuskan secara lintas sektoral,” jelas Kapolres.
Kapolres juga menambahkan bahwa untuk korban maupun warga sekitarnya yang terdampak musibah longsor tersebut, dapat menggunakan Mess Polres Sumedang sebagai tempat tinggal sementara. (KUS)
SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Operasi Ketupat Lodaya 2022 telah dinyatakan berakhir pada Senin (9/5/2022), dan kini dilanjutkan dengan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dengan sasaran pengamanan terhadap pemudik yang masih tersisa.
Hal itu disampaikan Kasi Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana kepada Wartawan.
“Berdasarkan Direktif dan Surat Telegram dari Kapolda Jabar, pengamanan Operasi Ketupat Lodaya 2022 dinyatakan berakhir pada (9/5/2022), kemudian dilanjutkan dengan KRYD,” ujar Dedi Juhana.
Dikatakan, KRYD dilaksanakan sampai tanggal (17/5/2022) dengan sasaran pengamanan terhadap para pemudik yang masih tersisa.
“Tugas di Pos-pos Pengamanan masih tetap dilaksanakan, dimana Pos Pelayanan dan Pos Pengamanan masih belum kita bongkar, hal ini dimaksudkan untuk memberikan fasilitas terhadap masyarakat yang masih melaksanakan perjalanan mudik maupun balik,” terangnya.
KRYD dilaksanakan oleh Polres Sumedang dan jajaranya demi menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif pasca pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2022. (KUS)
SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Aira Dwi Rahmayunda (13) asal Indramayu yang hilang terseret banjir bandang saat berwisata di Sumedang, akhirnya ditemukan.
Aira ditemukan sudah meninggal dunia di Sungai Cimanuk, Indramayu pada Sabtu (7/5/2022).
Tubuh Aira terbawa arus sungai dari Citengah Sumedang sampai Sungai Kali Cimanuk, Bangodua, Indramayu.
Saksi Darman (17), warga Bangodua Indramayu, mengatakan dia melihat sesosok mayat yang tersangkut di tiang pancang, saat sedang bermain sambil menelphone di atas pancang kali Sungai Cimanuk.
Selanjutnya Darman dan kakaknya Petrik (27), melaporkan ke Kepala Desa yang kemudian kejadian penemuan mayat tersebut diteruskan ke Polsek Tukdana Polres Indramayu.
Mayat korban selanjutnya dibawa ke RS. Bhayangkara Losarang Indramayu untuk identifikasi.
Setelah dilakukan identifikasi korban dan keterangan dari pihak keluarga, diyakini bahwa mayat tersebut merupakan korban Aira.
Keluarga meyakini setelah dilihat dari ciri-ciri fisik korban, mulai dari tinggi badan, terdapat tahi lalat di atas bibir, ukuran kaki yang sama, hingga pola sidik jari yang sesuai dengan Ijazah sekolah milik korban.
Sementara itu, pasca penemuan jenazah korban, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana menyatakan Kepolisian akan melakukan penyelidikan dan penyidikan secara professional terkait penyebab terjadinya banjir bandang tersebut.
“Polda Jabar melalui Polres Sumedang akan melakukan penyelidikan dan penyidikan secara profesional terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat dalam peristiwa terjadinya banjir bandang yang dugaan sementara akibat alih fungsi lahan di hulu sungai yang tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya,” ujar Kapolda.
Saat ini, penyelidikan masih terus dilakukan oleh pihak Kepolisian dan Kawasan Wisata Citengah ditutup sementara sampai proses penyelidikan selesai. (KUS)
SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Kepala Pelaksana BPBD ( Badan Penanggulangan Bencana Daerah ) Sumedang , Atang Sutarno memastikan bahwa korban tenggelam di sungai Cihonje Desa Citengah Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang, Adinda Dwi Khaira Rahmayudha ( 13 ) yang tenggelam di sungai Cihonje pada hari Rabu ( 4/5/2022 ) akhirnya ditemukan
“Setelah beberapa hari tim SAR gabungan dari unsur terkait melakukan pencarian,muncul titik terang pada hari Sabtu ( 7/5/2022 ) sekitar pukul 16.30 WIB di temukan sesosok mayat yang berlokasi di sungai Cimanuk Desa Tegal Girang Kecamatan Bango Dua Kabupaten Indramayu – Jawa Barat,”ucap Atang
Selanjutnya ia menyebutkan,mayat tersebut ditemukan oleh seorang pemuda di desa setempat yang tengah beraktifitas sembari bertelefonan dipinggir sungai Cimanuk, dan tiba – tiba mencium bau busuk yang menyengat,saat dicari sumber bau, ia melihat sesosok mayat yang di tumpukan sampah di sungai.
Setelah ada Informasi tersebut Tim Pusdalops BPBD Kabupaten Sumedang langsung ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang Indramayu.
” Hasil otopsi oleh Tim RS Bhayangkara Losarang,ciri – ciri dari kondisi mayat tersebut hampir sama dengan kondisi fisik anak kecil yang dinyatakan hilang,”katanya.
Pihak Keluarga, kata dia bahwa mayat tersebut memang anaknya walau kondisi fisik telah berubah.
“Pihak keluarga mengucapkan terima kasih kepada semua unsur yang telah membantu pencarian Adinda Khaira,semoga kebaikan rekan – rekan semua mendapat pahala serta ganjaran amal kebaikan dari Alloh SWT,”pungkasnya.(WAH)