Jakarta, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Ditemui di Istana Negara, Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa sebanyak 1,5 juta ton beras dipastikan akan terealisasi. Sebanyak 600 ribu di antaranya pun masuk selambat-lambatnya 31 Desember ini.
“Yang 600 ribu ton harus masuk 31 Desember,” ucapnya Senin (9/10/2023).
Menurutnya, penambahan kuota impor diperlukan untuk menambah stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang berada di Badan Urusan Logistik (Bulog). Sebab jumlah gabah kering panen saat ini hanya sekitar 20-30% dari stok produksi.
Oleh sebab itu, Arief mengatakan bahwa ‘nafas’ untuk memastikan ketersediaan beras Indonesia harus panjang. Kebijakan penambahan kuota impor 1,5 juta ton beras pun adalah salah satu cara untuk mencapai hal tersebut.
“Dan ini akan terus karena ini baru dimulai. Ini udah September, Oktober. Masih ada November, Desember, dan Januari, jadi nafasnya harus panjang. Berkaitan dengan itu pak presiden memerintahkan 1,5 juta ton (impor) dilaksanakan,” bebernya. (MON)