BANDUNG,khatulistiwaonline.com
Banjir banjang terjadi di kawasan Cicaheum, Kota Bandung, Selasa (20/3) kemarin, terjadi karena air sungai meluap. BMKG Bandung mencatat faktor lainnya soal kejadian tersebut.
Tingginya curah hujan di Kawasan Bandung Utara (KBU) ternyata menjadi salah satu pemicunya. Kepala BMKG Klas 1 A Bandung Toni Agus Wijaya menuturkan dari hasil pengamatan pos hujan observasi Lembang, curah hujan yang terjadi di KBU mencapai 45 milimeter.
Tingginya curah hujan karena terbentuknya awan Cumulonimbis di sekitar KBU. “Faktor regional, adanya pertemuan angin (konvergensi) serta adanya belokan angin (shearline) di sekitar KBU sehingga berpotensi terhadap pembentukan awan-awan konvektif potensial hujan,” kata Toni melalui siaran pers, Rabu (21/3/2018).
Toni melanjutkan, dari data klimatologi pada Maret merupakan bulan dengan curah hujan paling tinggi di wilayah Bandung Raya. Saat ini, lanjut dia, merupakan periode musim hujan yang diperkirakan masih berlangsung hingga Mei.
Dia menambahkan dari data pos hujan yang tersedia dari pos hujan Lembang (bagian KBU) curah hujan tercatat dalam kategori sedang bahkan hingga lebat.
“Oleh karena itu langkah-langkah antisipasi dalam menghadapi peningkatan curah hujan masih perlu dilakukan dengan baik. Mulai melakukan kebersihan saluran air sehingga pada saat terjadi hujan ekstrem tidak menimbulkan genangan atau banjir,” kata Toni. (MAD)