SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Kepolisian Resor (Polres) Sumedang melaksanakan serah terima jabatan Kasat Reskrim dan Kapolsek Cisitu, Senin (21/11/2022).
Dalam acara yang digelar di halaman Mapolres Sumedang tersebut, Kapolres AKBP Indra Setiawan, S.H., S.I.K melantik AKP Dede Sopandi, S.I.P., yang sebelumnya menjabat Kasat Reskrim Polres Garut menggantikan AKP Ade Rizki Fitriawan, S.I.K., M.A. yang mutasi jabatan menjadi Kasat Reskrim Polres Subang.
Selain itu, Kapolres juga melantik Kapolsek Cisitu IPTU Agus Nurjaman, S.H., yang sebelumnya menjabat KBO Reskrim Polres Sumedang, menggantikan IPTU Awang Munggardijaya, S.H., yang mutasi jabatan menjadi Kasubagdalpers Bag Sumda Polres Sumedang.
Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan, S.H., S.I.K., dalam anamatnya menyampaikan bahwa mutasi jabatan merupakan sesuatu momentum yang cukup penting dalam proses pembinan karir dan pemenuhan personil, sehingga dinamika organisasi dalam rangka manajerial organisasi bisa terus berlanjut demi kepentingan organisasi.
“Saat ini masyarakat kita semakin berkembang, semakin cerdas dan kritis dalam segala permasalahan sosial, masyarakat memiliki harapan tinggi terhadap pemerintah maupun lembaga pelayanan publik khususnya Polri,” tutur Kapolres.
“Sehingga, saat ini adanya tuntutan yang tinggi terhadap Polri untuk merespon harapan tersebut, tentunya masyarakat ingin melihat Polri bisa menampilkan kinerja yang professional, akuntabel dan adanya transparansi,” tambahnya.
“Oleh karena itu, kita harus bisa menjaga kehormatan institusi kita, melalui kesanggupan kita berkomitmen , integritas dan tanggung jawab serta kita harus menjaga soliditas dalam menjawab tantangan, amanat dan harapan yang telah diberikan masyarakat terhadap kita semua,” lanjut Kapolres.
“Kepada pejabat lama, saya selaku Pimpinan yang mewakili seluruh personil Polres Sumedang mengucapkan terimakasih atas segala dedikasi, kerjakeras dan integritas yang telah diberikan selama menjabat di Polres Sumedang. Selanjutnya kepada pejabat yang baru kami ucapkan selamat bergabung dan harapan besar kami agar pejabat baru dapat melanjutkan serta bisa meningkatkan program yang telah berjalan demi terciptanya kepuasan masyarakat terhadap kinerja Polres Sumedang, ” kata AKBP Indra Setiawan. (EDY)
BEKASI, KHATULISTIWAONLINE.COM
Ratusan santri yang tergabung dalam jaringan relawan Santri Dukung Ganjar Jawa Barat (Jabar) bersama ustaz dan masyarakat umum menggelar “Gebyar Sholawat Damai Untuk Negeri”.
Dalam acara tersebut, terselip doa agar Indonesia selalu tentram dan damai melalui figur pemimpin nasional yang terbaik.
Koordinator Wilayah Santri Dukung Ganjar Jabar Ahmad Haqiqi meyakini figur pemimpin itu adalah Ganjar Pranowo yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng).
Ganjar sangat memperhatikan masyarakat, salah satunya di bidang pendidikan. Dia menuturkan Gubernur yang identik dengan rambut putih itu selalu mendorong kemajuan pendidikan di Jateng.
Salah satunya dengan memberikan berbagai fasilitas terbaik untuk pengembangan santri maupun pondok pesantren.
“Beliau memberikan fasilitas-fasilitas, tidak hanya pada sekolah-sekolah negeri, tapi juga swasta. Salah satunya adalah pesantren-pesantren di Jawa Tengah,” kata Haqiqi di Pondok Pesantren Bayt Al Qur’an Aliffah, Jalan Raya Perjuangan, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Minggu (20/11/2022).
Ganjar konsisten menjalankan Undang-Undang Pesantren Nomor 18 Tahun 2019 untuk kemajuan santri dan pengembangan pesantren.
Dalam hal infrastruktur, Ganjar memberikan bantuan berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ke pesantren-pesantren di Jateng.
Adanya bantuan PLTS, pesantren dapat menghemat hingga 40 persen dari biaya kebutuhan listrik per bulannya. Dari listrik yang dihasilkan PLTS itu, para santri juga dapat memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.
Hal ini merupakan upaya Ganjar dalam mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang sudah didaulat sebagai percontohan di tingkat nasional.
Terbukti, secara khusus, Gubernur Jateng diundang Institute for Essentiol Services Reform (IESR), sebagai salah satu co-chair Civil20 (C20 Indonesia) untuk sharing keberhasilan pengembangan EBT dalam rangkaian acara G20.
“Tidak hanya menfasilitasi secara materil, Pak Ganjar juga memberikan pendampingan-pendampingan sehingga pendidikan di Jawa Tengah bisa meningkat dan menjadi nomor satu,” ujar Haqiqi.
Dari kinerja yang maksimal untuk kalangan pesantren, dia menilai Ganjar sebagai sosok pemimpin yang revolusioner dan punya gagasan-gagasan segar.
Di samping itu, Haqiqi menyebut Ganjar adalah figur yang dekat dengan ulama hingga kiai.
Dia menyebut Santri Dukung Ganjar Jabar akan terus mensosialisasikan sosok mantan anggota DPR itu ke masyarakat.
Khususnya untuk kalangan santri, pesantren, dan masyarakat umum se-Jabar.
“Ke depannya relawan akan melakukan berbagai kegiatan yang sifatnya mensosialisasikan Pak Ganjar. Dengan santri, dengan masyarakat, dengan jemaah-jemaah yang memang dekat dengan pesantren,” katanya.
“Gebyar Sholawat Damai Untuk Negeri”, Santri Dukung Ganjar Jabar juga memberikan santunan kepada sejumlah anak yatim di Kota Bekasi. Dia berharap santunan tersebut bermanfaat untuk anak yatim. (DON)
SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Wakil Bupati (Wabup) Sumedang, Erwan Setiawan melepas kontingen National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) bertempat di GOR Tadjimalela, Sabtu (19/11/2022).
Sebanyak 37 atlet akan berlaga di Pekan Paralympic Provinsi (Peparprov) VI di Kabupaten Bekasi mulai dari tanggal 22-30 November 2022 mendatang.
Dengan ditambah 19 orang pelatih dan ofisial, kontingen Kabupaten Sumedang seluruhnya mencapai 56 orang.
Pada acara pelepasan tersebut Wabup Erwan berpesan kepada kontingen Sumedang agar menyiapkan mentalitas yang tinggi ketika bertanding selain menyiapkan fisik.
“Para atlet Porprov 2022 dari Sumedang “Ulah Kumeok Memeh Dipacok” (jangan kalah sebelum bertanding).Tunjukkan semangat juang dan jaga nama Sumedang,” pesannya.
Wabup berharap atlet-atlet NPCI Sumedang dapat meraih prestasi setinggi-tingginya, bahkan bisa memecahkan rekor paralympic tingkat daerah dan nasional.
Ia juga berpesan supaya masing-masing tetap menjaga kesehatan dan menjaga kekompakan serta mentaati aturan kompetisi.
“Bawa nama baik Sumedang. Junjung tinggi sportifitas dan jaga kesehatan selama di sana. Pergi dengan kepala tegak, pulang pun dengan kepala tegak,” kata Erwan. (EDY)
SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Kepala Dinas (Kadis)mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan kewenangan, asas otonomi dan tugas pembantuan, perumusan kebijakan teknis, penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum, pembinaan pelaksanaan tugas berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pelayanan umum dimaksud siap memberikan informasi kepada kalangan media untuk selanjutnya
disampaikan kepada masyarakat.
Namun hal ini sepertinya tidak berlaku di salah satu Dinas di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang, Provinsi Jawa Barat , yaitu Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakan) H. Nandang Suparman.
Hal ini terbukti ketika awak media online beberapa kali mendatangi Kantor Disnakan Sumedang hendak melakukan konfirmasi mengenai BOP kegiatan pelaksanaan vaksinasi ternak sapi per ekor sebesar Rp 20.000 hingga Rp 25.000 per tahun anggaran 2022 di setiap kecamatan di wilayah Kabupaten Sumedang pada Jumat (18/11/2022) yang bersangkutan selalu tidak ada di kantornya.
Selain itu, juga masalah keberadaan Balai Pembenihan Ikan di UPTD Sumedang Kota di wilayah Tegal Kalong, Kecamatan Sumedang Utara yang lama tidak ada kegiatan.
Ironisnya, meski Kadisnakan sudah mengetahui kehadirannya awak media di sekitar kantornya dan sempat bertatap muka, H. Nandang Suparman menghindar, seakan alergi terhadap Wartawan.
Kekecewaan terhadap sikap Kadisnakan Kabupaten Sumedang itu tidak hanya dialami wartawan dari media online, tapi juga oleh wartawan media cetak yang hendak bertemu dan konfirmasi dengan H. Nandang Suparman.
Seperti halnya yang dialami Wartawan Koran Sunda Mandiri wilayah liputan Sumedang, dirinya merasa tak dianggap oleh Kadis yang mengatakan kalau ia sedang fokus terhadap media nasional saja.
“Seharusnya, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan jangan memilah – milah media, memangnya pejabat itu cuma menerima wartawan media nasional saja. Kalau melihat sikap Kadis seperti itu, dia tidak profesional dalam memberikan informasi kepada Publik, dan tak paham akan Undang – Undang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) No 14 Tahun 2008, ” ujar Wartawan Sunda Mandiri tersebut dengan nada jengkel. ( EDY)
SUBANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Dengan mengerahkan segenap kerja keras serta kekompakan sesama pemain, Tim Proprov Bola Voli Subang sukses menggondol medali emas setelah mengalahkan tim Kota Bandung dalam partai final dengan skor 3-1.
Kemenangan ini tentu saja membuat masyarakat Kota Subang bersuka cita melihat perjuangan tanpa lelah tim kesayangannya yang berakhir dengan menjadi juara pertama.
Betapa tidak, yang dilawan bukanlah tim kaleng-kaleng, melainkan sebuah tim yang diperkuat oleh pemain nasional. Maka, tak heran bila kemenangan tersebut disambut sorak-sorai dan rasa bangga oleh segenap penduduk Kota Nanas tersebut.
Antusiasme masyarakat Subang dalam mendukung tim kesayangannya memang tidak diragukan.
Buktinya, lapangan pertandingan yang diselenggarakan di Gedung Olahraga (GOR) Gotong Royong Subang tidak mampu menampung semua penonton.
Karena itu, pihak panitia terpaksa memasang layar lebar di luar gedung untuk tidak mengecewakan sekaligus memuaskan animo masyarakat Subang untuk melihat tim Bola Voli Subang bertanding di partai final.
Ketua KONI Kabupaten Subang, Asep Rochman Dimiyati, mengaku sangat bangga, tim tuan rumah akhirnya mampu menggondol medali emas pada cabang olahraga Bola Voli.
Menurutnya, kerja keras dalam menjalankan latihan serta intruksi pelatih benar-benar bisa dipraktikkan dengan baik.
Tak hanya itu, Asep juga menghaturkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang banyak membantu atas lancarnya serta suksesnya pertandingan bola voli, termasuk cabang-cabang olahraga lainnya yang diselenggarakan di Kota Subang.
“Saya, selaku Ketua KONI merasa bangga dan sangat terharu atas suksesnya tim Subang meraih medali emas. Semoga prestasi ini bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan untuk waktu mendatang,” kata Asep. (EDY)
SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Sejumlah ketua organisasi kemasyarakatan (Ormas) Sumedang yang tergabung dalam Forum Kemitraan Ormas (FKO) mempertanyakan rencana festival ormas yang akan digelar, Minggu (27/11/2022) mendatang.
Rencana pelaksanaan Festival Ormas 2022 tersebut diketahui dari leaflet yang tersebar di WAG FKO pada Selasa (15/11/2022) sore.
Koordinator FKO Sumedang, Irwan Permana BA mengaku tidak tahu menahu tentang rencana festival itu.
“Ketersinggungan pasti ada, kalau memang semua anggota merasa memiliki FKO”, terangnya saat dihubungi melalui telepon.Dirinya menyatakan seperti ada upaya pengerdilan FKO dari penguasa.
“Coba lihat saja dalam selebaran itu tidak ada Ormas dari FKO yang tercantum, hanya Forum Insun Madani,” sesalnya.
Irwan yang juga Sekjen Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) dan sebagai aktivis di beberapa Ormas dan LSM, menyayangkan rencana tersebut. Sebab tidak ada undangan ataupun pembicaraan sebelumnya terkait Pra pelaksanaan ataupun undangan yang merujuk pada pelaksanaan Festival Ormas Sumedang 2022.
“Ini jelas blunder, jika dipaksakan Festival Ormas Sumedang. Jika memang akan tetap dilaksanakan tentunya jangan membawa nama Ormas Sumedang. Sebut saja nama ormasnya, jadi tidak akan ada ketersinggungan satu sama lain”, tuturnya.
Lebih jauh Irwan berpendapat bahwa jika kegiatan yang mengatasnamakan Forum Ormas setidaknya harus dimusyawarahkan dahulu. “Ini seolah ada indikasi pemaksaan dan penggiringan, sementara tujuan terbentuknya FKO ini untuk menciptakan sinergritas, kondusifitas serta mempererat silaturahmi satu sama yang lainya,” katanya. (EDY)
SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Dalam beberapa waktu terakhir tersiar kabar bahwa hampir 20 orang tenaga pendidik di Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, dipungut biaya persiapan pensiun sebesar antara Rp. 1 juta hingga Rp.1,5 juta per orang.
Dugaan pungutan itu dilakukan oleh salah seorang pegawai UPT, berinisial E.
Namun, saat dikonfirmasi di Kantor UPT, Ketua K3S Rancakalong, Ubun Bunyamin, S.Pd., M.Pd, membantah keras soal adanya dugaan pungli tersebut.
Menurutnya, kabar itu hanya akal-akalan pihak tertentu yang boleh jadi menginginkan kondusifitas dunia pendidikan di wilayah asal kesenian Tarawangsa ini terganggu.
Masih dikatakan Ubun, fakta sebenarnya adalah bahwa para tenaga pendidik yang hendak pensiun justru difasilitasi oleh pihak UPT, agar segala persyaratan administrasi yang dibutuhkan cepat rampung.
“Nah, dalam prosesnya, ada beberapa pihak yang mungkin merasa tidak enak dengan bantuan UPT itu memberi biaya operasional , tapi jumlahnya pun tak sebesar yang disangkakan, paling hanya Rp. 100.000 hingga Rp. 200.000. Uang itu rasanya wajar, mengingat pengurusan administrasi membutuhkan bensin dan peralatan lain yang harus dibeli,” terang Ubun, Selasa 16/11 (EDY).
BOGOR, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Kapolsek Leuwiliang Kompol Agus Supriyanto mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (15/11) sekitar pukul 14.30 WIB. Mayat tersebut terbawa arus Sungai Cianten.
“Awal mula kejadian ketika itu dua saksi sedang istirahat setelah menambang pasir di sungai, melihat seperti sesosok mayat terbawa arus Sungai Cianten,” kata Agus melalui keterangannya, Rabu (16/11/2022).
Mayat tersebut tersangkut di aliran sungai. Setelah dipastikan itu mayat, para saksi melaporkan hal itu ke Ketua RT setempat.
“Lalu melaporkan ke pihak desa dan kemudian ke Polsek Leuwiliang,” ujarnya.
Kemudian petugas kepolisian datang mengevakuasi mayat tersebut. Mayat dibawa ke RSUD Leuwiliang.
“Hasil pemeriksaan luar sementara, disimpulkan tidak ditemukan adanya luka atau tanda-tanda yang terdapat pada tubuh mayat diduga akibat kekerasan,” ujarnya. (MAD)
SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Pihak BPJ 4 Paseh melakukan perbaikan ruas jalan Sumedang Wado dibetulan Blok Bakom, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang yang amblas dan patah, Selasa (15/11/2022).
Saat ditemui di lokasi jalan amblas, Kabid OP BPJ 4 Paseh, Imam yang didampingi Pengawas Wilayah Ruas Jalan Sumedang Wado, Aang kepada wartawan mengatakan, perbaikan jalan yang rusak, agar arus lalu lintas lancar, dan hal itu menjadi tanggung jawab mereka sebagai pengelola ruas jalan Sumedang Wado.
“Lokasi tersebut tanahnya bergerak dan labil sehingga perlu penanganan secara serius. Kami akan melaporkan kejadian ini kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk segera mendapat perbaikan secara maksimal sehingga arus lalu lintas kembali normal.
Kewenangan kami dari pihak OP hanya sebatas perbaikan ringan serta secara rutin membersihkan bahu jalan,” kata Imam.(EDY)
TANA PASER, KHATULISTIWAONLINE.COM
Pendistribusian bantuan dari Sentra Terpadu Professor Dr. Soeharso Surakarta
kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) cluster lanjut usia sebesar Rp 157.869.000,- di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur mengalami kendala.
Hal itu terjadi karena beberapa ruas jalan yang akan dilalui hingga tiba ke lokasi warga penerima manfaat mengalami kerusakan.
Kondisi jalan yang menyulitkan pendistribusian bantuan tersebut diungkapkan Ketua LKS Yayasan Pandu Qolby Paser, Iwan Muhardi selaku mitra dari Sentra Terpadu Professor Dr Soeharso kepada Khatulistiwa online, Selasa (15/11/2022).
Menurut pria berusia 41 tahun itu, bantuan berupa uang tersebut sebagian untuk kebutuhan dasar dan sebagian lainnya diserahkan bagi warga yang potensial diarahkan untuk wirausaha.
“Proses pendistribusian sedikit terhambat karena beberapa ruas jalan yang rusak, terutama di Desa Tajur dan Desa Longgelang.
Meski demikian, pihaknya tetap berupaya untuk menyalurkan bantuan dari
Sentra Terpadu Professor Dr Soeharso itu.
” Tidak elok bila menyalahkan pemerintah daerah, perusahaan perkebunan atau pengguna jalan lainnya, namun mari kita bersatu bagaimana agar kendala ini teratasi. Sentra Terpadu Professor Dr Soeharso yang ada di Pulau Jawa saja peduli dengan para orang tua di daerah ini. Beruntung relawan kami pantang menyerah. Dalam kondisi seperti apapun, kita siap bekerja sama dengan lembaga manapun dan untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat,” kata Iwan .
Sementara itu, Suryono salah seorang tokoh pemuda Desa Longgelang mengatakan bersyukur atas perhatian pemerintah, khususnya kepada Sentra Terpadu Professor Dr Soeharso Surakarta yang peduli terhadap warga lanjut usia di daerah itu.
Tokoh pemuda longgelang Suryono yang biasa disapa isul ini bersyukur atas perhatian pemerintah secara khusus Sentra Soeharso Surakarta.
“Beginilah kondisi jalan kampung kami, bila hujan susah kemana-mana dan tidak jarang anak-anak terpaksa bolos sekolah karena jalan yang rusak,” ujar pria yang akrab disapa Isul itu.
(ONE)