JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Direktorat Gratifikasi KPK menerima laporan dari Presiden Joko Widodo terkait dua kuda yang diterimanya dari warga Sumba, NTT. Meski sudah dilaporkan, kuda kuda tersebut belum diserahkan kepada KPK.
Direktur Gratifikasi KPK Giri Suprapdiono menjelaskan, kuda yang dilaporkan Jokowi merupakan kuda jantan jenis Sandalwood. Kuda diketahui berusia tujuh tahun dan bernilai sekitar Rp 70 juta (sebelumnya ditulis Rp 170 juta).
“Diantar oleh Satpol PP Kabupaten Sumba Barat Daya dan seorang dokter hewan,” kata Giri saat dikonfirmasi, Kamis (31/8/2017).
Giri menjelaskan, kuda tersebut diterima Presiden pada 25 Juli 2017 dan dilaporkan ke KPK 22 Agustus 2017. KPK saat ini masih menganalisa dan mengklarifikasi pelaporan kuda tersebut.
“Menurut UU harus selesai sampai dengan SK penetapan dalam 30 hari kerja sejak dilaporkan. Dihitung saja hari kerjanya,” tutur Giri.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin mengatakan, 2 kuda Jokowi saat ini masih berada di Istana Bogor. Sebagai penyelenggara negara, menurut Bey, Jokowi memang harus melaporkan kuda-kuda hasil pemberian tersebut.
“Karena Pak Jokowi sebagai penyelenggara negara, maka kuda kuda dilaporkan sesuai perundangan-undangan berlaku,” tutur Bey. (NGO)
Nyon –
Jose Mourinho mampu membawa Manchester United berprestasi di musim debutnya. Pencapaian Mourinho mendapat pujian dari pendahulunya, Sir Alex Ferguson.
Manajer asal Portugal itu didapuk sebagai nakhoda Setan Merah mulai 2016-17. Mourinho menggantikan posisi Louis van Gaal, setelah dua musim melatih David de Gea dan kawan-kawan.
Di bawah asuhan Mourinho, performa MU sedikit membaik. Piala Liga Inggris berhasil direbut, tapi MU pada akhirnya cuma finis keenam, posisi terburuk mereka sejak finis ketujuh di 2013-14.
Kendati demikian, MU tetap akan berhak tampil di Liga Champions 2017-18. Menyusul kesuksesan menjuarai Liga Europa dengan kemenangan 2-0 atas Ajax Amsterdam di final.
Keberhasilan MU memenangi Liga Europa tidak lepas dari keputusan Mourinho untuk melepas Premier League di sepertiga akhir kompetisi. Fergie menilai tindakan tersebut memang sudah tepat.
“Saya pikir Liga Europa menjadi sangat penting sejak mereka membuat keputusan untuk meloloskan pemenangnya ke Liga Champions,” kata Ferguson, yang dilansir ESPNFC.
“Jose memaksimalkannya dan dia memainkan tim terbaiknya di setiap babak, sejak awal. Dia layak memenanginya karena sikap dia ketika itu benar-benar luar biasa.”
“Sekalinya Jose menyadari dia tidak akan bisa memenangi liga di Inggris, niatnya memenangi Liga Europa semakin besar dan besar seiring maju dari babak satu ke babak lainnya. Itu adalah sebuah pencapaian yang hebat.”
Setelah sukses musim lalu, Mourinho kini dituntut untuk mengantar MU memenangi Premier League. Terakhir kali MU merajai sepakbola Inggris pada 2012-13, musim terakhir Ferguson sebelum pensiun. (ADI)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Mendagri Tjahjo Kumolo dan Menkum HAM Yasonna Laoly menghadapi langsung gugatan Perppu Ormas di Mahkamah Konstitusi (MK). Kedua menteri itu berhadap-hadapan dengan 7 pemohon yang meminta Perppu Ormas dibatalkan.
Sidang dimulai dari pukul 11.00 WIB. Tjahjo membacakan sendiri jawaban pemerintah atas gugatan para pemohon.
“Meminta MK menolak gugatan untuk seluruhnya,” kata Thajo di gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (30/8/2017).
Alasan karena dalam perppu itu tidak mengatur soal kebebasan berpikir sehingga tidak melanggar HAM. Selain itu, yang diatur di perpu ormas adalah perbuatan, bukan soal larangan berpikir. Perppu Ormas bertujuan agar Ormas ikut membangun pembangunan Indonesia/
“Perppu memberikan kepastian hukum,” kata Tjahjo.
Dalam gugatan itu, 7 pemohon tampak hadir. Seperti Ismail Yusanto yang memberikan kuasa ke Yusril Ihza Mahendra, Ketua Dewan Pembina ACTA dan lain-lain.
Hingga berita ini diturunkan, sidang masih berlangsung. Selain pemerintah, hari ini juga memberikan agenda kesaksian pihak terkait. Sidang dipimpin Ketua MK Arief Hidayat. (NGO)
Moskow –
Anggota parlemen Rusia mengomentari peluncuran rudal Korea Utara (Korut) yang melintasi wilayah udara Jepang. Rusia menyebut peluncuran terbaru ini menunjukkan ancaman Korut untuk Amerika Serikat (AS) bukan gertakan belaka.
Pada Selasa (29/8) pagi waktu setempat, Korut menembakkan rudal balistik ke arah timur laut, atau tepatnya melintasi wilayah Jepang bagian utara. Rudal Korut itu mengudara sejauh 2.700 kilometer dan mencapai ketinggian 550 kilometer, sebelum jatuh ke perairan Pasifik dekat Hokkaido.
Rudal yang belum diketahui jenisnya ini menjadi rudal pertama yang berhasil melewati wilayah Jepang sejak tahun 1998. Peluncuran rudal ini juga disebut sebagai yang paling provokatif dari Korut.
“Sangat disayangkan, Pyongyang menunjukkan bahwa ancamannya untuk pangkalan militer AS di Guam, bukan gertakan,” sebut Konstantin Kosachev selaku Ketua Komisi Urusan Internasional Majelis Tinggi Parlemen Rusia seperti dilansir Reuters, Selasa (29/8/2017).
Kosachev juga menyebut resolusi Dewan Keamanan PBB untuk program rudal Korut yang diloloskan bulan ini, telah gagal mencapai tujuannya. “Karena situasi telah menjadi menjadi konflik bilateral antara Korea Utara dengan Amerika Serikat,” tegas Kosachev yang merupakan politikus senior di Rusia ini.
Awal bulan ini, rezim Korut melontarkan ancaman untuk menyerang Guam dengan rudal balistiknya. Guam merupakan wilayah AS di Pasifik yang menjadi lokasi dua pangkalan militer AS. Terdapat sedikitnya 163 ribu warga sipil di Guam dan 6 ribu personel militer AS yang ditugaskan di pulau ini.
Secara tidak biasa, Korut bahkan membeberkan rencana serangannya ke publik. Korut mengklaim akan menembakkan empat rudal balistik jarak menengah ke Guam. Rudal-rudal itu disebut akan mengudara di atas wilayah Shimane, Hiroshima dan Koichi di Jepang.
Rudal-rudal itu juga disebut akan mengudara sejauh 3.356,7 kilometer dalam waktu 1.065 detik atau 17 menit 45 detik. Ditegaskan Korut bahwa rudal-rudal itu akan mendarat di perairan berjarak 30-40 kilometer dari daratan utama Guam.
Ancaman itu memancing reaksi keras AS dan dunia. Namun di tengah ketegangan yang memuncak, pemimpin Korut Kim Jong-Un akhirnya memutuskan menunda serangan rudal ke Guam. Dia menyatakan ingin mengawasi ‘tindakan bodoh’ AS lebih lama, sebelum melancarkan serangan.(NGO)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Sebentar lagi umat muslim akan merayakan Idul Adha di mana akan ada penyembelihan hewan kurban. Sebelum dipotong-potong untuk dibagikan ke yang membutuhkan, biasanya hewan kurban dikuliti.
Usai menguliti dan memotong-motong daging hewan kurban. Limbah kotoran hewan kurban sebaiknya dibuang ke septic tank. Ada baiknya pula jika ditampung lalu dijadikan pupuk.
“Darahnya itu ada tempat pemotongannya, sehingga tidak dibuang ke mana-mana. Kemudian kotorannya itu, itu ditampung, diolah jadi pupuk, dipendam. Jadi jangan dibuang gitu aja,” kata Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam MUI Hayu S Prabowo saat dihubungi khatulistiwaonline Selasa malam (29/8/2017).
Hayu tidak menyarankan limbah kotoran dan darah hewan kurban dibuang ke kali. Menurutnya, bila limbah kotoran bercampur dengan air kali akan menyebabkan timbulnya bakteri e-coli.
“Kalau dibuang ke kali malah jadi bakteri e-coli itu,” sebut Hayu.(NGO)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Aparat Pengadilan Negeri (PN) Stabat, Sumatera Utara (Sumut), Edy Syahputra terjaring OTT Tim Saber Pungli. Mahkamah Agung (MA) sebagai atasan Edy langsung memberhentikan juru sita tersebut.
“Terhadap yang bersangkutan sudah diberhentikan sementara sebagai PNS,” kata Ketua Muda MA bidang Pengawasan, hakim agung Sunarto kepada khatulistiwaonline, Rabu (30/8/2017).
Mendengar OTT terhadap Edy, Selasa (29/8) kemarin, Bawas MA langsung turun untuk meminta pertanggung jawaban pimpinan PN Stabat. Hal itu sesuai dengan Perma Nomor 8 tahun 2016 tentang Pengawasan dan Pembinaan Atasan Langsung di Lingkungan MA dan Badan Peradilan.
“Jadi tidak benar Badan Pengawas (Bawas) hanya sebagai pemadam kebakaran karena berdasarkan Perma tersebut setiap pimpinan berkewajiban untuk melakukan pengwasan dan pembinaan ke anak buahnya terkait ketaatan terhadap disiplin kerja maupun kode etik,” ujar Sunarto.
Menurut Sunarto, pimpinan MA dan Bawas serta para Dirjen secara berjenjang sudah melakukan pengawasan dan pembinaan secara berkesinambungan. Edy sendiri kini masih dalam proses penyidikan di Polda Sumut.
“Oleh karena saya berterimakasih kalau ada pihak eksternal yang membantu ikut membersihkan virus atau kuman di lingkungan pengadilan,” cetus Sunarto. (DON)
Istanbul –
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan dunia internasional meningkatkan upaya untuk membantu etnis minoritas muslim Rohingya di Myanmar. Erdogan menyebut dunia saat ini ‘buta dan tuli’ terhadap penderitaan warga Rohingya.
Banyak warga Rohingya yang terpaksa kabur ke Bangladesh, negara tetangga Myanmar, demi menyelamatkan diri dari kekerasan yang saat ini kembali marak di Rakhine yang menjadi tempat tinggalnya. Militer Myanmar berulang kali menyatakan pihaknya memerangi militan lokal yang mengacau di negara bagian Rakhine.
Badan Pengungsi PBB menyebut, lebih dari 3 ribu warga Rohingya tiba di Bangladesh dalam tiga hari terakhir. Kebanyakan pengungsi Rohingya mengakui dirinya menyelamatkan diri dari kekerasan yang dilakukan militer Myanmar.
Situasi semakin menyedihkan saat otoritas Bangladesh mengusir puluhan warga Rohingya yang mengungsi ke wilayahnya. Mereka tetap dipulangkan paksa meski telah memohon agar tidak dipulangkan ke Myanmar.
“Sungguh disayangkan, saya bisa mengatakan dunia ini buta dan tuli atas apa yang terjadi di Myanmar,” ucap Erdogan dalam wawancara dengan televisi setempat, seperti dilansir AFP, Selasa (29/8/2017). Wawancara dilakukan dalam rangka memperingati tiga tahun Erdogan menjabat Presiden Turki.
“Dunia tidak mendengar dan dunia tidak melihat,” imbuhnya.
Erdogan menyebut, situasi yang tengah dialami pengungsi Rohingya dan momen saat mereka melarikan diri ke Bangladesh sebagai ‘peristiwa yang sangat menyakitkan’. Dia berjanji akan mengangkat isu Rohingya dalam Sidang Majelis Umum PBB yang digelar bulan depan.
“Tentu kami mengecam keras hal ini. Dan kami akan menindaklanjuti ini melalui institusi internasional, termasuk di PBB. Kami ingin melihat semua umat manusia mengulurkan tangan di sini,” tegas Erdogan.
Bentrokan kembali pecah antara militer Myanmar dengan para militan Rohingya di Rakhine pekan lalu. Lebih dari 100 orang tewas dalam bentrokan itu. Bentrokan ini berawal saat puluhan pria dari kelompok Tentara Pembebasan Rohingya Arakan (ARSA) menyerang pos-pos polisi dengan pisau, senjata api dan bahan peledak rakitan. Banyak warga sipil Rohingya mengungsi ke Bangladesh, namun penjaga perbatasan mengusir sebagian dari mereka. (MAD)
Madrid –
Marco Asensio sudah menunjukkan permainan yang oke bersama Real Madrid. Dia diyakini akan meraih Ballon d’Or suatu saat nanti.
Dalam lima pertandingan bersama Madrid di semua ajang, Asensio menyumbangkan sebanyak empat gol. Dua di antaranya dibukukan saat menjalani pertandingan El Clasico melawan Barcelona di ajang Piala Super Spanyol.
Saat Madrid ditahan imbang 2-2 oleh Valencia, Asensio juga mencetak gol. Dia memborong kedua gol Madrid ke gawang Los Che.
Penampilan bagus Asensio membuat pelatih timnas Spanyol, Julen Lopetegui, memanggilnya masuk ke timnas Spanyol untuk pertandingan Italia dan Liechtenstein.
Rekan setim Asensio di Madrid dan timnas Spanyol, Lucas Vazquez, mempunyai keyakinan tinggi pada kemampuan Asensio. Dia bahkan akan memenangi Ballon d’Or di masa depan.
“Dia spektakuler. Dia berada di level tertinggi dan masih bisa berkembang. Kami berharap bisa menikmati keuntungan darinya dalam jangka waktu yang lama. Dia sangat rendah hati dan menanggapi semua dengan santai,” kata Vazquez di Soccerway.
“Masih terlalu dini untuk bilang mengenai Ballon d’Or, tapi saya pikir begitu,” kata pemain 26 tahun itu.(RIF)
Selayang –
Indonesia sudah 26 tahun tak meraih emas SEA Games. Tahun ini ‘Garuda Muda’ tak berhasil mengakhiri tren tersebut.
Indonesia harus puas dengan medali perunggu di cabang olahraga sepakbola SEA Games 2017. Usai tersingkir di semifinal oleh Malaysia, tim ‘Merah Putih’ memenangi laga perebutan tempat ketiga melawan Myanmar di Stadion MPS Selayang, Selasa (29/8/2017) sore.
Itu merupakan perunggu keempat dalam sejarah keikutsertaan Indonesia di SEA Games. Secara keseluruhan, Indonesia meraih dua emas, empat perak, dan empat perunggu di ajang multievent Asia Tenggara ini.
Emas terakhir Indonesia sendiri didapatkan pada tahun 1991 silam di Manila alias 26 tahun yang lalu. Kala itu Indonesia menang adu penalti 4-3 atas Thailand usai bermain imbang selama 120 menit.
Kembali gagalnya Indonesia meraih emas menunjukkan adanya problem serius yang perlu ditangani dengan bertahap dan berkelanjutan. Pelatih timnas Indonesia Luis Milla menyebut ada tiga faktor yang fundamental yang harus dibenahi: kompetisi usia muda, infrastruktur yang oke, dan adanya kurikulum sepakbola.
“26 tahun gagal emas dan tahun ini kami kembali gagal emas. Menurut saya kalau bicara soal bagaimana mendapatkan emas lagi setelah berpuluh-puluh tahun itu butuh analisis yang panjang,” kata Milla.
“Tetapi yang bisa saya katakan adalah hal yang bisa kita perbaiki adalah kita harus punya sepakbola dasar dulu. Sepakbola dasar di sini maksudnya kita harus perbaiki kompetisi anak-anak. Anak-anak harus bermain, ada kompetisi usia muda.”
“Kedua, adanya tempat untuk anak-anak bermain. Di sini artinya infrastruktur yang bagus. Ini yang harus kita perbaiki. Dan dua hal ini adalah pekerjaan yang butuh waktu, tidak bisa instan.”
“Kita butuh plan yang bagus, plan yang bisa membawa kita ke arah perbaikan. Ada hal yang perlu ditambahkan juga, yakni kurikulum. Harus ada kurikulum, di mana ide-ide cara kita bermain atau cara timnas bermain bisa diaplikasikan ke anak-anak usia muda,” imbuhnya seperti dikatakan kepada para wartawan usai laga melawan Myanmar.(ADI)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat menuding Tim Sinkronisasi Anies Baswedan-Sandiaga Uno berada di balik kesalahan nomenklatur penyediaan lahan RPTRA sehingga anggarannya ‘hilang’ dari KUPA-PPAS APBD 2017. Tim Anies-Sandi membantah hal tersebut.
Tim gubernur-wagub DKI terpilih itu memastikan tidak ikut ‘cawe-cawe’ soal hilangnya dana RPTRA dari KUPA-PPAS APBD 2017. Mereka mengaku tidak ikut-ikutan soal urusan RPTRA yang menjadi program andalan Basuki T Purnama (Ahok) saat masih menjabat sebagai gubernur DKI.
“Itu tidak benar, tudingan yang tidak beralasan. Jadi kami tidak tahu kenapa bisa hilang,” tegas Juru Bicara Tim Sinkronisasi Anies-Sandi, Naufal Firman dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/8/2017).
Naufal menyebut Djarot telah lalai dengan bawahannya sendiri. “Ini bukti bahwa Gubernur Djarot abai terhadap kerja bawahanya,” katanya.
“Pada dasarnya itu tindakan bawahannya. Jadi Djarot perlu bertanya pada dirinya sendiri dan introspeksi, kenapa bisa terjadi?” imbuh Naufal.
Hal senada juga disampaikan oleh perwakilan partai pengusung Anies-Sandi, Gerindra. Anggota DPRD DKI Fraksi Gerindra Syarif mengatakan tim sinkronisasi tak ikut campur soal lahan RPTRA tersebut.
“Nggak ada kaitan dengan tim sinkronisasi Anies-Sandi, ini anggaran lama, jauh. Ini yang anggaran RPTRA ini,” kata dia.
Syarif menyebut pemerintahan Anies-Sandiaga terancam tidak bisa meneruskan bila tidak ada pengadaan lahan. Dia mengatakan lahan RPTRA sangat vital untuk dapat kembali diteruskan pada pemerintahan selanjutnya yakni pemerintahan Anies-Sandi yang akan dilantik pada Oktober 2018.
“(RPTRA) ini adalah program dedicated-nya Gubernur Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) yang harus diteruskan. Tahun depan itu Anies-Sandi. Tapi Anies-Sandi juga nggak bisa anggarin pembangunan kalau nggak ada lahannya tahun ini. Ini nggak ada kaitan dengan Anies-Sandi, tim sinkronisasi,” jelas Syarief.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuty Kusumawati memastikan pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) tetap dilakukan pada 2018. Program tersebut sudah dianggarkan dalam APBD 2018 dan dibahas bersama Tim Sinkronisasi Anies-Sandi.
“Pengadaan lahan RPTRA 2018 dihapus tapi pembangunan RPTRA tetap berlanjut di 2018. Sudah kita anggarkan di KUPA-PPAS APBD,” ujar Tuty di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (28/8).
Tuty memastikan tidak ada kesalahan nomenklatur dalam APBD-P 2017. Menurutnya Wali Kota hanya terkendala di masalah waktu pembebasan lahan karena baru ditugaskan tahun ini.
“Nggak (ada kesalahan) ini cuma karena nggak ada waktu saja, jadi kan wali kota baru mau diberi penugasan tahun ini. Sebelum-sebelumnya kan nggak pembelian lahan,” tuturnya.
APBD tahun 2018 merupakan program kerja dari gubernur dan wagub terpilih Anies-Sandi. RPTRA sendiri merupakan program yang dirintis Ahok dan dinilai berhasil untuk warga Jakarta.
Sebelumnya, Djarot mengaku kaget dengan dihapuskannya penyediaan lahan untuk Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Djarot menyebut kesalahan nomenklatur dalam pengadaan lahan sangat tidak wajar. Dia menduga ada koordinasi antara SKPD dengan Tim Sinkronisasi Anies-Sandi sampai anggaran pengadaan lahan RPTRA hilang dari KUPA-PPAS APBD 2017.
“Saya kaget nggak bisa dieksekusi karena salah nomenklatur. Kan aneh, kayak nggak pernahngebebasin lahan saja kok bisa salah nomenklatur. Atau karena ada koordinasi dengan tim sinkronisasi, saya nggak ngerti,” sebut Djarot. (MAD)