JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta Timur melakukan simulasi pemungutan suara. Salah satu kasus yang disimulasikan yakni jika ada pemilih yang mengaku salah mencoblos pasangan calon.
“Pak, saya salah coblos Pak,” ujar salah satu pemilih di kantor kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (7/2/2017).
Kemudian pemilih tersebut membawa surat suaranya dan ditunjukan ke petugas KPPS. Setelah menerima surat suara dari pemilih, petugas KPPS menunjukan surat suara yang salah coblos tersebut kepada saksi dan pengawas TPS.
“Ini surat suara yang salah coblos gimana saksi sudah, surat yang salah ini kami beri tanda silang,” kata petugas KPPS sambil menunjukan surat suara kepada saksi.
Petugas kemudian memberikan kembali surat suara yang baru kepada pemilih yang tadinya mengaku salah coblos. Petugas KPPS hanya memberikan satu kali kesempatan untuk memilih lagi. Jika salah coblos lagi maka tidak akan mendapat kesempatan memilih kembali.
“Untuk pemilih yang salah coblos kami berikan satu kesempatan lagi. Untuk kali ini agar lebih berhati-hati ya Pak,” kata petugas.
Simulasi pemungutan suara Pilkada DKI dilakukan oleh KPUD Jaktim bersama Polres Jakarta Timur. Kepala KPUD Jakarta Timur Nurdin mengatakan kegiatan ini dibuat semirip mungkin dengan apa yang akan dilakukan pada tanggal 15 Februari 2017.
“Kita buat kegiatan ini semirip mungkin dengan tempat pemungutan suara pada tanggal 15 Februari nanti. Alurnya dari pintu masuk dari keluar. Ukuran tendanya kita juga buat seusai standar 8×10 meter,” ujar Nurdin. (DON)