JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Indonesia berhasil meraih tiga poin dari tangan Filipina. Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, menilai hasil tersebut sangat istimewa dan luar biasa.
Timnas Indonesia U-22 berhasil meraih kemenangan pertama di SEA Games 2017. Tim besutan Luis Milla itu membungkam Filipina dengan skor 3-0 di laga kedua Grup B di Shah Alam Stadium, Kamis (17/8/2017) malam WIB. Gol-gol Indonesia dikemas oleh Septian David Maulana, Muhammad Hargianto, dan Saddil Ramdani.
Kemenangan ini semakin terasa manis untuk seluruh warga Indonesia. Sebab laga ini digelar bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-72.
Jalannya pertandingan pun mendapat perhatian lebih dari Imam. Dalam acara nonton bareng yang digelar di media center Kemenpora, Imam menyebut hasil ini sangat istimewa lantaran ada pemain bernomor punggung 17 (Saddil) dan 8 (Hargianto) yang mencetak gol.
“Pada tanggal 17, bulan 8 dan yang cetak gol tadi ada yang nomor punggung 17 dan 8. Tapi, kita juga tidak boleh lupa dengan gol pembuka dari Septian David. (Kemenangan) ini sangat istimewa dan luar biasa,” kata Imam usai menggelar nonton bareng di Kemenpora.
“Tentu, ini juga berkat doa kita semua, bangsa Indonesia yang sedang merayakan hari kemerdekaan. Semoga, di pertandingan berikutnya kita bisa terus meraih kemenangan dan memenuhi target yang diharapkan,” tandasnya.
Dengan kemenangan ini, Indonesia untuk sementara duduk di posisi kedua dalam klasemen Grup B dengan mengoleksi empat poin dari dua pertandingan. Posisi teratas dihuni oleh Vietnam yang mengoleksi enam poin.
Sementara itu, Thailand duduk di peringkat ketiga dengan empat poin, kalah selisih gol dari Indonesia. Di posisi selanjutnya ada Filipina, Kamboja, dan Timor Leste. (RIF)
BANYUWANGI, khatulistiwaonline.com
Pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan, terus berkoordinasi bersama Pemkab Banyuwangi untuk melakukan percepatan pengembangan Bandara Blimbingsari Banyuwangi.
Kali ini Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso, datang langsung ke Banyuwangi, Sabtu (12/8/2017).
Kedatangan Agus ke Banyuwangi, terkait persiapan Bandara Blimbingsari Banyuwangi, yang akan menjadi suport Bandara Ngurah Rai Bali, saat IMF-World Bank di Bali, Oktober 2018.
“Di IMF World Bank itu Menteri Keuangan seluruh dunia akan datang. Jadi kami ke Banyuwangi untuk koordinasi percepatan pengembangan Bandara Blimbingsari,” kata Agus.
Menurut Agus, kapasitas Bandara Ngurah Rai Bali tidak cukup untuk menampung semua pesawat yang datang dalam acara tersebut. Karena itu, Bandara Banyuwangi akan menjadi back up Ngurah Rai. “Nanti pesawatnya akan parkir di Banyuwangi. Karena itu, pengembangan Bandara Banyuwangi harus dipercepat,” kata Agus.
Agus menjelaskan Bandara Banyuwangi akan dilakukan pengembangan. Mulai dari apron (tempat parkir pesawat), pavement classiication number (PCN), dan runway.
Apron Blimbingsari saat ini berkapasitas dua pesawat jenis 737-500. Nantinya akan diperluas sehingga bisa menampung sembilan pesawat. Demikian juga PCN Blimbingsari akan dipertebal dari yang saat ini 36 menjadi 45. “Runway juga akan kami perpanjang. Sebenarnya untuk saat ini cukup, karena sudah 2.250. Tapi untuk fullroad tinggal perpanjangan 400 meter,” kata Agus.
Dengan demikian nantinya Bandara Blimbingsari bisa dilewati oleh pesawat jenis Boeing 737-800 NG.
Agus menargetkan minimal Agustus 2018, pengembangan Bandara Banyuwangi sudah selesai. Dengan pengembangan Bandara Blimbingsari ini, merupakan berkah besar bagi Banyuwangi. “Ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Pusat dan Daerah yang produktif,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Apalagi sudah ada maskapai yang berminat untuk melakukan International Flight ke Banyuwangi. “Ini ibarat gayung bersambut, setelah ada operator yang berminat untuk membuka international flight, pengembangan bandara Banyuwangi dipercepat,” kata Anas.
Sriwijaya Group berniat memperlebar bisnis transportasi udaranya di Banyuwangi. Setelah membuka penerbangan direct flight Jakarta-Banyuwangi, mereka berminat membuka penerbangan internasional.
CEO Sriwijaya Air Group, Chandra Lie mengatakan, maskapainya berencana membuka penerbangan internasional dari dan menuju Banyuwangi.
“Membuka penerbangan internasional di Banyuwangi peluangnya sangat besar. Mengingat potensi Banyuwangi yang luar biasa. Kultur masyarakat di sini rendah hati, kerajinannya sangat mendukung, dan kekayaan alamnya melimpah. Ini semua yang diminati wisatawan. Saya yakin dalam waktu dekat Banyuwangi akan berkembang,” kata Chandra.
Menurut Chandra, peluang penerbangan internasional direct flight ke Banyuwangi kini terbuka lebar. “Kami pastikan, Nam Air siap mendukung karena pesawat kita sudah stand by. Walaupun dalam waktu dekat belum internasional karena bandara Blimbingsari belum resmi menjadi bandara internasional, kami sangat berharap akan secepatnya terlaksana,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan, dalam waktu dekat akan membawa pelaku bisnis dari China untuk datang ke Banyuwangi. Sambil menunggu airport dibangun, kata dia, mereka bisa melewati bandara internasional terdekat. “Bahkan ada 35 duta besar yang ada di Indonesia mengajak saya untuk mengunjungi Banyuwangi. Ini juga membuka peluang Banyuwangi bisa lebih dikenal,” jelas dia. (NGO)
JAKARTA, khatulistiwaonline.com
Pemantau Pendapatan dan Kerugian Negara (PPKN) menemukan adanya dugaan kerugian negara pada pengadaan Kendaraan PKP-PK Type IV senilai +/- Rp. 2 miliar di sejumlah Satuan Kerja Bandar Udara (Bandara) di Indonesia. Terkait temuan tersebut setelah sebelumnya mengirimkan surat konfirmasi kepada para Kepala Bandara namun tidak ada tanggapan, PPKN akhirnya melaporkannya kepada pihak kejaksaan sebagai masukan untuk ditelaah dan dilakukan penyelidikan.
Berdasarkan temuan PPKN yang dikirim ke Redaksi Khatulistiwa, Selasa (15/8-2017) dugaan kerugian negara pada pengadaan Kendaraan PKP-PK Type IV tersebut terjadi Bandar Udara Mutiara Palu, Bandar Udara Bone
Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir Luwuk, Bandar Udara H. Hasan Aroeboesman Ende, Bandar Udara Pongtiku Tana Toraja, Bandar Udara Bua, Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Bandar Udara Wunopito Lewoleba, Bandar Udara Muara Bungo, Bandar Udara Sangia Nibandera Kolaka, Bandar Udara Malinau, Bandar Udara Pogogul Buol, Bandar Udara Yuvai Semaring Long Bawan, Bandar Udara Tanah Merah, Bandar Udara Soa, Bandar Udara Gamarmalamo Galela, Bandar Udara Kasiguncu Poso dan Bandar Udara H. Aroeppala Selayar.
Sementara berdasarkan siaran pers (press release) PPKN yang dikirim ke Redaksi Khatulistiwa, disebutkan pengadaan Kendaraan PKP-PK Type IV senilai kurang lebih Rp. 2 miliar di sejumlah Bandar Udara itu di antaranya dilaksanakan oleh PT. Anugerah Putra Jaya (alamat Jl. Raya Tlajung Km. 28,5 No. 288 A Gunung Putri, Bogor) pada bulan Februari 2016 dengan harga penawaran Rp. 6.199.479.000,-
Berdasarkan informasi yang diperoleh PPKN, Kendaraan PKP-PK Type IV sejenis dengan kapasitas 4.000 liter air dan 500 liter foam jika dipesan dari salah satu pabrik, harganya hanya senilai Rp. 4.117.520.000.
Oleh karena itu, menurut PPKN terdapat dugaan kerugian negara senilai Rp. 2 miliar dari pengadaan tersebut. Dengan adanya temuan ini PPKN telah memberikan masukan kepada pihak kejaksaan di mana Bandar Udara tersebut berada untuk menelaah dan menyelidikinya. Sebagai langkah awal penyidik diharpkan dapat meminta informasi dari Kepala Bandara dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kegiatan.
Terkait dugaan kerugian negara pada pengadaan Kendaraan PKP-PK di sejumlah Bandara Udara tersebut, praktisi hukum Edwin Salhuteru, SH kepada Khatulistiwa, Selasa malam mengharapkan pihak kejaksaan melakukan penyelidikan dan jika memenuhi unsur agar dilanjutkan ke penyidikan. “Dalam masalah ini, pihak PPKN tentunya tidak mau mengambil resiko. Sebelum menyurati kejaksaan pasti sudah melakukan konfirmasi kepada pihak terkait,” ujar Edwin.
Edwin juga menyarankan kepada semua pihak agar dalam melaksanakan proyek atau pengadaan barang yang dananya bersumber dari pemerintah mengikuti aturan dan perundang-undangan mengacu kepada Perpres No.54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah. “Apabila pihak auditor menemukan adanya kerugian negara, pihak kejaksaan harus melakukan penyelidikan,” tegasnya. (NGO)
JAKARTA, khatulistiwaonline.com
Polri dan Badan Narkotika Nasional ( BNN) memusnahkan barang bukti narkoba yang disita dari bandar jaringan nasional maupun internasional, Selasa (15/8/2017). Pemusnahan dilakukan di Garbage Plant Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Acara tersebut dihadiri antara lain oleh Jaksa Agung Muda Pidana Umum Noor Rachmad, Kapolda Metro Irjen Idham Aziz, Kepala BNN Budi Waseso, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, hingga kru sejumlah maskapai penerbangan.
Total barang bukti yang dimusnahkan di lokasi tersebut yakni 1,4 ton sabu dan 1,2 juta butir ekstasi.
Selain itu, di sejumlah Polda di Indonesia, secara serentak juga dimusnahkan 2,73 ton ganja, 1,4 ton sabu, 1.264.445 butir ekstasi, 36.000 happy five, dan 5,6 juta butir psikotropika golongan IV.
Direktur Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri Brigjen Pol Eko Daniyanto mengatakan, pemusnahan narkoba dilakukan untuk menghindari penyimpangan barang bukti yang disita. “Sebagai bentuk transparansi tugas Polri dan BNN sehingga masyarakat tahu barang bukti narkoba yang disita petugas benar-benar dimusnahkan,” kata Eko, dalam sambutannya, Selasa siang.
Eko mengatakan, barang bukti dapat dieksekusi jika telah mendapat ketetapan dari pengadilan negeri.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, selama ini muncul anggapan bahwa polisi kerap menggelapkan barang bukti narkotika yang disita. Acara pemusnahan dilakukan secara terbuka untuk menghindari pandangan miring seperti itu. “Secepat mungkin kalau ada izin pengadilan negeri, sudah disisihkan sesuai kesepakatan, maka sisanya segera dihancurkan,” kata Tito.
Selain itu, Tito juga mengimbau petugas agar barang bukti itu diberi penjagaan khusus. Tak hanya penyidik yang menangani perkara, tetapi juga diturunkan tim dari Divisi Provesi dan Pengamanan Polri dan Inspektorat Pengawas Umum serta daerah agar tak terjadi kebocoran. “Semua komandan, pimpinannya, harus tegas ke anggota. Ancam kalau ada macam-macam, beri tindakan hukum,” kata Tito.
Sejumlah pengurus Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) 1956 menghadiri acara pemusnahan barang bukti narkoba oleh Polri dan ( BNN). Di lokasi, terlihat Ketua Umum PARFI Marcella Zalianty, Wakil Ketua PARFI Ray Sahetapy, dan pengurus lainnya seperti Shandy Aulia, Nunu Datau, dan Anna Tarigan.
Mereka menjadi saksi untuk uji kandungan narkoba terkait kasus 1,4 ton shabu yang diungkap Polda Metro Jaya. Dalam kasus tersebut, polisi menetapkan delapan tersangka. Mereka terdiri dari warga negara Indonesia dan warga negara China. Sebelum dimusnahkan, sejumlah barang bukti digelar di Aula. Totalnya mencapai 1,4 ton sabu dan 1,2 juta butir ekstasi.
Selain itu, di sejumlah Polda di Indonesia, secara serentak juga dimusnahkan 2,73 ton ganja, 1,4 ton sabu, 1.264.445 butir ekstasi, 36.000 happy five, dan 5,6 juta butir psikotropika golongan IV. (MAD)
JAKARTA, khatulistiwaonline.com
Sejak beberapa tahun terakhir, bisnis haram penyuntikan gas elpiji di sejumlah wilayah Tangerang, Bekasi, Depok dan Bogor semakin menggeliat, dan seakan luput dari perhatian pemerintah maupun instansi lainnya. Ironisnya, dari sejumlah kasus penggrebekan terhadap pelaku penyuntikan gas elpiji yang dilakukan pihak kepolisian, saat diajukan ke persidangan para pelaku hanya dijatuhi hukuman ringan, sehingga tidak memberikan efek jera.
Berbagai pihak menduga, maraknya penyuntikan atau pengoplosan gas elpiji ini tidak terlepas dari tidak adanya pengawasan dari pemerintah daerah, kepolisian maupun Hiswana Migas serta lemahnya penegakan hukum bagi pelaku. “Bahkan, di beberapa tempat terkesan adanya “pembiaran” dari instansi terkait, dan menjadi ajang bagi-bagi “rejeki” oleh oknum tertentu,” ujar salah seorang warga yang namanya enggan disebut kepada Khatulistiwa.
Masih menurut warga, kasus ledakan gas elpiji dari tabung 3 kilogram dan 12 kilogram yang kerap terjadi disebabkan oleh kerusakan sistem katup pada lubang tabung, bukan pada bagian selang atau regulator. Mengapa ini bisa terjadi? Jawaban yang bisa dipastikan adalah seringnya beberapa pengoplos menyuntikkan isi tabung gas dari 3 kilogram ke dalam tabung gas 12 kilogram, karena besarnya disparitas harga, dimana harga gas isi 12 kilogram lebih mahal karena tidak disubsidi pemerintah. Penyuntikan tersebut mengakibatkan katup tabung rusak dan rawan kebocoran. Selain merugikan masyarakat dan pemerintah, serta mengoplos adalah tindakan ilegal juga bisa membahayakan jiwa.
“Memindahkan isi tabung gas 3 Kg ke tabung gas 12 Kg untuk mencari keuntungan. Pasalnya isi tabung 3 Kg lebih murah karena disubsidi. Dan setelah dipindah atau disuntik ke tabung 12 Kg harga tentu lebih mahal karena tidak disubsidi pemerintah,” ujarnya seraya berharap tindakan nyata dari kepolisian menertibkan lokasi-lokasi penyuntikan gas elpiji. (DON)
JAKARTA, khatulistiwaonline.com
Kondisi kemacetan yang terjadi di Ibukota Jakarta dan sekitarnya sudah menjadi persoalan sosial. Kemacetan nyaris terjadi setiap hari di seluruh ruas jalan. Parahnya, sejauh ini belum ada solusi yang mumpuni untuk mengatasinya. Banyak faktor yang menjadi penyebab kondisi ini. Salah satunya yang memiliki andil besar adalah jumlah kendaraan bermotor, ini dikarenakan pertumbuhannya mengalami kenaikan cukup luar biasa.
Tingginya pengguna ataupun pemakai kendaraan bermotor dikarenakan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang semakin meningkat, plus berbagai kemudahan yang diberikan lembaga perkreditan saat ini. Hal itu tak sepadan dengan infrastruktur jalan yang digunakan untuk kendaraan bermotor tersebut. Dampaknya secara sosial kemasyarakatan adalah fenomena macet yang terjadi hampir setiap hari kerja, bahkan pada hari libur.
Dalam pengamatan Pemimpin Redaksi Surat Kabar Khatulistiwa, Jhon Eilbert, secara utuh banyak faktor yang mengakibatkan kemacetan seperti kesadaran manusianya, pengaruh alam, dan keterbatasan petugas.
Prilaku masyarakat juga turut andil mengakibatkan kemacetan. Kurangnya kesadaran terhadap
aturan berlalu lintas, mengakibatkan arus lalu lintas menjadi semrawut. Kemacetan juga tidak terlepas dari kondisi tempat parkir yang kurang tertata dengan baik, dan pengendara sepeda motor yang saling serobot karena menganggap dirinya paling butuh dengan waktu, atau ketika dalam keadaan macet tidak ada yang mau mengalah. Padahal menurut Jhon Eilbert yang juga Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab Khatulistiwa itu, aturan kemacetan hanya sepuluh menit, tapi dalam kenyataannya sampai berjam-jam lamanya sehingga menimbulkan kepanikan bagi semua pihak.
Masyarakat kata Jhon Eilbert harus membantu persoalan ini, karena kemacetan merupakan tanggung jawab bersama, dan seluruh warga membantu mengurai kemacetan. Pemerintah juga harus mengambil kebijakan dan langkah konkrit dalam mencari solusi terbaik agar di masa mendatang persoalan kemacetan bisa diminimalisir.
Jhon Eilbert menilai, rekayasa lalu lintas ataupun pengalihan arus kendaraan bahkan pembukaan dan penutupan jalan di sejumlah ruas jalan belum optimal dalam mengatasi kemacetan. Sebenarnya langkah yang dilakukan pihak kepolisian sudah bagus untuk memaksimalkan infrastruktur dengan format rekayasa. Namun hal itu tidak bisa menjadi patokan akan lancarkan arus lalu lintas lantaran masih banyak aspek yang perlu dibenahi.
Dia merinci beberapa aspek yang masih luput atau diabaikan adalah seperti penegakan penertiban parkir liar yang berada di badan jalan, dan pengendara sepeda motor yang tidak sabar serta para pedagang kaki lima yang kerap memicu timbulnya kemacetan yang berkepanjangan.
Selain kemacetan yang perlu diatasi, peningkatan volume ruas jalan pun mesti ikut dipikirkan, dan yang terpenting diharapkan dari pihak kepolisian adalah ketegasan disiplin terkait prilaku pengguna jalan yang kerap menimbulkan kemacetan. Meski hal ini dilakukan, masih menurut Jhon, persoalan kemacetan bukan hanya menjadi masalah buat kepolisian, melainkan persoalan ini merupakan masalah bersama yang harus diatasi oleh seluruh elemen masyarakat.
“Untuk mengurai kemacetan lalu lintas adalah tanggung jawab bersama merupakan jawaban yang tepat. Selama ini jawaban klasik yang diberikan adalah pertambahan panjang ruas jalan tidak sebanding dengan pertambahan jumlah kendaraan bermotor. Pertambahan kendaraan bermotor itu berlangsung seperti deret ukur, sedangkan pertambahan panjang ruas jalan berlangsung seperti deret hitung,” katanya.
Jawaban klasik itu tidak sepenuhnya benar karena hal itu tidak menggambarkan kompleksitas dari penyebab terjadinya kemacetan lalu lintas. Mengingat, kemacetan lalu lintas tidak hanya terjadi karena tidak sebandingnya pertambahan panjang ruas jalan dengan pertambahan kendaraan bermotor, tetapi juga karena buruknya manajemen lalu lintas; buruknya pengembangan tata kota; banyaknya gedung (termasuk di kantor, sekolah, toko, atau restoran) yang tidak memiliki lahan parkir yang memadai; rendahnya disiplin pengendara kendaraan bermotor dalam berlalu lintas. Kondisi ini diperparah angkutan umum yang menunggu penumpang (ngetem) di depan terminal atau di persimpangan jalan; pedagang pasar tradisional yang menggunakan badan jalan sebagai tempat menjajakan barang dagangannya; serta rendahnya tingkat penindakan oleh polisi lalu lintas terhadap pelanggar tanda dan rambu lalu lintas.
Rendahnya disiplin pengendara kendaraan motor dalam berlalu lintas, terutama dalam mematuhi tanda dan rambu lalu lintas, menjadi pemandangan sehari-hari. Dengan mudah dapat ditemui, pengendara sepeda motor yang tidak mematuhi lampu lalu lintas, atau melaju dari arah berlawanan di ruas jalan searah, atau berbelok di jalan yang jelas-jelas dilengkapi rambu dilarang belok. Budaya malu karena melakukan kesalahan, atau karena melakukan pelanggaran, kelihatannya sudah semakin menjauhi negeri ini.
Beberapa tips untuk menghindari kemacetan, jangan menganggap diri kita paling butuh waktu, semua pihak harus menghilangkan ke egoan. Kalau berhenti di jalan, usahakan yang lain tetap bisa melintas dengan lancar. Meski demikian, melihat kompleksnya persoalan kemacetan lalu lintas, sudah saatnya semua pihak sepakat mengatakan, ” bahwa kemacetan lalu lintas adalah masalah kita bersama, karena itu pula penanganannya juga harus dilakukan bersama-sama”. (ADI)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Peringatan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus 2017 diselenggarakan di Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Selama penyelenggaraan HUT ke-72 tersebut, arus lalu lintas di kawasan di sekitar Istana Negara akan ditutup.
“Penutupan arus dilakukan secara situasional. Pagi hari saat upacara pengibaran bendera dan sore hari saat penurunan bendera,” ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto, kepada khatulistiwaonline, Rabu (16/8/2017).
Budiyanto mengatakan kendaraan yang akan menuju ke sekitar Istana akan dialihkan. Hanya tamu undangan yang boleh melintas kawasan tersebut.
Adapun, lokasi penutupan arus lalu lintas yakni di Jl Medan Merdeka Barat, Jl Medan Merdeka Utara, Jl Veteran Raya, Jl Veteran I, Jl Veteran II, Jl Veteran III, Jl Majapahit dari arah Harmoni, areal Silang Monas dan Jl Museum.
Berikut rekayasa pengalihan arus terkait penutupan jalan di sekitar Istana Negara:
A. Bundaran Air Mancur
Bundaran Air Mancur-belok kiri ke Jl Budi Kemuliaan-Jl Abdul Muis-Jl Majapahit-Harmoni dan seterusnya.
Bundaran Air Mancur-belok kanan ke Jl Medan Merdeka Selatan-Jl Medan Merdeka Timur.
Arus lalu lintas dari Jl Medan Merdeka Selatan atau Harmoni/Kota-Bundaran Air Mancur-Jl Budi Kemuliaan-Jl Abdul Muis-Jl Majapahit-Harmoni dan seterusnya.
B. TL Budi Kemuliaan
TL Budi Kemuliaan-Jembatan Sering belok kiri-Jl Kebon Sirih-Jl MH Thamrin-dan seterusnya.
C. Pertigaan Pertamina/Pejambon arah Jl Medan Merdeka Utara:
1. Pertigaan Pertamina-Jl Medan Merdeka Timur-Jl Perwira-Lapangan Banteng-Pejambon-Jl Medan Merdeka Timur-Tugu Tanu-Jl Ridwan Rais-Jl Medan Merdeka Selatan-Bundaran Air Mancur.
D. TL Harmoni arah Jl Majapahit:
1. TL Harmobi-Jl Ir H Juanda-Pintu Air-Jl Pos-Jl Lapangan Banteng-Jl Pejambon-Jl Medan Merdeka Timur-Tugu Tani-Jl Medan Merdeka Timur-Jl Medan Merdeka Sekatan.
E. Arus dari Stasiun Kota arah Harmoni:
1. Arus dari arah Stasiun Kota yang mengarah Harmoni diarahkan ke kiri di TL Olimo-Mangga Besar-Jl Gunung Sahari-Jl Wiryo Pranoto-Jl Pecenongan-Jl Samanhudi-Jl Gunung Sahari.
2. Arus dari arah Stasiun Kota yang mengarah Harmoni diarahkan ke kanan ke Jl Zainul Arifin. (DON)
JAKARTA, khatulistiwaonline.com
Sidang Tahunan MPR-DPR-DPD digelar hari ini dan Presiden Joko Widodo akan menyampaikan pidato kenegaraan. Sejumlah anggota dewan sudah mulai berdatangan.
Sidang Tahunan berlangsung di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2017). Pengamanan di kompleks parlemen sendiri sudah diperketat sejak pintu masuk.
Para anggota DPR yang hadir langsung meneken absen dan masuk ke Ruang Rapat Paripurna I. Pantauan di lokasi, Seskab Pramono Anung dan Menlu Retno LP Marsudi datang bersamaan pukul 08.10 WIB dan masuk ke ruangan.
Tak lama kemudian, Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan dan Menkum HAM Yasonna Laoly tiba di lokasi. Tak hanya dihadiri menteri, Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah tiba terlebih dahulu. Disusul kemudian KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto.
Anggota dewan pun sudah mengisi buku absen atau kehadiran. Di antaranya anggota DPD Aceng Fikri, anggota MPR dari F-PKB Abdul Kadir Karding, hingga anggota Komisi III DPR Habib Aboebakar Alhabsy.
Rencananya, pagi ini pukul 09.00 WIB akan dibuka dengan sidang tahunan MPR di ruang rapat paripurna, Gedung Nusantara. Presiden Joko Widodo akan menyampaikan pidato kenegaraan di sidang tahunan.
Tak hanya MPR, hari ini juga akan digelar sidang bersama DPD dan DPR. Selain itu, acara akan ditutup dengan pidato presiden dalam rangka penyampaian RAPBN. (MAD)
JAKARTA, khatulistiwaonline.com
Tim Nasional Indonesia U-22 akan menghadapi Filipina tepat pada 17 Agustus. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meminta agar Hansamu Yamu dkk. tampil dengan semangat 45.
Indonesia berhasil memulai perjalanan di SEA Games Kuala Lumpur dengan hasil yang cukup bagus. Tim besutan Luis Milla berhasil menahan imbang juara bertahan SEA Games 2015, Thailand, dengan skor 1-1 di Shah Alam Stadium, Shah Alam, Selasa (15/8/2017) sore WIB.
Di laga kedua nanti, Indonesia akan berhadapan dengan Filipina, Kamis (17/8/2017) malam WIB. Laga itu bertepatan dengan Hari Ulang tahun Republik Indonesia ke-72.
Menpora, Imam, menilai laga itu akan memiliki makna lebih ketimbang pertandingan-pertandingan lain di SEA Games. Makanya, dia minta agar para pemain tampil lebih ngotot setara dengan semangat para pejuang di masa perang kemerdekaan. Politisi asal Bangkalan itu sekaligus meminta publik untuk mendukung Timnas.
“Lawan Filipina harus mempertaruhkan nama baik Indonesia di SEA Games,” kata Imam.
“Saya kira semua mau jadi juara tapi mereka butuh support moral dari semua pihak. Agar sekaligus menjadi ucapan selamat ulang tahun ke-72 bagi Indonesia nantinya,” ujar Imam. (ADI)
Barcelona –
Barcelona setidaknya bisa menuju markas Real Madrid lebih tanpa beban menatap leg kedua Piala Super Spanyol. Mereka bertekad menyerang habis rivalnya itu.
Barcelona kalah 1-3 saat menjamu Madrid di partai leg pertama di Camp Nou, Senin (14/8/2017) dinihari WIB lalu. Kini Blaugrana akan gantian bertandang ke Santiago Bernabeu, Kamis (17/8) dinihari WIB untuk melakoni leg kedua.
Membalikkan keadaan tentu saja berat untuk Barcelona mengingat Madrid tampil di kandangnya. Tapi pelatih Los Cules Ernesto Valverde melihat ada kemungkinan cukup bagus untuk mencobanya.
Dalam lima pertandingan kompetitif terakhir di Bernabeu, tiga di antaranya mampu dimenangi Barcelona di mana mereka bisa mencetak tiga bahkan empat gol di tiap laganya. Meski demikian, Valverde pun menyadari pentingnya meredam serangan balik Madrid.
Dari tiga laga itu misalnya, dua di antaranya cuma dimenangi Barcelona dengan skor tipis meski mencetak banyak gol, yakni 3-2 pada April lalu dan 4-3 pada Maret 2014. Satu-satunya kemenangan yang amat meyakinkan adalah pada November 2015 lalu, di mana mereka menang telak 4-0.
“Kami harus menciptakan situasi-situasi mencetak gol. Kerugiannya punya peran penting: kami harus menyerang,” Valverde berujar seperti dikutip Soccerway.
“Kami juga harus mengontrol serangan balik Madrid, mereka spesialis dalam hal itu. Tim tampil tak seimbang di leg pertama.”
“Tidak ada yang mustahil. Kita bisa melihat ke hasil-hasil sebelumnya, mereka membuat kami melihat bahwa kami punya kemungkinan-kemungkinan.”
“Bagaimanapun kami menjaga ide untuk pergi ke sana untuk memenangi laga dan mendapatkan titelnya,” dia menambahkan. (RIF)