JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Itu hak mereka untuk menyatakan maju capres di 2024. Tapi, yang paling penting niat mereka untuk maju di 2024 itu tidak mengganggu kinerja mereka secara utuh,” kata Sekretaris Fraksi NasDem DPR RI Saan Mustopa di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/4/2022).
Menteri yang ingin maju di 2024, menurut Saan, penting mempertimbangkan mundur dari jabatan. Sebab, jika tak mundur, konsentrasinya akan terpecah selaku menteri aktif juga.
“Kalau memang mereka sudah serius maju di 2024, tentu untuk mempertimbangkan diri untuk mundur itu kan menjadi hal yang penting supaya mereka fokus dan tidak mengganggu kinerja pemerintah secara keseluruhan. Bukan hanya kinerja dirinya, tapi juga akan mengganggu kinerja pemerintah secara keseluruhan,” ujar pimpinan Komisi II DPR RI ini.
Selama ini, jika tahapan pemilu sudah ditetapkan, pejabat yang maju kontestasi biasanya mengundurkan diri dari jabatannya. Alasan lain, jika menteri tak mundur dinilai akan mengganggu kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kalau menurut saya, misalnya nanti benar-benar serius mau maju, kalau memang sudah men-declare mereka maju, ya sebaiknya mundur saja, untuk konsentrasi menyiapkan diri lebih maksimal untuk menghadapi pencapresan. Yang kedua, tentu tidak mengganggu kinerja pemerintahan Pak Jokowi secara umum,” imbuhnya.(DON)