PALEMBANG,khatulistiwaonline.com
Kapolda Sumatera Selatan menegaskan penangkapan anggotanya dan penyitaan uang oleh Tim Propam Mabes Polri bukan hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT). Menurutnya, kasus tersebut merupakan hasil pengembangan dan atas permintaan dirinya ke Mabes Polri supaya proses rekrutmen Polri di Sumsel berjalan bersih.
“Saya tegaskan bahwa itu bukan OTT, tapi hasil pemeriksaan tim dari Mabes Polri atas permintaan saya sebagai pimpinan di sini (Mapolda Sumsel, red),” tegas Kapolda Sumsel, Irjen Pol Agung Budi Maryoto kepada wartawan di halaman Mapolda Sumsel, Senin (03/04/2017).
Pemeriksaan berawal dari adanya komplain pihak keluarga pada saat penerimaan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) 2017 di Mabes Polri. Kemudian dirinya menyampaikan pada Tim Propam Mabes Polri untuk membantu melakukan pemeriksaan dan ditemukan penyimpangan pada saat rekrutmen beberapa tahun lalu. Sehingga untuk mewujudkan penerimaan Polri Clean and Clear ke depan.
Menurutnya, hingga saat ini, tim Propam Mabes Polri telah menyita total 6,7 Miliar dari pejabat Polda Sumsel. Termasuk dari rekening bank dan kendaraan dan masih terus didalami nominal suap yang diberikan pada oknum-oknum untuk memuluskan tahapan seleksi di Polda Sumsel.
“Sampai hari ini sudah ada 6,7 miliar uang tunai yang disita. Termasuk dari rekening dan kendaraan yang dibeli menggunakan uang diduga suap itu, ” imbuhnya.
Sebelumnya, Kapolri telah menegaskan larangan pungutan terhadap rekrutmen anggota Polri. Polri akan lebih mengedepankan prinsip dasar penerimaan anggota yang bersih, akuntabel, transparan dan humanis.
“Saat ini masih dilakukan pemeriksaan di Mabes Polri, apapun hasil keputusan sidang disiplin akan kita laksanakan. Termasuk sanksi pemberhentian kepada para palaku nantinya,” tutur mantan Kakorlantas Mabes Polri tersebut. (DON)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Mantan Bendum Demokrat Muhammad Nazaruddin membeberkan bagi-bagi duit di DPR untuk mengawal anggaran proyek e-KTP. Duit yang dibagi-bagikan ke anggota DPR disebut berasal dari pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong.
“Jadi untuk pengalokasian anggaran di DPR itu Yang Mulia, waktu itu Andi mengijon duluan Yang Mulia,” ujar Nazaruddin dalam sidang lanjutan perkara korupsi e-KTP di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jl Bungur Besar, Jakarta Pusat, Senin (3/4/2017).
Setelah anggaran lolos di DPR, Andi Narogong menurut Nazaruddin menyiapkan konsorsium untuk mengikuti lelang proyek e-KTP. Konsorsium yang mendaftar dalam proyek e-KTP disebut Nazaruddin menyetorkan uang.
“Waktu itu setelah ada anggarannya baru bicara finalisasi spek, Andi buat konsorsium. Masing-masing konsorsium itu nyetor Rp 50 miliar di depan. Ijon untuk ke teman-teman di DPR, di Depdagri,” sebutnya.
Dalam persidangan, Nazaruddin menyebut ‘masuknya’ Andi Narogong ke DPR mulanya dikenalkan oleh anggota Komisi II DPR saat itu Mustokoweni. Andi menyokong dana untuk mengawal diloloskannya anggaran proyek e-KTP di DPR.
“Waktu itu Bu Mustokoweni bilang, untuk mengawal anggaran, ada pengusahanya, Andi Narogong. Besoknya Andi Narogong dibawa ke Fraksi Demokrat, dijelaskan semuanya dia sudah lama rekanan di Kemendagri proyek apa saja dan dia meyakinkan Mas Anas bahwa dia sanggup untuk menjalankan e-KTP. Cuma semua itu bisa berjalan kalau ada anggaran,” papar Nazar.
Pernyataan Mustokoweni soal Andi Narogong, menurut Nazaruddin, disampaikan saat bertemu dengan Anas Urbaningrum, yang saat itu menjabat Ketua Fraksi Demokrat. Dalam pertemuan dibahas juga soal kesepakatan untuk mendorong e-KTP agar lolos di DPR.
Kesepakatan itu ditindaklanjuti dengan komitmen pembagian duit ke DPR. Catatan soal rincian komitmen pemberian duit di DPR menurut Nazar disampaikan Mustokoweni.
“Di ruang Bu Mustokoweni ketemu lagi Pak Ignatius dan Pak andi membicarakan pemberian ke teman-teman di DPR. (Untuk) pimpinan banggar, anggota komisi 2. Komisi 2 itu dibagi 4, ada ketua, wakil ketua, ada anggota banggar, ada kapoksi, ada anggota komisi 2. Waktu itu disepakati untuk di DPR itu dialkokasikan 5 sampai 7…,” sebut Nazar tidak menyelesaikan kalimatnya.
“Anda lihat daftar, dari siapa itu?” tanya hakim.
“Yang memaparkan Bu Mustokoweni, dan (dana) dari Andi,” jawab Nazar.
Sedangkan dalam surat dakwaan eks pejabat Kemdagri Irman dan Sugiharto, Andi Narogong membuat kesepakatan dengan Setya Novanto, Anas Urbaningrum dan Nazaruddin tentang rencana penggunaan anggaran e-KTP senilai Rp 5,9 triliun setelah dipotong pajak sebesar 11,5% akan dipergunakan sebesar 51% atau sejumlah Rp 2.662.000.000.000 akan dipergunakan untuk belanja modal atau belanja riil pembiayaan proyek
Sisanya sebesar 49% atau sejumlah Rp2.558.000.000.000 akan dibagi-bagikan kepada pejabat Kemdagri, anggota komisi II, Setya Novanto dan Andi Narogong sebesar 11% atau sejumlah Rp574.200.000.000, termasuk alokasi untuk Anas Urbaningrum dan Nazaruddin sebesar 11% atau sejumlah Rp574.200.000.000. (ADI)
DEPOK,khatulistiwaonline.com
Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al-Khaththath ditangkap atas permufakatan makar. Seruan Al-Khaththath untuk menggeruduk DPR saat pertemuan menjadi alasan dirinya ditangkap polisi.
“Kalau untuk KH Al-Khaththath katanya ada terbukti ada pemufakatan makar. Ada pada saat rapat, KH Al-Khaththath ini memang beliau agak keras, orangnya keras, jadi beliau ada pernyataan ‘ya udah kita geruduk saja itu DPR’ nah itu dia,” jelas salah satu tim Advokat Pembela Ulama Dahli Zein kepada wartawan di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Sabtu (1/4/2017).
Dahlia berpendapat, ‘seruan’ untuk menggeruduk DPR itu ucapan spontanitas Al-Khaththath. Mengingat, pada aksi 212 sebelumnya, kawasan istana diblokade aparat polisi.
“Karena kita lihat saat aksi 212, itu jalannya banyak yang ditutup untuk akses ke istana ditutup, jadi ya sudah kita duduk-duduk aja, nah itu dia. Saya nggak tahu (statementnya) saat rapat ke satu atau ke dua,” terang Dahlia.
Menurutnya pula, teriakan itu hanya untuk menyemangati peserta aksi.
“Jadi kan biasa kalau mau bubar rapat untuk semangati umatnya yang mau ikut, ada istilah kata-kata revolusi jihad seperti yang diviralkan, di mana kaum syuhada itu pakai kayak ninja,” lanjut dia.
Sementara Vedrrik Nugraha alias Diko dan Ma’rad Fachri Said alias Andre ditangkap atas teriakan rasis pada saat rapat. Keduanya ditahan atas tuduhan diskriminasi terhadap satu etnis, ras, suku dan antargolongan.
“(Teriakan) pasa saat rapat, ‘kita usir China dari bumi pertiwi’. Saat rapat di Menteng Raya. Andry dan Diko (yang teriak),” tandasnya. (DON)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
DPR memutuskan pembahasan Revisi UU MD3 diserahkan ke Badan Legislasi (Baleg). Jadwal pembahasan revisi masih menunggu lobi antar-elite politik.
“Kita menunggu hasil lobi pimpinan parpol, pimpinan fraksi, dan pimpinan DPR. Kalau hari ini selesai ya besok bisa dijadwalkan,” ujar Wakil Ketua Baleg Firman Soebagyo saat dikonfirmasi, Senin (2/4/2017).
Sedianya, rapat pembahasan akan digelar hari ini, tetapi ditunda. Firman belum memastikan apakah rapat akan digelar pada 5 April. Ia mengatakan masih menunggu kesepakatan lobi dari pimpinan parpol, pimpinan fraksi, dan pimpinan DPR.
“Belum, ini kan masih menunggu. Kalau sudah ada kesepakatan ya tak ada masalah mau Selasa atau Rabu. Tergantung hasil pimpinan DPR dan pimpinan partai,” terang Firman.
Saat sidang pembukaan paripurna Maret lalu, diputuskan revisi terbatas sesuai yang sudah diharmonisasi yakni penambahan kursi pimpinan DPR dan MPR untuk mengakomodir Fraksi PDIP. Namun, tidak memungkiri adanya pelebaran dalam pembahasan, tergantung dinamika di lapangan.
“Supaya pembahasan tidak melebar, maka mau dibahas lagi agar konsisten terhadap masalah yang terkait dengan revisi atau inisiatif dewan yang sudah disahkan saat paripurna. Walaupun kemungkinan berubah bisa saja terjadi, tapi kalau konsisten dari awal akan memudahkan. Kita kan harus mengedepankan asas musyawarah,” pungkas Firman.
Sebelumnya, rapat konsultasi pengganti badan musyawarah (Bamus) memutuskan pembahasan Revisi UU MD3 akan dibahas di Baleg. Pembahasan pun diputuskan revisi terbatas sesuai yang sudah diharmonisasi yakni penambahan kursi pimpinan DPR dan MPR untuk mengakomodir Fraksi PDIP.
“Diserahkan ke Baleg, jadi tidak ada pembahasan. Hanya memberikan penugasan. Rapat bamus adalah memberikan penugasan kepada Baleg untuk menindaklanjuti,” ungkap Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/3). (MAD)
SEMARANG,khatulistiwaonline.com
Pawai ogoh-ogoh memperingati hari raya Nyepi akan kembali digelar di Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu (2/4/2017) besok. Pawai itu akan diikuti peserta dari lintas agama dan budaya.
Rangkaian acara akan dimulai dari titik nol kilometer Kota Semarang atau di depan Kantor Pos Besar Kota Semarang. Rombongan akan siap berjalan mulai pukul 14.00 WIB melintasi Jalan Pemuda menuju Balai Kota Semarang.
“Diawali prosesi upacara, dilanjutkan pawai hingga halaman Balai Kota Semarang, kemudian diakhiri dengan pertunjukan sendratari Arjuna Wiwaha, diiringi Gong Puspagiri,” kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Semarang Achyani, Sabtu (1/4).
Pawai ogoh-ogoh 2017 tersebut akan diikuti kelompok pagar ayu, kelompok pinandita, pemimpin agama, pasukan berkuda dari Polrestabes Semarang, kelompok pasukan Mataram, kelompok warak ngendog dari Dewan Kesenian Semarang, tiga pasukan ogoh-ogoh, serta sejumlah kelompok seni dari berbagai unsur.
“Tujuannya sebagai sarana merajut harmoni antar-umat beragama serta seluruh komponen masyarakat Kota Semarang guna mewujudkan Kota Semarang yang aman dan tertib,” ujar Achyani.
Dengan adanya acara tersebut, akses menuju Jalan Pemuda dari Jembatan Mberok dekat titik nol kilometer akan ditutup mulai pukul 13.00 WIB hingga selesai rangkaian berjalan dari titik start. Sedangkan untuk Jalan Pemuda akan diberlakukan sistem buka-tutup jalan.
Berdasarkan pengalaman tahun lalu, antusiasme pengunjung akan tinggi. Karena itu, disediakan kantong parkir di dekat titik finis, yaitu Makodim 0733/BS Semarang, SMAN 3 Semarang, halaman parkir Bank Jateng, serta halaman parkir belakang Balai Kota Semarang. (ADI)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Sekjen Forum Ulama Indonesia (FUI) Muhammad Al-Khaththath ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Al-Khaththath ditahan bersama 4 orang lainnya dengan sangkaan pemufakatan makar.
“Seluruhnya dinyatakan ditahan ya,” kata Ketua Tim Pembela Muslim Achmad Michdan yang mendampingi Al-Khaththath di Mako Brimob, Depok, Sabtu (1/4/2017).
Menurut Michdan, penahanan dilakukan karena polisi mengatakan memiliki cukup bukti atas sangkaan yang dikenakan kepada Al-Khaththath yakni Zainudin Arsyad, Irwan, Veddrik Nugraha alias Dikho, dan Mar’ad Fachri.
“Ini hak diskresinya kepolisian, menangkap mengatakan cukup bukti dengna pendalaman petanyaan khususnya ustaz Al-Khaththath,” sambung Michdan.
Menurut Michdan, Al-Khaththath dalam pemeriksaan dicecar 34 pertanyaan. Keterangan Al-Khaththath dituangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) sebanyak 12 lembar.
“BAP hanya berisikan rapat-rapat yang kaitannya dengan aksi 313,” ujarnya. (MAD)
Washington DC –
Nama Bahrun Naim bersama sejumlah anggota kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) masuk dalam daftar terorisme global Amerika Serikat (AS). Mereka yang masuk daftar tersebut berarti mendapatkan sanksi finansial global.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Jumat (31/3/2017), daftar terorisme global atau ‘specially designated global terrorists’ diberlakukan oleh Kantor Pengendalian Aset Asing Departemen Keuangan AS bersama Departemen Luar Negeri AS.
Dijelaskan Departemen Keuangan AS, orang-orang yang masuk daftar ini akan diblokir aset-asetnya yang ada di AS dan setiap warga AS dilarang berinteraksi dengan mereka. Tidak hanya itu, mereka juga tidak mendapat akses pada bisnis dan jaringan perbankan global.
Dalam daftar itu, AS menyebut Bahrun Naim dengan nama lengkapnya yakni Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo. Dia disebut diduga mendalangi serangan teror di Jakarta yang melibatkan peledak dan senjata api pada Januari 2016, yang menewaskan 4 warga sipil dan melukai 23 orang.
AS juga menyebut Bahrun Naim sebagai perencana dan penggalang dana ISIS yang berbasis di Suriah.
Selain Bahrun Naim, nama anggota dan pendukung ISIS lainnya yang masuk daftar hitam itu adalah Anjem Choudary (50) yang merupakan ulama radikal asal Inggris, kemudian Sami Bashur Bouras yang merupakan warga Swedia, Shane Dominic Crawford yang berasal dari Trinidad and Tobago, El Shafee Elsheikh yang merupakan warga Inggris, Muhammad Wanndy bin Mohamed Jedi asal Malaysia, dan Jong Mark Taylor asal Selandia Baru.
Dari nama-nama itu, hanya Choudary yang telah diadili dan ditahan. Pada September 2016 lalu, Choudary yang mantan pengacara keturunan Pakistan itu, divonis 5,5 tahun penjara karena mendorong orang-orang mendukung ISIS.
Sami Bouras asal Swedia disebut oleh Departemen Luar Negeri AS sebagai anggota Al-Qaeda yang terlibat perencanaan serangan bom bunuh diri. Adapun Shane Crawford asal Trinidad and Tobago disebut sebagai militan asing ISIS.
Elsheikh disebut sebagai anggota ‘sel eksekutor’ ISIS bernama ‘The Beatles’, yang dituding bertanggung jawab atas serangkaian pemenggalan sandera ISIS. “Elsheikh disebut telah mendapat reputasi untuk melakukan waterboarding, percobaan eksekusi, dan penyaliban selagi bertugas sebagai sipir penjara ISIS,” sebut Departemen Luar Negeri AS.
Sementara Muhammad Wanndy asal Malaysia disebut bekerja untuk ISIS di Suriah dan Irak dalam merekrut militan baru dari luar negeri. Terakhir, Jong Taylor asal Selandia Baru disebut sebagai mantan tentara yang bergabung dengan ISIS sejak tahun 2014 lalu. (ADI)
Asuncion –
Ratusan demonstran menyerbu dan melakukan pembakaran di dalam Gedung Kongres Paraguay. Aksi ini dilakukan setelah Senat kedapatan menggelar voting secara rahasia untuk amandemen konstitusi, yang mengizinkan Presiden Horacio Cartes mencalonkan diri kembali dalam pilpres.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Sabtu (1/4/2017), demonstran yang marah menerobos masuk ke kompleks Gedung Kongres. Beberapa demonstran bahkan berhasil masuk ke dalam kantor para anggota Kongres yang mendukung amandemen itu, dan mengacak-acaknya hingga membakarnya.
Tayangan televisi setempat menunjukkan para demonstran memecahkan kaca Gedung Kongres pada Jumat (31/3) waktu setempat, setelah beberapa jam terlibat konfrontasi dengan polisi setempat. Beberapa demonstran membakar ban dan mencopot paksa bagian dari pagar Gedung Kongres.
Kepolisian meresponsnya dengan menembakkan gas air mata dan peluru karet. Otoritas pemadam kebakaran setempat menyatakan 30 demonstran dan personel kepolisian mengalami luka-luka dalam insiden ini. Senator dari kelompok oposisi, Luis Wagner, menyebut beberapa politikus senior dari kelompok oposisi, seperti Ketua Senat Roberto Acevedo juga mengalami luka-luka.
Para anggota Senat menggelar voting secara tertutup di kantor Kongres, bukannya ruang sidang Senat, pada Jumat (31/3) waktu setempat. Dalam voting itu, sebanyak 25 anggota Kongres Paraguay mendukung amandemen konstitusi itu. Jumlah itu lebih banyak dua suara dari suara yang dibutuhkan, yakni 23 suara, dari total 45 anggota Senat.
Kelompok oposisi menentang amandemen itu dan menyebutnya akan membuka jalan lebar-lebar pada kepemimpinan bergaya diktator. Mereka menyebut voting itu digelar secara ilegal.
“Sebuah kudeta telah terjadi. Kita akan melawan dan kita mengundang rakyat untuk melawan bersama,” tegas Senator Desiree Masi dari partai oposisi, Partai Demokratik Progresif.
Konstitusi Paraguay melarang Presiden yang pernah menjabat untuk mencalonkan diri kembali. Larangan itu diberlakukan sejak tahun 1992, setelah pemerintahan diktator runtuh pada tahun 1989 silam. Larangan ini diberlakukan untuk mencegah munculnya kembali pemerintahan diktator di negara itu.
Setelah lolos di Senat, selanjutnya amandemen konstitusi itu akan divoting di DPR atau Majelis Rendah, yang didominasi oleh anggota Kongres pendukung Presiden Cartes. Voting rencananya digelar Sabtu (1/4) waktu setempat, namun Ketua DPR Hugo Velazquez menegaskan sesi voting akan ditunda hingga situasi kondusif. “Saya menyerukan semua tenang. Besok (1/4) kita tidak akan mengambil keputusan, kita tidak akan menggelar sesi,” tegasnya. (RIF)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
KPU DKI Jakarta mengungkapkan masih banyaknya kampanye hitam dalam putaran kedua pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Komisioner KPU DKI Dahlia Umar menyebut seharusnya lebih intens ke arah adu program dibandingkan kampanye hitam.
“Yang diharapkan di putaran kedua ini kampanye dilakukan untuk mengelaborasi lebih jauh konsep-konsep yang sebenarnya sudah diketahui publik. Misalnya ada hal-hal yang dituntut dijawab oleh masyarakat,” kata Dahlia dalam diskusi Polemik Sindo Trijaya di Restoran Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (1/4/2017).
“Seluruh pendukung harusnya bersikap lebih santun. Namun faktanya ada kampanye hitam, namun sudah diatasi oleh Bawaslu,” sambung Dahlia.
Menurut Dahlia, kampanye yang baik adalah yang tidak mengaitkan isu SARA. Kampanye putaran kedua seharusnya lebih menerangkan langkah-langkah konkret yang akan diambil oleh masing-masing pasangan calon.
“Misalnya soal menata perumahan rakyat, pelayanan publik, pelayanan lansia, atau mempermudah perizinan. Jadi hal teknis yang mereka jelaskan kalau terpilih dan melakukan programnya,” ujar Dahlia.
Dalam acara itu, tampak hadir Emmy Hafild (timses Ahok-Djarot) dan Hendri Satrio (Founder KedaiKOPI). Sementara Mimah Susanti (Ketua Bawaslu DKI Jakarta), Mardani Ali Sera (timses Anies-Sandi), Ahmad Doli Kurnia (tokoh muda Golkar) belum terlihat hadir. (DON)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Polda Metro Jaya menangkap lima orang terkait dugaan upaya makar. Salah satu yang ditangkap adalah Muhammad Al Khaththath, Sekjen Forum Umat Islam (FUI).
“Iya betul ada lima orang yang ditangkap. Salah satunya Sekjen FUI Al Khaththath itu,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono kepada khatulistiwaonline, Jumat (31/3/2017).
Argo mengatakan, kelima orang tersebut ditangkap di lokasi berbeda pada pagi tadi. Saat ini kelimanya masih diperiksa intensif di Markas Komando Korps Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
“Mereka ditangkap atas dugaan permufakatan makar, tapi berbeda dengan yang sebelumnya,” lanjut Argo.
Selain Al Khaththath, Argo mebyebutkan satu orang lainnya yang ditangkap adalah seorang pria bernama Diko. “Diko ini mantan suaminya Mimah Susanti Ketua Bawaslu,” tandas Argo. (DON)