Madrid –
Tak pernah ada niat dalam diri Zinedine Zidane untuk melatih Barcelona. Dia mengaku hatinya akan selalu putih untuk Real Madrid.
Zidane telah meraih kesuksesan besar sejak ditunjuk melatih Madrid pada Januari 2016 menggantikan Rafa Benitez. Dia berhasil mengantar Los Blancos memenangi dua trofi Liga Champions, satu trofi La Liga, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.
Jelang laga melawan Getafe –yang akan jadi laga ke-100 Zidane sebagai pelatih Madrid– di Coliseum Alfonso Perez, Sabtu (14/10/2017) malam WIB, pria Prancis itu ditanya mengenai kemungkinan membesut Barca. Dia mengaku tidak akan beralih ke lain hati.
“Hati saya putih. Ini sudah terjadi sejak masih menjadi pemain, setelah selesai di Madrid (sebagai pemain) saya tidak ingin pergi ke tempat lain. Saya hanya fokus pada apa yang saat ini sedang dilakukan dan tidak dengan yang lain,” ucap Zidane seperti lansir situs resmi klub.
“Saya menikmati setiap momen di sini. Perbedaan antara start saya dan sekarang adalah kami sudah memainkan 100 pertandingan. Saya masih sama semangatnya dengan di awal dan saya sudah meraih pengalaman ini. Bisa dikatakan, meski segalanya berjalan sangat cepat, saya sudah menjadi pelatih yang matang,” tambah Zidane.
Di awal musim ini perjalanan Zidane di Madrid tidak terhitung mulus. Dalam tujuh laga di La Liga, El Real baru mengoleksi empat kemenangan, imbang dua kali, kalah satu kali.
Madrid pun kini duduk di posisi kelima dengan 14 poin, tertinggal tujuh angka dari Barcelona selaku pemuncak klasemen. (ADI)