Belfast –
Sebuah pesawat maskapai Flybe terpaksa mendarat darurat di Irlandia Utara setelah roda bagian depan gagal membuka. Pesawat ini berhasil mendarat darurat dengan selamat, meskipun tanpa roda bagian depan.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (11/11/2017), pesawat jenis truboprop Bombardier Q400 ini tengah mengudara dari Bandara George Best di Belfast City di Irlandia Utara menuju Inverness di Skotlandia, saat situasi darurat diumumkan. Situasi darurat itu adalah roda di bawah hidung pesawat gagal membuka.
Pilot pesawat memutuskan untuk terbang berputar di atas Laut Irlandia untuk menghabiskan bahan bakar, sebelum terbang ke Bandara International Belfast City, bandara berbeda di Belfast City, dan melakukan pendaratan darurat di sana.
Pendaratan dilakukan secara crash-lands dengan hidung pesawat menyentuh landasan bandara. Terdapat 52 penumpang dan empat awak di dalam pesawat milik maskapai berbujet rendah asal Eropa itu. Satu penumpang dilaporkan mengalami luka ringan saat pendaratan terjadi.
“Flybe bisa mengkonfirmasi satu penumpang dibawa ke rumah sakit dengan luka ringan di tangannya, usai insiden yang melibatkan salah satu pesawat kami sore ini yang mendarat dengan roda bagian hidung pesawat tidak keluar di Bandara Internasional Belfast,” ucap juru bicara maskapai Flybe dalam pernyataannya.
Pihak maskapai mengirimkan tim khusus ke Belfast untuk melakukan penyelidikan. “Melakukan semua yang kami mampu untuk mencari tahu penyebab insiden ini,” demikian pernyataan pihak Flybe.
Petugas pemadam telah siaga di bandara saat pendaratan darurat dilakukan, sebagai antisipasi. Namun jasa mereka tidak diperlukan karena pesawat berhasil mendarat dengan selamat.
Sekjen Asosiasi Pilot BALPA, Brian Strutton, menyebut pendaratan darurat tanpa roda depan terbuka sungguh manuver yang sulit. “Pilot dalam kasus ini tampaknya telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam membawa pesawat turun di bawah situasi semacam itu,” sebutnya.(ADI)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Terminal 1 C Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Tangerang kini dilengkapi dengan fasilitas digital untuk check in sendiri. Penumpang bisa menghindari kepadatan dengan menggunakan Kiosk Check in Mandiri.
Executive General Manager Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta M Suriawan Wakan mengatakan, tujuan fasilitas tersebut sebagai bagian dari transformasi bandara. Selain itu, dengan menggunakan fasilitas itu penumpang dapat langsung ke pemeriksaan kedua X-ray.
“Selain itu juga untuk menghindari kepadatan di area check in. Seperti diketahui Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta kapasitasnya terbatas, karena kepadatan pengguna jasa,” terang Wakan dalam keterangan tertulis, Selasa (7/11/2017).
Wakan menjelaskan, perkembangan akan teknologi ini diwujudkan dalam rangka memberikan pengalaman tersendiri bagi pengguna jasa hingga calon penumpang yang hendak terbang dari Bandara Soekarno-Hatta.
Tentunya, fasilitas digital ini juga untuk memperlihatkan perkembangan teknologi khususnya kepada wisatawan mancanegara. Karenanya, dalam waktu dekat akan ada layanan self bag drop seperti baggage handling system.
“Meskipun kapasitas Terminal 1C Bandara Internasional Soekarno-Hatta sudah over, namun kami tetap fokus melakukan pengembangan. Tujuannya agar pengguna jasa semakin nyaman,” tutur Wakan.
Dia memastikan, semua fasilitas digital berupa layanan check in mandiri itu sudah siap digunakan 100 persen mulai 10 November. Adapun jumlahnya terdapat 12 kiosk untuk layanan penumpang Batik Air dan Citilink. Selain itu hanya untuk penumpang dengan bagasi kabin sesuai dengan ketentuan maskapai.
“Uji coba layanan mulai 3 November 2017. Dengan adanya fasilitas ini diharapkan dapat mengurangi antrean di check in area,” tutupnya. (NGO)
TANGERANG,khatulistiwaonline.com
Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten punya fasilitas baru, yaitu video contact center. Fasilitas itu terdapat di Terminal 3 domestik dan internasional.
Video contact center tersebut ditujukan bagi para pengguna jasa yang membutuhkan informasi berbagai hal, baik di Bandara Soekarno-Hatta maupun di 12 bandara lain. Fasilitas itu disediakan bagi pengguna jasa bandara, baik pengantar maupun calon penumpang, yang membutuhkan informasi apa pun tentang bandara.
Termasuk soal lokasi-lokasi di terminal, seputar jadwal penerbangan seluruh maskapai, hingga tenant yang ada di terminal.
“Kami telah memasang booth dilengkapi kamera dan monitor dengan bertuliskan informasi di Terminal 3. Fasilitas ini akan memanjakan pengguna yang ingin interaktif dengan operator contact center,” terang Executive General Manager PT Angkasa Pura II, Bandara Soekarno-Hatta, M Suriawan Wakan dalam keterangan tertulis, Selasa (10/10/2017).
Pengelola menghubungkan layanan gratis itu dengan contact center 138 tanpa mengeluarkan pulsa.
“Fasilitas ini terhubung dengan contact center 138 yang awalnya bisa dijangkau menggunakan telepon. Bedanya, ini bisa video call dengan operator kami, sehingga lebih interaktif,” jelasnya.
“Misalnya, ada penumpang yang mau ke luar negeri lalu transit di Soekarno-Hatta, bisa tanya ke contact center interaktif, tempat makan favorit yang ada apa saja. Kalau pengantar mau tanya kapan pesawat kerabatnya sampai, bisa tanya juga, semua informasi terintegrasi di contact center,” tutur Wakan.
Fasilitas tersebut baru tersedia di Terminal 3, yang ditempatkan satu booth di area kedatangan domestik dan satu lagi di internasional. Ke depan, fasilitas serupa akan dipasang di Terminal 1 dan 2, bahkan di seluruh bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II.
“Setiap pengguna yang menggunakan video contact center ini terekam untuk dijadikan data. Data tersebut digunakan untuk perbaikan pelayanan kami,” tuturnya.
Adapun cara menggunakan contact center interaktif, pengguna jasa cukup menekan tombol hijau sebagai tanda panggilan telepon video.
Kemudian, pengguna jasa akan terhubung dengan operator contact center dan bisa langsung menanyakan informasi yang diinginkan. Setelah selesai, cukup menekan tombol merah pada keypad yang tersedia di dalam booth. (DON)
SLEMAN,khatulistiwaonline.com
Petugas keamanan Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sabu-sabu seberat 3 kilogram, Jumat kemarin. Tiga tersangka berhasil diamankan dalam peristiwa ini.
“Pelaku berinisial WW (29), BS (26), MR (21),” kata General Manager AP I Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Agus Pandu Purnama saat konferensi pers di Ruang Rapat Yudhistira Graha AP I, Sabtu (21/10/2017).
Agus menerangkan, penangkapan ini bermula sewaktu petugas mendapati tiga orang mencurigakan saat memasuki Screening Check Point 2 di Terminal B. Setelahnya petugas mengarahkan ketiganya memasuki Body Screening.
“Kejadiannya, Jumat (20/10) pukul 13.16 WIB. Awalnya ketiganya mau melakukan perjalanan dengan SJ 230 rute Pekanbaru-Yogyakarta-Balikpapan. Nah saat diperiksa Body Scan ditemukan empat bungkus sabu-sabu,” paparnya.
Setelahnya petugas mengamankan ketiga orang tersebut, lalu pihak AP I mengkoordinasikan temuan ini ke Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan POM AU. Sejumlah barang bukti dari kemarin juga sudah diserahkan ke BNNP DIY.
“Koordinasi bersama terus kami lakukan dengan memonitor dengan baik pergerakan penumpang dan barang di bandara. Diharapkan temuan ini bisa menjadi awal yang baik untuk menanggulangi, mencegah dan menindak (pelaku),” kata Pandu.
Dalam kesempatan yang sama, Danlanud Adisutjipto Yogyakarta, Marma TNI Novyan mengatakan penangkapan kali ini merupakan yang terbesar yang pernah dilakukan di Bandara Adisutjipto Yogyakarta.
Samyoga berharap kejadian ini bisa membuka mata semua orang, bahwa setiap upaya penyelundupan narkoba maupun barang-barang terlarang lainnya. Dia menegaskan, upaya tersebut pasti akan berhasil digagalkan petugas bandara. Sebab keamanan di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta sangat ketat.
“Seperti kemarin kami menangkap (upaya penyelundupan) lobster. Jangan sampai (ada penyelundupan) melalui Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta karena pasti tertangkap,” tegasnya.
Kabid Pemberantasan BNNP DIY, AKBP Mujiyana menambahkan ada satu tersangka yang masih dalam pengejaran polisi.
“Dari hasil pemeriksaan sebenarnya ada empat orang tersangka, yang satu adalah wanita. (Tersangka) wanita masih dalam pengejaran, masih kami kembangkan terus,” kata Mujiyana. (MAD)
JAKARTA, khatulistiwaonline.com
PT Angkasa Pura II menandatangani kesepakatan bersama PT Whitesky Aviation untuk pelaksanaan percepatan rencana kerja sama pengusahaan heliport di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). CEO PT Whitesky Aviation Denon Prawiraatmadja mengungkapkan kesepakatan tersebut untuk melaksanakan kerja sama yang saling menguntungkan.Setelah menandatangani kerja sama tersebut, Denon memasti-kan kedua belah pihak selanjutnya harus melakukan tanggung jawabnya.
“Tanggung jawab itu meliputi penyusunan rencana bisnis dalam bentuk studi kelayakan yang menyeluruh baik dari aspek finansial, teknis, komersial, hukum maupun aspek lainnya,” kata Denon, akhir pekan lalu.Aspek tersebut juga ter-kait hingga mengkoordinasikan terkait proses perencanaan, perizinan, dan pelaksanaan pengusahaan heliport di bandara. Tentunya, lanjut Denon, dengan instansi terkait sehubungan dengan rencana kerja sama itu.
Bandara khusus helikopter tersebut akan menempati lahan sekitar 2,8 hektare dan terletak di jalan Parimeter Selatan, Negla sari atau masih di sekitar area bandara Soetta. Pembangunan heliport tersebut menjadi salah satu pembangunan moda transportasi perkotaan terutama moda transportasi pendukung dari dan menuju Bandara Soetta.“Sebagai operator dari layanan helikopter retail, kami berkomitmen untuk menjadikan helikopter sebagai bagian dari pengembangan moda transportasi perkotaan di Indonesia,” tutur Denon.
Penandatanganan MoU Whitesky dan AP II merupakan realisasi dari joint commitment yang sebelumnya ditandatangani Denon dengan Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin pada Juni lalu. Ketika itu, secara simbolik Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melaksanakan prosesi peletakan batu pertama di kawasan Neglasari, Cengkareng.
Setelah penandatanganan tersebut, Angkasa Pura II dan Whitesky sepakat menindaklanjuti dalam bentuk perjanjian kerja sama. “Heliport ini akan menjadi terminal utama dari Helicity yang akan melayani penumpang airline di Soekarno-Hatta yang akan ke Jakarta maupun kota-kota sekitarnya ataupun seba liknya, dengan helikopter,” tutur Denon.Selain itu, heliport tersebut juga akan digunakan untuk evakuasi medis.
Tentunya, bisa digunakan untuk evakuasi medis dari luar kota menuju rumah sakit di Jakarta dan sekitarnya, ataupun ke luar negeri dengan menggunakan maskapai udara.Whitesky menargetkan pembangunannya akan rampung pada 2018 dan akan langsung beroperasi.
“Di masa mendatang operasional heliport ini akan beriringan dengan keberadaan kereta bandara, skytrain, dan moda transportasi bandara lainnya,” ujar Denon.Heliport yang akan dibangun tersebut akan menjadi yang pertama di Indonesia dengan fasilitas yang lengkap untuk airport helikopter. Fasilitas yang akan dibangun di antaranya adalah sejumlah helipad, shooting point, hanggar khusus helikopter, kawasan kantor, fasilitas beserta personil untuk evakuasi medis dan lain sebagainya. (DON)
TANGERANG,khatulistiwaonline.com
Jajaran Polresta Bandara Soekarno Hatta Tangerang berhasil membongkar kasus pendodosan terhadap barang kiriman di Terminal Kargo.Setidaknya tiga orang pelaku yang menjadi sindikat pendodosan paket kiriman barang di Bandara Soetta dicokok.
Mereka adalah SN, HG, dan RY.Ketiga pria itu diciduk setelah terbukti melakukan pencurian paket kiriman di salah satu pergudangan di Terminal Kargo Bandara Soekarno Hatta Polisi menyita empat telepon seluler Samsung J7 yang dicuri sindikat ini dengan cara merusak kemasan paket.
Para pelaku itu ternyata adalah karyawan salah satu Regulated Agent (RA) di Terminal Kargo.Mereka masing-masing bekerja sebagai Security, Checker dan Porter. Polisi tidak membutuhkan waktu lama untuk membekuk kawanan ini di tiga tempat yang berbeda.
Kapolresta Bandara Soetta, Kombes Arif Rachman, menjelaskan bahwa pembongkaran sindikat pendodosan ini berawal ketika jajarannya mendapatkan laporan terkait dugaan tindak pidana pencurian di area kargo. Sebanyak empat unit ponsel yang rencananya dikirim oleh PT IDL (Indotama Domestik Lestari) dilaporkan hilang. Berbekal informasi tersebut polisi bergerak hingga akhirnya menemukan para pelakunya.“Kasus ini melibatkan tiga orang pelaku.
Mereka merupakan oknum karyawan (salah satu RA,” ujar Arif di Mapolresta Bandara Soetta, Senin (16/10/2017).Arif mengungkapkan tersangka SN ditangkap polisi di Warehouse Garuda 510 area Terminal Kargo. Sedangkan HG diamankan di minimar-ket Selapajang, Tangerang, dan RY dibekuk di area Kargo Bandara Soetta pada waktu bersamaan, Sabtu (14/10/2017).“Seluruh tersangka masing-masing berbagi peran. Mereka melancarkan aksinya pada malam hari. Modusnya dengan merusak kemasan paket kiriman menggunakan pisau cutter,” ucapnya.
Atas perbuatannya, para pelaku kini mendekam di sel tahanan Polresta Bandara Soetta. Mereka dijerat Pasal 363 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan. “Mereka mengaku baru dua kali melakukan aksinya itu. Ancaman hukumannya kurungan penjara paling lama tu-juh tahun,” kata Arif. (ANTO)
SURABAYA,khatulistiwaonline.com
Kawasan selatan Jawa Timur akan memiliki bandar udara komersial. Ada dua pilihan daerah yang akan dibangun bandara yakni Tulungagung dan Kediri.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyebut bahwa bandara akan dibangun di Kediri.
“Sudah jangan ada pertanyaan lagi. Sudah oke (bandara di Kediri),” kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Jumat (13/10/2017).
Soekarwo menerangkan, di Kediri sudah tersedia lahan sekitar 300 hektare. Dan lahan yang sudah dibebaskan sekitar 275 hektar.
“Sudah oke,” jelasnya.
Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo ini menegaskan, penelitian lokasi sedang dalam proses. Rencananya mulai 2018 sudah akan dikerjakan.
“Penelitian lokasi itu kewajibannya gubernur menentukan lokasi. Kemenhub nggak ada urusannya penentuan lokasi (penlok). Penlok urusannya gubernur,” jelasnya.
Ada dua titik yang dikabarkan akan dijadikan Bandara yakni di wilayah Tulungagung serta di Kediri (lahan milik PT Gudang Garam). Beberapa waktu lalu, Agus Santoso, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menyampaikan bahwa, saat ini masih dalam proses penlok antara Kediri dan Tulungagung
“Di Kediri ini, kami belum mengeluarkan penlok,” kata Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso, Senin (9/10/2017). (MAD)
SILANGIT, khatulistiwaonline.com
Kabar gembira bagi wisatawan dan destinasi wisata Danau Toba dan sekitarnya. Pasalnya, pemban-gunan perpanjangan landasan pacu (runway) dan terminal baru untuk internasional Bandara Silangit bakal rampung 15 September 2017 mendatang. Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin didampingi GM Bandara Silangit Hottasi Manalu, saat melakukan kunjungan kerja ke Bandara Silangit beberapa waktu lalu, mengatakan, ditingkatkannya status Bandara Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara sebagai Bandara Internasional demi melayani antusias wisatawan ke Danau Toba.
Dengan begitu wisatawan tidak harus transit terlebih dulu untuk bisa mencapai objek wisata Danau Toba.“Saya sudah melihat perkembangannya Bandara Silangit. Dipastikan perpanjangan landasan pacu dan terminal internasional akan selesai 15 September 2017. Runway yang tadinya Bandara 2.200 meter sekarang menjadi 2.650 m dan lebar yang tadinya 30 meter menjadi 45 meter. Ini menjadikan Bandara Silangit jadi memungkinkan didarati pesawat-pesawat besar seperti pesawat tipe 737-800 atau sekelas Airbus 320. Dan, nantinya penerbangan dari Singapura akan mudah mendarat di sana,” kata Awaluddin. Dengan selesainya Bandara Silangit jadi internasional, lanjut Awaluddin, pencapaian penumpang ditargetkan hingga 500.000 orang hingga tahun 2019.
Saat ini, pertumbuhan penumpang Bandara Silangit terus mengalami peningkatan pesat. Permintaan yang tinggi tersebut salah satunya didorong peningkatan jumlah wisatawan yang menuju ke Danau Toba.“Penumpang yang menggunakan Bandara Silangit mencapai 124.000 orang selama semester I-2017, atau tumbuh lebih dari 300% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tahun lalu 31.000 penumpang, sekarang ada 124.000.
Jadi dalam satu bulan tak kurang dari 20.000 penumpang. Prediksi kami sampai akhir tahun 250.000-300.000 penum-pang,” ujar Awaluddin.Silangit adalah salah satu bandara dari 13 bandara yang berada di bawah manajemen PT Angkasa Pura II (Persero). Airport Operator yang masuk dalam nominasi penghargaan International Airport Review Award 2017.Awaluddin menambahkan, peningkatan penumpang pasca menjadi bandara internasional akan diupayakan dengan menarik penumpang dari 3 hub bandara, yakni Bandara Changi Singapura, Bandara Internasional Kuala Lumpur, dan Bandara Suvarnabhumi Bangkok.“Desain awal kan untuk domestik.
Tapi kemudian Kementerian Pariwisata minta dikembangkan untuk mendukung pariwisata di Danau Toba. Yang membedakan dengan bandara domestik prinsipnya hanya penambahan fasilitas Bea Cukai, Karantina, dan Imigrasi,” ujar Awaluddin.
Saat ini sudah dua maskapai yang sudah melayani penerbangan ke Silangit yakni Garuda dan Sriwijaya, dan dalam waktu dekat akan menyusul Lion Air. “Menarik kalau dilihat dari traffic Silangit, ini membuktikan kalau destinasi Danau Toba penuh pesona. Artinya setelah diperbaiki bandaranya, permintaannya sangat tinggi,” ungkapnya.
Prediksi Menteri Pariwisata Arief Yahya soal Bandara Silangit, persis! Begitu Akses Uda-ra dibuka, destinasi Danau Toba bergairah. Menpar Arief menyebut supply creates its own demand! Itu awal perdebatan untuk mengaktifkan Bandara Silangit untuk Pariwisata. Dikatakan Menpar Arief Yahya, pihaknya sudah mengirim surat kepada Kementerian Hukum dan HAM, agar dapat mempersiapkan tenaga imigrasi untuk Bandara Silangit.
“Kemenkum HAM sudah mempersiapkan tenaga keimigrasian. Jika Bandara Silangit tidak segera dibangun jadi Bandara Internasional, maka wisa-tawan akan enggan datang ke Danau Toba, sebab orang kalau sudah waktu tempuhnya lebih dari dua jam perjalanan darat itu tidak akan mau,” ujarnya. Untuk membangun kawasan Danau Toba, dijabarkan Menpar Arief Yahya, pemerintah secara umum telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp20 triliun, yang nantinya dana Rp 10 triliun untuk pembangunan infrastruktur dasar, dan Rp10 triliun untuk pembangunan resort.
“Saat ini, infrastruktur sudah mulai dikerjakan, seperti jalan tol, perbaikan jalan menuju Bandara Silangit yang menghabiskan anggaran sekitar Rp350 miliar, perbaikan jalan menuju Bandara Sibisa dan pembangunan jalan inner ringroad Danau Toba di Samosir, serta jalan outer ringroad di luar Danau Toba,” ujar pria asal Banyuwangi ini. Sebelumnya, General Manager Bandara Silangit, Hotasi Manalu mengatakan, selain berdampak pada peningkatan wisa-tawan ke Sumatera Utara, efek positifnya juga akan meningkatkan sektor ekonomi masyarakat daerah . (NGO)
BANYUWANGI, khatulistiwaonline.com
Pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan, terus berkoordinasi bersama Pemkab Banyuwangi untuk melakukan percepatan pengembangan Bandara Blimbingsari Banyuwangi.
Kali ini Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso, datang langsung ke Banyuwangi, Sabtu (12/8/2017).
Kedatangan Agus ke Banyuwangi, terkait persiapan Bandara Blimbingsari Banyuwangi, yang akan menjadi suport Bandara Ngurah Rai Bali, saat IMF-World Bank di Bali, Oktober 2018.
“Di IMF World Bank itu Menteri Keuangan seluruh dunia akan datang. Jadi kami ke Banyuwangi untuk koordinasi percepatan pengembangan Bandara Blimbingsari,” kata Agus.
Menurut Agus, kapasitas Bandara Ngurah Rai Bali tidak cukup untuk menampung semua pesawat yang datang dalam acara tersebut. Karena itu, Bandara Banyuwangi akan menjadi back up Ngurah Rai. “Nanti pesawatnya akan parkir di Banyuwangi. Karena itu, pengembangan Bandara Banyuwangi harus dipercepat,” kata Agus.
Agus menjelaskan Bandara Banyuwangi akan dilakukan pengembangan. Mulai dari apron (tempat parkir pesawat), pavement classiication number (PCN), dan runway.
Apron Blimbingsari saat ini berkapasitas dua pesawat jenis 737-500. Nantinya akan diperluas sehingga bisa menampung sembilan pesawat. Demikian juga PCN Blimbingsari akan dipertebal dari yang saat ini 36 menjadi 45. “Runway juga akan kami perpanjang. Sebenarnya untuk saat ini cukup, karena sudah 2.250. Tapi untuk fullroad tinggal perpanjangan 400 meter,” kata Agus.
Dengan demikian nantinya Bandara Blimbingsari bisa dilewati oleh pesawat jenis Boeing 737-800 NG.
Agus menargetkan minimal Agustus 2018, pengembangan Bandara Banyuwangi sudah selesai. Dengan pengembangan Bandara Blimbingsari ini, merupakan berkah besar bagi Banyuwangi. “Ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Pusat dan Daerah yang produktif,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Apalagi sudah ada maskapai yang berminat untuk melakukan International Flight ke Banyuwangi. “Ini ibarat gayung bersambut, setelah ada operator yang berminat untuk membuka international flight, pengembangan bandara Banyuwangi dipercepat,” kata Anas.
Sriwijaya Group berniat memperlebar bisnis transportasi udaranya di Banyuwangi. Setelah membuka penerbangan direct flight Jakarta-Banyuwangi, mereka berminat membuka penerbangan internasional.
CEO Sriwijaya Air Group, Chandra Lie mengatakan, maskapainya berencana membuka penerbangan internasional dari dan menuju Banyuwangi.
“Membuka penerbangan internasional di Banyuwangi peluangnya sangat besar. Mengingat potensi Banyuwangi yang luar biasa. Kultur masyarakat di sini rendah hati, kerajinannya sangat mendukung, dan kekayaan alamnya melimpah. Ini semua yang diminati wisatawan. Saya yakin dalam waktu dekat Banyuwangi akan berkembang,” kata Chandra.
Menurut Chandra, peluang penerbangan internasional direct flight ke Banyuwangi kini terbuka lebar. “Kami pastikan, Nam Air siap mendukung karena pesawat kita sudah stand by. Walaupun dalam waktu dekat belum internasional karena bandara Blimbingsari belum resmi menjadi bandara internasional, kami sangat berharap akan secepatnya terlaksana,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan, dalam waktu dekat akan membawa pelaku bisnis dari China untuk datang ke Banyuwangi. Sambil menunggu airport dibangun, kata dia, mereka bisa melewati bandara internasional terdekat. “Bahkan ada 35 duta besar yang ada di Indonesia mengajak saya untuk mengunjungi Banyuwangi. Ini juga membuka peluang Banyuwangi bisa lebih dikenal,” jelas dia. (NGO)