JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga Jabodetabek agar mewaspadai potensi angin kencang hari ini. Sejak pagi embusan angin memang terasa lebih kuat dibanding hari-hari biasanya.
“Kami pantau potensi angin kencang di Jabodetabek 5-25 knot,” kata prakirawan BMKG dalam keterangannya pukul 10.55 WIB, Senin (5/12/2016).
Angin kencang terjadi karena pergerakan uap air yang bergerak dari benua Asia dan masuk ke Samudera Hindia. Angin ini bertiup dari arah barat hingga barat laut yang menjadi indikator musim hujan.
“Ini monsun baratan,” sebut BMKG.
Faktor lain penyebab angin kencang di Jabodetabek dikarenakan adanya pertemuan angin di barat Sumatera yakni Lampung dan membuat udara lembap.
“Dalam kondisi normal, angin kecepatan dari lemah hingga 10 knot. Kondisi saat ini (5-25 knot) udara dingin belum terlalu tinggi dan belum puncak musim hujan,” imbuh BMKG.
Kepala Humas BMKG Harry Tirto Djatmiko sebelumnya mengatakan, potensi angin kencang bisa terjadi hingga pekan ini. Setelah angin kencang, biasanya turun hujan.
Angin kencang pada akhir pekan lalu membuat banyak pohon tumbang di Jakarta. Reklame Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta juga roboh, Sabtu (3/12). (RIF)