SUMEDANG, KHATULISTIWA ONLINE.COM
Rehab gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Babakan Bandung, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat diduga tidak transparan karena tidak memasang plang papan nama proyek.
Pemasangan plang papan nama proyek di haruskan karena merupakan kewajiban sesuai dengan Kepres No. 80 Tahun 2003 tentang pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
Dimana dalam papan proyek tertera nama kontraktor yang mengerjakan dan besaran dana serta sumber anggaran.
Berdasarkan pantauan Khatulistiwaonline.com Kamis (27/10/2022), bangunan SDN Babakan Bandung yang direhab terdiri dari dua ruangan.
Menurut salah seorang tukang yang namanya enggan disebutkan, perbaikan gedung sekolah tersebut sudah berlangsung sejak seminggu lalu.
“Pelaksananya orang Sumedang, tapi saya tidak tahu nama perusahaan atau CV nya,” ujarnya.
Ketika hendak dikonfirmasi kepada Sunarti selaku Kepala Sekolah SDN Babakan Bandung perihal tidak adanya papan proyek tersebut, menurut salah seorang guru, Kepala Sekolah sedang ke UPT Dinas Situraja. Namun saat Wartawan media ini ke UPT Dinas Situraja, Sunarti tidak ada di tempat dan terkesan menghindar dari Wartawan serta ada hal yang disembunyikan.(EDY)
SUMEDANG, KHATULISTIWA ONLINE.COM
Pembangunan Tol Cisumdawu ( Cileunyi-Sumedang-Dawuan) masih menyisakan masalah. Terkait hal itu, ratusan warga yang terkena dampak pembangunan Tol Cisumdawu melakukan audiensi di depan IPP Kabupaten Sumedang, Kamis (27/10/2022).
Warga dari Desa Mulyasari, Desa Sirnamulya dan Desa Girimukti, Kecamatan Sumedang Utara tersebut menuntut adanya kepastian penyelesaian dan ganti rugi dampak pembangunan Tol Cisumdawu.
Warga meminta pemerintah segera menyelesaikan dan mengganti rugi lahan dan bangunan yang terdampak Tol Cisumdawu, khususnya pembangunan Tol Seksi II.

Menurut Kasi Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana, kepolisian setempat sudah menyiapkan dan memploting personil untuk melaksanakan pengamanan dan pengawalan aksi tersebut.”Aksi unjuk rasa berjalan dengan baik, massa menyuarakan aspirasinya dengan tertib sehingga situasi masih aman dan kondusif,” ujar Dedi.
Berdasarkan pantauan di lokasi, perwakilan masa aksi pun diterima pihak pemerintah daerah Kabupaten Sumedang dan akan menampung dan telah mendata yang terdampak tersebut untuk segera ditindaklanjuti dan diselesaikan.
Sampai aksi selesai dan massa aksi membubarkan diri, situasi masih aman dan kondusif.(EDY)
SUMEDANG, KHATULISTIWA ONLINE.COM
Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan, S.H., S.I.K., bersama Forkopimda setempat menghadiri Tasyakur Hari Listrik Nasional ke- 77 dan Peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kantor PLN UP3 Sumedang, Kamis (27/10/2022).

“SPKLU ini dibuat dalam rangka mendukung program peralihan kendaraan Bahan Bakar Minyak ke Kendaraan Listrik,” ujar Kasi Humas Polres Sumedang, AKP Dedi Juhana kepada wartawan.
Pada kesempatan tersebut Kapolres Sumedang sempat mencoba salah satu mobil listrik dan simulasi pengisian Bahan Bakar Listrik tersebut.(EDY)
SUMEDANG, KHATULISTIWA ONLINE.COM
Koramil 1008/Buahdua Kodim 0610 Sumedang bersama Forkopimcam setempat melaksanakan kegiatan Kewaspadaan Dini Daerah Tingkat Kecamatan di sejumlah sekolah Rabu (26/10/2022).
Sekolah tersebut masing-masing, MTsN 7, SMPN 1 Buahbatu dan SMPN 2 Buahbatu.
Bati Tuud Koramil 1008/Buahdua Kodim 0610/Sumedang Pelda Iwan Kustiwan mengatakan, Kewaspadaan dini Daerah Kecamatan ini untuk membantu pemerintah dalam menyelenggarakan urusan keamanan, ketenteraman dan ketertiban masyarakat, melalui upaya deteksi dini terhadap potensi dan kecenderungan ancaman serta gejala atau peristiwa bencana.
Pelda Iwan Kustiwan dalam memberikan materi kepada siswa siswi-siswi mengatakan, wawasan kebangsaan bangsaan dan sosialisasi narkoba penting diajarkan kepada para generasi muda sejak dini, sehingga mereka memahami pentingnya persatuan dan kesatuan, semangat gotong royong, serta bela negara dan terhindar dari bahaya narkoba.
Setelah mengikuti kegiatan ini, tentunya di dada para siswa/i tertanam jiwa nasionalisme, sehingga menjadi generasi penerus bangsa yang cinta akan Tanah Air dan terbebas dari bahaya Narkoba.
Selain itu para siswa/ siswi diharapkan bisa mentaati semua aturan dan perundang undangan yang berlaku di sekolah dan didalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, para Kepala Sekolah dari tiga sekolah mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Forkopimcam Buahdua tersebut.
” Kami pihak sekolah mengucapkan terimakasih kepada Forkopimcam Buahdua dan bapak Bati Tuud Koramil 1008/Buah dua Pelda Iwan Kustiwan yang telah memberikan arahan dan bimbingan. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat berjalan dan berkesinambungan sehingga para siswa- siswa tertanam jiwa nasionalismenya dan sadar akan bahaya narkoba serta bisa menaati aturan aturan yang ada di sekolah maupun aturan yang ada di masyarakat,” katanya.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, ,Plt Kasi Penum Kecamatan Buahdua Mamat dan Staf, Kanit Binmas Polsek Buahdua, Bripka Tatang dan Briptu Cecep.
Kepala MTsN 7 Sumedang,Kepala SMPN 1 Buahdua, Kepala SMPN 2 Buahdua dan para guru ketiga sekolah.(EDY)
BANDUNG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung M Yusuf Hidayat mengatakan luas bangunan yang terbakar sekitar 2.000 meter persegi.
Dia mengatakan akses menuju bangunan yang terbakar terbatas. Hal itu menyulitkan proses pemadaman.
“Karena akses untuk anggota pemadam ini tidak ada. Hanya satu pintu. Bangunan sebelah kanan dan kirinya merupakan benteng yang tertutup,” kata Yusuf.(dtk/VAN)
SUMEDANG, KHATULISTIWA ONLINE.COM
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, Herman Suyatman optimis Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) H. Agus Wahidin, S.Pd., M.Si menjadi juara atau yang terbaik dalam lomba ASN berprestasi se-Jawa Barat kategori inspiratif.
Hal itu disampaikan Herman disela-sela penilaian ASN berprestasi di SMP Negeri 4 Sumedang, Senin (24/10/2022).
Menurut Herman, keyakinannya itu sangat beralasan, karena apa yang telah dilakukan Agus Wahidin dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Sumedang sangat menginspirasi semua pihak, khususnya para pelaku dunia pendidikan.
“Berdasarkan hasil testimoni yang melibatkan pimpinan, teman sejawat dan jajaran di bawahnya, buku Strategi Komplementer 7 metode pembelajaran holistik integratif yang ditulis Kadisdik beserta para penulis yang dipilihnya begitu dalam dan sangat bermanfaat, sehingga mampu menginspirasi banyak pihak. Khususnya stake holder pendidikan,” terang Herman.
Meski demikian, Herman berharap prestasi yang diraih Agus Wahidin saat ini tidak menjadikannya cepat puas, justru harus dijadikan pemicu untuk menciptakan kreasi-kreasi baru yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Sumedang dan daerah lainnya.
Sekadar diketahui, saat ini Kadisdik Sumedang, H. Agus Wahidin telah lolos 10 besar ASN berprestasi se-Jawa Barat kategori ASN Inspiratif dan masih berpeluang untuk menjadi yang terbaik. Perolehan ini tentu tidak diraih dengan gampang.
Menurut Agus saat diwawancara sejumlah wartawan, lomba ASN berprestasi kategori inspiratif awalnya diikuti 165 peserta. Dari jumlah itu, dirinya masuk ke penjaringan seleksi tahap II. Jumlah pesertanya menjadi 33 orang.
“Dalam seleksi tahap II ini, Alhamdulillah saya kembali mendapatkan apresiasi dan penilaian yang baik, sehingga lolos 10 besar dan masuk seleksi tahap berikutnya,” jelas Agus.
Lolos 10 besar, Agus Wahidin pada ajang lomba ASN berprestasi kategori Inspiratif tidak hanya membanggakan dirinya, tetapi juga dianggap sangat menginspirasi bagi aparatur lainnya. Betapa tidak, Agus merupakan pejabat eselon II satu-satunya yang turut serta pada ajang kontestasi ASN berprestasi kategori inspiratif se-Jawa Barat.
Sedangkan kompetitor Agus berasal dari pejabat fungsional dan struktural esselon lll dan lV, yaitu para peserta yang berasal dari kalangan millenial. Mereka adalah orang-orang yang masih bersemangat, sarat motivasi dan inspirasi.
Kendati demikian, Agus tak minder, dia masih mampu menunjukkan prestasi dan teruji kompetitip.
“Meski mayoritas kompetitor berasal dari generasi milenial, saya sama sekali tidak minder, apalagi terlena oleh jabatan. Selama mampu, saya akan terus mencoba untuk berkarya dan berinovasi,” beber Agus.
Disinggung niatnya mengikuti ajang ASN berprestasi, dengan lugas Agus mengaku, dirinya ingin menjaga anugerah yang diberikan sang Maha Pencipta serta ingin memberikan contoh baik kepada anak-anak serta para tenaga pendidik dan kependidikan, agar bisa menjaga konsistensi belajar dan berprestasi sepanjang hayat, selagi kuat dan sehat.
Secara umum, semakin tinggi pangkat dan jabatan serta bertambah usia, biasanya akan semakin turun pula keinginan, semangat dan motivasi seorang manusia. Khususnya, dalam hal berfikir, berkreasi dan berinovasi. Lantaran, merasa memiliki banyak tingkatan staf di bawahnya.
Mereka ini cenderung menyuruh dan memerintah. Namun, hal itu tak berlaku bagi Kadisdik Sumedang, H. Agus Wahidin, S Pd., M.Si. Orang nomor satu di lingkungan dunia pendidikan Kota Tahu ini masih konsisten menjaga semangat dan motivasinya dalam berfikir, berkreasi dan berinovasi.
Sebagaimana diketahui, Agus telah mampu dan sukses menelurkan ide cemerlang yang dituangkan dalam sebuah buku dengan judul “Strategi Komplementer 7 metode pembelajaran holistik integratif”. Buku yang ditulis hasil kolaborasi dengan 12 orang guru ini, selain bertujuan untuk menginspirasi para guru di seluruh Indonesia, juga untuk memecah kebuntuan dan kebingungan para guru tentang bagaimana kegiatan belajar mengajar di masa darurat Covid-19.
Dengan rekam jejak tersebut, Kepala SMP Negeri 1 Sumedang, Drs. Edeng Sutarya, MM.Pd, mengaku sangat bangga dan mengapresiasi dengan apa yang telah dilakukan Agus selama menahkodai Disdik Sumedang.
Menurutnya, tidak banyak pejabat eselon II yang masih berkeinginan kuat untuk mengembangkan potensi dirinya dalam berfikir, berkreasi, dan berinovasi.
“Biasanya para pejabat yang telah mencapai level cukup tinggi hanya bisa memerintah, dan tidak lagi tertarik untuk terus mengasah potensinya. Jadi, apa yang dilakukan beliau (Agus Wahidin.Red) sangat membanggakan sekaligus menginspirasi kami,” ucap Edeng. (EDY)
SUMEDANG, KKHATULISTIWA ONLINE.COM
Petugas Kepolisian dari Polsek Ganeas Polres Sumedang dan Koramil setempat bersama warga bahu membahu membersihkan material longsor di Dusun Gorowong, Sukawening, Kecamatan Ganeas, Kabupaten Sumedang. Minggu (23/10/2022).
Material longsor tersebut berasal dari Tembok Penahan Tanah (TPT) sebuah rumah milik Yanto (38) seorang warga Ganeas yang ambruk dikarenakan hujan lebat yang mengguyur daerah tersebut.
AKP Dedi Juhana Kasi Humas Polres Sumedang kepada Khatulistiwa online menyebutkan, TPT sepanjang 12 meter dan tinggi 3 meter tersebut ambruk akibat adanya pergeseran tanah yang diakibatkan curah hujan yang tinggi.

“Kami dari kepolisian khususnya dari Polsek Ganeas beserta Koramil Ganeas dibantu warga sekitar bergotong royong untuk membersihkan material tanah longsor yang berasal dari TPT rumah bapak Yanto yang ambruk terbawa longsor,” ujar Dedi.
Ditambahkan, material longsor tersebut menutupi sebagian jalan Dusun, sehingga aktivitas warga sedikit terganggu, namun alhamdulilah kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa hanya kerugian materil saja.
Pada kesempatan tersebut Dedi menghimbau kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Sumedang, agar tetap waspada apalagi saat terjadi hujan deras karena potensi adanya pergeseran tanah atau longsor sangat mungkin terjadi. ( EDY)
SUMEDANG, KHATULISTIWA ONLINE.COM
Pemilihan wakil rakyat atau Legislatif tahun 2024 masih tersisa hampir dua tahun lagi.
Menjelang perhelatan tersebut, sejumlah calon anggota legislatif sudah mulai mengambil ancang-ancang.
Salah satu diantaranya adalah Edi Kusnaedi Masduki Pituin.
Putra daerah Asli Cimanggung, Kabupaten Sumedang ini memantapkan diri siap melangkah maju membawa perubahan untuk Kabupaten Sumedang di pemilihan legislatif tahun 2024.
Edi maju dalam perhelatan sebagai calon legislatif DPRD Kabupaten Sumedang Dapil 5 untuk wilayah Kecamatan Jatinangor dan Kecamatan Cimanggung dari Partai Golkar.
“Mudah-mudahan saya diberi kemudahan dan kelancaran dari Allah SWT dan mendapat dukungan dari masayarakat.
Semoga niat dan cita – cita ini menjadi perantara semakin dekatnya calon wakil rakyat dengan rakyatnya, baik dekat secara fisik maupun secara emosi dan kejiwaan,” kata Edi kepada Khatulistiwa online, Sabtu 22/10/2022).
Masih menurut Edi, kedekatan ini akan berdampak pada pembangunan ke arah yang lebih baik untuk masyarakat Sumedang, khususnya Kecamatan Jatinangor dan Cimanggung.
Ditambahkan, masyarakat tidak bisa diberikan janji muluk tapi tidak mampu direalisasikan. Karena itu, Edi membuat visi dan misi yang telah disesuaikan dengan kemampuannya.
“Jadi, kalau saya terpilih, saya sanggup menjalankan visi dan misi itu,” ujar dia.
Edi menuturkan, visi dan misi menjadi anggota DPRD, yaitu visi ingin menjadikan masyarakat Jatinangor dan Cimanggung sehat lahir batin.
Sedangkan untuk misi, ada tiga, yakni:
1.membangun atau memberikan bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu.
- ingin membangun rumah rumah yang tidak layak huni.
- ingin membangun sekolah terpadu untuk umum dan sekolah agama.
“InsyaAllah, tahun 2023 mau membangun SDIT dan untuk tahun 2027 sudah di rancang untuk membangun perguruan tinggi di wilayah Kecamatan Cimanggung,” ungkapnya.
Edi Kusnaedi Masduki sedang membangun dan mengembangkan Yayasan Al amanah Sindulang. Niatnya adalah bersama untuk membangun Sumedang.
“Untuk memajukan Sumedang dan mensejahterakan masyarakat serta mencontohkan kepada sekolah lain dan Pemerintahan Sumedang bahwa sekolah itu penting,” katanya.
Selaku Ketua Yayasan Al Amanah, disebutkan sudah ada bidang pendidikan diantaranya Sekolah TK Al Amanah, SMP Al Amanah, SMA Al Amanah Sindulang Cimanggung dan SMK Al Amanah Sindulang,
Edi Kusnaedi Masduki berkomitmen akan membawa perubahan masa depan bersama rakyat, untuk mewujudkan dan menjalankan aspirasi masyarakat khususnya, membangun pedesaan, dunia pendidikan dan kesehatan .
“Mudah- mudahan kedepan kita akan mengadakan gerakan SATE yang berarti (Sumedang Hayu Urang Sasarengan Dina Raraga Nanjerkeun Akhlakul Karimah),” tandasnya.(EDY)
SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Dalam rangka program bakti Polri terhadap masyarakat dalam penanggulangan pemulihan ekonomi khususnya masa transisi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak ( BBM) beberapa waktu lalu, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat melaksanakan pembagian bantuan sosial (Bansos).
Kali ini atau Kamis (20/10/2022), Waka Polda Jawa Barat, Brigjen Pol Bariza Sulfi, S.I.K membagikan bansos berupa sembako di wilayah Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang.
Didampingi Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan, S.H., S.I.K., Wakapolda membagikan sembako kepada masyarakat Desa Ciuyah.
“Bapak Wakapolda Jabar bersama Kapolres Sumedang hari ini melaksanakan pembagian sembako kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Cisarua,” ujar AKP Dedi Juhana, Kasi Humas Polres Sumedang kepada Khatulistiwaonline.com
Menurut AKP Dedi Juhana, kegiatan ini dalam rangka program bakti Polri terhadap masyarakat dalam penanggulangan pemulihan ekonomi masyarakat khususnya masa transisi akibat kenaikan harga BBM.
“Kita berharap dengan adanya bantuan ini bisa bermanfaat serta setidaknya meringankan beban masyarakat,” kata Dedi.
Selain untuk menyalurkan bansos, kunjungan Waka Polda Jawa Barat, Brigjen Bariza Sulfi ke Sumedang, juga untuk membuka kegiatan peringatan Hari Santri Nasional yang dilaksanakan di IPP Kabupaten Sumedang.(EDY)
SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Masyarakat Desa Cisampih, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat menorehkan prestasi membanggakan.
Pencapaian tersebut ditunjukkan seorang warga bernama Wahyu melalui Inovasi Teknologi Tepatguna (TTG) berupa alat pengupas kolang kaling yang berhasil keluar sebagai Juara Favorit Kategori TTG pada acara Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) XXIII Tahun 2022.
Piala dan piagam penghargaan diserahkan Menteri Desa Pembangunan Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar kepada Wahyu didampingi Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir di Aston Cirebon Hotel & Convention Center, Rabu (19/10/2022).
Dalam sambutannya, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir merasa bangga atas prestasi yang diraih warganya tersebut sebagai solusi mengatasi persoalan di masyarakat.
“Alhamdullah, kami bersyukur inovasi bapak Wahyu mendapatkan juara di tingkat nasional. Cisampih ini banyak kolang-kaling. Tentunya alat ini sangat bermanfaat untuk warga,” ujarnya.
Bupati berharap prestasi itu bisa menjadi motivasi bagi seluruh warganya untuk terus berkreasi dan berinovasi dalam mengatasi persoalan melalui TTG.
“Semoga prestasi ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi warga untuk terus berkreasi dan berinovasi, menemukan cara-cara baru melalui teknologi tepat guna dalam mengatasi persoalan masyarakat, khususnya berkaitan dengan ketahanan pangan,” tuturnya.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Sumedang, Endah Kusyaman juga mengaku turut bangga atas hasil karya warga Cisampih yang dinamai Kupclang tersebut.
“Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pemkab Sumedang. Keberhasilan ini mudah- mudahan bisa memotivasi desa-desa lainnya untuk tetap berkarya demi kemajuan desanya,” ujar Endah.
Selain kepada Wahyu, penghargaan juga diberikan kepada Bupati Sumedang atas kerja keras dan komitmennya dalam mendorong percepatan pembangunan desa serta kepada Kepala Desa Pamekaran, Kecamatan Rancakalong atas kerja keras dan komitmennya dalam mendorong percepatan pembangunan desa sehingga menjadi Desa Mandiri pertama di Kabupaten Sumedang.(EDY)