JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Diketahui bahwa ada 1.424 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal atau harus mengungsi. Dari jumlah tersebut, 83 KK atau 246 jiwa mengungsi, sementara 142 KK atau 474 jiwa lainnya dalam kondisi terancam jika hujan kembali turun dengan intensitas tinggi.
“Hujan deras memicu peningkatan volume air dan longsor di berbagai titik. Ada 19 lokasi terdampak di 10 desa yang tersebar di tiga kecamatan, yaitu Simpenan, Palabuhanratu, dan Lengkong,” kata Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, Senin (10/3/2025).
Bencana ini juga merenggut lima nyawa, sementara empat warga masih hilang dan dalam pencarian tim SAR. BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat lima korban tewas akibat banjir dan longsor, di antaranya:
• Eneng Santi (40 tahun) – Palabuhanratu
• Siti Nurul Awalia (8 tahun) – Palabuhanratu
• Nendi Saputra (7 tahun) – Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan
• Ooy (69 tahun) – Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan
• Yayar (70 tahun) – Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan
Selain itu, empat warga masih hilang, terdiri dari satu anak dan tiga orang dewasa. Pencarian masih dilakukan di titik-titik longsor yang tersebar di Kecamatan Lengkong dan Simpenan. (BAS)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Jalan amblas setelah diguyur hujan deras pada Kamis (6/3/2025) malam. Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan sungai meluap, menggerus pondasi jembatan hingga amblas sekitar 4 meter.
Berdasarkan pantauan di lokasi pada Jumat (7/3/2025), bagian ujung jembatan tampak runtuh, membuat akses jalan terputus total. Tanah yang longsor memperlihatkan lapisan aspal yang terbelah, sementara warga berkumpul di sekitar lokasi untuk menyaksikan kondisi terkini. Petugas kepolisian dan TNI terlihat berjaga serta meninjau dampak kerusakan.
Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi, Letkol Kav Andhi Ardana Valeriandra Putra, mengatakan bahwa kejadian ini terjadi sekitar pukul 21.41 WIB.
“Curah hujan di wilayah Palabuhanratu dan sekitarnya memang cukup tinggi saat itu, sehingga sungai meluap dan menggerus pondasi di bawah jembatan,” ujar Letkol Andhi dilansir detikJabar.
Jembatan yang memiliki panjang sekitar 50 meter dan lebar 8 meter ini kini tidak dapat dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. “Warga yang ingin menuju Loji dan Kiara Dua di sekitar Pajampangan kami imbau untuk mencari jalur alternatif karena jembatan ini tidak bisa dilintasi,” tambahnya.
Saat ini, pihak berwenang tengah berkoordinasi untuk langkah penanganan darurat. (BAS)
KAB. BOGOR, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Dikarenakan hujan deras dengan intensitas tinggi mengakibatkan aliran kali Ciliwung meluap ke rumah warga di sekitaran aliran kali,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani dilansir Antara, Senin (3/3/2025).
Luapan air sungai yang terjadi pada Minggu (2/3) malam sekitar pukul 20.30 WIB itu berdampak pada 119 KK di tiga RT yang ada di RW 01 Kampung Pensiunan, yakni 54 KK terdiri dari 198 jiwa di RT 01, kemudian 27 KK terdiri dari 98 jiwa di RT 02, dan 38 KK terdiri dari 127 jiwa di RT 03.
BPBD Kabupaten Bogor menyatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, terdapat beberapa korban luka ringan.
“Korban luka ringan atas nama Ibu Nova, Pak Samsudin, Pak Wardi, Ibu Heni. Korban dibawa ke RSPG dr Goenawan,” jelas Adam.
Sementara itu, Bupati Bogor Rudy Susmanto sudah meninjau lokasi banjir dini hari tadi dan bertemu beberapa korban. Dalam kunjungannya itu, Rudy menyerahkan bantuan dan memastikan ketersediaan dapur umum untuk masyarakat.
“Bantuan tersebut dari Pemerintah Kabupaten Bogor. Tentu kita persiapkan untuk kebutuhan bahan pokok. Saya ucapkan terima kasih banyak, bukan hanya Pemerintah Kabupaten Bogor, dari TNI dari Polri juga mempersiapkan untuk sahur bagi para pengungsi,” kata Rudy. (VAN)
BOGOR, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Bahwa ini berawal dari laporan ke WA Bapak Kapolresta yang di mana masyarakat merasa tertipu oleh polisi gadungan. Yang mana selain dia (pelaku) berkedok jadi polisi, dia juga menjadi Bea Cukai dan BIN (gadungan),” Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi kepada wartawan, Jumat (14/2/2025).
Kombes Eko kemudian mengarahkan jajarannya untuk melakukan pengecekan dan menganjurkan korban membuat laporan resmi. Polisi menangkap WK ketika hendak kabur di Stasiun Cilebut, pada Kamis (13/2).
Setelah itu, polisi pemeriksaan dan penggeledahan di tempat tinggal pelaku di Tanah Sareal, Kota Bogor. Polisi menemukan barang bukti berupa seragam polisi dan dokumen yang diduga palsu.
“Barang bukti memang ada di situ dokumen-dokumen pengangkatan dia sebagai polisi, terus ada dari bea cukai, terus pengangkatan dia sebagai BIN, penugasan dia di BIN, berbagai macam lah. Sudah dipastikan dia bukan polisi atau yang lainnya (anggota BIN dan Bea Cukai),” kata Aji.
Aji mengatakan WK sempat menghilang dari Bogor usai meminta uang dan berpamitan ke bapak asuhnya untuk bekerja di Bea Cukai. Namun, WK kembali dan mengaku sudah menjadi polisi dan bertugas di BIN.
“Awalnya memang si WK ini mempunyai bapak asuh di wilayah Bogor. Kemudian untuk mendapat sejumlah uang si WK ini berpura-pura masuk (bekerja) Bea Cukai, kemudian menghilang dari Bogor. Setelah beberapa tahun menghilang, kemudian kembali lagi dan menyamar jadi polisi,” kata Aji.
WK masih menjalani pemeriksaan di Polresta Bogor Kota. WK diduga menipu bapak asuhnya dan warga lain hingga mengakibatkan kerugian ratusan juta.
“Kerugian korban ratusan juta. Kenapa kerugian sampai ratusan juta, jadi kalau di laporan awal ke kita, kerugian hanya puluhan juta. Hanya ketika dikembangkan ternyata ada korban lainnya, sehingga kerugiannya ratusan juta,” katanya.
“Ini masih pemeriksaan kita lihat nanti ya seperti apa keterangannya, sementara itu. Yang jelasnya korbannya lebih dari satu orang,” imbuhnya. (DON)
BEKASI, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Sekelompok remaja membawa senjata tajam (sajam) dan petasan di Jalan Raya Kranggan, Bekasi, Jawa Barat. Sebanyak delapan pelaku ditangkap polisi.
Dari video yang beredar di sosial media, terlihat remaja itu saling berboncengan. Mereka membawa celurit dan gobang.
Tampak mereka sempat menghentikan lalu lintas akibat tawuran itu. Mereka juga sempat melemparkan petasan ke jalan.
Diminta konfirmasi, Kapolsek Jatisampurna, Iptu Didik Tri Maryanto mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (9/2/2025) pukul 03.00 WIB. Polisi langsung mengidentifikasi pelaku. Sebanyak delapan remaja teridentifikasi hendak melakukan tawuran.
“Kami mengetahui hal tersebut langsung melakukan langkah-langkah. Melakukan identifikasi diduga para pelaku anak-anak remaja yang akan melakukan tawuran; CA (14), EF (15), RE (14), AZ (17), AG (15), H (19), AF (17), RI (18),” kata Didik dalam keterangannya, Rabu (12/2).
Didik mengatakan remaja yang hendak tawuran tersebut dikumpulkan dan diberi pengarahan agar tak mengulangi perbuatan serupa.
“Setelah itu melalui Unit Reskrim, Bhabinkamtibmas bersama Babinsa, RT/RW dan tokoh masyarakat mengumpulkan anak-anak tersebut. Untuk diberikan pembinaan serta pengarahan dan tidak akan mengulangi perbuatannya,” jelasnya.
Polisi juga menyita barang bukti 1 buah sajam jenis celurit yang sempat dibuang remaja tersebut. Saat ini polisi juga tengah melakukan pembinaan ke sekolah-sekolah remaja yang terlibat dalam tawuran tersebut
“Menerima penyerahan sajam hasil dan hasil penyisiran penemuan di kebon yg dibuang pada saat akan terjadi tawuran. Langkah selanjutnya, tepat hari ini kami lakukan pembinaan ke sekolah anak-anak yang diduga terlibat rencana tawuran,” jelasnya. (MAD)
CIANJUR, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Senin (10/2/2025), korban kesembilan itu berinisial IK. Ia sempat dirawat di RS dr Hafidz. “Dari yang semula delapan, korban tewas akibat alkohol 96 persen yang dicampur minuman perasa tersebut bertambah jadi sembilan orang,” kata Kasatnarkoba Polres Cianjur AKP Septian Pratama.
Kondisi IK sempat membaik setelah dua hari menjalani perawatan medis. “Tapi tadi malam kondisinya memburuk dan pada pukul 03.54 WIB meninggal dunia,” tuturnya,
Korban miras oplosan ini tersisa 1 orang berinisial C. Saat ini, korban menjalani perawatan intensif di RSUD Sayang.
“Total korban ada 12. Yang sembilan meninggal. Untuk yang tiga orang lainnya, satu orang masih dirawat dan dua orang sudah membaik sehingga diizinkan pulang,” kata dia. (VAN)
BOGOR, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Bendung Katulampa Bogor mencatat tinggi muka air (TMA) Sungai Ciliwung mencapai 100 sentimeter dengan status siaga 3 banjir untuk wilayah Jakarta.
“TMA 100 cm, status siaga 3,” kata Kepala Bendung Katulampa Bogor Andi Sudirman.
Andi menyebutkan cuaca kawasan Puncak dan Katulampa Bogor masih kondisi hujan ringan. Menurutnya, luapan Sungai Ciliwung baru tiba pukul 15.00 WIB.
“(Luapan Sungai Ciliwung) baru tiba, (TMA) naik 100 cm. Sebelumnya 20 cm,” kata Andi.
Cuaca jalur Puncak Bogor masih diguyur hujan dengan intensitas ringan. Guyuran hujan berlangsung sejak siang sekitar pukul 12.30 WIB.
Saat ini, kata Andi, kawasan Puncak Bogor masih diguyur hujan deras. Hujan yang merata mengakibatkan peningkatan tinggi muka air (TMA) Sungai Ciliwung.
Untuk diketahui, kawasan Puncak Bogor merupakan kawasan hulu Sungai Ciliwung. Limpasan air di kawasan Puncak akan mengalir ke Sungai Ciliwung, melewati Bendung Katulampa, hingga ke hilir di kawasan Jakarta.
“Hujan merata, sampai saat ini di kawasan atas (Puncak Bogor) masih hujan,” kata Andi. (BAS)
BOGOR, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Untuk jumlah kendaraan saat ini total naik turun 30.000 kurang lebih. Di mana didominasi karena tadi one way satu arah naik ke atas satu arah dari Jakarta menuju Puncak itu sebanyak 20.000 kendaraan,” kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama kepada wartawan, Sabtu (25/1/2025).
Siang hari ini, sistem satu arah atau one way dari arah Puncak menuju Jakarta diberlakukan. One way diberlakukan untuk menguras kendaraan yang turun.
“Hari ini kita berlakukan one way dari arah Cianjur menuju arah Jakarta, di mana memang indikator sudah terlihat ekor sudah mulai panjang dari Gunung Mas,” jelasnya.
Untuk kendaraan roda dua atau sepeda motor masih bisa melintas. Namun, hanya diberi ruang di bahu jalan, tidak diperkenankan ke jalur tengah. (MAD)
BOGOR, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Pohon berjenis jati dengan tinggi kurang lebih 15 meter dan berdiameter kurang lebih 50 sentimeter ambruk, kemudian menimpa dua unit kendaraan roda dua dan lima unit kendaraan roda empat,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatullah kepada wartawan, Selasa (21/1/2025).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu sejumlah kawasan di Kota Bogor tengah hujan disertai angin kencang. Pohon yang tumbang itu terparkir di halaman sekolah dan menimpa mobil dan motor yang terparkir di lokasi.
“(Penyebab tumbang) hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang,” kata Hidayatullah.
“Pohon berada di area sekolah, sementara posisi kendaraan sedang diparkir di sekitar pohon. Pohon kemudian tumbang dan menimpa kendaraan di bawahnya. Total ada tujuh kendaraan yang tertimpa,” imbuhnya.
Hidayatullah mengatakan pohon tumbang yang menimpa mobil dan motor sudah dievakuasi tim gabungan BPBD, damkar, Satpol PP, hingga dinas pertamanan. Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian tersebut. (BAS)
BOGOR, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Dikarenakan angin yang cukup kencang di wilayah tersebut, sehingga mengakibatkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan yang bervariasi,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Adam Hamdani kepada wartawan, Selasa (31/12/2024).
Adam mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin (30/12) kemarin. Total terdapat tiga rumah warga yang mengalami kerusakan.
“Korban terdampak diperkirakan dampak hasil kaji cepat yaitu satu unit rumah rusak sedang dan dua unit rumah rusak ringan,” jelasnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, seorang warga mengalami luka-luka akibat tertimpa material kerusakan.
“Korban menderita atas nama Adang, mengalami luka robek pada bagian punggung. Untuk saat ini korban sudah diobati,” ucapnya.
Ketiga rumah tersebut mengalami kerusakan pada bagian atap. Sebagian bangunan yang rusak telah diperbaiki. (MAD)