SUMEDANG, khatulistiwaonline.com
Dalam rangka melaksanakan program Generasi Sehat dan Cerdas ( GSC ) tahun 2017, UPK Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang menggelar lokakarya kemitraan dan festival desa pada Kamis 30 November bertempat di Aula Desa Paseh Kaler.
Acara tersebut dibuka oleh Camat Paseh H. Nandang Suparman, S.sos. dan dihadiri oleh tokoh masyarakat, dan tamu undangan dari kepolisian, koramil, para kepala desa dan jajaran UPK setempat.
Lokakarya kemitraan dan festival desa tahun 2017 diikuti oleh sepuluh desa yang ada di Kecamatan Paseh. Kegiatan tersebut diisi dengan berbagai macam lomba seperti, lomba kreasi seni anak PAUD( tari umbul ), lomba media komunitas, lomba gizi seimbang Kader posyandu , dan PSD Award 2017. Lokakarya kemitraan mempunyai beberapa tujuan diantaranya mempublikasikan hasil-hasil GSC dalam peningkatan akses dan kualitas pelayanan sosial dasar bidang pendidikan dan kesehatan, meningkatkan sosialisasi dan kesadaran masyarakat akan pentingnya generasi yang sehat dan cerdas, membangun jejaring kemitraan untuk mendukung pendidikan dan kesehatan di desa.
Dalam acara ini dihelat juga dengan deklarasi atau pernyataan komitmen dari seluruh kepala desa se kecamatan paseh, deklarasi ini bertujuan untuk mempublikasikan program GSC yang kemudian mengimplementasikannya dengan peraturan desa, dimana kebutuhan untuk acara GSC sudah tercantum dalam RKPDes/ RAPBDes untuk tahun-tahun yang akan datang.
Saat ditemui, Ketua UPK Kecamatan Paseh yang juga merangkap sebagai ketua panitia dalam acara tersebut Ricky Zacharias Lubis menuturkan, “ GSC ini hanya tinggal DOK nya saja yaitu untuk meningkatkan kafasitas, kemudian mendorong agar pelayanan sosial dasar ( PSD ) itu bisa masuk di APBDes, sehingga kita menegosiasi untuk mengintegrasikan yang awalnya program GSC menjadi program desa,tujuan diadakannya festival desa ini sebagai salah satu bagian dari lokakarya, bagaimana cara menarik minat atau mensosialisasikan lebih terhadap sasaran program terutama bidang pendidikan dan kesehatan, makanya di festival ini kita mengadakan lomba tari umbul, lomba makanan gizi seimbang, kemudian untuk meningkatkan media komunikasi kita juga mengadakan lomba penulisan buletin, kebetulan sekali di Kecamatan Paseh ada kesepakatan tiap desa harus membuat buletin triwulan tujuannya untuk mensosialisasikan pembangunan di desa maupun PSD di tingkat desa, satu lagi lomba PSD award 2017, dimana yang dinilainya itu seberapa komplit dan seberapa besar program pelayanan sosial dasar (PSD) yaitu pendidikan dan kesehatan ada di APBDes” tutur Ricky.
Ricky juga menambahkan, “Lomba karya dan festival desa ini harus senantiasa di tampilkan secara kreatif oleh para perangkat desa masing-masing dan juga harus ada kesepakatan serta komitmen dari seluruh kepala desa dan pemerintah desa untuk terus bisa menjalankan program GSC ini,Alhamdulillah di tahun 2017 ini program sosial dasar yang awalnya tidak pernah tersentuh , sekarang sudah mulai tersentuh oleh desa” ujarnya.
Di tempat yang sama, Camat Paseh H. Nandang Suparman, S.sos. mengatakan, “bahwa program GSC 2017 ini merupakan hak yang sangat mendasar bagi masyarakat, dimana faktor pendidikan dan kesehatan itu merupakan hal utama yang dibutuhkan masyarakat, selaku camat kecamatan paseh berharap agar program gsc ini bisa terimplementasikan oleh desa, juga ada keselarasan antara penyelenggaraan GSC dengan tim desa. Dirinya juga berharap agar seluruh kepala desa untuk mempublikasikan program ini supaya terus berkelanjutan di tahun-tahun yang akan datang.” Kata H. Nandang Suparman, S.sos.
H. Nandang juga menyebutkan, perlunya GSC agar terus berlanjut karena program ini merupakan pelayanan sosial yang utama serta merupakan hak dasar bagi masyarakat melalui pendidikan dan kesehatan, jelasnya. (Edi )