MEDAN, KHATULISTIWA – Unjuk rasa hari pertama ribuan buruh dari berbagai elemen di kantor gubernur dan gedung DPRD Sumatera Utara di Medan, Selasa (24/11), berlangsung dalam keadaan damai dan kondusif.“Unjuk rasa pada hari ini (Selasa, 24/11) aman, terkendali, dan tidak ada tindakan anarkis,” kata Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto kepada wartawan di lokasi aksi unjuk rasa kantor Gubernur Sumut di Medan, Selasa (24/11).
Ia menjelaskan, meski unjuk rasa menolak Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan tersebut tidak ada terjadi kerusuhan, namun aksi buruh itu tetap menimbulkan kemacetan di sejumlah jalan Kota Medan. Untuk rencana unjuk rasa buruh yang digelar Rabu (25/11), pihaknya akan melakukan rekayasa arus lalu lintas di seputaran Jalan Diponegoro Medan.
“Nantinya, personel Sat Lantas Polresta Medan akan melakukan berupa buka tutup arus lalu lintas dan sifatnya adalah situasional,” ujar
Kombes Mardiaz.Kapolresta mengimbau kepada seluruh buruh agar tetap menjaga kekondusifan dan ketertiban umum selama berlangsungnya aksi unjuk rasa di Kota Medan hingga Jumat (27/11).
“Kalau ada buruh yang melakukan sweeping di tempat perusahaan kerja dilarang. Tapi di Medan tidak ada yang seperti itu, dan biasanya hanya terjadi di Belawan,” kata mantan Kapolres Mandailing Natal itu.Mardiaz juga mengimbau para buruh agar tetap menjaga ketertiban bersama dan
tidak ada yang bertindak melakukan pelanggaran hukum.
Pemantauan di Medan, kemacetan terjadi di sejumlah ruas arus lalu lintas, yakni Jalan Ahmad Yani, Jalan S Parman, Jalan Imam Bonjol, Jalan
Palang Merah, Jalan Raden Saleh, Jalan Kapten Maulana Lubis dan beberapa jalan lainnya.Bahkan, ribuan kendaraan sepeda motor mau pun mobil pribadi kelihatan berjejer cukup panjang di sejumlah jalan di kota berpenduduk 2,3 juta jiwa itu.(SOM)
Mengatasi terus berulangnya masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama di lahan gambut yang menyebabkan bencana asap, pemerintah mewacanakan pembentukan Badan Restorasi Ekosistem (BRE). Ditemui usai rapat koordinasi dengan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK), Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, mengatakan, dalam rapat dibahas mengenai payung hukum yang tepat untuk Badan Restorasi tersebut.
“Tadi, kita dipimpin Pak Wapres, ada semua unsur terkait, kita bahas persiapan Badan Restorasi Ekosistem. Sedang dibahas antara Perpres (Peraturan Presiden), dan PP (Peraturan Pemerintah),” kata Siti sebelum meninggalkan kantor Wapres, Jakarta, Selasa (24/11).
Siti mengatakan, masalah payung hukum tersebut sedang dikaji oleh Sekretariat Negara (Setneg), Sekretariat Kabinet (Seskab), serta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham). Lebih lanjut, Siti mengatakan, tugas utama dari BRE nantinya lebih kepada kontrol
dan mengawasi lahan gambut. Serta, akan bekerja lintas ke menterian. Di antaranya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kempupera), Kementerian Pertanian (Kemtan), Kementerian Koordinator Perekonomian, Bappenas dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang.
“Jangan lupa badan ini diperlukan untuk bisa ikuti kontrol, sekaligus mempersiapkan pekerjaan di lapangan dan punya akses langsung ke presiden dan wapres. Jadi, memang badan ini akan bekerja melakukan restorasi ekosistem secara mandiri, tidak bisa diganggu menteri, diisi orang profesional, dan menteri harus kerjasama erat dengan badan ini,” jelas Siti.
Kemudian, Siti berharap bahwa Badan Restorasi Ekosistem tersebut dapat segera terbentuk. Meskipun, belum ditentukan siapa saja anggota dari badan tersebut. Secara terpisah, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly, mengungkapkan, kementeriannya
tengah mengkaji kembali draft peraturan mengenai Badan Restorasi Ekosistem gambut. “Kita komitmen membentuk sebuah badan baru tapi itu masih dalam pengkajian,menangani restorasi ekosistem gambut. Ini kan kebakaran hutan yang sudah berjalan bertahun-tahun jadi harus ada tindakan yang komprehensif, holistik, untuk menanganinya,”ungkap Yasonna.
Namun, Yasonna mengatakan bahwa sebelum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tentang perubahan iklim (Conference of Parties/COP) 21 di
Paris, pada Desember mendatang dilaksanakan, diharapkan sudah terbentuk payung hukumnya. Sehingga, lanjut Yasonna, konsep restorasi tersebut dapat dijual dalam KTT perubahan iklim itu.
“Apakah bisa Perpres, PP. Apakah memang harus melalui setingkat undang-undang. Makanya perlu dikaji lagi,” ujarnya. Seperti diketahui, upaya restorasi atau pemulihan lahan gambut adalah solusi jangka panjang yang diambil pemerintah untuk mengatasi masalah karhutla yang terjadi sepanjang 18 tahun belakangan.(DON)
JAKARTA, KHATULISTIWA – Presiden Joko Widodo tidak menyangka hari ini saat menyapa para gurunya pada peringatan Hari Guru Nasional 2015 di Istora Senayan Jakarta, Selasa, malah bertemu dengan guru-guru yang pernah mengajarinya sewaktu masih di sekolah.
“Saya hargai tema peringatan hari ini Guru Mulia karena Kar yanya’. Saya sendiri adalah karya dari guru-guru saya,” Presiden saat berpidato
dalam acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2015 di Istora Senayan Jakarta, Selasa.
Jokowi mengaku kaget setelah diberi tahu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Bawesdan bahwa gurunya diundang dalam acara ini. “Tadi saya masuk kaget saat dibisiki Mendikbud Pak, dihadirkan di sini guru bapak saat di SMP dan SMA. Tadi yang saya salami baru dua,” ungkap Presiden.
Jokowi sempat menyebut beberapa nama gurunya dan hafal, padahal sudah 40 tahun tidak bertemu mereka. “Beliau guru biologi saya, karena sudah 40 tahun. Moga-moga tidak salah ingat, namanya Bu Nurhayati,” kata Presiden yang disambut tepuk tangan
JAKARTA, KHATULISTIWA. Jalankan hari ini untuk melukis wajah masa depan bangsa. Bapak Ibu guru semua merupakan pelukis masa depan bangsa.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan guru merupakan “pelukis” masa depan bangsa.
“Guru yang bekerja merupakan guru yang berkarya dan guru mulia karena karya,” ujar Anies dalam sambutannya pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN) di Istora Senayan, Jakarta, Selasa. Mendikbud menambahkan, “Kita semua bisa mulia karena karya, kehadiran
para guru pada peringatan HGN bukan sekedar hadir, tapi menyiapkan masa depan bangsa”. “Jalankan hari ini untuk melukis wajah masa
depan bangsa. Bapak Ibu guru semua merupakan pelukis masa depan bangsa,” katanya.
Dia menjelaskan guru merupakan hulu dari kemajuan suatu bangsa. Peringatan HGN ke-70 diikuti 12.000 dari seluruh Tanah Air. Tema HGN ke-70 yakni “Guru Mulia Karena Karya”.Mendikbud menyebut ada dua kegiatan penting yang diselenggarakan pada tahun ini yakni simposium dan puncak peringatannya.“Kegiatan simposium dan lokakarya sudah dilangsungkan kemarin. Guru dari seluruh Tanah Air menunjukkan karyanya. Awalnya ada 3.360 karya yang masuk, kemudian diseleksi dan didapat 250 karya terbaik yang dipresentasikan.
Presentasi para guru tersebut tersebar di 16 ruangan,” jelas dia.Menurut Anies, selama ini banyak terobosan yang dilakukan para guru di Tanah Air.
Permasalahan utamanya adalah hanya sedikit waktu yang diberikan kepada guru berprestasi tersebut untuk memaparkannya.“Para guru tersebut berkumpul untuk mendengarkan ceramah dari orang lain, tetapi dari rekan mereka sesama guru,” katanya.Karya yang ditampilkan
dalam bentuk metode pembelajaran, alat peraga pendidikan, inovasi pembelajaran, yang disajikan dan dipamerkan kepada guru.(DON)
Tiga perusahaan BUMN yakni Pos Indonesia, RNI dan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) bersinergi mengembangkan layanan “Postshop” di sejumlah titik lokasi.“Tahap pertama Postshop hasil sinergi tiga BUMN ini di Jakarta Barat dan akan dikembakan di sejumlah daerah,” kata Manajer Public Relation Pos Indonesia Abu Sofian di Bandung, Selasa.Abu menyuebutkan Postshop itu merupakan yang ke-43 dan menjadi POSTShop pertama yang dibangun dengan sinergi tiga BUMN itu.
Grand Opening POSTshop Jakarta barat Sukabumi Udik langsung dilakukan oleh Direktur Keuangan Poernomo, Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Didik Prasetyo, Dirut PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Dayu Padmara Rengganis, Rabu pekan lalu, yang ditandai dengan penandantanganan kerja sama. Konsep POSTshop sinergi BUMN itu adalah konsep penjualan ritel yang berada diruang Kantor Pos dengan brand Postshop dengan menggabungkan layanan milik tiga Perusahaan BUMN yaitu PT Pos Indonesia dengan layanan jasa Pos, PT RNI menyediakan produk consumer good dan PT PPI menyediakan produk gula putih kristal.
“Postshop ini bagian komitmen bersama-sama melayani masyarakat dalam sebuah tempat bernama POSTshop dengan pengelola POSTShop adalah Pos Indonesia,” kata Abu. Namun tidak menutup kemungkinan kedepan, Postshop bisa dikelola oleh Mitra baik dari BUMN, BUMD, Koperasi, UMKM, perorangan dan lainnya. Pada kegiatan itu dilaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Pos Indonesia dengan PPI tentang Sinergi Kemitraan Penjualan Gula Kristal Putih.
Kerjasama ini merupakan tindaklanjut MoU kedua Perusahaan BUMN tersebut yang dilakukan pada 10 Oktober lalu. PT Perusahaan Perdaga nan Indonesia (Persero), sebagai representasi Pemer intah melakukan stabilisasi harga gula dan juga pemegang stok gula nasional untuk Gula Kristal Putih. Postshop adalah inovasi bisnis Pos Indonesia yang menggabungkan layanan pos dengan layanan ritel modern. Bahkan di beberapa lokasi Kantor Pos buka hingga pukul 22.00 WIB. Masyarakat dapat sambil berbelanja kebutuhan sehari-hari layaknya ke toko, minimarket atau conve nience store.
Selain itu masyarakat bisa mengirim paket sekaligus membayar berbagai seperti tagihan listrik, air atau cicilan motor, kartu kredit dsb. “Di Bandung dan Denpasar bahkan POSTshop menjadi tempat nongkrong anak muda, sekaligus pebisnis online yang setiap malam bisa mengirimkan paket dagangannya,” katanya. Lebih lanjut Abu Sofian menyebutkan dalam mejalankan bisnis Postshop kerja sama dengan Mitra dilakukan dengan pola bagi hasil (revenue sharing), yaitu persentase hasil penjualan produk dan jasa dikurangi Ppn. (VAN)
PAMEKASAN, KHATULISTIWA Pameran batu akik nasional digelar di Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur dengan mendatangkan pedagang akik dari sejumlah provinsi di Indonesia. Pameran batu akik se-Indonesia bertema “Bursa Akik Nasional” ini digelar di bekas stasiun PJKA/KAI di Jalan Trunojoyo, Pamekasan.
“Bursa akik nasional ini akan berlangsung hingga Minggu (29/11),” kata panitia pelaksana pameran, Achmad Soleh Selasa (24/11) malam. Beragam jenis akik dipamerkan dalam “Bursa Akik Nasional” kali ini. Antara lain Kecubung Api dari Sumatera, Reflesia dari Bengkulu, Ijo Ga-
rud dan Bulu Macan. Ada juga akik Hajar Jahanam Lio Garud dan Java Green.
Pameran yang dibuka sejak Selasa (24/11) siang itu, mampu menarik minat penggemar batu akik di Pulau Madura, baik dari Kabupaten Pamekasan maupun dari tiga kabupaten lain, yakni Kabupaten Sumenep, Sampang dan Bangkalan. Beberapa anggota DPRD dari Kabupaten Bangkalan bahkan terlihat mengunjungi lokasi pameran.
Dari berbagai jenis batu akik yang dipamerkan itu, batu akik Hajar Jahanam yang paling banyak dilihat pengunjung. Umumnya para pengunjung pameran hanya menanyakan ada tidak kaitannya dengan obat oles kuat lelaki dari negara Arab Saudi yang juga bernama Hajar Jahanam.
Harga batu akik yang dipamerkan dalam kegiatan “Bursa Akik Nasional” kali ini bervariatif, yakni dari puluhan ribu, ratusan, hingga jutaan rupiah.
Kaum perempuan dan ibuibu rumah tangga, juga terlihat banyak yang mengunjungi lokasi pameran. Tidak hanya sekedar melihat, mereka juga berbelanja berbagai jenis batu akik yang dinilai menarik dan cocok digunakan kaun perempuan. “Kalau saya tidak cari akik untuk cincin, tapi untuk kalung,” kata ibu rumah tangga asal Tlanakan, Sri Hidayati.
Ibu dua orang anak ini men-gaku, senang memakai akik,msejak pemberitaan di berbagai mulai ramai, dan penggemar batu akik merambah hingga di kalangan artis papan atas. Bupati Pamekasan Achmad Syafii menyatakan, digelarnya pameran batu akik berskala nasional di Kabupaten
Pamekasan, diharapkan bisa menggugah para pengrajin batu akik lokal Pamekasan bisa bermkreasi lebih baik lagi, sehingga mampu meningkatkan pendapatan mereka. (RIF)