JAKARTA,khatulistiwaonline.com
PSSI telah menunjuk dua asisten pelatih timnas Indonesia yang akan membantu pelatih Luis Milla. Salah satunya adalah Bima Sakti.
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mengatakan bahwa Luis Milla akan membawa dua asisten pelatih dari Spanyol. Sementara PSSI juga menunjuk Simon Toselli, orang Spanyol yang telah lama di Indonesia dan bertugas sebagai penterjemah, dan Bima Sakti untuk jadi asistennya.
“Kenapa kami memilih Bima Sakti karena dia mumpuni. Kami inginkan dia ke depan bisa menjadi pelatih Indonesia,” ujar Edy usai melakukan pengukuhan pengurus PSSI di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (27/1/2017).
Di sisi lain, Edy mengatakan timnas Indonesia akan mulai menjalani latihan pada pertengahan Februari. Luis Milla sendiri dijadwalkan akan kembali ke Indonesia pada 4 Februari.
“Rencananya pelatnas di Karawaci. Tapi kami punya rencana di lapangan Halim juga. Di sana ada lapangan bagus, tapi kami masih akan melihat dulu,” kata Edy.(ADI)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Anthony Sinisuka Ginting menyimpan misi ambisius tahun 2017 ini. Dia bertekad untuk menembus peringkat 20 besar dunia.
Anthony dan dua tunggal putra pelatnas PBSI lainnya, Jonatan Christie dan Ihsan Maulana Mustofa, digadang-gadang untuk mengembalikan gengsi tunggal putra Indonesia di kancah dunia. Namun, sepanjang 2016 performa mereka belum konsisten.
Anthony menjadi pemain yang paling inkonsisten di antara tiga tunggal putra itu. Anthony baru menembus peringkat 40 dunia. Itu jauh tertinggal dengan Jonatan yang bisa melaju ke posisi 22. Ihsan juga sedikit lebih baik, di peringkat 39 dunia.
Memasuki tahun 2017, PBSI mematok target agar tiga pemain itu bisa konsisten di dalam 20 besar. Anthony merespons positif patokan itu.
“Target pertama tahun ini ingin meningkatkan ranking, maunya tembus 20 besar,” kata Anthony kepada khatulistiwaonline di pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.
Target itu sejatinya pernah dicanangkan Anthony tahun lalu. Pebulutangkis kelahiran Cimahi, Jawa Barat 20 Oktober 1996 itupun tak ingin mengulang kesalahan serupa kali ini.
“Sebenarnya akhir tahun lalu sempat capai rangking 21 atau 23 dunia. Tapi turun lagi karena pertandingan terakhir saya kurang memuaskan. Makanya, drastis banget turunnya,” kata dia.
Anthony pun menyadari mencapai target itu tidak mudah, butuh latihan keras dan pengorbanan. Karena itu, tekad dia adalah meminimalisir setiap kesalahan dalam pertandingan.
“Kalau evaluasi pelatih sepanjang tahun kemarin sih tidak banyak yang harus diperbaiki. Paling kesalahan seperti mati sendiri itu harus diminimalisir, walaupun dari segi lain ada peningkatan juga. Maka itu yang perlu sering diingat-ingat lagi dan dikurangi kesalahannya,” ucap dia.
Sebagai permulaan yang bagus, pada pertandingan di Malaysia Grand Prix Gold yang berakhir pada 22 Januari lalu, Anthony berhasil mencapai babak semifinal. Dia dikalahkan pemain rangking 8 dunia asal Hong Kong Ng Ka Long Angus 18-21, 15-21.
“Ya lumayan lah di Malaysia kemarin. Mungkin naik jadi 37 atau 38, saya belum lihat juga,” sebut dia kemudian tertawa.
Usai Malaysia, Anthony rencananya akan bertanding kembali di Thailand Master pada Februari 2017. Dia berharap hasilnya bisa konsisten seperti Malaysia, syukur-syukur juara.
“Satu pekan ini saya fokus mengembalikan kondisi fisik setelah kemarin dari Malaysia,” ucap Anthony.
“Nanti satu pekan jelang pertandingan mungkin lebih dimantapkan lagi. Selain itu, diingat-ingat lagi apa yang sudah dilakukan saat di Malaysia kemarin sampai bisa lolos di semifinal. Karena lawan-lawannya juga pasti tidak jauh berbeda. Mudah-mudahan saya bisa terus konsisten di Thailand maupun pertandingan-pertandingan berikutnya,” tutur dia. (ADI)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono meninjau lokasi binaan (lokbin) PKL di Kuningan, Jakarta Selatan. Sumarsono berdialog dengan pedagang dan memeriksa fasilitas yang ada di lokasi tersebut.
“Saya di sini mau mengecek tempat PKL yang ditempatkan di lokasi binaan, sekalian mengecek keluhan pedagang dan fasilitas,” ujar Sumarsono di lokasi sementara yang ada di samping Gedung Nyi Ageng Serang, Jalan Epicentrum, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017).
Hadir pula Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Kadishub) DKI Jakarta Andri Yansyah dan Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta Irwandi.
Seorang pedagang, Desi (36), menuturkan lokbin yang dtempati cukup menguntungkan. Menurut Desi, biaya restribusi cukup terjangkau.”Hanya Rp 3000 dibayar lewat ATM Bank DKI. Sementara untuk listrik dan lain-lain hanya Rp 15.000,” katanya.
Selain itu, Desi mengeluhkan mengenai atap lokasi yang bocor.
Menanggapi keluhan pedagang, Sumarsono dan Kepala UMKMP Irwandi menjanjikan segera memperbaiki lokbin pada 15 Februari mendatang. “Di sini nanti kami akan betulin bulan Februari besok. Kami juga ada rencana untuk renovasi juga,” kata Irwandi.
“Sudah ada kerjasama dengan pihak CSR. Biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 800 juta hingga 1 miliar,” sambungnya .
Sementara itu, Sumarsono meminta dalam renovasi tersebut agar memberikan ornamen budaya Betawi. Ia ingin nilai-nilai kebudayaan lebih sering digalakkan. “Nanti kalau sudah renovasi jangan lupa diberikan ornmen Betawi agar menarik. Saya ingin ada kampanye budaya,” katanya.
Sumarsono juga meminta agar pedagang dibentuk kelompok koperasi. Hal tersebut agar pedagang mudah dalam permodalan. “Saya minta nanti minggu depan sudah ada koperasi bagi pedagang,” katanya.
Lokbin ini sudah berdiri sejak tahun 2007 untuk menampung para pedagang PKL. Terdapat 73 pedagang yang berjualan di lokasi tersebut. (ADI)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
KPU DKI akan menggelar debat kedua Pilkada DKI 2017 malam ini. Tiga pasangan calon akan kembali memamerkan gagasan dan program mereka, kali ini dengan tema yang berbeda.
Debat kedua akan digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017). Tema debat kedua adalah ‘Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik serta Penataan Kawasan Perkotaan’.
Durasi debat akan diperpanjang, dari yang awalnya 90 menit menjadi 120 menit. Debat kini akan dimulai pukul 19.30 WIB dan dibagi menjadi 6 sesi.
Kepada setiap pasangan calon nantinya akan disediakan tempat duduk di panggung debat. Mereka akan tetap duduk di bangku masing-masing selama debat berlangsung. Di bagian belakang panggung juga akan terdapat layar LED serta timer yang juga bisa dilihat langsung oleh pasangan calon.
Penerjemah bahasa isyarat juga akan dihadirkan dalam debat nanti. Dia akan menempati posisi di samping kanan panggung. Penonton akan dibagi menjadi tiga kelompok, yakni tamu undangan VIP, tamu undangan KPU DKI, dan pendukung pasangan cagub-cawagub.
Hal yang juga baru di debat kedua ini adalah moderatornya. Bila debat pertama dipandu oleh Ira Koesno, moderator debat kedua adalah Tina Talisa dan Eko Prasojo.
Baik panelis maupun moderator berkewajiban memberikan keberimbangan waktu dan kesempatan dalam menjawab pertanyaan dan menyampaikan visi-misi kepada masing-masing pasangan calon gubernur dan wakil gubernur; serta tidak memberi opini, komentar, penilaian, dan kesimpulan terhadap jawaban atau tanggapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Seperti diketahui, ada tiga pasangan calon dalam Pilgub DKI 2017. Pasangan nomor urut 1 adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, pasangan nomor urut 2 adalah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat yang merupakan pasangan petahana, dan pasangan nomor urut 3 adalah Anies Baswedan-Sandiaga Uno. (MAD)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Tahun baru Imlek selalu diperingati oleh warga Tionghoa di mana pun. Penanggalan ini lebih tua dari kalender Masehi, tetapi memang tak ada yang tahu persis kapan dimulainya penanggalan ini.
Berbagai sumber menyebut awal mula penanggalan Imlek tak bisa dipisahkan dari mitos masyarakat. Pada zaman dahulu kala ada sesosok makhluk raksasa yang berjuluk ‘Nian’.
Nian digambarkan sebagai makhluk berkepala singa dan berbadan kerbau dengan tubuh sangat besar. Nian menyerang permukiman warga setiap musim semi.
Hasil panen, cadangan makanan, hingga warga menjadi sasaran serangan Nian. Sepak terjang Nian membuat warga selalu masuk rumah dan mengunci pintu setiap tahunnya.
Hingga akhirnya muncul seorang kakek, tetapi warga tetap mengunci pintu. Namun si kakek berkata bahwa Nian hanya sendiri, sedangkan warga ada banyak. Kakek itu pun memberitahukan kelemahan Nian.
Nian disebut takut dengan warna merah serta suara-suara keras. Maka itu hingga kini perayaan Imlek identik dengan warna merah dan petasan. Kini kata ‘nian’ berubah makna menjadi ‘tahun’.
Tetapi itu hanyalah legenda yang muncul di masyarakat. Berbeda dengan pendekatan lain yang empiris.
“Sebenarnya sejarahnya panjang, pada masa awal dinasti klasik, sebelum masehi. Peringatan ini seperti rasa syukur menyambut musim semi, jauhnya musim dingin. Itu ungkapan rasa syukur karena beberpa bulan kena musim dingin,” kata Sinolog UI Agni Malagina saat berbincang dengan khatulistiwaonline, Rabu (25/1/2017).
Itulah sebabnya penanggalan Imlek dimulai antara akhir Januari atau awal Februari. Tetapi memang tak ada catatan yang menuliskan kapan persisnya penanggalan itu dimulai.
Di sebagian Tiongkok sendiri kalender Imlek tak dilengkapi dengan rangka tahun. Tetapi memang ada yang menuliskan usia tahun Imlek. Untuk tahun 2017 penanggalan Masehi sama dengan 2568 penanggalan China.
“Itu dihitung sejak tahun lahir Konfusius pada 551 sebelum Masehi,” imbuh Agni.
Tetapi sebetulnya pada era pemerintahan Kaisar Huang Di (sekitar 2500an tahun SM) sudah ada sistem penanggalan ini,” kata Agni.
Sistem penanggalan dalam Imlek memang menggunakan bulan, bukan matahari. Tetapi Imlek berbeda dengan Hijriyah, pergantian musim berpengaruh dalam penghitungan harinya, sehingga tahun baru Imlek bergantian antara akhir Januari atau awal Februari. (RIF)
Washington DC,khatulistiwaonline.com
Stephen Bannon, penasihat senior Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, menyebut media massa sebagai oposisi pemerintah. Bannon menyarankan media seharusnya tetap bungkam, setelah dipermalukan karena gagal memprediksi kemenangan Trump dalam pilpres tahun lalu.
“Media seharusnya merasa malu dan merasa terhina dan tetap menutup mulut dan hanya mendengarkan saja, untuk sementara,” tutur Bannon dalam wawancara via telepon dengan New York Times (NYT) pada Rabu (25/1) dan dilansir AFP, Jumat (27/1/2017).
“Saya ingin Anda mengutip ini. Media di sini adalah pihak oposisi. Mereka tidak memahami negara ini. Mereka masih tidak paham kenapa Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat,” imbuhnya.
Bannon yang mantan bos media online AS, Breibart News ini dijuluki sebagai pahlawan ekstremis sayap kanan jauh. Breitbart di bawah Bannon dikenal tidak mendukung multikulturalisme dan menganggap nasionalisme kulit putih sebagai hal paling mendasar. Dia disebut bergaya neo-Nazi, anti-Yahudi, dan menjunjung tinggi supremasi kulit putih.
Pernyataan keras Bannon ini akan semakin memperbesar ‘pertikaian’ Gedung Putih di bawah kepemimpinan Presiden Trump dengan pers. Terlebih pekan lalu, Presiden Trump menyebut wartawan sebagai ‘bagian dari orang-orang paling tidak jujur di Bumi ini’.
Gedung Putih beberapa waktu lalu menuding media merekayasa foto massa di National Mall demi menunjukkan warga yang hadir dalam pelantikan Trump lebih sedikit dari yang sebenarnya. Staf Trump yang kini bertugas di Gedung Putih juga tampaknya masih menyimpan ‘dendam’ atas berbagai pemberitaan yang menyudutkan Trump semasa kampanye. “Media elite salah besar, 100 persen salah besar,” tuding Bannon merujuk pada pilpres tahun lalu.
Kebanyakan media memprediksi kemenangan capres Partai Demokrat Hillary Clinton, rival Trump, dalam pilpres. “Kekalahan yang memalukan yang tidak akan pernah bisa terhapus, akan selalu ada,” sebut Bannon soal kesalahan prediksi itu.
Saat ditanya soal kredibilitas Sekretaris Pers Sean Spicer usai adu argumen sengit dengan wartawan beberapa waktu terakhir, Bannon kembali menyerang media. “Media tidak memiliki integritas, tidak memiliki kecerdasan dan tidak bekerja keras. Anda adalah pihak oposisi. Bukan Partai Demokrat,” ucapnya kepada NYT. (NOV)
MEDAN,khatulistiwaonline.com
Polisi menangkap 4 orang jaringan pengedar narkoba di Asahan, Sumatera Utara. Polisi menyita 7 kg sabu sebagai barang bukti.
“Pelaku empat orang. Dua orang laki-laki berinisial BT dan AL, sementara dua wanita berinisial E dan A. Pelaku BT ini merupakan pecatan polisi dari Polres Tanah Karo pada tahun 2015,” ujar Kapolres Asahan AKBP Tatan Dirsan Atmaja, Jumat (27/1/2016).
Penangkapan yang dilakukan pada Kamis (26/1) malam merupakan hasil operasi gabungan Polres Metro Jakarta Barat yang dibantu Polda Sumut dan Polres Asahan. Para pelaku ini merupakan jaringan narkotika Malaysia-Medan-Jakarta.
“Polres Metro Jakarta Barat sudah melakukan pengintaian beberapa hari yang merupakan pengembangan dari Jakarta. Hingga tadi malam, tim gabungan melakukan pengintaian di wilayah Asahan dan Tanjungbalai dan akhirnya diketahui narkoba jenis sabu-sabu tersebut dibawa oleh empat orang pelaku dengan menggunakan mobil Avanza dari Tanjungbalai menuju Medan. Kemudian, mobil Avanza yang membawa sabu-sabu tersebut akan melintas di depan Polres Asahan, dan kita langsung melakukan razia didepan Mapolres Asahan,” ujar Tatan Dirsan.
Mobil pelaku yang sudah dekat dengan lokasi razia kemudian diminta untuk berhenti. Namun mobil tersebut tidak berhenti dan melarikan diri dengan kecepatan tinggi.
Polisi kemudian melepaskan tembakan peringatan namun tidak dihiraukan. Petugas terpaksa menembak ke arah mobil tersebut.
“Kemudian kita perintahkan pelaku untuk menyerah. Dari situ kita geledah ditemukan sabu-sabu seberat 7 kilogram. Pelaku dua orang mengalami luka tembak yakni BT dan AL,” terang Tatan.
Saat ini, pelaku dan barang bukti sudah diamankan. Polisi tengah melakukan pengembangan penyidikan. (DON)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla memiliki cerita yang menarik pada saat melakukan perjalanan dari Yogyakarta menuju DKI Jakarta dengan moda kereta api.
JK yang pada saat itu menaiki kereta api dengan kelas VIP mempertanyakan lambannya perjalanan kereta api tersebut. Dengan kelas VIP, seharusnya perjalan lebih cepat dibandingkan kelas-kelas lainnya. Yang terjadi adalah, JK harus merasakan 8 jam perjalanan di atas kereta api.
“Apa ini, masa dari Yogya ke sini (Jakarta) 8 jam. Di stasiun Senen ada Kementerian Perhubungan. Saya tanya, dan karena VIP kecepatan direndahkan. Makin VIP makin susah,” kata JK saat acara Transportasi Outlook 2017 di Jakarta, Kamis (2/1/2017).
Tidak hanya itu, JK menyebutkan, sepanjang rel kereta api masih banyaknya perlintasan sebidang yang secara langsung tidak aman bagi moda kendaraan lainnya. Hal ini juga yang membuat perjalanan kereta api menjadi lama.
JK mengatakan, setidaknya ada 980 perlintasan sebidang mulai dari Surabaya-Jakarta. Perlintasan sebidang itu ada setiap 1 km. Untuk mengantisipasi lambannya perjalanan menggunakan kereta api, pemerintah saat ini membangun kereta cepat Jakarta-Bandung dan kereta sedang Jakarta-Surabaya.
Masyarakat saat ini lebih banyak menghargai waktu sehingga sudah berani membayar mahal biaya perjalanan dengan moda transportasi umum. Oleh karena itu, kata JK, perkembangan transportasi di Indonesia saat ini menjadi peluang bisnis bagi siapapun yang ingin terlibat.
“Kalau ke Surabaya naik ke airport 4 jam kalau naik kereta 6 jam. Dulu naik pesawat hanya orang berada sekarang ke Makassar ada 2 jam terbang, naik pelni lama. Kita bersyukur orang menghargai waktu tapi akibatnya Cengkareng (bandara) padat. Jadi akibatnya harus kita bangun terus menerus. Perbaikan terus terjadi, itulah bisnis yang punya prospek ke depan,” kata dia. (ADI)
PEKANBARU,khatulistiwaonline.com
Seorang PNS tertangkap tim Saber Pungli Polresta Pekanbaru, Riau. Pungli tersebut melibatkan dua warga lainnya sebagai calo mengurus KTP di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pemkot Pekanbaru.
“Tim Saber Pungli kita sudah bekerja terkait adanya pungli pengurusan kartu Keluarga dan KTP. Satu PNS Disdukcapil Pekanbaru tadi ditangkap tim Saber Pungli Polresta Pekanbaru,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Pekanbaru Edwar Sanger kepada khatulistiwaonline, Rabu (25/1/2017).
Edwar menjelaskan oknum PNS berinisial F itu ditangkap bersama istrinya RA dan seorang warga lainnya RO selaku orang yang turut serta dalam pengurusan KTP.
“Satu sisi saya apresiasi tim Saber Pungli kita telah bekerja sejak saya lantik dengan menangkap kasus pungli dalam pengurusan KTP,” ujarnya.
Namun, Edwar yang Kamis (26/1) ini akan dilantik dari Plt menjadi Pejabat Wali Kota Pekanbaru, menyayangkan adanya PNS yang terlibat kasus pungli.
“Padahal saat kita melantik tim Saber Pungli, saya sudah pesan ke seluruh jajaran, jangan coba-coba melakukan pungli. Tapi ternyata masih ada yang berani melakukan itu,” katanya.
Karena itu, Kepala BPBD Provinsi Riau ini meminta agar kasus tersebut tetap ditindaklanjuti. Proses hukum harus ditegakkan agar menimbulkan efek jera terhadap PNS lainnya.
“Harus diproses sesuai hukum yang berlaku. Ini peringatan keras buat jajaran lainnya, agar jangan coba-coba melakukan pungli dalam bidang apa pun,” tegas Edwar.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Aryanto yang dikonfirmasi khatulistiwaonline tidak bersedia menerima telepon.
Informasi yang dihimpun, dalam kasus pungli pengurusan KTP ini, tim Saber Pungli menyita uang Rp 2 juta dan sejumlah dokumen kartu keluarga. (DON)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Menko Polhukam Wiranto berharap makin banyak warga Tionghoa yang berminat menjadi pegawai pemerintahan. Dia meminta masyarakat Tionghoa untuk menghapus anggapan ‘PNS khusus pribumi’. Anggapan itu sudah tidak berlaku lagi saat ini.
“Ada ya, kebebasan untuk masuk ke kepolisian, militer, tentara, profesi yang lain, guru, dosen, dan sebagainya. Itu sudah ada. Hanya memang rasionya masih kecil,” kata Wiranto di Forum Kebangsaan dengan tema “Meningkatkan Kepedulian Sosial dan Peran serta Masyarakat Guna Memperteguh Kebhinnekaan dalam Rangka menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa” di Plaza Sinarmas, Jalan Fachrudin no 18, Jakarta Pusat, pada Kamis (26/1/2017).
Dalam acara itu turut hadir Kepala BKPM Thomas Lembong dan Ketua PSMTI David Herman Jaya. Wiranto juga berpandangan sudah tak seharusnya istilah pribumi dan nonpribumi itu digunakan. Istilah tersebut menurutnya justru akan menghambat Bhinneka Tunggal Ika.
“Tapi pribadi saya pribumi dan nonpri, itu memang sudah tidak layak untuk kita kembangkan. Karena itu justru akan menghambat persatuan kita sebagai bangsa,” terangnya.
Menurutnya, para pendahulu menyatakan bahwa keberagaman bisa menjadi kelemahan dan kekuatan.
“Para pendahulu kita yang sangat cerdas, sangat antisipatif ke masa depan sudah menyatakan bahwa keberagaman itu bisa menjadi kelemahan sekaligus nilai kekuatan,” pungkasnya. (ADI)