Paris –
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan bahwa militer akan dikerahkan dalam perang melawan pandemi virus corona di negeri itu. Hal ini disampaikan Macron di saat lebih dari 1.300 orang dilaporkan telah meninggal karena virus corona di Prancis.
Macron mengatakan bahwa militer Prancis akan dikerahkan untuk mendukung layanan publik yang terganggu akibat pandemi virus corona.
Sama seperti banyak negara lainnya, Prancis telah menerapkan sejumlah langkah seperti larangan pergerakan yang tidak perlu dan menutup sekolah dan restoran sebagai upaya mengendalikan penyebaran virus corona.
Macron mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (26/3/2020), operasi militer yang diberi nama “Ketangguhan” ini akan fokus pada “membantu dan mendukung penduduk, serta membantu layanan publik menghadapi wabah di Prancis dan luar negeri.”
“Persatuan dan keberanian akan memungkinkan kita mengatasi ini, kita baru berada di permulaan, namun kita akan bertahan,” kata Macron seraya menyatakan bahwa Prancis tengah dalam perang melawan pandemi corona,
Hal tersebut disampaikan Macron usai berkunjung ke rumah sakit darurat yang didirikan oleh militer di wilayah Mulhouse, yang sangat terdampak oleh wabah virus corona.
“Seluruh negeri dikerahkan dalam perang melawan penyakit ini,” ujar Macron yang menjanjikan lebih banyak investasi untuk rumah sakit.
Sejauh ini Prancis telah melaporkan 1.331 kematian karena virus corona sejak kasus ini pertama kali dilaporkan pada Januari lalu. Lebih dari 11.500 orang telah dinyatakan positif corona di negeri itu.(NOV)