Meksiko –
Otoritas Meksiko menemukan 21 mayat di perbatasan AS-Meksiko. Mayat ditemukan setelah adanya baku tembak geng narkoba di sebuah kota dekat tempat Presiden AS Donald Trump dijadwalkan akan berkunjung di kemudian hari.
Sebagian mayat yang ditemukan itu terbakar parah. Mayat ditemukan di kota perbatasan Miguel Aleman sekitar 170 mil (270 kilometer) dari McAllen, Texas, kota yang akan dikunjungi Trump ketika dia terus mendorong untuk membangun dinding perbatasan yang sudah direncanakan.
“Kami menerima laporan bahwa terjadi baku tembak pada hari kemarin (Rabu) antara dua kelompok kriminal yang menyebabkan 21 orang tewas,” kata juru bicara keamanan negara bagian Tamaulipas, Luis Alberto Rodriguez, seperti dilansir AFP, Jumat (11/1/2019).
“Beberapa di antaranya terbakar. Sebanyak tujuh kendaraan ditemukan… Itu merupakan sebuah konfrontasi antara dua kelompok yang terlibat perang wilayah atas rute penyelundupan narkoba,” sambungnya.
Tentara Meksiko menemukan mayat-mayat itu di sebuah daerah terpencil setelah mereka menerima informasi. Tamaulipas telah menjadi salah satu negara bagian paling kejam di Meksiko ketika kartel narkoba saling bertarung untuk mendapatkan posisi strategis di perbatasan AS.
Meksiko telah terseret oleh kekerasan terkait narkoba dalam beberapa tahun terakhir– sesuatu yang disinggung Trump dalam berdalih temboknya diperlukan untuk mencegah para penjahat dan narkotika yang melakukan kekerasan.
McAllen, tempat dia bertemu dengan agen patroli perbatasan, duduk di seberang Tamaulipas. Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan peringatan perjalanan paling parah untuk negara bagian itu karena kejahatan kekerasan, mengklasifikannya bersama negara-negara seperti Irak dan Afghanistan.
Lebih dari 200 ribu orang telah terbunuh di Meksiko sejak pemerintah mengerahkan tentara untuk memerangi kartel narkoba yang kuat di negara itu pada tahun 2006, termasuk rekor 28.711 pada tahun 2017. (ADI)