TOBA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Masyarakat Ajibata, Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut) mempertanyakan mesin penyedot air dari bendungan yang dibangun oleh Perumda Tirtanadi di wilayah tersebut.
Pasalnya, sejak dibangun empat tahun lalu, hingga kini mesin tersebut tidak berfungsi atau tidak dapat dimanfaatkan oleh warga.
Sebagai informasi, pembangunan bendungan yang menghabiskan anggaran cukup besar itu dengan tujuan mengalirkan air bersih menggunakan mesin bagi sebanyak 80 kepala keluarga (KK) yang bermukim di dataran tinggi, karena jauh dari sekitaran Danau Toba.
Sayangnya, sejak dibangun sampai saat ini samasekali tidak berfungsi dan hanya sebagai proyek yang sia-sia. Salah seorang karyawan Perumda Tirtanadi, Gubel Sinaga kepada Khatulistiwa online mengaku tidak dapat berbuat banyak terkait tidak berfungsinya bendungan tersebut.
“Benar, sudah empat tahun mesin ini tidak dapat dimanfaatkan sejak dikirim ke sini. Yang sangat menyakitkan perasaan saya ketika warga selalu mempertanyakan “kapan kami kebagian air” dan saya jawab bahwa hal itu sangat sulit untuk direalisasikan”, katanya sedih.
Terkait tidak berfungsinya mesin penyedot air bersih untuk warga tersebut, Ir. Viktor Silalahi salah satu pemuka dan tokoh masyarakat Ajibata dan mantan Anggota DPRD Toba yang juga pemerhati Danau Toba mengaku sangat kesal dengan tidak berfungsinya mesin tersebut.
” Kita mendesak pihak Perumda Tirtanadi segera menyelesaikan masalah ini, karena air bersih merupakan kebutuhan dasar warga, tegasnya. (RAIT)