SERANG,khatulistiwaonline.com
Gubernur Banten Wahidin Halim menyebut hubungan Badan Kerja Sama Pembangunan (BKSP) Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur (Jabodetabekjur) mengendur. Penyebab kendurnya hubungan BKSP itu disebut Wahidin salah satunya karena pernyataan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang meminta BKSP dibubarkan.
“Belakangan (kinerja BKSP) agak sedikit terdistorsi atau agak mengendur bahkan ketika Basuki Tjahaja Purnama buat pernyataan bubarkan saja BKSP ini, karena tidak lagi efektif,” ucap Wahidin di Pendopo Gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani, Serang, Banten, Senin (8/1/2018).
Hal itu disampaikan Wahidin saat memberikan sambutan dalam acara serah terima jabatan Gubernur Banten selaku Ketua BKSP Jabodetabekjur periode 2014-2017 ke Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2020.
Selain ungkapan Ahok, Wahidin juga menyebut mengendurnya kinerja BKSP karena pimpinan BKSP sebelumnya tak tegas dalam membuat keputusan. Hal itulah, kata Wahidin, yang menyebabkan komunikasi di internal BKSP tak seintens dan sesolid sebelumnya.
“Susahnya pemimpin memutuskan, susahnya mengambil keputusan untuk kepentingan bersama sehingga terjadi ketidakaturan tatanan organisasi BKSP lumpuh walaupun tidak total,” tutur Wahidin.
“Belakangan masing-masing daerah sibuk ngurusin daerahnya masing-masing, pada isu-isu yang dari awal disepakati banjir, transportasi, terus juga masalah perdagangan dan kerjasama yang sekarang sekadar masih kerjasama dan belum bisa diwujudkan,” lanjut Wahidin.
Pagi ini, Anies resmi mendapatkan serah terima jabatan Ketua BKSP Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi-Cianjur periode 2017-2020. Badan ini sebelumnya diketuai oleh Gubernur Banten Wahidin Halim selama periode 2014-2017.(NGO)