BOGOR, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Hasil kegiatan malam menghasilkan kurang lebih 1.860 botol yang itu memang (alkohol) golongan B dan C, yang tidak dilengkapi perizinan dengan ketentuan regulasi yang berlaku,” kata Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin, Kamis (21/8/2025).
Razia digelar bersama TNI, Polri, Komisi I DPRD dan Satpol PP Kota Bogor dengan menyisiri tiga lokasi di Kecamatan Bogor Utara dan Bogor Timur. Razia digelar sebagai tindaklanjut aduan masyarakat melalui anggota DPRD dan aplikasi pengaduan Pemkot Bogor.
“Jadi ini giat rutin operasi ataupun patroli lebih kepada pelanggaran terhadap ketentuan tentang peredaran minuman beralkohol. Dari hasil keluhan masyarakat itu kita respons, dan ternyata dari tiga tempat yang kita sidak semua rata-rata tidak memiliki izin menjual (miras) golongan B dan C (dengan kadar alkohol) diatas 5 persen,” kata Jenal.
Aparat gabungan menggelar razia peredaran minuman keras (miras) di sejumlah kafe di Kota Bogor, Jawa Barat. Hasilnya, sebanyak 1.860 botol minuman miras berbagai jenis dan merek tanpa izin edar atau ilegal diamankan.
Jenal mengatakan ribuan botol miras disita untuk dijadikan barang bukti. Jenal meminta Satpol PP menjaga ribuan botol tersebut hingga ada keputusan pengadilan dan pemilik miras akan dipanggil untuk menjalani sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring).
“Kita sita barang-barang tersebut, kita bawa ke mako Satpol PP dan dipastikan semua aman sampai akhirnya nanti sidang tipiring akan kita tetapkan. Saya tugaskan ke Satpol PP agar satu botol pun jangan ada yang pecah, satu botol pun jangan ada yang hilang, karena ini masih dalam status quo dan belum ada keputusan pengadilan,” kata Jenal.
“Dan yang bersangkutan (pemilik miras) ketika memiliki dalih mempunyai izin golongan B atau C, maka diharapkan dibawa (berkasnya), agar pada saat nanti sidang bisa membuktikan dan pengadilan akan memberikan keputusan,” imbuhnya.
Anggota Komisi 1 DPRD Kota Bogor Said Muhamad Mohan mengatakan, berdasarkan aduan masyarakat didapat informasi adanya sejumlah kafe diduga menjual miras tanpa izin. Menurutnya, razia gabungan merupakan kolaborasi Pemkot dan DPRD dalam penerapan peraturan daerah dan Peraturan Wali (Perwali) Kota Bogor terkait peredaran miras di Kota Bogor. (BAS)
BANDUNG, KHATULISTIWAONLINECOM –
Kabupaten Sumedang mencuri perhatian dalam Kirab Budaya Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Barat yang digelar di Kota Bandung, Selasa (19/8/2025).
Ribuan warga yang memadati sepanjang rute kirab bersorak meriah menyambut rombongan kirab dari Sumedang yang menampilkan kesenian khasnya, mulai dari tari tradisional, Kuda Renggong, Kereta Naga Paksi, tari hingga berbagai atraksi budaya yang sarat makna sejarah.
Rombongan Sumedang tak hanya menampilkan seni pertunjukan, tetapi juga nuansa kerajaan masa lalu.
Masyarakat yang menyaksikan tampak antusias, banyak yang mengabadikan momen ketika Kuda Renggong menari mengikuti irama musik tradisional dan saat Naga Paksi melenggak-lenggok di depan panggung utama.
Tak sedikit penonton yang menyebut penampilan Sumedang sebagai salah satu yang paling ditunggu dan menghibur.
Kirab budaya merupakan ciri khas sendiri dan sebagai puncak perayaan Hari Jadi ke-80 Jawa Barat yang digelar setelah Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Provinsi Jawa Barat di Gedung Merdeka.
Rapat paripurna menjadi momen refleksi perjalanan sejarah Jawa Barat, sementara kirab budaya menjadi perayaan penuh warna yang menghadirkan nuansa kerajaan Sunda di tiap daerah.
Kirab menempuh perjalanan sekitar 4 Kilometer mulai dari Gedung Merdeka di Jalan Ir. Soekarno, melintasi Jalan Naripan, Jalan Braga, Jalan Suniaraja (Viaduct), Jalan Wastukencana, Jalan L.L.R.E. Martadinata (Riau), Jalan Ir. H. Juanda (Dago), hingga berakhir di Gedung Sate Jalan Diponegoro Gedung Sate.
Bupati Sumedang menunggangi kuda di barisan depan, beriringan dengan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Wakil Gubernur Jabar Erwan Setiawan, Sekda Jabar Herman Suryatman serta para kepala daerah se-Jawa Barat.
Di sepanjang jalur tersebut masyarakat tampak berdesak desakan untuk menyaksikan kirab yang berlangsung dari Jam15.00 WIB sampai 18.00 WIB.
“Kirab budaya ini bukan hanya tontonan, tetapi juga pesan sejarah. Sumedang ingin terus menghidupkan warisan leluhur agar generasi muda bangga pada budayanya sendiri,” ujar Bupati Dony Ahmad Munir. ( EDY MS)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Objek terbakar enam unit rumah. Sumber api atau penyebab kebakaran yaitu korsleting listrik,” kata Kadis Damkar Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, Jumat (1/8/2025).
Kebakaran itu terjadi pada hari Kamis (31/7) malam. Setelah kebakaran terjadi, warga melaporkan kejadian itu kepada petugas pemadam kebakaran.
Menerima laporan warga, petugas segera menuju ke lokasi kebakaran. Setibanya di lokasi kebakaran, petugas segera memadamkan api.
Kebakaran melanda enam rumah warga di wilayah Desa Bendungan, Ciawi, Bogor, Jawa Barat. Kebakaran dipicu dari adanya korsleting arus listrik.
Petugas mengerahkan dua unit untuk memadamkan api. Kemudian api berhasil dipadamkan sekitar empat jam kemudian.
“Situasi akhir kondusif, lama penanganan 259 menit,” ucapnya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. Satu unit perbantuan sempat dikerahkan untuk memadamkan api.
“Korban jiwa nihil,” pungkasnya. (HAN)
DEPOK, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (31/7/2025) pukul 09.30 WIB. Tiga mobil yang terlibat kecelakaan beruntun yakni Pajero, Hyundai Creta dan Wuling. Mulanya mobil pertama datang dari arah Jagorawi menuju Tangerang sedang terjadi kepadatan antrean GT Limo Utama-Bandung.
“Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP) datang kendaraan kedua (Hyundai Creta) yang kurang antisipasi,” kata Kanit Laka Satlantas Polres Metro Depok AKP Burhan dalam keterangannya, Kamis (31/7/2025).
Kendaraan kedua menabrak kendaraan pertama di depannya. Kemudian kendaraan ketiga menyusul menabrak kendaraan kedua.
Tabrakan beruntun melibatkan tiga mobil terjadi di KM 36+500 Tol Limo, Depok. Mobil Pajero hingga Hyundai Creta ringsek.
“Lalu menabrak kendaraan pertama di depannya, lanjut disusul kendaraan ketiga menabrak bagian belakang kendaraan kedua. Posisi akhir ketiga kendaraan normal menghadap barat,” jelasnya.
Tabrakan beruntun ini sempat menyebabkan kemacetan. Mobil Pajero mengalami kerusakan di belakang, sementara mobil Wuling rusak bagian depan.
Burhan mengatakan tidak ada korban luka dalam peristiwa kecelakaan tersebut. Per pukul 12.20 WIB arus lalin di sekitar lokasi lancar. (HAN)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Penindakan pelanggaran lalu lintas total 7.151,” kata Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto, Senin (28/7/2025).
Operasi Patuh Lodaya 2025 sendiri dilaksanakan selama dua minggu, dari 14 hingga 27 Juli. Seluruh pelanggaran tersebut diberikan penindakan.
“E-TLE (tilang elektronik) mobile 829, tilang manual 416, dan teguran 5.906,” ungkapnya.
Sementara itu, sebanyak 35 kejadian kecelakaan lalu lintas terjadi selama operasi berlangsung. Namun, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu.
Polres Bogor mencatat sebanyak 7.151 pelanggaran terjaring selama Operasi Patuh Lodaya 2025. Pelanggaran tersebut mencakup sepeda motor dan mobil.
“Kejadian kecelakaan lalu lintas luka berat 17 dan luka ringan 37, kerugian materi Rp 61,4 juta,” bebernya.
Wikha mengatakan pelanggaran terbanyak yang tercatat yaitu pengendara sepeda motor yang tak mengenakan helm sesuai dengan ketentuan.
“Mayoritas jenis pelanggaran roda dua tidak menggunakan helm SNI sebanyak 3.472 dan roda empat tidak menggunakan safety belt sebanyak 214,” pungkasnya. (DAB)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Fraksi Gerindra sangat mendukung langkah tersebut, karena memang setiap pembahasan rencana kebijakan maupun rencana anggaran selalu kita sampaikan bahwa solusi kemacetan harus menjadi prioritas. Apakah membuat flyover, underpass atau pelebaran jalan,” kata Edi Masturo kepada wartawan, Selasa (22/7/2025).
Edi mengapresiasi langkah Dinas PUPR Kota Depok berkomunikasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Dia berharap flyover yang akan dibangun tahun 2026 berjalan dengan lancar.
“Ini dengan adanya langkah-langkah Kepala Dinas PUPR Bu Citra, Kementerian PU ini sangat saya apresiasi, manuver-manuver untuk berkomunikasi dan berkomunikasi dengan pusat. Dan mudah-mudahan sinergitas pemerintah kota, provinsi dan pusat ini bisa berjalan baik, saling respons, untuk kepentingan masyarakat Kota Depok,” tutur dia.
Edi kemudian menyinggung janji kampanye Walkot Supian Suri yang diusung partainya. Menurutnya, salah satu janji adalah mengatasi kemacetan di Depok.
“Bahkan dalam 100 harinya Pak Supian Suri itu kita sudah mematangkan untuk solusi kemacetan yang ada di Jalan Raya Sawangan, misalnya pelebaran Jalan Raya Enggram, Sawangan, itu kan salah satu bukti nyata bahwa kita ini bukan hanya omong kosong, ataupun janji-janji belaka. Kita ingin buktikan ke masyarakat bahwa kita berkomitmen dengan janji kampanye kita,” sebut dia.
Anggota DPRD Depok F-PKB Babai Suhaimi juga mendukung pembangunan flyover di Margonda tahun depan. Dia meyakini flyover itu akan mengurai kemacetan di Jalan Margonda Raya dan Juanda yang terjadi setiap hari dan semakin parah saat saat akhir pekan.
“Dalam perencanaan pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Pak Wali Kota Pak Supian Suri dan Pak Wakil Wali Kota Pak Chandra di era kepemimpinan beliau, beliau sudah merencanakan pembangunan flyover, khususnya flyover Juanda-Margonda, yang di mana nanti flyover itu tentu mampu sedikit banyak mengurangi kemacetan di Jalan Margonda,” kata Babai.
Babai mengapresiasi komunikasi Pemkot Depok dengan Kementerian Pekerjaan Umum. Menurutnya, pemerintah pusat telah meninjau lokasi pembangunan flyover di Margonda.
“Nah, target ini akan dilaksanakan 2026-2027, sudah terjadi komunikasi yang baik, lobi yang baik yang dilakukan oleh Pak Wali Kota dengan Kementerian PUPR dan sudah ada tinjauan lokasi di Jalan Juanda dan Margonda, yang hadir dari Kementerian PUPR dan pihak pemerintah Kota Depok, baik Pak Wali maupun Kepala Dinas PUPR,” tutur dia.
Babai menyebut, upaya lainnya untuk mengatasi kemacetan adalah pembangunan underpass di Stasiun Citayam. Menurutnya, program itu sudah direncanakan oleh Pemprov Jawa Barat dan Pemkot Depok. Dia juga berharap pelebaran jalan di Sawangan bisa segera terlaksana untuk mengatasi macet.
“Nah jika underpass Stasiun Citayam dan flyover Margonda dibangun clear 2026, maka proyek besar yang akan dilakukan kita Pemkot Depok, baik itu dari PUPR maupun dari Provinsi Jabar. Tanggung jawab kita di Pemkot tinggal di pembiayaannya, yaitu di pembiayaan untuk persoalan tanah, mudah-mudahan ini dapat diselesaikan dan dianggarkan,” tutur dia.
Anggota DPRD Depok F-Golkar, Tajudin Tabri, juga meyakini flyover itu dapat mengatasi kemacetan. Dia mengatakan Pemkot Depok punya anggaran yang cukup.
“Kami dari Fraksi Golkar intinya mendukung kebijakan pemerintah yang memang bisa menanggulangi kemacetan. Apalagi anggarannya kita ada. Kalau ada, itu nanti akan dibahas di badan anggaran. Ini salah satu fungsi untuk mengurai kemacetan di Margonda,” ucap dia.
Diketahui, Pemkot Depok merencanakan membangun jalan layang atau flyover Margonda tahun depan. Pembangunan flyover menelan anggaran Rp 250 miliar.
“Pembangunan flyover Margonda ini kurang lebih dananya Rp 250 miliar,” kata Kadis PUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianti, seperti dilihat di situs Pemkot Depok, Minggu (20/7).
Pembangunan flyover yang direncanakan pada 2026 sebagai solusi mengatasi kemacetan di kawasan Margonda. Rencananya flyover sepanjang 460 meter akan dibangun dari restoran Spesial Sambal sampai Toyota dekat Depok Town Square, dengan sistem dua arah menggunakan jalur cepat. Kemudian, dari Jalan Ir Juanda satu arah menuju Jalan Margonda sepanjang 300 meter. (RIF)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Rudy mengatakan saat ini sudah ada dua objek yang telah dicabut izinnya. Sementara itu, terdapat tujuh objek lainnya yang masih dalam tahap evaluasi.
“Dari sembilan lokasi, sudah dua kami cabut dan masih tujuh yang masih proses evaluasi,” bebernya.
Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol, meminta Gubernur Jawa Barat (Jabar) dan Bupati Bogor memperhatikan persetujuan lingkungan di kawasan Puncak. Hanif meminta Bupati Bogor agar mencabut izin sembilan objek yang telah disegel pihaknya.
“Kami akan memaksa kembali Bapak Gubernur dan Bapak Bupati Bogor untuk me-review persetujuan lingkungan yang diberikan di daerah Puncak semacam ini. Kemarin kami sudah memerintahkan Bupati Bogor untuk mencabut sembilan izin yang kita segel kemarin,” kata Hanif kepada wartawan di Bogor, Senin (7/7).
Hanif mengatakan pihaknya telah meminta agar sembilan bangunan dicabut izinnya, tapi pemerintah daerah baru mencabut tiga izinnya. Sebab, sisanya masih dalam tahap evaluasi.
Bupati Bogor Rudy Susmanto menanggapi permintaan Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol, untuk mencabut izin sembilan objek yang telah disegel di Puncak, Jawa Barat. Rudy mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan kajian dan evaluasi.
“Kami masih melakukan evaluasi dan kajian beberapa objek yang diminta oleh Kementrian LH untuk dicabut izinnya, salah satunya Taman Safari Indonesia,” kata Rudy, kepada wartawan, Sabtu (12/7/2025).
“Hari ini terinfo ke kami baru tiga yang dicabut, enam sedang dievaluasi, sehingga kami minta dilakukan percepatan evaluasi untuk pencabutan persetujuan lingkungan yang daerah kemarin kita segel ada 33,” tuturnya.
Dari 33 objek yang disegel karena melanggar aturan lingkungan tersebut, sudah ada empat yang memasuki masa pembongkaran. Pihaknya telah menyiapkan surat ulang satu minggu untuk dilakukan pembongkaran itu.
“Jadi kami sedang menyiapkan langkah-langkah pembongkaran terkait yang kita lakukan penyelidikan dan penyidikan di periode Maret kemarin,” sebutnya. (HAN)
BOGOR, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan logistik kebutuhan bahan pokok dan kebutuhan tanggap darurat bencana sudah di-stock di BPBD dan Dinsos. Menurutnya, semua SKPD terkait sedang dioptimalkan turun ke lapangan untuk melakukan penanganan pasca bencana di beberapa lokasi yang kemarin terdampak bencana.
“Tim yang lain juga sedang melakukan beberapa tahapan normalisasi saluran air dan penataan puncak. Walaupun beberapa hal di luar kewenangan Pemkab Bogor, tetapi kami memprioritaskan untuk keselamatan dan kenyamanan masyarakat Bogor,” ucapnya.
Selain itu, Rudy menyebut SKPD terkait perijinan masih maraton melakukan evaluasi beberapa perizinan yang sudah keluar dari beberapa tahun lalu. Hal itu dilakukan agar seluruh perizinan yang ada sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BMKG memprediksi dalam sepekan ke depan sejumlah wilayah menghadapi fenomena cuaca ekstrem. Kepala BMKG Dwikorita mengungkap salah satu wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat dalam seminggu ke depan merupakan Jabodetabek.
Selain Jabodetabek, wilayah lain yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas tinggi lainnya adalah Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Maluku bagian tengah, serta Papua bagian tengah dan utara.
Tren cuaca ekstrem yang juga terjadi beberapa hari belakangan dipicu atmosfer tidak lazim yang membuat mundurnya musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia. Dwikorita juga menyoroti hingga akhir Juni 2025, baru sekitar 30 persen wilayah Zona Musim yang mengalami peralihan ke musim kemarau.
“Padahal secara klimatologis, pada waktu yang sama, biasanya sekitar 64 persen wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau,” beber Dwikorita dalam konferensi pers Senin (7/7).
Hasil prediksi curah hujan bulanan menunjukkan anomali curah hujan yang sudah terjadi sejak Mei 2025 akan terus berlangsung, dengan kondisi curah hujan di atas normal terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia hingga Oktober 2025.
“Melemahnya monsun Australia yang berasosiasi dengan musim kemarau turut menyebabkan suhu muka laut di selatan Indonesia tetap hangat dan hal ini berkontribusi terhadap terjadinya anomali curah hujan tersebut,” lanjut dia.
Selain itu, gelombang Kelvin aktif yang terpantau melintas di pesisir utara Jawa, disertai pelambatan dan belokan angin di Jawa bagian barat dan selatan memicu penumpukan massa udara.
Konvergensi angin dan labilitas atmosfer lokal juga terpantau kuat sehingga mempercepat pertumbuhan awan hujan. Adapun berdasarkan iklim global, BMKG dan beberapa pusat iklim dunia memprediksi ENSO (suhu muka air laut di Samudra Pasifik) dan IOD (suhu muka air laut di Samudra Hindia) akan tetap berada di fase netral pada semester kedua tahun 2025. (MAD)
JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani mengatakan peristiwa itu terjadi Kamis (3/7) pukul 22.00 WIB. Terdapat dua titik tanah longsor di desa tersebut.
“Hujan intensitas sedang dengan durasi yang cukup lama dan kontur tanah yang labil mengakibatkan tanah longsor dan menutup akses jalan warga,” kata Adam, Jumat (4/7/2025).
Di lokasi pertama, tanah longsor dengan tinggi 10 meter, panjang 4 meter, dan lebar 2,5 meter. Sementara itu, di lokasi kedua, tanah longsor dengan tinggi 15 meter, panjang 1 meter, dan lebar 1 meter. Sebanyak 16 rumah warga terancam akibat tanah longsor itu.
“Diperkirakan dampak hasil kaji cepat yaitu 16 unit rumah terancam berisi 62 jiwa,” jelasnya.
Petugas BPBD kemudian ke lokasi untuk melakukan penanganan siang tadi. Akses jalan warga yang terdampak saat ini bisa kembali dilalui.
“Untuk saat ini longsoran yang menutupi akses jalan warga sudah dievakuasi dan jalan sudah bisa dilewati. Sementara itu, longsoran di lokasi kedua saat ini hanya mengancam permukiman warga,” jelasnya.
Bencana tanah longsor terjadi di wilayah Desa Kembang Kuning, Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat. Tanah longsor disebabkan hujan deras dengan intensitas yang tinggi.
Adam mengatakan dibutuhkan penanganan lebih lanjut di lokasi tanah longsor tersebut agar tidak berdampak pada 16 rumah warga yang terancam.
“Butuh penangan lebih lanjut dari pihak terkait khawatirkan apabila terjadi longsor susulan akan berdampak pada 16 rumah tersebut,” pungkasnya. (VAN)
BOGOR, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Faktor yang mempengaruhi karena kurang antisipasi jaga jarak aman,” kata Kainduk PJR Tol Jagorawi Kompol Jajuli kepada wartawan, Rabu (2/7/2025).
Jajuli menyebut peristiwa itu terjadi pada pukul 07.16 WIB pagi tadi. Kecelakaan diawali ketika ketiga kendaraan melaju dari arah Bogor menuju Jakarta.
“Setiba di TKP (tempat kejadian perkara), kendaraan pertama melaju di bahu jalan,” jelasnya.
Kemudian kendaraan menghindar ke kanan karena ada kendaraan lain yang mengalami gangguan. Kendaraan pertama lalu ditabrak oleh kendaraan kedua.
Kecelakaan beruntun tiga kendaraan terjadi di Tol Jagorawi Km (kilometer) 10. Kendaraan pertama adalah Toyota Agya; kedua, truk boks; dan ketiga, truk trailer.
“Kemudian kendaraan kedua terdorong ke kanan ditabrak kendaraan ketiga,” tuturnya.
Posisi akhir kendaraan pertama di bahu jalan, sementara kendaraan kedua dan ketiga melintang di bahu jalan dan lajur 1. Dia mengatakan tak ada korban jiwa akibat kecelakaan itu.
“Korban jiwa nihil,” pungkasnya. (DAB)