JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan 63 ribu lebih prajurit TNI dari tiga matra, yakni Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU) diterjunkan untuk men-tracing kasus positif COVID-19. Puluhan ribu prajurit yang ditugaskan sebagai tracer ini tersebar di seluruh Tanah Air.
“Para babinsa dari tiga matra tersebut akan ditempatkan di Posko-Posko PPKM Mikro untuk membantu tenaga kesehatan di puskesmas yang ada di desa dan kelurahan di seluruh Indonesia,” kata Hadi, dikutip dari keterangan tertulis Puspen TNI, Senin (26/7/2021).
Terkait pelatihan tracer ini, jelas Hadi, bertujuan untuk menyegarkan dan meningkatkan peningkatan kemampuan. Pelatihan juga untuk meningkatkan rasio pelacakan sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).
Hadi menerangkan tracing digital dilakukan lewat sambungan telepon dengan sasaran orang yang berstatus kontak erat dengan pasien COVID-19. Hasil dari tracing ini lantas diinput ke aplikasi Silacak Kemenkes.
“Tracing kontak erat merupakan upaya untuk menekan laju penambahan kasus positif melalui upaya menemukan kasus konfirmasi, kemudian segera ditangani. Sehingga menghindari terjadinya penularan yang lebih luas,” jelas Hadi.(VAN)