Madrid –
Zinedine Zidane akan mencoba mendongkrak performa Real Madrid yang terpuruk. Bagi Isco, kembalinya Zidane memberikan angin segar dalam kariernya.
Zidane ditunjuk menggantikan Santiago Solari yang diberhentikan pada awal pekan ini. Era Solari menandai karier Isco yang sulit di sepanjang musim 2018/19.
Gelandang serang Spanyol cuma membuat 16 pertandingan di seluruh kompetisi. Tak sekadar kehilangan tempatnya di tim inti, Isco juga memiliki hubungan yang buruk dengan Solari.
Sebaliknya, Isco menikmati performa impresif selama 2,5 tahun dilatih Zidane. Meski di awal kurang dipercaya, Isco berangsur-angsur berhasil meyakinkan sang entrenador dan telah dimainkan di 114 pertandingan dengan sumbangan 22 gol dan 23 assist yang membantu Madrid memenangi tiga gelar Liga Champions beruntun.
Keberadaan Zidane akan menjadi momen Isco untuk merebut kembali tempatnya di starting XI Los Blancos. “Kami semua tahu dia. Sebagai seorang pemain dia sangat impresif. Sebagai pelatih, dia sudah memenangi segalanya. Kembalinya dia menjadi kabar bagus untuk semua orang di Madrid,” dia mengatakan dikutip Sport.
“Dia kembali di momen yang sulit. Kuharap dia bisa membantu kami mencapai jalur kemenangan lagi,” sambung Isco.
Zidane akan menjalani debut keduanya sebagai pelatih Madrid dalam laga kandang melawan Celta Vigo dalam lanjutan LaLiga. Madrid memulai misi mencari pelipur lara usai telah tersingkir di Copa del Rey dan Liga Champions.
“Kami akan mencoba memenangi laga-laga sisa. LaLiga itu sangat sulit, tapi kami harus bisa meraih sebanyak mungkin angka, memangkas jarak,” sambung pesepakbola berusia 26 tahun itu.
“Mulai sekarang, perubahannya dimulai untuk musim depan,” cetus Isco.(RIF)