JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Masjid berlantai dua di samping Plaza Semanggi terbakar. Sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk lakukan pemadaman.
“Iya betul kebakaran, 5 unit yang kami kerahkan,” ujar petugas Damkar Jakarta Selatan, Sutarman saat dihubungi, Kamis (28/9/2017) pukul 04.40 WIB.
Belum diketahui penyebab dalam insiden ini. Peristiwa ini terjadi di daerah Mangkuluhur Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan, sekitar pukul 03.50 WIB tadi.
Kini petugas damkar masih melakukan penanganan memdamkan api. Belum diketahui korban maupun kerugian dari persitiwa ini.
“Penyebab belum tahu. Korban juga belum didapatkan datanya,” lanjutnya. (MAD)
TANGERANG, khatulistiwaonline.com
Mencari nafkah untuk keluarga adalah menjadi tanggung jawab seorang kepala keluarga. Demikian halnya dengan Sofian Silalahi. Tanpa mengnenal lelah dan rasa takut menghadapi kencangnya angin dan ombak laut, demi keluarga tercintanya dia siap menjadi Anak Buah Kapal (ABK) di sebuah kapal penganggkut CPO atau kapal chargo.
Sofian Silalahi memang salah satu ABK terbaik di perusahaan tempatnya bekerja, sehingga dia disekolahkan hingga lulus dan mendapatkan berbagai sertifikat dari sekolah tempat menuntut ilmu kelautan yang dibiayai oleh perusahaan. Alhasil, pria asal Sumatera Utara itu menempati karir di level yang lebih tinggi, dan sudah barang tentu penghasilannya atau gajinya pun naik.
Namun, rencana memang manusia yang membuat, tapi Tuhan yang menentukan. Di saat menanti kelahiran anak ke empat yang sudah di prediksi dalam waktu dekat istrinya akan melahirkan pada awal bulan Agustus 2017. Nasib na’as menimpa Sofian Silalahi, karena disaat kapal yang mereka jadikan tempat mencari nafkah hendak bersandar di Pelabuhan Pangkal Pinang, dia dinyatakan meninggal di atas kapal.Kabar meninggalnya Sofian Silalahi diberitahukan kepada keluarga oleh salah seorang ABK di kapal tersebut.
Harapan Risma sang istri yang sedang hamil tua dan tinggal menunggu bilangan hari akan didampingi Sopian suaminya saat persalinan pupus sudah. Dalam bincang-bincang dengan Khatulistiwa, Risma menyebutkan ada beberapa kejanggalan yang dirasakan dan dialami pihak keluarga atas kematian almarhum suaminya. Pertama, pada saat diberitahukan bahwa Sofian Silalahi meninggal, pihak pe-rusahaan tidak mengundang keluarga ke tempat suaminya menghembuskan napas yang terakhir. Bahkan, ketika pihak keluarga minta difoto atau dibuat vidio pada saat kejadian kepada kapten kapal itupun tidak diberikan dan hasil visum dari rumah sakit tidak diketahui.
Selain itu, masih menurut Risma, pengiriman jenazah tidak didampingi oleh pihak perusahaan dan keluarga. “Saat almarhum dimandikan di rumah, keluar darah dari hidung, mulut dan mata. Selain itu ada luka memar di dada, ujar Risma terbata-bata. Ironisnya lagi, kata Risma, gaji almarhum suaminya tidak diberikan oleh perusahaan.
Demikian juga santunan almarhum tidak diberikan oleh perusahaan, dan menurut pengurus kapal, almarhum Sopian Silalahi tidak memiliki BPJS Ketenagakerjaan serta tidak adanya asuransi. Putusan dari perusahaan tersebut. “Sebagai istri dan ahli waris, saya meminta agar pihak pihak perusahaan membayar semua apa yang menjadi hak almarhum suami saya, dan tidak menutup-nutupi penyebab kematian suami saya,” kata Risma. (ANTO)
TANGERANG, khatulistiwaonline.com
Seiring meningkatnya perekonomian masyarakat dan kebutuhan untuk memiliki rumah sangat tinggi, dalam beberapa tahun terakhir pembangunan perumahan di sejumlah daerah, baik yang di subsidi oleh pemerintah maupun pengembang swasta menggeliat.
Namun, berdasarkan pengamatan Khatulistiwa, pengawasan terhadap pengembang swasta oleh pemerintah maupun lembaga atau instansi yang berkompeten sangat diperlukan.Selama ini ditengarai tidak sedikit pengembang swasta yang “nakal” melakukan bisnis properti tanpa pengawasan dari pihak pemerintah yang mengakibatkan kerugian pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan juga negara pada sektor perpajakan.
Selain itu adanya pengembang yang hanya ingin menguntungkan diri sendiri atau kelompok dengan cara menjual sebidang tanah ataupun rumah yang dibangun seadanya tanpa melihat kelayakan huni ataupun standarisasi bahan bangunannya.
Berdasarkan pantauan media ini, hal seperti itu ditemukan dibeberapa perumahan di daerah Balaraja, Kabupaten Tangerang dan sekitarnya. Seperti PT Darma Tunggal, di mana banyak warga di perumahan tersebut mengeluh karena pihak pengembang seolah-olah lepas tangan terkait kelangsun-gan keabsahan sertifikat tanah dan rumah yang mereka huni lantaran keberadaan pengembang tidak diketahui lagi, apakah menghilang atau bangkrut.
Kondisi ini sangat menyengsarakan masyarakat, karena susahnya mendapatkan sertifikat rumah yang mereka huni. Agar kejadian serupa tidak terulang, masyarakat diminta agar hati-hati sebelum membeli rumah dan mencari tahu sejauh mana tentang developer atau pengembangnya. (ANTO)
TANGERANG, khatulistiwaonline.com
Bank Tabungan Negara (BTN) merupakan sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang pada umumnya dikenal masyarakat sebagai tempat kredit kepemilikan rumah (KPR). Berdasarkan pantauan Khatulistiwa di Kantor BTN yang berlokasi di wilayah Cikokol, Kota Tangerang, banyak warga atau nasabah Bank BTN yang datang mengeluh dan bingung ke mana harus mengadu terkait masalah yang sedang dihadapi.
Salah satu nasabah atas nama DP yang tinggal di Bumi Asri Balaraja kepada media ini menye-butkan, dia telah melunasi KPRnya di BTN Cikokol sejak hampir dua tahun, tapi hingga kini sertifikat hak milik belum diterima.Atas keluhan warga itu, Khatulistiwa menemui Kepala Bagian Kredit Bank BTN seorang pria yang akrab dipanggil Pak Moko.
“Saya belum lama menduduki jabatan ini, dan sudah banyak kejanggalan yang saya temukan, tapi saya masih diam aja,” katanya tanpa merinci apa saja kejanggalan yang dia temukan.Selain DP diperkirakan masih banyak nasabah yang mengalami hal serupa bolak-balik ke Kantor BTN Cikokol untuk menanyakan sertifikat tanah dan rumah mereka. Untuk itu, BTN Pusat diminta turun tangan menangani permasalahan ini, dan menemukan apa saja yang menjadi kejanggalan-kejanggalan seperti yang diungkapkan oleh Moko tersebut. (ANTO)
JAKARTA, khatulistiwaonline.com
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meminta berb-agai pihak tidak berpolemik terkait pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang menyebut ada institusi nonmiliter yang membeli 5.000 pucuk senjata. Panglima TNI juga bicara soal larangan bagi kepolisian untuk memiliki senjata yang bisa menembak peralatan perang TNI.
Ryamizard menuturkan bahwa situasi saat ini dinilainya tidak baik. “Dari awal saya sudah saya sampai-kan, sudahlah, ribut-ribut segala macam. Hubungan antara Kemenhan dan TNI itu sangat dekat,” ujar Ryamizard di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Selasa (26/9/2017).
Menurut Ryamizard, polemik terkait pernyataan Panglima TNI tersebut harus dihentikan. Sebab, hal itu justru akan menimbulkan pertentangan antar institusi dan berpengaruh pada sektor pertahanan negara.“Kalau seperti ini terus, tidak bersatu, negara bisa pecah sendiri.
Bubar negara ini. Itu perlunya Menhan bicara. Saya bicara bukan hanya asal ngomong begitu,” kata Ryamizard.“Tugas saya bagaimana pertahanan negara ini bagus. Maka saya ajak bela negara, apalagi yang namanya polisi dan tentara, harus. Kalau sudah berhadapan begitu enggak benar, maka saya harus bicara,” ucap mantan Kepala Staf TNI AD itu. Ryamizard pun menegaskan bahwa Badan Intelijen Negara (BIN) memang membeli 500 pucuk senjata api dari PT Pindad.
Dia menunjukkan lampiran berkas dokumen izin pembelian senjata api yang dikirimkan ke Kementerian Pertahanan pada Mei 2017.Selain ditujukan kepada Menteri Pertahanan, surat permohonan itu juga dikirimkan kepada Panglima TNI. “Pembelian ini sudah atas izin Menhan jadi tidak ada masalah. Tinggal masalah komunikasi saja,” kata Ryamizard.
Ryamizard menjelaskan bahwa keputusan untuk menunjukkan dokumen rahasia pembelian senjata itu bukan bermaksud untuk memanaskan situasi saat ini, melainkan memperjelas terkait ramainya polemik soal pembelian senjata.
Sebagai Menteri Pertahanan, Ryamizard merasa bertanggung jawab agar tidak terjadi lagi kesalahan komunikasi antar institusi negara.“Saya sebenarnya sudah malas mau ngomong. Karena sudah terlalu banyak orang yang ngomong dari pemikirannya masing-masing. Padahal yang namanya senjata itu ada aturannya. Ada undang-undangnya,” kata Ryamizard.
“Saya bukan memanas-manasi. Saya memperjelas agar tidak terjadi lagi yang seperti ini. Karena saya menteri pertahanan, maka saya harus ngomong. Menhan itu mengurusi pertahanan negara. Kalau pertahanan negara jelek, itu yang tanggung jawab saya, yang digantung saya kok. Bukan siapa-siapa,” ucap Mantan KSAD itu.Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla enggan menanggapi pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang menjadi polemik. Wapres merasa masalah pembelian senjata api sudah selesai setelah Menko Polhukam Wiranto memberi penjelasan.
“Kalau itu, saya mengikuti saja itu penjelasannya dari Pak Wiranto (Menko Polhukam). Saya kira sudah jelas itu pernyataan Pak Wiranto,” ujar Kalla di kantornya, Jakarta, Selasa (26/9/2017).Ketika ditanya apakah Kalla juga menilai Gatot sedang berpolitik seperti yang dianggap sejumlah pihak, Wapres tidak menjawabnya.Menurut dia, Presiden Joko Widodo yang berhak memberikan penilaian itu. “Itu Presiden yang berhak menilai itu,” ujar Kalla. (DON)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
KPK memanggil Direktur Utama PT Jasa Marga Persero, Desi Arryani terkait kasus suap motor gede (moge) Harley-Davidson kepada auditor BPK hari ini. Desi akan menjadi saksi untuk 2 tersangka, Sigit Yugoharto dan Setia Budi.
“Saksi dipanggil untuk diminta keterangan terkait tersangka SGY (Sigit Yugoharto) dan STB (Setia Budi),” kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan memberi konfirmasi, Rabu (27/9/2017).
KPK juga memanggil seorang saksi lagi yaitu anggota satuan pengawasan internal PT Jasa Marga, Sigit Sutarno. Sebelumnya, Sigit Sutarno juga sudah dipanggil 2 hari lalu (25/9) untuk tersangka General Manager PT Jasa Marga cabang Purbaleunyi.
Dalam kasus ini, KPK menetapkan auditor BPK Sigit Yugoharto dan GM PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Setia Budi sebagai tersangka kasus suap moge Harley-Davidson kepada auditor BPK. Penetapan ini merupakan pengembangan dari penyelidikan.
KPK menemukan bukti permulaan yang cukup terkait adanya dugaan tindak pidana korupsi terkait pemeriksaan dengan tujuan tertentu terhadap Kantor Cabang PT Jasa Marga (Persero) Purbaleunyi pada 2017. Audit tersebut diperuntukkan penggunaan anggaran pada 2015-2016.
Sigit, selaku auditor madya pada BPK, diduga menerima hadiah atau janji yang bertentangan dengan kewajibannya terkait pemeriksaan dengan tujuan tertentu (PDTT) terhadap PT Jasa Marga pada 2017. Sedangkan Setia Budi sebagai pemberi suap moge.(MAD)
Manila –
Seorang personel pasukan militer elite kepresidenan Filipina ditemukan tewas ditembak di dekat kediaman resmi Presiden Rodrigo Duterte di Manila. Sebelumnya perwira tersebut dilaporkan terluka dalam insiden penembakan di Malacanang Park, basis unit penjaga keamanan Duterte atau Kelompok Keamanan Kepresidenan (PSG) yang lokasinya dekat dengan kediaman resmi Duterte.
Kepala PSG, Brigadir Jenderal Lope Dagoy mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (26/9/2017), Mayor Harin Gonzaga (37) ditemukan oleh istrinya di dalam kamarnya dengan sebuah luka tembakan di dada, hari ini. Dikatakan Dagoy, sejauh ini tak ada tanda-tanda kekerasan ataupun perlawanan, namun kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut insiden ini.
Insiden itu terjadi tak jauh dari kediaman resmi Duterte. Disampaikan Dagoy, para anggota pasukan keamanan PSG lainnya bahkan tidak mengetahui insiden penembakan tersebut, sebelum istri Gonzaga menemukan suaminya telah tertembak.
Dikatakan Dagoy, istri Gonzaga yang berpangkat sersan di PSG mengatakan bahwa pasangan tersebut tidak sedang menghadapi masalah apapun, selain beban kerja Gonzaga yang berat.
Gonzaga sendiri bertanggung jawab atas operasi PSG dan bukan merupakan salah satu pengawal pribadi Duterte.
Pejabat istana kepresidenan mengatakan bahwa Duterte tidak sedang berada di rumahnya saat kejadian ini. Namun juru bicara kepresidenan, Ernesto Abella mengaku tak bisa mengkonfirmasi di mana Duterte saat kejadian.
Dikatakan Abella, terlalu dini untuk berkomentar mengenai insiden penembakan itu. “Itu (penembakan) sedang diselidiki dan sifat situasinya perlu diklarifikasi,” kata Abella kepada para wartawan.
Sebelumnya Duterte menghabiskan akhir pekan di kota asalnya, Davao City dan tak terlihat di depan publik pada Senin (25/9). Duterte dijadwalkan menghadiri sejumlah acara di ibu kota Manila pada Selasa (26/9) malam waktu setempat. (ADI)
JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Hujan menyambut pagi di Jakarta Raya. Macet timbul di sini dan sana.
Terpantau di Google Maps, Rabu (27/9/2017), jalan-jalan di Jakarta rata-rata berwarna merah, indikator bahwa kendaraan yang lewat jalan itu berjalan lambat.
Dari akun Twitter Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, laporan kemacetan muncul dari berbagai wilayah di Jakarta dan sekitarnya. Ada pula genangan yang muncul sehingga menyebabkan kemacetan.
Berdasarkan informasi di Twitter TMC Polda Metro Jaya itu diinformasikan pukul 06.04 WIB tadi, kemacetan sudah terjadi di perempatan Cengkareng arah ke Pesing. Rekayasa arus lalu lintas dalam bentuk ‘contra flow’ diberlakukan di Tol Cawang arah Semanggi di pagi yang basah ini.
Dilaporkan pula ada banjir di Km 4 Tol Pancoran arah Semanggi. Genangan setinggi 20 cm di depan Kantor Kementerian Tenaga Kerja Jalan Jenderal Gatot Subroto pukul 06.50 WIB, namun masih bisa dilewati kendaraan.
Di Perempatan Lebak Bulus, lalu lintas macet gara-gara penyempitan jalan proyek MRT dan underpass plus hujan. Macet juga terjadi di Jalan Daan Mogot Jakarta Barat, Cipete arah Jalan Fatmawati di Jakarta Selatan, dan Jalan Mayjen Soetoyo arah Pancoran.
Genangan dilaporkan ada di Jalan Raya Pabrik Acid di Bekas, setingggi 30 cm. Lalu lintas tersendat. Banjir di Jalan Raya Condet arah Jalan Dewi Sartika dan Jalan MT Haryono juga menyebabkan kemacetan. Jalan Boulevar Barat Kelapa Gading juga tergenang air setinggi 10 cm sampai 20 cm. (DON)