Jenewa – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi bahwa Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara anggota WHO hingga kini. Konfirmasi ini disampaikan setelah Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengumumkan pemutusan hubungan dengan WHO terkait pandemi virus Corona (COVID-19).
Seperti dilansir CNN, Selasa (16/6/2020), konfirmasi itu disampaikan Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam media briefing di Jenewa, Swiss, pada Senin (15/6) waktu setempat.
“Iya, Amerika Serikat masih menjadi anggota — negara anggota — dari Organisasi Kesehatan Dunia,” tegas Tedros saat ditanya soal hubungan antara WHO dan AS.
Penegasan Tedros ini disampaikan setelah pada Mei lalu, Trump mengumumkan pemutusan hubungan antara AS dengan WHO. Trump menyebut WHO telah gagal berbuat banyak untuk memerangi penyebaran awal virus Corona.
“Karena mereka gagal melakukan reformasi yang diminta dan sangat dibutuhkan, kita hari ini akan mengakhiri hubungan kita dengan Organisasi Kesehatan Dunia,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih pada 29 Mei lalu.
Saat itu, Trump mengatakan bahwa AS akan mengalihkan dana yang sebelumnya dialokasikan untuk WHO, ke lembaga-lembaga lainnya di seluruh dunia yang lebih pantas dan lebih membutuhkan bantuan kesehatan masyarakat. Pemutusan hubungan diumumkan setelah Trump menuduh WHO menjadi boneka China, dan menyatakan pembekuan dana ke WHO akan bersifat permanen jika badan tersebut tidak melakukan perbaikan besar.
Diketahui bahwa AS merupakan sumber dukungan finansial terbesar bagi WHO dan keluarnya AS dari badan tersebut diperkirakan akan cukup melemahkan organisasi tersebut. Trump menyebut bahwa AS berkontribusi sekitar US$ 450 juta ke badan dunia tersebut, sementara China memberikan sekitar US$ 40 juta.
Pekan lalu, Tedros menyatakan dalam media briefing bahwa hubungan WHO dengan AS ‘bukan soal uang’ tetapi lebih ke ‘bekerja bersama’ dalam upaya-upaya meningkatkan kesehatan publik.